Anda di halaman 1dari 6

Jarak Garis Terhadap Garis

1. Jarak dua garis sejajar


Perhatikan gambar berikut :
Perhatikan gambar disamping : nampak garis g sejajar dengan garis g
Langkah-langkah menentukan jarak kegua garis g dan l :
1. Buat bidang W yang tegak lurus kedua garis g dan l
2. Tentukan titik potong kedua garis pada bidang W (titik P dan Q)
3. Jarak garis g dan l adalah ruas garis PQ (jarak titik P dan Q)
Catatan : Bidang W juga bisa diganti dengan membuat garis yang
tegak lurus kedua garis g dan l
Contoh 1 :
Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Hitunglah jarak :
a. Ruas garis AB dan HG
b. Ruas garis AK dan LG (titik K adalah perpotongan garis EG dan HF, sedangkan L adalah
perpotongan garis diagonal AC dan BD)
Jawab :
a.
Untuk menentukan jarak garis AB dan HG maka kita tentukan dahulu bidang
atau garis yang tegak lurus garis AB dan HG, maka kita dapatkan bidang
ADHE atau garis AH, maka jarak garis AB dan HG adalah ruas garis AH yaitu
diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH sehingga jaraknya adalah 12√2 cm

b.
Untuk menentukan jarak garis AK dan LG maka kita tentukan dahulu garis
yang tegak lurus garis AK dan LG, maka kita dapatkan garis KK’.
Untuk menentukan ruas panjang ruas garis LG pandang segitiga LCG
2
𝐿𝐺 = √(𝐿𝐶)2 + (𝐶𝐺)2 = √(6√2) + (12)2 = 6√6 𝑐𝑚

Maka jarak garis AK dan LG adalah KK’ sehingga :


1 1
𝐾𝐾 ′ . 𝐿𝐺 = 𝐿𝐾. 𝐾𝐺
2 2
1 ′
1
. 𝐾𝐾 . 6√6 = . 12. 6√2
2 2
12. √2
𝐾𝐾 ′ = = 4√3 𝑐𝑚
√6

Bahan Ajar Dimensi Tiga


2. Jarak dua garis bersilangan
tegak lurus Langkah-langkah menentukan jarak dua garis bersilangan
tegak lurus :
a. Buatlah bidang W melalui garis h dan tegak lurus dengan
garis g
b. Misalkan bidang W memotong garis g di titik P
c. Jarak garis g ke h sama dengan jarak titik P ke garis h

Contoh 2 :
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 8 cm. Tentukan jarak garis AD dan BF.
Jawab :
Untuk menentukan jarak garis AD dan BF dimana garis AD dan
BF bersilangan tegak lurus.
a. Buat bidang W yang melalui AD dan tegak lurus garis BF
didapat bidang ABCD
b. Garis BF memotong bidang ABCD di B.
c. Maka jarak garis AD dan BF adalah jarak titik B ke garis AD
yaitu 8 cm

3. Jarak dua garis bersilangan tidak tegak lurus

Diketahui garis g dan h bersilangan tidak tegak lurus :


a. Buatlah bidang W melalui garis h yang sejajar dengan garis g
b. Pilih sembarang satu titik pada garis g , misalkan titik P
c. Jarak garis g ke h sama dengan jarak titik P ke bidang W

Contoh : 3
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 12 cm. Hitunglah jarak :
a. Garis HF dengan garis BC
b. Diagonal ruang EC dengan diagonal bidang DB
Jawab :
a.
Untuk mengitung jarak HF dengan garis BC dibuat bidang
melalui HF dan sejajar BC yaitu bidang EFGH. Ambil sembarang
titik pada garis BC misalkan B, maka jarak garis HF dengan garis
BC adalah jarak titik B ke bidang EFGH sehingga jaraknya adalah
FB yaitu 12 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


b. Untuk mengitung jarak EC ke garis BD dibuat bidang melalui DB
dan tegak lurus EC yaitu bidang BDG. Misal titik potong bidang
BDG dengan garis EC adalah titik T dan proyeksi titik T pada
garis BD adalah S, maka jarak garis EC dengan garis BD adalah
TS

Dalam bidang diagonal ACGE,


𝐸𝐾 ∶ 𝐾𝑇 ∶ 𝑇𝐶 = 1 ∶ 1 ∶ 1
1 1
𝑇𝐶 = 3 𝐸𝐶 = 3 . 12√3 = 4√3
2 2
𝑇𝑆 = √(𝑆𝐶)2 − (𝑇𝐶 )2 = √(6√2) − (4√3) = √24 = 2√6

Maka jarak diagonal ruang EC dengan diagonal BD adalah 2√6 cm

Contoh 4 :
Suatu kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak garis GC dan HB.
Jawab :
Untuk mengitung jarak GC ke garis HB dibuat bidang melalui HB
dan sejajar garis GC yaitu bidang BDHF. Ambil sembarang titik
pada GC misalkan titik G dan proyeksi titik G pada bidang BDHF
adalah P, maka jarak garis GC dengan garis HB adalah GP yaitu
setengah diagonal bidang = 6√2 cm

Contoh 5 :
Diberikan limas segiempat beraturan T.ABCD dengan 𝐴𝐵 = 6√2 cm dan 𝑇𝐴 = 10 cm.
Hitunglah jarak antara garis BD dan TC.
Jawab :

Perhatikan segitiga ABC


1 1
𝑂𝐶 = 2 𝐴𝐶 = 2 √(𝐴𝐵)2 + (𝐵𝐶 )2 = 6 cm
Perhatikan segitiga TOC
𝑇𝑂 = √(𝑇𝐶 )2 − (𝑂𝐶 )2 = √102 − 62 = 8 cm
Luas segitiga TOC adalah
1 1
𝑇𝐶. 𝑂𝐸 = 𝑇𝑂. 𝑂𝐶
2 2
1 1
. 10. 𝑂𝐸 = . 8.6
2 2
sehingga didapat 𝑂𝐸 = 4,8 cm
Maka jarak garis BD dengan garis TC adalah 𝑂𝐸 = 4,8 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Jarak Garis Terhadap Bidang

Jarak antara garis dan bidang merupakan jarak antara garis dengan garis proyeksinya pada
bidang. Prinsip cara mencari jarak garis ke bidang hamper sama dengan mencari jarak garis ke
garis. Bedanya, proyeksi pada jarak garis ke garis dilakukan antara garis ke garis, proyeksi garis
ke bidang dilakukan antara garis ke bidang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

Perhatikan gambar disamping, garis g sejajar dengan bidang 𝛼


maka menentukan jarak garis g ke bidang 𝛼 dapat diwakili oleh
sebuah titik pada garis g . Berikut langkah-langkah untuk
menentukan jarak antara garis g ke bidang 𝛼 :
a. Ambil satu titik sembarang pada garis g, misalnya titik A
b. Tarik garis tegak lurus dari titik A ke bidang 𝛼 sehingga
diperoleh titik A’
c. Panjang garis AA’ adalah jarak garis g ke bidang 𝛼

Contoh 1 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak garis AE ke bidang
BDHF.
Jawab :
Perhatikan gambar disamping.
Garis AE sejajar dengan bidang BDHF, ambil titik sembarang pada AE
yaitu A dan tarik garis tegak lurus dari A ke bidang BDHF yaitu P.
Maka AP adalah jarak garis AE ke bidang BDHF yaitu setengah
1 1
diagonal bidang. Jadi 𝐴𝑃 = 2 𝐴𝐶 = 2 8√2 = 4√2 cm.

Contoh 2 :
Balok ABCD.EFGH berukuran 8x10x6. Titik P pada EH dan Q pada AD dengan EP : PH = 3 : 2
dan AQ : AD = 3 : 5. Tentukan jarak garis CG terhadap bidang BFPQ.
Jawab :
Tentukan terlebih dahulu panjang ruas garis yang belum diketahui.
Diperoleh panjang 𝐸𝑃 = 𝐴𝑄 = 6 . Cara menentukan jarak garis CG
terhadap bidang BFPQ sama saja mencari jarak garis C ke BQ. Dengan
menggunakan konsep segitiga sebanding, terlebih dahulu cari jarak
titik A ke garis BQ.
Maka diperoleh ukuran segitiga AA’Q

𝐴𝐴′ = 4,8 𝑐𝑚 𝐴𝑄 = 6 𝑐𝑚
𝐵𝐶 𝐴𝑄 𝐵𝐶.𝐴𝐴′ (10)(4,8)
= sehingga diperoleh 𝐶𝐶 ′ = = (6)
= 8 cm
𝐶𝐶′ 𝐴𝐴′ 𝐴𝑄

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Contoh 3 :
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P terletak ditengah AC. Tentukan jarak PG
ke bidang AFH.
Jawab :
Kita buat bidang melalui PG dan tegak lurus AFH yaitu bidang ACGE, dimana kedua bidang
berpotongan AQ sehingga jaraknya PG ke AQ.

Pilih titik P pada garis PG sehingga jaraknya adalah


dari titik P ke garis AQ yaitu PM.
1
𝐴𝑃 = 2 𝐴𝐶 = 3√2 cm dan 𝑃𝑄 = 𝐶𝐺 = 6 cm
2
𝐴𝑄 = √𝐴𝑃2 + 𝑃𝑄 2 = √(3√2) + (6)2 = 3√6

Dengan menggunakan luas segitiga APQ maka di dapat :


1 1
2
𝑃𝑀. 𝐴𝑄 = 2 . 𝐴𝑃. 𝑃𝑄
𝐴𝑃.𝑃𝑄 3√2.6
𝑃𝑀 = 𝐴𝑄
= 3√6
= 2√3 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga


Jarak Bidang ke Bidang

Jarak antara dua bidang atau jarak bidang ke bidang adalah panjang ruas garis yang saling tegak
lurus pada kedua bidang tersebut. Sama seperti pembahasan sebelumnya, kita perlu
melakukan proyeksi titik yang merupakan bagian dari satu bidang ke titik lain yang merupakan
bagian dari bidang ke dua. Sehingga, jika kedua titik tersebut ditarik garis lurus akan saling
tegak lurus dengan kedua bidang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.

Contoh 1 :
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 3 cm. Tentukan jarak bidang BCGF dengan bidang
ADHE.
Jawab :
Pertama buat bidang yang tegak lurus dengan bidang BCGF dan
bidang ADHE yaitu bidang ABFE.
ABFE memotong kedua bidang tersebut di BF dan AE sehingga
jaraknya adalah BF ke AE.
Buat bidang tegak lurus BF dan AE yaitu bidang ABCD dimana bidang
ABCD memotong BF dan AE di titik A dan B sehingga jarak A dan B
adalah 3 cm. Jadi jarak bidang BCGF dan bidang ADHE adalah 3 cm

Contoh 2 :
Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm. tentukan jarak BDE dan CFH.
Jawab :
Buat bidang yang tegak lurus BDE dan CFH yaitu bidang ACGE.
Bidang ACGE memotong bidang BDE dan bidang CFH di PE dan
CQ sehingga jaraknya adalah PE dan CQ.
Pilih titik P pada PE sehingga jaraknya adalah P ke CQ yaitu PN.
Dengan mengunakan teorema phytagoras pada segitiga PCQ
didapat panjang CQ adalah adalah 3√6 cm

Dengan menggunakan rumus luas segitiga pada segitiga PCQ didapat PN adalah 2√3 cm
sehingga jarak bidang BDE dan bidang CFH adalah 2√3 cm

Bahan Ajar Dimensi Tiga

Anda mungkin juga menyukai