Anda di halaman 1dari 5

Uji Kompetensi (cara menggambar) Contoh soal: 1. Diketahui kubus PQRS.TUVW dengan panjang rusuk 4 cm.

Gambarlah kubus tersebut jika PRVT frontal, PR garis frontal horizontal, dengan sudut surut 30, dan perbandingan orthogonal 1:2. Mari kita lengkapi!!!! Karena panjang rusuk kubus 4 cm maka panjang diagonal bidang adalah PR = cm Langkah yang diperlukan untuk menggambar kubus : 1. Apakah bidang frontal itu? Buatlah bidang frontal PRVT dengan PR = cm dan RV = 4 cm 2. Tentukan titik tengah PR yaitu misalkan O 3. Apakah sudut surut itu? Pada titik O buat sudut surut 30 terhadap garis OR 4. Menentukan panjang OS=OQ. Apakah perbandingan orthogonal itu? Yaitu QS 5. Buatlah bidang PQRS 6. Buat rusuk kubus lainnya . (Gambar hal 146). 2. Gambarlah sebuah kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya 30cm dengan skala 1:10, dengan bidang ABFE frontal dengan FB horizontal, sudut surut 60, serta perbandingan orthogonal 0,6 Mari kita lengkapi!!! Diketahui rusuk kubus panjangnya 30 cm dengan skala perbandingan 1:10 berarti panjang rusuk pada gambar menjadi 3 cm. Langkah-langkahnya: 1. Masih ingatkan apa itu bidang frontal? Buat bidang frontal ABFE dengan AB = 3 cm dan EB = cm 2. Ingat kembali apa yang dimaksud dengan sudut surut 60? Buat sudut surut 60 dengan pusatnya di B 3. Apa si perbandingan orthogonal? Buat garis BC dengan panjang BC = 0,6 x 3cm = cm 4. Buatlah bidang ABCD dengan AB=CD= cm dan BC=AD= cm 5. Buat rusuk kubus lainnya. (gambar halaman 146)

Jarak dan besar sudut pada bangun ruang 1. Jarak pada bangun ruang Jarak antara dua bangun ruang adalah panjang ruas garis penghubung kedua bangun itu yang terpendek dan bernilai positif serta tegak lurus dikedua bangun tersebut. a. Jarak antara titik dengan titik Jarak antara dua titik adalah panjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik tersebut. Jarak antara dua titik P dan Q adalah panjang ruas garis PQ yaitu d. (gambar 7.55) hal 147 b. Jarak antara titik dengan garis Jarak antara titik dengan garis adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut yang tegak lurus terhadap garis itu. Jarak antara titik P dengan garis g adalah panjang ruas garis PQyang tegak lurus terhadap garis g yaitu, d. (gambar 7.56) hal 148 c. Jarak antara titik dnegan bidang Jarak antara titik dengan bidang adalah panjang ruas garis yang tegak lurus dan menghubungkan titik tersebut dengan bidang. Jarak antara titik P dan bidang V adalah panjang ruas garis PQ yang tegak lurus dengan bidang V yaitu d. (Gambar7.57) d. Jarak antara garis dengan garis Jarak antara dua garis sejajar atau bersilangan adalah panjang ruas garis yang tegak lurus tergadap kedua garis tersebut. Jarak antara garis g dan garis h adalah panjang ruas garis PQ yang tegak lurus dengan garis g maupun garis h yaitu d. (gambar 7.58) e. Jarak antara garis dengan bidang Jarak antara garis dengan bidang yang saling sejajar adalah panjang ruas garis yang tegak lurus dengan garis dan bidang tersebut. Jarak antara garis g dan bidang V adalah panjang ruas garis PQ yang tegak lurus terhadap garis g dan bidang V yaitu d. (gambar 7.59) f. Jarak antara bidang dengan bidang Jarak antara dua bidang adalah panjang ruas garis yang tegak lurus terhadap dua bidang tersebut. Jarak antara bidang V dengan bidang W adalah panjang ruas garis PQ yang tegak lurus pada bidang v dan bidang W yaitu d.(gambar 7.60)

Latihan SOAL 1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Titik P,Q dan R berturut-turut terletak pada pertengahan garis AB, BC, dan bidang ADHE. Hitunglah jarak antara: a. Titik P ke R b. Titik Q ke R c. Titik H ke AC d. Titik F ke bidang ABCD

e. Bidang ADHE ke bidang BCGF Mari kita selesaikan!!!! a. Perhatikan bahwa PAR siku-siku di A

Jadi jarak titik P ke titik R adalah cm. b. Perhatikan bahwa QRS siku-siku di S QS= 8 cm dan RS= cm QR = (masih ingatkan tentang teorema Phytagoras!!!) Jadi jarak titik Q ke R adalah c. Jarak titik H ke garis AC adalah panjang ruas garis HT (gambar ke -2).BD merupakan diagonal sisi kubus ABCD.EFGH sehingga BD = DT= BD = cm HT = = = .

Jadi jarak titik H ke garis AC adalah cm d. Ruas garis BF adalah ruas garis yang tegak lurus dengan bidang ABCD sehingga jarak F ke bidang ABCD diwakilkan oleh panjang ruas garis BF, yaitu cm. e. Jarak antara bidang ADHE dengan bidang BCGF dapat diwakili oleh ruas garis AB, CD, EF, atau GH yang masing-masing tegak lurus terhadap bidang ADHE dan BCGF sehingga jarak yang dimaksud oelh panjang ruas garis AB, CD, EF, atau GH yaitu 8 cm.

2. Besar sudut pada bangun ruang a. Sudut antara garis dengan garis 1. Sudut antara dua garis berpotongan Jika garis g dan h berpotongan, maka sudut antara garis g dan h adalah sudut lancip, . Notasi: (g,h)= (gambar 7.61 hal 151)

2. Sudut antara dua garis bersilangan Jika g dan garis h bersilangan, maka sudut antara keduanya dapat ditentukan sebaagai berikut: a. Tentukan titik A pada garis g b. Buat garis h yang melalui A dan sejajar dengan h c. Besar sudut yang dibentuk oleh garis g dan h adalah besar sudut antara garis g dan h yang dinotasikan (g,h) (g,h)= (gambar 7.62a) Atau dengan cara: a. Buatlah garis g yang sejajar dengan g b. Buat garis h yang berpotongan dengan g dan sejajar h c. Besar sudut yang dibentuk oleh garis g dan h adalah besar sudut antara garis g dan h yang bersilangan dan dinotasikan (g,h)= (g,h)= (gambar 7.62b)

b. Sudut antara garis dan bidang Dimisalkan ada garis l dan bidan V. untuk mengetahu besar sudut antara garis l dan bidang V maka lakukan pemanjangan pada garis l sedimikian sehingga garis l menembus bidang V di titik P. kemudian proyeksikan garis l dengan bidang V sedemikian sehingga didapatkan garis l. sudut yang diperoleh oleh pemanjangan garis l terhadap bidang VV adalah sudut yang terbentuk antara garis l dengan garis l yaitu . c. Sudut antara bidang dengan bidang 1. Sudut antara dua bidang yang berimpit atau sejajar Jika dua bisdang V dan W berimpit atau sejajar, maka sudut antara kedua bidang tersebut adalah (V,W)=0 2. Sudut antara dua bidang yang berpotongan atau bersilangan Jika dua buah bidang V dan W berpotongan di garis (V<W) maka sudut antara bidang dapat ditentukan sebagai berikut: a. Tentukan titik P pada garis (V,W) b. Buatlah garis g pada bidang V melalui P dan tegak lurus garis (V,W) c. Terbentuk sudut antara bidang V dan W yaitu (gambar 7.64)

Latihan 1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm. tentukan besar sudut antara: a. Garis AH dan garis BF b. Garis DE dan garis BG c. Garis DE dan garis HF

Jawaban: (gambar hal 152) a. Bagaimanakah dua garis yang sejajar itu? Garis manasajakah yang saling sejajar? Sudut antara garis AH dan garis BF adalah (AH,AE)= 1= 45 Karena ada dua garis sejajar yaitu b. Bagaimanakah dua garis yang tegak lurus itu? Garis manasajakah yang saling tegak lurus? Diagonal garis manasajakah yang saling tegak lurus? Sudut antara garis DE dan garis BG adalah (CF,BG)= 2= c. Garis manasajakah yang sejajar dengan garis DE? Garis manasajakah yang sejajar dengan garis HF? Segitiga apa yang terbentuk jika melibatkan titik B, E, D? (DE,DB)= 3= 2. Diketahui kubus tempat kapur. Misalkan kotak kapur tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH. dengan panjang rusuknya 10 cm.(gambar kubus hal 153) Pertanyaan: a. Lukislah sudut antara garis AG dan bidang ABCD b. Hitunglah besar sudutnya Penyelesaian : a. Apa yang dimaksud dengan proyeksi garis terhadap bidang? Gambar proyeksi garis AG pada bidang ABCD, sehingga mengahsilkan garis AC. Jadi sudut antara garis AG dan bidang ABCD adalah sudut b. Apa itu rusuk? Berapa panjangnya? Masih ingatkan dengan rumus Phytagoras? Jadi berapa panjang diagonal sisinya? Didapatkan GAC siku-siku di C. Masih ingatkah dengan rumus mencari tan ? Jadi besar sudutnya adalah

Anda mungkin juga menyukai