b.
Untuk menentukan jarak garis AK dan LG maka kita tentukan dahulu garis
yang tegak lurus garis AK dan LG, maka kita dapatkan garis KK’.
Untuk menentukan ruas panjang ruas garis LG pandang segitiga LCG
2
𝐿𝐺 = √(𝐿𝐶)2 + (𝐶𝐺)2 = √(6√2) + (12)2 = 6√6 𝑐𝑚
Contoh 2 :
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 8 cm. Tentukan jarak garis AD dan BF.
Jawab :
Untuk menentukan jarak garis AD dan BF dimana garis AD dan
BF bersilangan tegak lurus.
a. Buat bidang W yang melalui AD dan tegak lurus garis BF
didapat bidang ABCD
b. Garis BF memotong bidang ABCD di B.
c. Maka jarak garis AD dan BF adalah jarak titik B ke garis AD
yaitu 8 cm
Contoh : 3
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 12 cm. Hitunglah jarak :
a. Garis HF dengan garis BC
b. Diagonal ruang EC dengan diagonal bidang DB
Jawab :
a.
Untuk mengitung jarak HF dengan garis BC dibuat bidang
melalui HF dan sejajar BC yaitu bidang EFGH. Ambil sembarang
titik pada garis BC misalkan B, maka jarak garis HF dengan garis
BC adalah jarak titik B ke bidang EFGH sehingga jaraknya adalah
FB yaitu 12 cm
Contoh 4 :
Suatu kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak garis GC dan HB.
Jawab :
Untuk mengitung jarak GC ke garis HB dibuat bidang melalui HB
dan sejajar garis GC yaitu bidang BDHF. Ambil sembarang titik
pada GC misalkan titik G dan proyeksi titik G pada bidang BDHF
adalah P, maka jarak garis GC dengan garis HB adalah GP yaitu
setengah diagonal bidang = 6√2 cm
Contoh 5 :
Diberikan limas segiempat beraturan T.ABCD dengan 𝐴𝐵 = 6√2 cm dan 𝑇𝐴 = 10 cm.
Hitunglah jarak antara garis BD dan TC.
Jawab :
Jarak antara garis dan bidang merupakan jarak antara garis dengan garis proyeksinya pada
bidang. Prinsip cara mencari jarak garis ke bidang hamper sama dengan mencari jarak garis ke
garis. Bedanya, proyeksi pada jarak garis ke garis dilakukan antara garis ke garis, proyeksi garis
ke bidang dilakukan antara garis ke bidang. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Contoh 1 :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak garis AE ke bidang
BDHF.
Jawab :
Perhatikan gambar disamping.
Garis AE sejajar dengan bidang BDHF, ambil titik sembarang pada AE
yaitu A dan tarik garis tegak lurus dari A ke bidang BDHF yaitu P.
Maka AP adalah jarak garis AE ke bidang BDHF yaitu setengah
1 1
diagonal bidang. Jadi 𝐴𝑃 = 2 𝐴𝐶 = 2 8√2 = 4√2 cm.
Contoh 2 :
Balok ABCD.EFGH berukuran 8x10x6. Titik P pada EH dan Q pada AD dengan EP : PH = 3 : 2
dan AQ : AD = 3 : 5. Tentukan jarak garis CG terhadap bidang BFPQ.
Jawab :
Tentukan terlebih dahulu panjang ruas garis yang belum diketahui.
Diperoleh panjang 𝐸𝑃 = 𝐴𝑄 = 6 . Cara menentukan jarak garis CG
terhadap bidang BFPQ sama saja mencari jarak garis C ke BQ. Dengan
menggunakan konsep segitiga sebanding, terlebih dahulu cari jarak
titik A ke garis BQ.
Maka diperoleh ukuran segitiga AA’Q
𝐴𝐴′ = 4,8 𝑐𝑚 𝐴𝑄 = 6 𝑐𝑚
𝐵𝐶 𝐴𝑄 𝐵𝐶.𝐴𝐴′ (10)(4,8)
= sehingga diperoleh 𝐶𝐶 ′ = = (6)
= 8 cm
𝐶𝐶′ 𝐴𝐴′ 𝐴𝑄
Jarak antara dua bidang atau jarak bidang ke bidang adalah panjang ruas garis yang saling tegak
lurus pada kedua bidang tersebut. Sama seperti pembahasan sebelumnya, kita perlu
melakukan proyeksi titik yang merupakan bagian dari satu bidang ke titik lain yang merupakan
bagian dari bidang ke dua. Sehingga, jika kedua titik tersebut ditarik garis lurus akan saling
tegak lurus dengan kedua bidang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Contoh 1 :
Suatu kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 3 cm. Tentukan jarak bidang BCGF dengan bidang
ADHE.
Jawab :
Pertama buat bidang yang tegak lurus dengan bidang BCGF dan
bidang ADHE yaitu bidang ABFE.
ABFE memotong kedua bidang tersebut di BF dan AE sehingga
jaraknya adalah BF ke AE.
Buat bidang tegak lurus BF dan AE yaitu bidang ABCD dimana bidang
ABCD memotong BF dan AE di titik A dan B sehingga jarak A dan B
adalah 3 cm. Jadi jarak bidang BCGF dan bidang ADHE adalah 3 cm
Contoh 2 :
Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm. tentukan jarak BDE dan CFH.
Jawab :
Buat bidang yang tegak lurus BDE dan CFH yaitu bidang ACGE.
Bidang ACGE memotong bidang BDE dan bidang CFH di PE dan
CQ sehingga jaraknya adalah PE dan CQ.
Pilih titik P pada PE sehingga jaraknya adalah P ke CQ yaitu PN.
Dengan mengunakan teorema phytagoras pada segitiga PCQ
didapat panjang CQ adalah adalah 3√6 cm
Dengan menggunakan rumus luas segitiga pada segitiga PCQ didapat PN adalah 2√3 cm
sehingga jarak bidang BDE dan bidang CFH adalah 2√3 cm