NIM : 4101422106
Matkul : Geometri Ruang
Kumpulan Soal
1. Lukislah balok ABCD . EFGH dengan panjang 7 cm dan lebar 4 cm, sudut surut 35°
3
dan perbandingan ortogonalnya .
5
Penyelesaian:
Sebelumnya siapkan alat-alat yang dibutuhkan, yaitu alat tulis (pensil, penghapus,
bolpoin, spidol, dll), penggaris, busur, dan bidang gambar.
Langkah-langkah :
a. Lukis kubus ABCD.EFGH serta tentukan masing-masing garis EG, CF, dan HB.
b. Tarik garis dari titik H ke titik F, kemudian akan diperoleh titik potong dengan
garis EG, beri nama titik potong tersebut sebagai titik P.
c. Dari titik P tarik garis yang sejajar HB hingga memotong BF, beri nama titik Q.
d. Buat bidang berbentuk segitiga yang menghubungkan antara titik E,G, dan Q.
e. Bidang EGQ memotong garis CF di titik R.
f. Dari titik R tarik garis yang sejajar PQ dan HB hingga memotong garis EG, beri
nama garis tersebut sebagai garis x .
g. Sehingga diperolehlah garis x yang memotong EG dan CF serta sejajar dengan
HB.
Langkah-langkah:
a. Lukis kubus ABCD . EFGH , kemudian lukis masing-masing garis HB , dan garis
AF
b. Perhatikan bahwa garis HB terletak pada bidang BCEH , dan garis AF tegak lurus
dengan bidang BCEH . Hal ini ditunjukkan dengan garis AF yang tegak lurus
dengan garis BEdan BC yang berada pada bidang BCEH . Karena alasan
tersebutlah AF juga tegak lurus terhadap semua garis yang ada pada bidang
BCEH termasuk garis HB . Dan ini sesuai dengan teorema 20
c. Sehingga terpenuhi syarat garis yang tegak lurus dengan bidang, yaitu terdapat 2
garis yang terletak pada suatu bidang kedua garis tersebut saling berpotongan dan
tegak lurus.
d. Oleh karena dapat disimpulkan bahwa garis HB ⊥ AF maka ∠ ( HB , AF )=90°
5. Diketahui kubus ABCD . EFGH yang mempunyai panjang rusuk a cm . Tentukan nilai
tg ∠ ( TG , BCD ) …
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis kubus ABCD . EFGH dengan panjang rusuk a cm ,kemudian lukis garis TG
dan bidang BCD yang sudah diketahui
b. Tentukan proyeksi garis TG pada bidang BCD , yaitu diperoleh garis TC sebagai
proyeksinya.
c. ∠ ( TG , BCD ) =∠ ( TG, TC ) =θ .Oleh karena ∆ TCG merupakan segitiga siku-siku,
CG a
tan θ= = = √2
maka berlaku: TC 1
a√2
2
d. θ=antitan √ 2=54,74 °
e. Jadi, diperoleh ∠ ( TG , BCD ) =54,74 °
6. Diketahui balok ABCD . EFGH dengan panjang 8 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm.
Tentukan jarak antara AB dengan GH …
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis balok ABCD . EFGH beserta garis AB dan GH .
b. Pada gambar kita ketahui bahwa garis AB dan GH terletak pada bidang ABGH ,
dengan ABsejajar GH dan AH sejajar BG.
c. Oleh karena itu, jarak antara AB dengan GH dapat diwakili oleh panjang BG.
d. Gunakan teorema phytagoras untuk mencari panjang BG .
BG=√ CG2 + BC 2
BG=√ 62 +4 2
BG=2 √13 cm
BG=7,21 cm
Jadi, diperoleh jarak antara AB dengan GH yang diwakili oleh panjang BG, yaitu
7,21 cm.
7. Ditentukan prisma segitiga condong ABC .≝¿ yang alasnya ∆ ABC merupakan
segitiga sama sisi dengan panjang sisi-sisinya = a cm . Rusuk tegaknya ialah AD , BE
dan CF ,sedangkan ∠ DAB=∠ DAC=60 °. Buktikan BCFE adalah persegi panjang
…
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis prisma segitiga condong ABC .≝¿ yang alasnya ∆ ABC (sama sisi) dengan
panjang sisi-sisinya = a cm
b. Kemudian rusuk tegaknya ialah AD , BEdan CF ,dengan ∠ DAB=∠ DAC=60 °
c. Berdasarkan sifat-sifat dari prisma, jelas bahwa BC=EF dan BE=CF
d. Buat garis dari titik B yang tegak lurus dengan garis AD, kemudian kita beri nama
garis BP
e. Kemudian tarik garis dari titik P ke titik C
f. Perhatikan ∆ ABP dan ∆ APC
Diperoleh bahwa : AB= AC=a cm
°
∠ BAP=∠CAP=60
AP= AP (berhimpit)
∴ ∆ ABP ≅ ∆ APC (s , sd , s)
Langkah-langkah:
a. Lukislah limas segiempat beraturan T . ABCD dengan panjang semua rusuk 6 cm
b. Tarik garis dari titik A ke titik C sehingga diperoleh garis AC
c. Tarik garis dari titik T hingga memotong garis AC , kemudian beri nama titik
potong tersebut sebagai titik O . Sehingga diperolehlah garis ¿ .
d. Dapat kita perhatikan bahwa limas T . ABCD merupakan limas beraturan, maka
garis T ke AC merupakan tinggi limas yakni garis ¿
e. Untuk menentukan panjang ¿, kita harus mencari panjang AC dan AO terlebih
dahulu, yaitu:
AC= √ AB 2+ BC 2
AC= √ 6 2+ 62
AC=6 √2 cm
Selanjutnya kita dapat menentukan panjang AO, yaitu:
1
AO= AC
2
6 √ 2 cm
AO=
2
AO=3 √2 cm
f. Setelah panjang dari AC dan AO diketahui, kita dapat menghitung panjang dari ¿ ,
yaitu:
¿=√ AT 2 + AO 2
√ 2
¿= 62 + ( 3 √2 ) cm
¿=√ 36+18 cm
¿=√ 18 cm
¿=√ 9× 2 cm
¿=3 √ 2 cm .
Jadi, diperoleh jarak titik T ke AC adalah 3 √ 2 cm.
9. Diketahui kubus ABCD . EFGH , ruas garis BC mewakili garis k , DE mewakili garis l
, dan AG mewakili garis m .Sebutkan titik-titik sudut yang:
a. Terletak pada garis k
b. Terletak diluar garis k
Penyelesaian:
10. Diberikan limas T . ABCD dengan titik-titik P ,Q , dan R berturut-turut terletak pada
TA , CD , dan BC . Lukislah irisan limas dengan bidang PQR …
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis limas T . ABCD dengan titik-titik P ,Q , dan R berturut-turut terletak pada
TA , CD , dan BC
b. Perhatikan bahwa titik R dan titikQ terletak dalam satu bidang yaitu bidang
ABCD , maka kita dapat menarik dan memperpanjang garis yang melalui titik R
dan titik Q
c. Karena titik P terletak pada bidang TAD dan titik R dan Q terletak pada bidang
ABCD , serta antara titik P ,Q , dan R sama-sama terletak pada bidang yang
memuat garis AD , maka kita dapat memperpanjang garis AD
d. Kemudian perpanjangan garis RQ dan AD akan berpotongan di titik potong M ,
lalu Tarik garis dari titik P ke titik potong M
e. Karena titik P sudah menyatu dengan titik R dan Q berarti garis yang dilalui titik P
dapat menjadi titik potong, beri nama titik potong tersebut sebagai titik S. Lalu
hubungkan titik S ke titik Q
f. Perpanjang garis AB, sehingga garis ABakan berpotongan dengan perpanjangan
garis RQ di N , dan garis AB juga meotong garis TB di U
g. Selanjutnya hubungkan titik-titik P ,U , R , Q , dan S sehingga terbentuklah bidang
PURQS yang merupakan irisan limas dengan bidang PQR .
11. Diketahui limas segiempat beraturan T . ABCD dengan AB=8 cm dan tinggi limas
TE=8 cm. Hitung sinus sudut antara garis TA dan bidang TBD …
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis limas segiempat beraturan T . ABCD dengan AB=8 cm dan tinggi limas
TE=8 cm. Hal ini dilakukan untuk mengetahui posisi sudut antara garis TA
dan bidang TBD .
b. Berdasarkan gambar dapat kita ketahui bahwa sudut antara garis TA dengan
bidang TBD ditunjukkan oleh sudut α .
c. Untuk menetukan besar sudut α , kita tentukan terlebih dahulu panjang AE .
AC 2= AB 2 +BC 2
AC 2=8 2+ 82
AC 2=164 +164
AC 2=328
AC= √ 328=√ 64 ×2=8 √ 2
1
AE= AC=4 √ 2 cm.
2
( )
°
1
Jadi diperoleh sinus sudut antara garis TA dan bidang TBD adalah √ 3
3
12. Sebuah kardus berbentuk balok dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 25 cm , dan tinggi
20 cm . Hitunglah volume kardus tersebut …
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
a. Lukis balok dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 25 cm , dan tinggi 20 cm
b. Untuk menentukan volume kardus gunakan rumus volume balok
V balok =p × l×t
V balok =32cm ×25 cm ×20 cm
3
V balok =16.000 cm
Jadi diperoleh volume prisma tegak beraturan dengan alas segitiga sama sisi,
dan panjang sisi alas serta tingginya 6 cm adalah 54 √ 3 cm 3 .
14. Luas permukaan prisma terpancung dengan ukuran seperti pada gambar dibawah ini
adalah …
Penyelesaian:
a. Mencari panjang sisi miring atas terlebih dahulu,yaitu:
p= √8 +6 =√ 64+36=√ 100
2 2
p=10 cm
b. Selanjutnya kita dapat menetukan luas permukaan prisma terpancung, yaitu:
10+ 4
L=8. 6+ 6 . 4+6 .10+10 . 6+2 . .8
2
L=48+24+ 60+60+112
L=304 cm 2
Jadi diperoleh luas permukaan prisma terpancungnya adalah 304 cm 2 .