Anda di halaman 1dari 31

oal No.

1
Kubus dengan panjang sisi 12 cm.
Tentukan
a) panjang diagonal bidang sisi kubus
b) panjang diagonal ruang
Pembahasan
AF adalah salah satu contoh diagonal bidang pada kubus, sementara BH adalah salah satu contoh
diagonal ruang pada kubus.

Panjang diagonal bidang dan diagonal dari kubus dengan panjang sisi = a masing-masing adalah

Sehingga
a) panjang diagonal bidang = 12√2 cm
b) panjang diagonal ruang = 12√3 cm

Soal No. 2
Kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 12 cm. Titik P adalah perpotongan diagonal bidang ABCD.
Tentukan jarak titik P ke titik G
Pembahasan
Gambar sebagai berikut

AC panjangnya 12√2, sementara PC adalah setengah dari AC. Sehingga PC = 6√2 cm. CG = 12
cm.

Soal No. 3
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, jarak titik B ke diagonal ruang AG adalah...
A. √5
B. 2√5
C. 3√5
D. 2√6
E. 3√6
(UN 2003)
Pembahasan
Misalkan jaraknya adalah BP, dimana BP dengan AG harus tegak lurus.

Ambil segitiga ABG sebagai acuan perhitungan. Jika AB dijadikan alas segitiga, maka BG menjadi
tingginya. Jika AG yang dijadikan alas, maka tinggi segitiganya adalah BP, dimana BP itulah yang
hendak dicari.

alas1 x tinggi1 = alas2 x tinggi2

Soal No. 4
Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm, titik P adalah tepat ditengah CG, tentukan
jarak titik C ke garis AP!

Pembahasan
Posisi titik C dan garis AP pada kubus sebagai berikut:

Cari panjang AP terlebih dahulu,

dilanjutkan menentukan jarak C ke AP,

Soal No. 5
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak titik G ke diagonal BE adalah….
A. 3√6 cm
B. 6√6 cm
C. 9√6 cm
D. 3√10 cm
E. 9√10 cm
Pembahasan
Sketsa kubusnya dulu, beri nama titik-titik sudutnya. Diberi tanda titik dan garis yang hendak
dicari jaraknya.

Tambahkan 2 garis lagi, hingga muncul segitiga BGE.


Pada segitiga BGE, EB sama panjangnya dengan BG, sama juga dengan GE yaitu 6√2 (dapatnya
dari rumus langsung diagonal sisi). Karena sama sisi, maka garis x tegak lurusnya akan di tengah-
tengah garis EB. Terapkan pythagoras untuk segitiga BGJ untuk mendapat panjang x:

Metode kedua, bisa juga dengan penggunaan setengah luas segitiga, seperti beberapa soal
terdahulu. Namun di sini perlu digunakan rumus luas segitiga yang ada sinusnya, karena
diketahui dua sisi dan sudut diantaranya, tengok catatan jika lupa. Misal perlu sudutnya, ∠E =
∠B = ∠ G = 60°karena sama sisi:

Soal No. 6
Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4 cm
dan TA = 6 cm. Jarak titik C ke garis AT =.....(UN Matematika IPA 2014)
A. 1/14 √14 cm
B. 2/3 √14 cm
C. 3/4 √14 cm
D. 4/3 √14 cm
E. 3/2 √14 cm
Pembahasan
Sketsa soalnya seperti berikut ini

Dengan pythagoras dapat ditentukan panjang AC,

dan juga tinggi limas TP

Akhirnya dari segitiga ACT diperoleh nilai x


Jawaban: D. 4/3 √14 cm
(Updating,..)
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. M adalah titik tengah EH. Jarak titik M ke AG
adalah ...
a. 4√6 cm
b. 4√5 cm
c. 4√3 cm
d. 4√2 cm
e. 4 cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:

Segitiga AGM = segitiga sama kaki, AM = MG

AG = diagonal ruang kubus, ingat rumus diagonal kubus = rusuk √3 = 8√3 cm


AT = GT = 8√3 : 2 = 4√3 cm
Segitiga AMT siku-siku di T, maka:

JAWABAN: D
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Kosinus sudut antara garis GC dan bidang
BDG adalah ...
a. 1/3 √6
b. 1/2 √3
c. 1/2 √2
d. 1/3 √3
e. 1/3 √2
PEMBAHASAN:
Perhatikan gambar berikut yang mengilustrasikan soal di atas:

GC = 10 cm
OC = ½ diagonal sisi kubus (ingat ya rumus diagonal sisi kubus = rusuk√2
= ½ . 10√2
= 5√2 cm

Segitiga OGC siku-siku di C, maka:

JAWABAN: A
3. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. Panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...

a. 8 √3
b. 8 √2
c. 4 √6
d. 4 √2
e. 4 √3
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus di bawah:

Perhatikan segitiga APH:


AH = AC = diagonal sisi = 8√2 cm
AT = ½ AC = ½ . 8√2 = 4√2 cm

JAWABAN: C
4. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm, dan titik P merupakan titik potong diagonal
EG dan FH. Jarak antara titik B dan titik P adalah ...
a. 4 √2 cm
b. 3 √6 cm
c. 3 √2 cm
d. 3 cm
e. 2 √3 cm
PEMBAHASAN:
Perhatikan kubus berikut:
Segitiga BFP siku-siku di F.
BF = 6 cm
FP = ½ diagonal sisi = ½ . 6√2 = 3√2 cm

JAWABAN: B
5. Perhatikan gambar limas T.ABCD! Nilai kosinus sudut antara TP dan bidang alas adalah ...

a. √2
b. ½ √3
c. 1/3 √6
d ½ √2
e. 1/3 √3
PEMBAHASAN:
Kalian harus mengingat aturan cosinus untuk mengerjakan soal ini:

Perhatikan limas berikut:

Kita misalkan panjang alas = 2cm


Perhatikan segitiga siku-siku TQC, siku-siku di Q, maka:
Selanjutnya perhatikan segitiga TPQ, sama kaki, sehingga TP = TQ

JAWABAN: D
6. Diketahui kubus ABCD.EFGH, rusuk-rusuknya 10 cm. Jarak titik F ke garis AC adalah ...
a. √6 cm
b. 5√2 cm
c. 3√6 cm
d. 10√2 cm
e. 10√6 cm
PEMBAHASAN:

BF = 10 cm
BP = 5√2 (1/2 diagonal bidang)

JAWABAN: C

7. Jarak antara titik C dengan bidang BDG dalam kubus ABCD.EFGH yang panjang rusuknya 6 cm
adalah ... cm
a. 3√2
b. 2√6
c. √6
d. √3
e. 2√3
PEMBAHASAN:

Segitiga PCG siku-siku di C, sehingga:


CG = 6 cm
CP = 3√2 ( ½ diagonal bidang)

Sekanjutnya kita cari nilai dari sinus <CPG dengan segitiga siku-siku:

Jarak titik C ke bidang BDG adalah garis CK:

JAWABAN: E
8. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. Titik P terletak pada perpanjangan BC sehingga
BC = CP. Jarak titik P ke bidang BDHF adalah ...
a. a√2 cm
b. 3/2 a√2 cm
c. 2a√2 cm
d. a√5 cm
e. 2a cm
PEMBAHASAN :

Perhatikan segitiga BDP, BD = DP = a√2 dan BP = 2a


Kita kerjakan dengan aturan cosinus:

Maka jarak titik P ke bidang BDHF adalah garis DP = a√2 cm


JAWABAN: A
9. Diberikan prisma segitiga tegak ABC.DEF panjang AC = BC = 6 cm; AB = 10 cm; dan CF = 8 cm.
Volume prisma tersebut adalah ...
a. 72 cm3
b. 40√11 cm3
c. 64 cm3
d. 144 cm3
e. 148 cm3
PEMBAHASAN:
Keliling alas (segitiga) = 10 + 6 + 6 = 22 cm
S = ½ . keliling segitiga = ½ . 22 = 11 cm

Volume prisma = luas alas x tinggi


= 5√11 x 8
= 40√11 cm3
JAWABAN: E
10. Panjang rusuk kubus ABCD.EFGH adalah a. jarak C ke bidang diagonal BH adalah ...
a. a/2 √6
b. a/3 √6
c. a/4 √6
d. a/5 √6
e. a/6 √6
PEMBAHASAN:

BC = a
CH = a√2
Jarak titik C ke garis BH adalah CT:

JAWABAN: B
11. Dalam kubus ABCD.EFGH titik S adalah titik tengah sisi CD dan P adalah titik tengah diagonal
ruang BH. Perbandingan antara volume limas P.BCS dan volume kubus ABCD.EFGH adalah ...
a. 1 : 4
b. 1 : 6
c. 1:8
d. 1 : 12
e. 1 : 24
PEMBAHASAN:

Misalkan panjang sisi kubus = 1


Volume kubus = 1 . 1 . 1 = 1
Tinggi limas P.BCS = ½
Volume limas P.BCS = 1/3 . ½ . BC . CS . tinggi
= 1/3 . ½ . 1 . ½ . ½
= 1/24
Volume llimas : volume kubus = 1/24 : 1 = 1 : 24
JAWABAN: E
12. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH. panjang proyeksi AH pada bidang BDHF adalah ...

a. 8√3 cm
b. 8√2 cm
c. 4√6 cm
d. 4√3 cm
e. 4√2 cm
PEMBAHASAN:

DT = 4√2 (karena ½ . diagonal sisi)


Proyeksi garis AH terhadap bangun BDHF adalah garis HT:

JAWABAN: C
13. Panjang setiap rusuk bidang empat beraturan D.ABC adalah 16 cm. Jika P pertengahan DA dan Q
pertengahan BC maka panjang PQ adalah ...
a. 3√6 cm
b. 8√3 cm
c. 8√2 cm
d 12√3 cm
e. 12√2 cm
PEMBAHASAN:
Segitiga ABP siku-siku di Q:

Segitiga APQ yang siku-siku di P:

JAWABAN: C
14. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Panjang proyeksi DE pada BDHF adalah ...
a. 2√2
b. 2√6
c. 4√2
d. 4√6
e. 8√2
PEMBAHASAN:

Proyeksi garis DE pada bidang BDHF adalah garis DT.


HT = ½ . diagonal sisi kubus = ½ . 8√2 = 4√2 cm
Pada segitiga DHT yang siku-siku di H:

JAWABAN: D
15. Limas T.ABCD pada gambar di bawah ini merupakan limas segitiga beraturan. Jarak titik T ke
AD adalah ...

a. 4√3
b. 6√3
c. 11
d. √133
e. 12
PEMBAHASAN:
Limas T.ABC adalah limas beraturan, maka segitiga ABC sama sisi, karena AB = 12 cm, maka BD = 6
cm.
Segitiga ABD siku-siku di D, maka:

Titik O merupakan titik berat segitiga ABC, maka:


AO = 2/3 . AD = 2/3 . 6√3 = 4√3 cm
Segitiga AOT siku-siku di O, maka:

JAWABAN: C
16. Diketahui T.ABCD limas beraturan. Panjang rusuk alas 12 cm, dan panjang rusuk tegak 12√2 cm.
Jarak A ke TC adalah ...
a. 6 cm
b. 6√2 cm
c. 6√6 cm
d. 8 cm
e. 8√6 cm
PEMBAHASAN:

AC adalah diagonal bidang dari persegi ABCD dengan panjang sisi 12 cm, maka:
AC = 12√2 (dengan rumus phytagoras)
CE = ½ . 12√2 = 6√2

JAWABAN: C
17. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P pada CT sehingga TP :
PC = 2 : 1. Jarak P ke bidang BDT adalah ...
a. 1
b. 2
c. √2
d. √3
e. 2√2
PEMBAHASAN:

TC = 6 cm
TP : PC = 2 : 1, maka TP = 4 cm dan PC = 2 cm
Jarak P ke bidang BDT adalah garis PQ

JAWAB: E
18. Perhatikan gambar prisma tegak ABC.DEF! Panjang rusuk AB = BC = 2a cm, AC = a cm, dan
AD = 4 cm. Volume prisma adalah ...

PEMBAHASAN:
Coba perhatikan alasnya:

K = 2a + 2a + a = 5a
S = ½ . K = ½ . 5a = 5a/2
Volume prisma = luas alas . tinggi

JAWABAN: C
19. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jika α merupakan sudut yang
dibentuk oleh bidang BDG dan bidang ABCD, maka nilai tan α = ...
a. 3√2
b. 3√3
c. √2
d. 2√3
e. √3
PEMBAHASAN:

PC = ½ diagonal sisi = ½ . 6√2 = 3√2 cm


Segitiga PCG siku-siku di C, maka:

JAWABAN: C
20. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a. Jika titik P terletak pada perpanjangan
AB sehingga PB = 2a, dan titik Q pada perpanjangan FG sehingga QG = a, maka PQ = ...
a. a√5
b. 2a√2
c. 4a
d. 3a
e. a√7
PEMBAHASAN:
Segitiga PQR siku-siku di R, maka :

JAWABAN: D
21. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang 12 cm. Titik P terletak pada perpanjangan rusuk
CD sehingga CD : DP = 3 : 2. Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ...
a. 4 cm
b. 6 cm
c. 8 cm
d. 12 cm
e. 20 cm
PEMBAHASAN:

CD : DP = 3 : 2, maka CD = 12 cm dan DP = 8 cm
Jarak titik P ke bidang BCGF adalah ruas garis PC = 12 + 8 = 20 cm
JAWABAN: E
22. Diketahui limas segi empat beraturan T.ABCD. panjang rusuk tegak √11 cm dan panjang rusuk
alas 2√2 cm. Sudut antara bidang TAD dan TBC adalah α maka cos α = ...
a. 3/11 √11
b. 5/9
c. 2/9 √11
d. 1/2 √14
e. 8/9
PEMBAHASAN:
Segitiga TBF siku-siku di F, maka:

Segitiga TEF adalah segitiga sama kaki, dengan menggunakan aturan cosinus kita dapatkan:

JAWABAN: B
23. Pada limas segi empat beraturan T.ABCD yang semua rusuknya sama panjang. Sudut antara TA
dan bidang ABCD adalah ...

PEMBAHASAN:

Misalkan panjang rusuknya = a


Sudut antara TA dan bidang ABCD adalah α.
Segitiga TAC sama kaki, TA = TC = a. sedangkan AC = a√2
Segitiga TAC siku-siku di T, maka:
α = 45
JAWABAN: C
24. Dalam kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut lancip antara ACF dan bidang ACGE. Untuk ѳ
berlaku ...
a. sin α = √2/2
b. sin α = √2
c. tan α = √2/2
d. tan α = √2
e. cot α = √3
PEMBAHASAN:

Misalkan panjang rusuk kubus = a


Segitiga PQF siku-siku di Q, maka:

JAWABAN: C
25. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan AB = 2BC = 2AE = 2 cm. Panjang AH adalah ...
a. ½ cm
b. 1 cm
c. √2 cm
d. 2 cm
e. √3 cm
PEMBAHASAN:

Segitiga ADH siku-siku di D, maka:


JAWABAN: C
Dimensi tiga merupakan pembahasan yang melibatkan bangun ruang. Pembahasan materi jarak pada
dimensi tiga meliputi jarak antara unsur ruang. Unsur ruang pada dimensi tiga tersebut bisa berupa
titik, garis, atau bidang. Di sini, idschool akan mengulas lebih jauh mengenai materi jarak pada dimensi
tiga yang meliputi jarak titik ke titik, jarak titik ke garis, jarak titik kek bidang, jarak garis ke garis,
jarak garis ke bidang, dan jarak bidang ke bidang.
Setiap pembahasan materi jarak pada dimensi tiga akan dilengkapi dengan contoh soal dan
pembahasannya. Hal ini bertujuan agar sobat idschool dapat lebih memahami materi jarak pada
dimensi tiga. Sebenarnya, kebanyakan cara untuk menyelesaikan soal dalam materi jarak pada dimensi
tiga hanya menggunakan rumus dalam teorema pythagoras dan luas segitiga. Kuncinya adalah cermat
mengamati posisi titik, garis, atau bidang.
Untuk ulasan materi jarak pada dimensi tiga yang akan pertama dibahas adalah jarak titik ke titik.
Simak uraian di bawah.

Jarak Dua Titik


Jarak dua titik dinyatakan sebagai panjang garis yang menghubungkan kedua titik tersebut. Seperti
yang telah diberitahukan sebelumnya, tidak ada rumus baru dalam mencari jarak titik ke titik pada
dimensi tiga. Sobat idschool dapat mencari panjang jarak antara kedua titik menggunakan teorema
phytagoras. Trik umum yang sering digunakan adalah cermat mengamati posisi kedua titik tersebut,
buat garis bantu sehingga membentuk suatu bangun datar segitiga siku-siku. Sehingga, sobat idschool
dapat menghitung panjang jarak titik ke titik menggunakan rumus:

Di mana a dan b merupakan sisi tegak dan c merupakan sisi miring dari sebuah segitiga siku-siku.
Diketahui dua titik A dan B dengan koordinat berturut-turut adalah dan . Jarak titik A dan
B dapat dicari menggunakan rumus berikut.

Contoh soal di bawah merupakan contoh soal dan pembahasan mencari jarak antara dua titik yang diketahui
koordinatnya. Selain itu juga diberikan contoh soal mencari jarak titik ke titik yang terletak pada bangun ruang. Simak
baik-baik kedua contoh soal dan pembahasan di bawah.

Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Titik ke Titik


Tentukan jarak antara dua titik yang memiliki koordinat P(0, 7, 6) dan Q(5, 2, 1)!
Pembahasan:

Perhatikan gambar berikut!

Jika titik P berada pada tengah-tengah garis BF maka jarak antara titik A dan P adalah ….
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Panjang dengan menggunakan rumus phytagoras, kita akan peroleh nilai AP seperti terlihar pada
cara berikut.

Jawaban: D
Pembahasan selanjutnya mengenai materi jarak pada dimensi tiga adalah jarak titik ke garis.

Jarak Titik dan Garis


Jarak antara titik A ke garis <emg< em="">adalah panjang garis tegak lurus titik A ke garis g. Sobat idschool perlu
melakukan proyeksi titik A pada garis g terlebih dahulu. Tarik sebuah garis yang menghubungkan titik A pada garis g.
Garis inilah yang menjadi jarak titik A ke garis g. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah.</emg<>

Sekarang, simak contoh soal jarak garis ke garis yang akan diberikan di bawah.

Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Titik ke Garis


Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Jarak titik C ke garis FH adalah ….
A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut!

Dengan mudah kita dapat mengetahui bahwa CH, CF, dan FH merupakan diagonal sisi. Sehingga dapat disimpulkan
bahawa:
CH = CF = FH = diagonal sisi = cm
Selanjutnya, perhatikan segitiga CFH yang terdapat pada bangun ruang diatas, jika segitiga CFH digambar ulang akan
terlihat seperti gambar berikut.

Jarak C ke FH = CC’ adalah


Jadi, jarak titik C ke garis FH pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm adalah cm.
Pembahasan selanjutnya adalah jarak titik ke bidang.

Jarak Titik ke Bidang


Cara untuk menentukan jarak titik ke Bidang hampir sama dengan jarak titik ke garis. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah melakukan proyeksi titik pada bidang terkait. Jarak titik ke bidang dinyatakan oleh jarak titik ke
proyeksi titik pada bidang. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa jarak antara titik A ke bidang adalah panjang
garis tegak lurus dari titik A ke bidang . Perhatikan gambar di bawah untuk lebih jelasnya.

Jarak titik A pada bidang sama dengan jarak AA’ dengan titik A’ merupakan titik proyeksi A pada bidang .
Sekarang, latih pemahaman sobat idschool melalui contoh soal jarak titik ke bidang yang akan diberikan di bawah.
Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Titik ke Bidang
Sebuah kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 6 cm, maka jarak titik D terhadap bidang ACH adalah ….
(SOAL UN MATEMATIKA IPA 2016)
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm

Pembahasan:
Berdasarkan keterangan pada soal, dapat diperoleh gambar di bawah.

Jarak titik D terhadap bidang ACH sama dengan jarak DD’ di mana D’ merupakan titik proyeksi D pada bidang ACH
yang terletak pada garis HH’.
BD = diagonal bidang = cm

Sehingga,

Selanjutnya,
Untuk langkah selanjutnya perhatikan segitiga HDH’ (siku-siku di D)!

Berdasarkan luas segitiga HDH’ akan diperoleh

Jadi, jarak D ke bidang ACH adalah cm.


Jawaban: B
Perhitungan yang lulmayan cuku panjang dan rumit, bukan? Jangan khawatir, soal pada materi jarak pada dimensi tiga
itu dapat dibilang unik. Misalnya, sobat tidak perlu menghitung diagonal sisi atau diagonal ruang pada suatu kubus.
Karena, secara pasti, diagonal sisi suatu kubus adalah dan diagonal ruang suatu kubus adalah . Dengan
banyak mengerjakan latihan berbagai jenis soal pada dimensi tiga, nantinya sobat idschool dapat memahami
keunikan-keunikan materi jarak pada dimensi tiga. Jadi, kalau merasa kesulitan, jangan menyerah ya! Hehe.
Selanjutnya, kita akan masuk dalam pembahasan selanjutnya, yaitu jarak garis ke garis.

Jarak Garis ke Garis


Jarak antara dua garis atau jarak garis ke garis adalah panjang ruas garis yang menghubungkan antara garis pertama
dan garis kedua, di mana ruas garis tersebut tegak lurus dengan garis pertama dan garis kedua. Cara yang harus
dilakukan adalah mengambil sebuah titik yang merupakan bagian dari garis pertama. Kemudian, proyeksikan titik
tersbut pada garis ke dua. Sekarang dua titik tersebut terhubung oleh sebuah garis yang tegak lurus. Garis inilah yang
menyatakan jarak garis ke garis. Secara lebih detailnya, sobat idschool dapat melihat pada gambar di bawah.

Langsung saja, mari kita simak contoh soal dan pembahasan jarak garis ke garis.
Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Antara Dua Garis (Jarak garis ke garis)

Perhatikan gambar berikut!


Diketahui panjang rusuk kubus di atas adalah 10 cm. Titik P dan titik Q berturut-turut merupakan titik tengah dari
rusuk AB dan BC. Jarak garis PQ ke garis EG adalah ….

Pembahasan:
Perhatikan garis PQ dan garis EG!

Jarak garis PQ terhadap garis EG sama dengan jarak titik M ke titik N.


Sebelum menentukan panjang MN, kita perlu mengitung panjang beberapa ruas garis terlebih dahulu.
PB = QB = 5 cm (P dan Q merupakan titik tengah masing-masing rusuk)
Mencari panjang PQ:
Berdasarkan teorema Phytagoras, maka dapat diperoleh panjang PQ dengan cara berikut.

Mencari panjang QN:

Mencari panjang BN:


Berdasarkan teorema pythagoras (segitiga siku-siku di N)
Sehingga,
Mencari panjang FM:
FM merupakan setengah panjang diagonal sisi kubus (sisi EG), sehingga panjangnya adalah

Ingat!!!
Panjang diagonal sisi kubus adalah .
Panjang diagonal ruang kubus adalah .
Selanjutnya perhatikan gambar berikut!

Mencari panjang MF’:

Mencari Panjang MN:

Jadi panjang garis MN dengan garis EG adalah cm.

Jawaban: E
Langkah yang cukup panjang. Pembahasan kita masih tersisa 2, yaitu jarak garis ke bidang dan jarak bidang ke
bidang.

Jarak Garis ke Bidang


Jarak antara garis dan bidang merupakan jarak antara garis dengan garis proyeksinya pada bidang. Prisip cara mencari
jarak garis ke bidang hampir sama dengan mencari jarak garis ke garis. Bedanya, proyeksi pada jarak garis ke garis
dilakukan antara garis ke garis, proyeksi garis ke bidang dilakukan antara garis ke bidang. Unruk lebih jelasnya
perhatikan gambar di bawah.

Sekarang, langsung saja simak contoh soal jarak garis ke bidang yang akan diberikan di bawah.
Contoh soal dan Pembahasan Jarak Garis ke Bidang
Diketahui panjang rusuk kubus di atas adalah 6 cm. Titik K, titik L, titik M, dan titik N berturut-turut merupakan titik
tengah dari rusuk AB, BC, EH, dan GH. Jarak garis KL ke bidang DMN adalah ….
A. 10 cm
B. 8 cm
C. 6 cm
D. 4 cm
E. 3 cm

Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut!

Keterangan:
Garis QR merupakan jarak antara bidang DMN dengan garis KL
DP tegak lurus dengan garis QR (karena QR adalah garis tinggi segitiga DQP)
KB = BL = = cm
Perhatikan segitiga KLB!

Mencari panjang KL:


Berdasarkan teorema pythagoras, maka dapat diperoleh panjang PQ dengan cara berikut.

Panjang QL = KL = = cm (karena BQ adalah garis tinggi dan garis berat segitiga KLB).
Mencari panjang HP:
Berdasarkan teorema pythagoras maka dapat diperoleh persamaan di bawah.
Panjang HP = BQ = cm

Mencari Panjang DQ:

Perhatikan gambar berikut!

Mencari panjang PF:

Sebelumnya, cari panjang HF terlebih dahulu, HF = diagonal sisi = .

Mencari panjang PQ:

Perhatikan kembali gambar berikut!


Mencari panjang DP:

Selanjutnya perhatikan gambar berikut!

Mencari panjang DO:


Mencari panjang QR
Berdasarkan luas segitiga akan diperoleh hasil dari QR seperti terlihata pada cara berikut.

Jadi jarak garis PQ ke bidang DRS adalah QR = 6 cm.


Jawaban: C
Done! proses yang sangat panjang. Selanjutnya, kita akan masuk ke pembahasan terakhir yaitu jarak bidang ke bidang.

Jarak Bidang ke Bidang


Jarak antara dua bidang atau jarak bidang ke bidang adalah panjang ruas garis yang saling tegak lurus pada kedua bidang
tersebut. Sama seperti pembahasan sebelumnya, sobat idschool perlu melakukan proyeksi titik yang merupakan bagian dari
satu bidang ke titik lain yang merupakan bagian dari bidang ke dua. Sehingga, jika kedua titik tersebut ditarik garis lurus
akan saling tegak lurus dengan kedua bidang. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah.

Berikut ini akan diberikan contoh soal bidang ke bidang.


Contoh Soal dan Pembahasan Jarak Bidang ke Bidang
Diketahui panjang sebuah rusuk kubus adalah 8 cm. Titik P, titik Q, titik R, dan titik S berturut-turut merupakan titik
tengah dari rusuk AB, BC, EH, dan HG. Jarak bidang FPQ ke bidang DRS adalah ….
A. 16 cm
B. 14 cm
C. 12 cm
D. 10 cm
E. 8 cm
Pembahasan:
Berdasarkan keterangan pada soal dapat diperoleh gambar dengan keterangan seperti terlihat pada gambar di bawah.

Jarak bidang FPQ ke bidang DRS sama dengan jarak titik ML. Sebelum menentukan nilai ML diperlukan beberapa
langkah perhitungan terlebih dahulu seperti langkah-langkah berikut.
Menghitung panjang PQ:
PB = BQ = panjang rusuk kubus = cm
Sehingga, diperolah persamaan PQ seperti di bawah.

Segitiga PBQ adalah segitiga sama kaki, sehingga BM merupakan garis tingg dan garis berat garis PQ. Jadi PM = MQ
= PQ = cm.
Mencari panjang BM (Perhatikan segitiga BMQ siku-siku di M):

Mencari panjang FM (Perhatikan segitiga FBM siku-siku di B):

Mencari panjang BD:


BD = diagonal sisi =
Mencari Panjang DM:

Perhatikan jajar genjang DMFK yang diambil dari gambar kubus sebelumnya.

Keterangan:
DM = FK = cm
DK = FM = cm
TK = BF = 8 cm
Mencari panjang ML:
Jadi jarak bidang FPQ ke bidang DRS adalah 8 cm.
Jawaban: E
Sekian pembahasan mengenai materi jarak pada dimensi tiga yang meliputi jarak titik ke titik, jarak titik ke garis,
jarak titik ke bidang, jarak garis ke garis, jarak garis ke bidang, dan jarak bidang ke bidang. Terimakasih sudah
mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Tentukan jarak antara titik H
ke garis diagonal sisi AC?
Penyelesaian:
Titik H dengan garis AC tegak lurus di titik O (titik tengah diagonal sisi AC). Jadi,
jarak H ke garis AC = panjang HO.
Perhatikan pembahasannya pada gambar di bawah ini:

Jadi jaraknya adalah 4√6 cm.


2. Diketahui sebuah Balok memiliki perbandingan rusuk-rusuk = 3 : 6 : 2. Panjang
diagonal ruangnya adalah 21 cm. Maka Volume balok tersebut adalah ?
Penyelesaian:
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jadi Volume Balok tersebut adalah 972 cm³.


3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Titik K berada di tengah-
tengah rusuk AB. Tentukanlah jarak antara titik K dengan diagonal sisi CH?
Penyelesaian:

 Hubungkan titik K, H dan C sehingga terbentuk sebuah segitiga.


 Hitung panjang KH, KC dan CH dengan menggunakan dalil Phytagoras.

 Tarik garis dari titik K tegak lurus dengan garis CH.

Perhatikan gambar pembahasannya di bawah ini.


Jadi jarak titik K ke garis CH =
panjang KO = 9√2 cm.
4. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan panjang rusuk 12 cm. Panjang
sisi tegaknya juga 12 cm. Titik P, Q, R dan S masing-masing berada ditengah rusuk AB,
BC, CD dan AD. Tentukan nilai sin T terhadap bidang PQRS ?
Penyelesaian:

 Hitung tinggi Limas.


 Buat limas baru dengan alas PQRS. Hitung pula panjang rusuknya dengan
menggunakan aturan Phytagoras.

 Hitung panjang sisi tegak limas T.PQRS.

 Gunakan aturan Sinus untuk mencari Luas segitiga. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar pembahasannya di bawah ini.

Jadi besar sin T = 4/5.


5. Diketahui limas segitiga beraturan T.ABC memiliki panjang rusuk dan sisi tegak,
sama dengan 10 cm. Titik U berada di tengah-tengah AB sehingga terbentuk segitiga
TUC. Maka besar sin TUC adalah…?
Penyelesaian:

 Hitung panjang TU dengan aturan phytagoras.


 Hitung luas segitiga TUC dengan menggunakan Teorema Heron.

Luas = √s(s-a)(s-b)(s-c) dengan s = 1/2 keliling atau 1/2 (a+b+c).


 Untuk menentukan sinusnya, bisa menggunakan aturan sinus untuk mencari
luas yakni:

Luas = 1/2 x a x b sin C


Perhatikan gambar di bawah ini.

Jadi besar sin TUC = 2/3 √2.


*Semoga Bermanfaat*

Anda mungkin juga menyukai