Anda di halaman 1dari 12

GEOMETRI RUANG (DIMENSI TIGA)

C. JARAK DALAM DIMENSI TIGA


1. Jarak dari Titik ke Titik, Titik ke Garis, dan Titik ke Bidang
Jarak antara dua bangun adalah panjang ruas garis penghubung terpendek yang
menghubungkan titik-titik pada bangun-bangun tersebut.
a. Jarak titik ke titik
i. Konsep jarak titik ke titik
Jarak antara titik A dan titik B adalah panjang ruas garis AB.
untuk lebih memahami konsep jarak titik ke titik, perhatikan Gambar 12

Jarak titik B dan titik D adalah panjang


ruas garis BD, jarak titik E dan titik C
adalah panjang ruas garis EC, dan
sebagainya.

Gambar 12. Contoh Jarak Titik ke Titik


ii. Mengkonstruksi rumus jarak titik ke titik
Untuk menentukan jarak dua titik yang diketahui koordinatnya dapat menggunakan
rumus Teorema Pythagoras
A ( x1 , y1 , z1 )
Diketahui dua titik A dan B dengan koordinat berturut-turut adalah
B ( x2 , y 2 , z 2 )
dan ,maka jarak titik A dan B dapat dicari menggunakan rumus berikut.


|AB|= ( x 1 −x 2 ) + ( y 1− y 2 ) + ( z 1 −z 2 )

Untuk lebih memahami rumus jarak titik ke titik, perhatikan contoh berikut
Contoh 1: Tentukan jarak antara titik P(0, 7, 6) dan Q(5, 2, 1)!
Pembahasan:

|PQ|=√ ( 0−5 ) + ( 7−2 ) + ( 6−1 )


2 2 2

|PQ|=√ (−5 )2 + ( 5 )2 + ( 5 )2
|PQ|=√ 25+25+25
|PQ|=√ 25⋅3
|PQ|=5 √ 3
Contoh 2: Perhatikan gambar kubus di samping.
Jika titik P berada pada tengah-
tengah garis BF, tentukan jarak
titik A dan titik P
Pembahasan:
Perhatikan gambar di samping.
1 1
|PB|= 2 |BF|= 2⋅6=3 cm.
Dengan menggunakan rumus Pythagoras,
akan diperoleh panjang AP, seperti berikut

|AP|=√|AB| +|BP|
2 2

|AP|=√ 62 +32 =√ 36+9


|AP|=√ 45=√ 9 √5=3 √ 5
Jadi jarak titik A ke titik P adalah 3 √5 cm

Contoh 3. Diketahui limas T.ABC dengan bidang alas segitiga sama sisi. TA tegak lurus
dengan bidang alas. Jika panjang AB = 4 √ 2 cm dan panjang TA = 4 cm,
tentukan jarak titik T dan titik C.
Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan dalam gambar limas seperti berikut.
Perhatikan gambar.
Segitiga TAC siku-siku di A, maka

|TC|=√|TA|2+|AC|2

|TC|= 4 2 + ( 4 √ 2 )
2

|TC|=√ 16+32= √16⋅3= √16 √ 3


|TC|=4 √3 cm
Jadi panjang TC adalah 4 √3 cm

b. Jarak antara titik dan garis


i. Konsep jarak antara titik dan garis
Jarak antara titik A dan garis g (titik A terletak di luar garis g) adalah panjang ruas
garis AA’, dengan titik A’ merupakan proyeksi titik A pada garis g. Dengan
perkataan lain jarak antara titik A dan garis g ditentukan dengan cara menarik garis
dari titik A tegak lurus garis g sehingga memotong garis g dititik A’, maka garis AA’
adalah jarak antara titik A dan garis g. Perhatikan Gambar 13 .

Gambar 13. Jarak Titik ke Garis


Jika garis g terletak pada bidang α dan titik A berada di luar bidang tersebut, maka
untuk menentukan jarak antara titik A dan garis g ditempuh dengan membuat garis
AB yang tegak lurus bidang, kemudian tariklah garis BC yang tegak lurus garis g,
sehingga diperoleh panjang ruas garis AB yang merupakan jarak antara titik A dan
garis g. Perhatikan Gambar 14.

Gambar 14. Jarak Titik ke Garis Dalam Bidang

Untuk lebih memahami konsep jarak titik ke garis, perhatikan Gambar 15

Panjang ruas garis AE adalah jarak titik A ke


ruas garis EF atau jarak titik E ke ruas garis AB.

Panjang ruas garis DC adalah jarak titik D ke


ruas garis BC atau jarak titik ke ruas garis AD.

Gambar 15. Contoh Jarak Titik ke Garis Dalam Bidang

ii. Mengkonstruksi rumus jarak titik ke garis


Untuk lebih memahami rumus jarak titik ke garis, perhatikan contoh berikut.
Contoh 1. Segitiga ABC siku-siku di A, panjang AB = 6 cm dan panjang AC = 8 cm.
Tentukan jarak titik A ke ruas garis BC.
Pembahasan:
Berdasarkan soal dapat diilustrasikan dalam gambar berikut.
Perhatikan gambar.
Jarak titik A ke ruas garis BC adalah panjang ruas garis AD
(D adalah proyeksi titik A pada ruas garis BC).
Untuk menentukan panjang AD:
• Menghitung panjang BD

cm
• Menghitung panjang AD melalui luas segitiga ABC
1 1
2
⋅|AB|⋅|AC|= 2⋅|BC|⋅|AD|
|AB|⋅|AC| 6⋅8 48
|AD|= = = =4,8
|BC| 10 10 cm
Jadi jarak titik A ke ruas garis BC adalah 4,8 cm
Contoh 2. Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak
titik C ke garis FH .
Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan
seperti gambar di samping.
Perhatikan gambar.
CH, CF, dan FH merupakan diagonal
sisi dari kubus ABCD.EFGH.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
|CH|=|CF|=|FH|=6 √ 2 cm

Selanjutnya, perhatikan segitiga CFH yang


terdapat pada kubus.
Jika segitiga CFH digambar ulang akan
terlihat seperti gambar di samping.
Jarak C ke FH = CC’ adalah

Jadi, jarak titik C ke garis FH pada kubus ABCD.EFGH adalah 3 √6 cm.

c. Jarak antara titik dan bidang


i. Konsep jarak antara titik dan bidang
Jarak antara titik A dan bidang α adalah panjang ruas garis AA’, dengan titik A’
merupakan proyeksi titik A pada bidang α .

Karena AA ' ⊥g dan AA ' ⊥h maka hasilnya adalah panjang AA’ adalah jarak titik
A terhadap bidang α . Perhatikan Gambar 16

Gambar 16. Jarak Titik ke Bidang


Untuk lebih memahami jarak antara titik dan bidang, perhatikan Gambar 17.

Jarak titik A ke bidang BCGF adalah panjang


ruas garis AB
Jarak titik B ke bidang ACGE adalah panjang
ruas garis BS
Jarak titik T ke bidang ABCD adalah panjang
ruas garis TS

Gambar 17. Contoh Jarak Titik ke Bidang


BCGF adalah panjang ruas garis AB

ii. Mengkonstruksi rumus jarak titik ke bidang


Untuk memahami cara menentukan jarak titik ke bidang, perhatikan contoh berikut.

Contoh 1. Kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 4 cm, tentukan jarak titik A
ke bidang BDHF.

Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan seperti gambar berikut.
perhatikan gambar.
Jarak titik A ke bidang BDHF adalah panjang ruas garis AP
Karena titik P merupakan titik tengah diagonal AC, maka
1
|AP|= 2 |AC|
1
|AP|= 2 ( 4 √ 2 )=2 √ 2 cm

Jadi jarak titik A ke bidang BDHF adalah 2 √2

Contoh 2. Kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 6 cm, tentukan jarak titik D
ke bidang ACH .
Pembahasan:
Keterangan pada soal, dapat diilustrasikan seperti gambar berikut.
Jarak titik D terhadap bidang ACH sama dengan
jarak DD’ di mana D’ merupakan titik proyeksi D
pada bidang ACH yang terletak pada garis HH’.
BD adalah diagonal bidang ABCD,
sehingga panjang BD = 6√2 cm
1
Sehingga
|DH '|= 2 |BD|=3 √2 cm
|DH|=6 cm (diketahui)
Selanjutnya,

|HH '|=√|DH|2+|DH '|2


√ 2
|HH '|= 62 +( 3 √2 ) = √36+18=√ 54=√ 9 √6=3 √ 6
Untuk langkah selanjutnya perhatikan segitiga HDH’ (siku-siku di D)!
Berdasarkan luas segitiga HDH’ akan diperoleh
1
2
|HH '|⋅|DD '|= 12 |DH|⋅|DH '|
|DH|⋅|DH '|
|DD '|=
|HH '|
6⋅( 3 √ 2 )
|DD '|=
3 √6
|DD '|= √ = √ = =2 √ 3
6 2 6 2 6
√ 6 √2 √ 3 √3
Jadi, jarak titik D ke bidang ACH adalah 2 √3 cm.

2. Jarak Dua Garis Sejajar, Jarak Garis dan Bidang yang Sejajar, Jarak Dua Bidang Sejajar
a. Jarak Dua Garis Sejajar
i. Konsep jarak dua garis sejajar
Jarak antara garis g dan h yang sejajar adalah panjang ruas garis AB, dengan titik A
adalah sebarang titik pada garis g dan titik B merupakan proyeksi titik A pada garis
h.
Perhatikan Gambar 18.

Gambar 18. Jarak Garis ke Garis


ii. Mengkonstruksi rumus jarak dua garis sejajar
Untuk lebih memahami rumus jarak dua garis sejajar, perhatikan contoh berikut.

Contoh 1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm.


Titik P dan titik Q berturut-turut merupakan titik tengah dari rusuk AB dan
BC. Tentukan jarak garis PQ ke garis EG .

Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan seperti gambar.
Perhatikan gambar.
Jarak garis PQ terhadap garis EG sama dengan
jarak titik M ke titik N. Sebelum menentukan panjang MN,
kita perlu mengitung panjang beberapa ruas garis
terlebih dahulu.
• Menentukan panjang PB:
|PB|=|QB| = 5 cm
(P dan Q merupakan titik tengah masing-masing rusuk kubus)

• Mencari panjang PQ:


Berdasarkan teorema Phytagoras, diperoleh panjang PQ dengan cara berikut.

|PQ|=√|BP|2+|BQ|2 =√ 52 +5 2= √25+25=√ 50=√ 25 √ 2=5 √ 2 cm


• Mencari panjang QN:
1 1 5
|QN|= 2 |PQ|= 2⋅5 √ 2= 2 √ 2 cm
• Mencari panjang BN:
Berdasarkan teorema pythagoras (segitiga siku-siku di N), diperoleh

cm
√ 5 2
|BN|=√|BQ|2 −|QN|2= 5 2−( 2 √ 2 ) = 25− 4 ⋅2= 25− 2 = √ 25
√ 25
√ 25
2
5 5
= 2 =2

√2

• Mencari panjang FM:


FM merupakan setengah panjang diagonal sisi kubus (sisi EFGH), sehingga
1 1
|FM|= 2 |FH|= 2 ( 10 √ 2 )=5 √ 2 cm

Catatan:
Panjang diagonal sisi kubus (dengan rusuk s satuan) adalah s √2 satuan
Panjang diagonal ruang kubus (dengan rusuk s satuan ) adalah s √3 satuan

• Mencari panjang MF’:


Perhatikan gambar berikut!
|MF '|=|MF|−|BN|=5 √2−52 √ 2
|MF '|=10
2 √
2−52 √ 2=52 √ 2

• Mencari panjang MN:

|MN|=√|MF '|2 +|NF '|2 = √ ( √ 2) +10


5
2
2 2

|MN|= √
25
4
25
⋅2+100= 2 √ +2 =
200
√ 225
2
|MN|=152 =15 2√
√ 2
15
Jadi jarak garis MN dengan garis EG adalah 2
√2 cm.
b. Jarak antara garis dan bidang yang sejajar
i. Konsep jarak antara garis dan bidang yang sejajar
Jarak antara garis g dan bidang α adalah panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus
bidang α dan garis g).
Perhatikan Gambar 19.

Gambar 19. Jarak Garis ke Bidang yang Sejajar

ii. Mengkonstruksi rumus jarak antara garis dan bidang yang sejajar
Untuk lebih memahami rumus jarak antara garis dan bidang yang sejajar, perhatikan
contoh berikut.

Contoh1. Diketahui panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah 6 cm. Titik K, titik L,
titik M, dan titik N berturut-turut merupakan titik tengah dari rusuk AB, BC,
EH, dan GH. Tentukan jarak garis KL ke bidang DMN .

Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan dalam gambar berikut.
Perhatikan gambar

Keterangan:
Garis QR merupakan jarak antara bidang DMN
dengan garis KL
DP tegak lurus dengan garis QR (karena QR
adalah garis tinggi segitiga DQP)
1 1
KB = BL , sehingga
|KB|= 2 |AB|= 2⋅6=3 cm

Untuk menentukan panjang QR, terlebih dahulu menghitung panjang beberapa ruas garis

Perhatikan segitiga KLB!


• Menghitung panjang KL:
|KL|= √|BK | +|BL| =√ 32+ 32|KL|= √ 9+ 9= √ 18=√ 9 √2=3 √2
2 2

Berdasarkan teorema pythagoras, maka dapat


diperoleh panjang PQ dengan cara berikut.
• Menghitung panjang QL:
1 1 3
|QL|= 2 |KL|= 2 ( 3 √2 ) = 2 √ 2 cm (karena BQ adalah garis tinggi dan garis berat
segitiga KLB).
• Menghitung panjang HP:

HP = BQ, maka |HP|=|BQ|


Berdasarkan teorema pythagoras maka dapat diperoleh persamaan berikut.

3

|BQ|=√|BQ|2−|QN|2= 32 −( 2 √ 2 ) = 9− 4⋅2= 9− 2 =
3 2
√ 9
√ 9
√ =√ =
9
2
3
2
3
2 √ 2 cm

Sehingga
|HP|= 2 √2 cm.

• Menghitung panjang DQ:


3 12 3 9
|DQ|=|DB|−|BQ|=6 √ 2− 2 √ 2= 2 √ 2− 2 √ 2= 2 √ 2 cm

• Menghitung panjang PF:


Perhatikan gambar di samping
Sebelumnya, cari panjang HF terlebih dahulu
HF adalah diagonal sisi,

sehingga |HF|=6 √ 2  cm


|PF '|=|HF|−|FF '|−|HP|
3 3
|PF '|=6 √ 2−2 √2−2 √ 2
12 6
|PF '|=2 √2− 2 √ 2
|PF '|=62 √2=3 √2

• Menghitung panjang PQ:

|PQ|=√|PF '| +|QF '|


2 2

√ 2
|PQ|= ( 3 √ 2 ) +6 2= √18+36=√ 54=√ 9 √6=3 √ 6
Perhatikan kembali gambar di samping.
• Menghitung panjang DP:
|DP|=√|HP|2 +|HD|2

√( √
2
|DP|= 3
2 √ 2 ) +62 = 94 ⋅2+36
|DP|=
9
√ 9
2
+ 72
2
= √ 81 9
2
=√ 2
|DP|= 2 √2 cm
• Menghitung panjang DO:
Perhatikan gambar di samping.

OP = PQ, karena segitiga DQP


merupakan segitiga samakaki, sehingga
OD adalah garis berat dan garis tinggi
segitiga DQP
|DO|=√|DQ|2−|OQ|2= √( √ 2 ) −(
9
2
2 3
2 √6 )
2

|DO|=√ 81
4
9 81
√27
⋅2− 4 ⋅6= 2 − 2
|DO|=√
54
2
√ √ √
= 27= 9 3

|DO|=3 √ 3 cm
• Menghitung panjang QR:
Berdasarkan luas segitiga PQD, diperoleh
1 1
2
|PD|⋅|QR|=2 |DO|⋅|PQ|
|DO|⋅|PQ| ( 3 √ 3 )⋅( 3 √ 6 ) 9 √ 18 9 √ 9 √ 2 9⋅3 √ 2 54
|QR|= =9 =9 = = =
|PD| ( √ 2)2 ( √ 2 ) 9 √2 9 √2 9
2 2 2

|QR|=6 cm
Jadi jarak garis KL ke bidang DMN adalah panjang QR = 6 cm.

c. Jarak dua bidang yang saling sejajar


i. Konsep jarak dua bidang sejajar
Bidang α sejajar dengan bidang β , maka jarak bidang α dan bidang β adalah
panjang ruas garis AB ( AB tegak lurus dengan kedua bidang).
Perhatikan Gambar 20.

Gambar 20. Jarak Bidang ke Bidang yang


Sejajar

ii. Mengkonstruksi rumus jarak dua bidang sejajar


Untuk lebih memahami rumus jarak dua bidang sejajar, perhatikan contoh berikut.

Contoh 1: Diketahui panjang sebuah rusuk kubus adalah 8 cm. Titik P, titik Q, titik R,
dan titik S berturut-turut merupakan titik tengah dari rusuk AB, BC, EH, dan
HG. Tentukan jarak bidang FPQ ke bidang DRS .
Pembahasan:
Keterangan pada soal dapat diilustrasikan seperti pada gambar berikut.

Jarak bidang FPQ ke bidang DRS sama


dengan jarak titik L ke titik M.

Sebelum menentukan panjang LM,


diperlukan beberapa perhitungan panjang beberapa
ruas garis terlebih dahulu.

• Menghitung panjang PQ:


1
PB = BQ, sehingga
|PB|= 2⋅8=4 cm

|PQ|=√|PB| +|BQ|2
2

|PQ|=√ 4 2 +4 2= √16+16=√ 16⋅2=√16 √2


|PQ|=4 √ 2 cm
• Menghitung pnjang PM:
Segitiga PBQ adalah segitiga sama kaki, sehingga BM merupakan garis tinggi dan
garis berat garis PQ.
Berarti PM = MQ, sehingga
1 1
|PM|= 2 |PQ|= 2 ( 4 √2 ) =2 √2 cm.

• Menghitung panjang BM (Perhatikan segitiga BMQ siku-siku di M):

|BM|=√|BQ| −|QM|
2 2

√ 2
|BM|= 4 2−( 2 √ 2 ) =√ 16−8=√ 8=√ 4⋅2
|BM|=2 √2 cm
• Menghitung panjang FM (Perhatikan segitiga FBM siku-siku di B):

|FM|=√|BM| −|FB|
2 2

√ 2
|FM|= ( 2 √2 ) +82 =√ 8+64=√ 72=√ 36⋅2
|FM|=6 √ 2 cm
• Menghitung panjang BD:

BD adalah diagonal sisi ABCD, sehingga |BD|=8 √ 2 cm


• Menghitung panjang DM:
|DM|=|BD|−|BM|
|DM|=8 √ 2−2 √2
|DM|=6 √ 2 cm
• Menghitung panjang LM:
Perhatikan jajar genjang DMFK yang diambil dari gambar kubus sebelumnya.

Keterangan:
|DM|=|FK|=6 √2 cm
|DK|=|FM|=6 √2 cm
|TK|=|FB|=8 cm
|DK|⋅|LM|=|DM|⋅|KT|
|DM|⋅|KT|
|LM|=
|DK|

|LM|=8 cm
Jadi jarak bidang FPQ ke bidang DRS adalah 8 cm.

Anda mungkin juga menyukai