Anda di halaman 1dari 7

Lanjutan

A. KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG


4. Kedudukan Garis dengan Bidang
a. Garis Terletak Pada Bidang
Garis terletak pada bidang jika setiap titik yang dilalui garis terletak
pada bidang itu.
Contoh :
Rusuk AB terletak pada bidang ABCD
Rusuk EH terletak pada bidang ADHE
Rusuk GH terletak pada bidang DCGH
Diagonal sisi BG terletak pada bidang BCGF
Diagonal sisi ED terletak pada bidang ADHE
Diagonal ruang AG terletak pada bidang ACGE
Diagonal ruang HB terletak pada bidang BDHF
b. Garis Memotong/Menembus Bidang
Garis memotong/menembus bidang jika garis dan bidang memiliki satu
titik persekutuan, yang disebut titik tembus.
Contoh pada kubus ABCD.EFGH :
Rusuk GF memotong/menembus bidang ABFE
Rusuk FE memotong/menembus bidang ADHE
Diagonal ruang HB menembus bidang ACGE
Diagonal ruang EC menembus bidang BDHF
c. Garis Sejajar Bidang
Garis sejajar dengan bidang apabila tidak ada perpotongan
antara bidang dengan garis dan perpanjangannya.
Contoh pada kubus ABCD.EFGH :
Rusuk EF sejajar bidang ABCD
Rusuk AE sejajar bidang BCGF
Rusuk HG sejajar bidang ABFE
Rusuk FB sejajar bidang ACGE
Rusuk EG sejajar bidang ABCD
5. Kedudukan Bidang dengan Bidang
a. Bidang Sejajar Dengan Bidang
Suatu bidang dikatakan sejajar dengan bidang lainnya jika kedua
bidang itu tidak mempunyai satupun titik persekutuan/tidak pernah
bertemu.
Contoh pada kubus/balok ABCD.EFGH :
Bidang ABCD sejajar bidang EFGH
Bidang ABFE sejajar bidang DCGH
Bidang ADHE sejajar bidang BCGF
b. Bidang Berpotongan Dengan Bidang

Suatu bidang dikatakan berpotongan dengan bidang


lainnya jika kedua bidang itu mempunyai sebuah garis
potong.
Contoh pada kubus/balok ABCD.EFGH :
Bidang ABCD berpotongan dengan bidang ABFE di
garis AB
Bidang ABCD berpotongan dengan bidang BCGF di garis BC
Bidang ABCD berpotongan dengan bidang CDHG di garis CD
Bidang ABCD berpotongan dengan bidang ACGE di garis AC
Bidang BCGF berpotongan dengan bidang AFGH di garis FG
Bidang BDHF berpotongan dengan bidang EFGH di garis HF
c. Bidang Berhimpit Dengan Bidang
Suatu bidang dikatakan berimpit dengan bidang lainnya jika
mempunyai lebih dari 1 garis persekutuan.
Contoh pada kubus/balok ABCD.EFGH :
Bidang ABCD berimpit dengan bidang ABD, ABC, BCD, dan ACD
Bidang EFGH berimpit dengan bidang EFH, EFG, FGH, dan EHG
Agar kamu lebih memahami Kedudukan Garis dengan Bidang serta
Bidang dengan Bidang, kerjakan SOAL LATIHAN KEDUDUKAN TITIK,

GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG yang telah dibagikan sebelumnya,


soal no. 8, 9 & 10.
B. JARAK DALAM RUANG
1. Jarak Dua Titik Dalam Ruang
Jarak dua titik dalam ruang sama dengan panjang garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut. Yang harus diingat adalah Teorema
Pythagoras :
a= b2 +c 2
b= a2c 2
c= a 2b2
Contoh :
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Tentukan
jarak titik :
a.
b.
c.
d.

A ke E
D ke C
C ke G
A ke C

e.
f.
g.
h.

B
A
A
B

ke
ke
ke
ke

G
H
G
H

i. C ke E
j. A ke R jika R titik tengah EF

k. A ke S jika S titik tengah GH

l.
m. JAWAB :
a. Jarak A ke E adalah garis dari A ke E = rusuk AE = 8
cm
b. Jarak D ke C adalah garis dari .. ke ... = rusuk
.. = . cm
c. Jarak C ke G adalah garis dari .. ke ... = rusuk . = .. cm
d. Jarak A ke C adalah garis dari A ke C = garis AC. Karena belum ada
garis AC maka gambarlah garis dari A ke C.
n. AC adalah sisi miring dari segitiga siku-siku ABC, maka dengan T.
Pythagoras :
2
2
o. AC = AB + BC
p.

82+82

q.

64+64

r.

128

s.

64 2

8 2

cm

e. Jarak B ke G adalah garis dari .. ke .. = garis .. Karena belum


ada garis .. maka gambarlah garis dari .. ke ..
t. BG adalah sisi miring dari segitiga siku-siku , maka dengan
T. Pythagoras :
u. .. +. ..
v.

+. ..

w.

+. ..

x.

y.

=...

Gambar
segitiganya
disini

z.
aa.

Perhatikan jawaban (d) dan (e)! AC dan BG adalah

diagonal sisi/bidang dan panjangnya adalah .

, dimana 8

adalah panjang rusuk. Jadi dapat disimpulkan panjang diagonal


sisi pada kubus adalah .

f. Jarak
A
ke
H
adalah
..
_________________________________________________

karena

g. Jarak A ke G adalah panjang garis dari A ke G = garis AG. Karena


belum ada garis AG maka gambarlah garis dari A ke G.
ab.
AG adalah sisi miring dari segitiga siku-siku ACG, maka
dengan T. Pythagoras :
2
2
ac. AG = AC +G C

ad.

( 8 2 ) +8 2

ae.

128+ 64

af.

192

ag.

64 3

8 3

cm

ah.
ai.
h. Jarak B ke H adalah garis dari .. ke .. = garis .. Karena belum
ada garis .. maka gambarlah garis dari .. ke ..
aj. BH adalah sisi miring dari segitiga siku-siku , maka dengan
T. Pythagoras :
ak.
.. +. ..
al.

+. ..

am.

+. ..

an.

ao.

=...

Gambar
segitiganya
disini

ap.
aq. Perhatikan jawaban (g) dan (h)! AG dan BH adalah
diagonal ruang kubus ABCD.EFGH dan panjangnya adalah .

dimana

adalah

panjang

rusuk.

Jadi

dapat

disimpulkan panjang diagonal ruang pada kubus adalah .

ar.
i. Jarak
C
ke
E
adalah
..
,
karena
_________________________________________________
j. Jarak A ke R jika R titik tengah EF, maka kita buat dulu titik R di
tengah EF. AR adalah sisi miring dari segitiga siku-siku AER, maka
dengan T. Pythagoras :

2
2
as. AR= AE + ER

at.

82+4 2

au.

64+16

av.

80

aw.

16 5

4 5

cm

ax.
k. Jarak A ke S jika S titik tengah GH, maka kita buat dulu titik S di
tengah GH
AH =8 2
Darimana kita tahu bahwa panjang
cm? Karena
_______________________
ay.

_________________________________________________
HS=4
Darimana
kita
tahu
panjang

cm?

Karena

_________________________________________
AS adalah sisi miring dari segitiga ______ maka dengan T.
Pythagoras :
az.

..

+. ..

ba.

+. ..

bb.

+. ..

bc.

bd.

=...

be.
bf.
bg.

LATIHAN
bh.
1. Diketahui kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan panjang diagonal
sisi dan diagonal ruang kubus tersebut!
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 5 cm. Jika titik P
adalah pertengahan rusuk CG, tentukan jarak :
a. Titik A ke B

b. Titik A ke C
c. Titik A ke D
d. Titik A ke G
e. Titik A ke P
f. Titik B ke P
3. Pada kubus KLMN.PQRS yang memiliki rusuk 6 cm. Tentukan jarak titik H
ke titik tengah BC!
4. Diberikan balok ABCD.EFGH dengan rusuk AB = 20 cm, BC = 40 cm, dan
AE = 20 cm. Hitunglah jarak titik F ke titik perpotongan diagonal alas
ABCD!
5. Diberikan limas T.PQRS dengan alas berbentuk persegi panjang dengan T
sebagai pusat alas PQRS. Jika PQ = 8 cm, QR = 6 cm, dan tinggi TM = 12
cm, tentukan jarak titik T dan titik Q!

Anda mungkin juga menyukai