Anda di halaman 1dari 23

Rumus Jarak antara Dua Titik-ditemui dalam dimensi dua maupun dalam ruang dimensi tiga.

Partner Studi Matematika akan membedah secara rinci.

Rumus Jarak antara Dua Titik

1.      Jarak antara dua titik dalam koordinat kartesius

Jarak antara dua titik dapat ditentukan dengan menggunakan aturan Teorema Pythagoras. Pada
dimensi dua, jarak dua titik dapat ditentukan sebagai berikut.

Misalkan diberikan dua titik A(x1, y1) dan B(x2, y2). Jarak titik A dan B dapat ditentukan dengan
bantuan segitiga siku-siku yaitu dengan membuat garis sejajar sumbu x yang melalui A dan garis
sejajar sumbu y melalui B. keduanya berpotongan di titik C sehingga terbentuk segitiga siku-siku
ABC yang siku-siku di C.
Panjang sisi AC merupakan selisih absis dari kedua titik, sedangkan panjang sisi BC merupakan
selisih dari ordinat kedua titik. Sehingga didapatkan :
Sebagai contoh:
2.      Jarak antara dua titik sudut dalam bangun ruang

Diberikan contoh menentukan jarak antara dua titik sudut pada sebuah kubus berikut ini. 

Tentukan jarak:
a.       Titik A dan titik C
b.      Titik E dan titik C

Jawab:
a.       Apabila ditarik garis dari titik A ke titik C maka akan terbentuk garis AC yang 
       merupakan diagonal sisi ABCD.
Sisi ABCD adalah persegi dengan panjang sisi 8 cm.
     b. Apabila ditarik garis dari titik C ke titik E maka akan terbentuk garis CE yang merupakan 
         diagonal ruang kubus ABCDEFGH.

Sekian pembahasan mengenai Rumus Jarak antara Dua Titik beserta penerapannya. Semoga
bermanfaat. Salam Matematika !!
Rangkuman Materi Cara Menghitung Jarak
Titik ke Titik, Garis, dan Bidang Lengkap
pada Thursday, October 13, 2016
Selamat datang bagi teman - teman di Materi Matematika, Pada kesempatan kali ini kami akan
berbagi dengan teman teman di manapun kalian berada, tentang materi pelajaran matematika
yang kami beri judul Rangkuman Materi Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan
Bidang Lengkap, Semoga pembahasan yang kami tulis ini dapat menjadi acuan kalian semua
dalam belajar Matematika . materi matematika kelas 12 smp 4 kurikulum 2013 sma 10 semester
1.

hubungan antar garis limit fungsi bunga pertumbuhan dan peluruhan bilangan bulat berpangkat
barisan deret bangun datar ruang sisi lengkung bola cos kombinasi contoh soal yang cocok untuk
pendekatan scientific open ended tes cerdas cermat statistika counting sin tan paket c cacah
model pembelajaran jigsaw pbl cerita tentang cosinus sbmptn dimensi tiga. Berikut Ini
Rangkuman Materi Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang Lengkap
Selengkapnya

Rangkuman Materi Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang
Lengkap

Cara Menghitung Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang - Dalam artikel kali ini akan
dijelaskan beberapa kemungkinan yang terjadi untuk kedudukan titik terhadap titik, garis,
ataupun bidang. Agar kalian bisa memahami materi ini, perhatikan baik - baik penjelasan di
bawah ini.

Jarak Titik ke Titik Yang Lain

Coba kalian amati gambar berikut ini :


Dalam gambar di atas terdapat dua buah titik, yaitu titik A dan titik B. Jarak kedua titik tersebut
bisa ditentukan dengan cara menghubungkan titik A dan titik B dengan menggunakan sebuah
garis. Panjang garis itulah yang menentukan jarak kedua titik tersebut. Sehingga, jarak dari titik
A dengan titik B merupakan panjang ruas garis yang menghubungkan keduanya.

Perhatikan baik - baik contoh soal berikut ini :


Contoh Soal 1 :

Jika diketahui panjang rusuk pada kubus di atas adalah 6 cm dan titik X adalah pertengahan
antara rusuk AB. Maka hitunglah jarak :
a. Titik H ke titik A
b. Titik H ke titik X
c. Titik H ke titik B
d. Titik E ke titik X

Penyelesaiannya :

a. Titik H ke titik A adalah panjang garis AH. Garis AH merupakan panjang diagonal sisi pada
kubus tersebut, maka kita bisa menggunakan teorema phytagoras berikut ini :

A = √(EH2 + AE2)
   = √(62 + 62)
   = √(36 + 36)
   = √72
   = 6√2

b. Jarak titik H ke titik X adalah panjang garis HX. Panjang AX sama dengan setengah dari
panjang rusuk AB, maka :

AX = 1/2 AB = 1/2 x 6 cm = 3 cm

dengan mengunakan teorema phytagoras :

HX = √(AH2 + AX2)
      = √((6√2)2 + 32)
      = √(72 + 9)
      = √81
      = 9 cm

c.  Jarak titik H ke titik B adalah panjang garis BH. Garis BH merupakan panjang diagonal ruang
pada kubus tersebut, oleh karenanya kita bisa menggunakan teorema phytagoras :

BH = √(AH + AB)
      = √((6√2)2 + 62)
      = √(72 + 36)
      = √108
      = 6√3 cm

d. Jarak titik E ke titik X adalah panjang garis EAX. Panjang AX sama dengan setengah dari
panjang rusuk AB, maka :

AX = 1/2 AB = 1/2 x 6 cm = 3 cm

Dengan menggunakan teorema phytagoras :

EX = √(AE2 + AX2)
      = √(62 + 32)
      = √(36 + 9)
      = √45
      = 3√5 cm

Jarak Titik ke Garis

Perhatikan baik - baik gambar di bawah ini :

Pada ambar di atas terdapat titik A dan garis g. Jarak antara titik A denan garis  diperoleh dengan
menarik garis dari titik A ke garis , garis tersebut berhenti di titik P sehingga terciptalah garis AP
yang tegak lurus terhadap garis g. Jarak dari titik A ke garis g merupakan panjang dari garris AP.
Sehingga, jarak antara titik dengan garis adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut
secara tegak lurus terhadap garis tersebut.

Perhatikan contoh soal di bawah ini :

Contoh Soal 2 :
Perhatikan gambar berikut :

Sebuah kubus ABCD.EFGH memiliki panjang rusuk 6 cm dan titik X merupakan pertengahan
diantara rusuk AB, maka hitunglah :
a. Jarak titik X ke garis DE
b. Jarak titik X ke garis CE

Penyelesaiannya :
Terlebih dahulu kita buatkan gambar seperti ini :

a. Jarak titik X ke garis DE adalah panjang garis dari titik X ke titik M yang posisinya tegak
lurus terhadap garis DE, seperti pada gambar berikut ini :
DE = AH dan ME = 1/2 DE = 1/2 AH = 1/2 6√2 = 3√2
Dengan menggunakan teorema phytagoras :
MX = √(EX2 - ME2)
       = √((3√5)2  - (3√2)2)
       = √(45 - 18)
       = √27
       = 3√3

b. Jarak titik X ke garis CE adalah panjang garis dari titik X ke titik N yang posisinya tegak lurus
terhadap garis CE, seperti pada gambar berikut ini :

CE = BH dan NE = 1/2 C = 1/2 BH = 1/2 6√3 = 3√3


Dengan menggunakan teorema phytagoras :
NX = √(EX2 - NE)2
      = √((3√5)2 - (3√3)2)
      = √(45 - 27)
      = √18
      = 3√ 2

Jarak Titik ke Bidang

Perhatikan baik - baik gambar di bawah ini :


Di dalam gambar di atas terdapat sebuah titik A dan bidang α. Jarak dari titik A ke bidang α bisa
diketahui dengan cara menghubungkan titik A secara tegak lurus dengan bidang α. Sehingga,
jarak dari suatu titik ke suatu bidang merupakan jarak dari titik tersebut ke proyeksinya pada
bidang itu.

Perhatikan baik - baik contoh soal berikut ini :

Contoh Soal 3 :
Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini :

Jika diketahui panjang rusuk kubus di atas adalah 6 cm dan titik X adalah pertengahan antara
rusuk AB. Maka hitunglah jarak dari titik X ke bidang CDEF!

Penyelesaiannya :
Buatlah gambar seperti di bawah ini :
Jarak titik X ke bidang CDEF adalah panjang garis dari titik X ke titik Z yang tegak lurus
terhadap bidang CDEF.

XZ = 1/2 AH = 1/2 6√2 = 3√2 cm.


 About
 Contact Us
 Privacy Policy
 Disclaimer

Materi Mafia Online

 Home
 MATH SMP
 MATH SMA
 FISIKA SMP
 FISIKA SMA
 KIMIA SMP
 KIMIA SMA

Search...

Home » Soal dan Cara Cepat Ruang Tiga Dimensi » Contoh Soal dan Pembahasan Menghitung
Jarak Titik ke Bidang Pada Kubus

Contoh Soal dan Pembahasan Menghitung


Jarak Titik ke Bidang Pada Kubus
Soal dan Cara Cepat Ruang Tiga Dimensi
Iklan
Agar lebih mudah memahami contoh soal di bawah ini, alangkah baiknya jika anda sudah

memahami cara menghitung jarak dari titik ke suatu bidang pada kubus (silahkan baca:

cara menghitung jarak titik ke titik, garis, dan bidang). Jika sudah paham dengan

materinya, silahkan simak dan pahami contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal 1

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Tentukan jarak titik B ke

bidang BDG dan titik A ke bidang AFH.

Penyelesaian:
Untuk memudahkan menyelesaikan soal ini kita gambar dulu bentuk kubusnya, seperti

gambar di bawah ini.

P merupakan titik perpotongan antara diagonal AC dan BD maka,

Panjang AC yakni:

AC = s√2

AC = 12√2 cm

Panjang PC yakni:

PC = ½AC = 6√2 cm

Panjang PG (dengan teorema Pythagoras) yakni:

PG2 = PC2 + CG2

PG2 = (6√2)2 + 122

PG2 = 72 + 144

PG = √216

PG = 6√6 cm
Iklan
Dengan menggunakan kesebangunan segitiga maka ΔCPX sebagun dengan ΔPCG, maka:

PC/PG = CX/CG

6√2/6√6 = CX/12

√2/√6 = CX/12

CX = 12√2/√6

CX = 12/√3

CX = 4√3 cm

Contoh Soal 2

Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak titik B ke bidang

AFH.

Penyelesaian:

Kita gambar dulu bentuk kubusnya, maka akan tampak seperti gambar di bawah ini:
P merupakan titik perpotongan antara diagonal EG dan FH dan CX merupakan jarak antara

bidang AFH dengan titik C, maka,

Panjang AC yakni:

AC = s√2

AC = 6√2 cm

Panjang EP yakni:

EP = ½AC = 3√2 cm

Panjang CP = AP yakni:

AP2 = AE2 + EP2

AP2 = 62 + (3√2)2

AP = √54

AP = 3√6 cm

Perhatikan ΔACP, merupakan segitiga sama kaki dengan tinggi sama dengan panjang rusuk

kubus. Dengan menggunakan perbandingan luas segitiga maka:

L.ΔACP = L.ΔACP

½ AC.AE = ½ AP.CX

CX = AC.AE/AP

CX = 6√2 . 6/3√6

CX = 12/√3

CX = 4√3 cm
Pendidikan Matematika
Sumber belajar matematika online

Lanjut ke konten

 Produk
 Materi SD
 Materi SMP
 Materi SMA
 Topik Matematika
 Arsip Soal
 Perpustakaan
 Forum
 Tentang Blog Kami

← Aturan L’Hôpital
Pengertian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) →

Jarak Titik dan Garis


Posted on 20 September 2013 by Yosep Dwi Kristanto

Jarak merupakan salah satu permasalahan matematika yang sering dijumpai di sekitar kita. Jarak
dapat diukur di antara dua objek, seperti rumah dengan kantor pos, rumah sakit dengan jalan
raya, dan jalan raya dengan jalan raya lainnya. Pada pembahasan ini hanya akan dibahas
mengenai jarak antara dua objek yang berupa titik dan garis lurus. Perhatikan contoh
permasalahan berikut.

Seperti terlihat pada gambar di atas, Vihara Dharma Agung terletak pada koordinat (71, 76) dan
Jalan Sungai Kelara berupa garis lurus dengan persamaan 5x – 8y – 280 = 0 (satuan dalam
meter). Bagaimana cara mengukur jarak antara vihara dengan jalan tersebut? Salah satunya
adalah dengan menggunakan rumus jarak antara titik dengan garis lurus.

Menemukan Rumus Jarak Titik dengan Garis


Misalkan akan ditentukan jarak antara titik A(a, b) dengan garis lurus yang memiliki persamaan
px + qy + r = 0. Perhatikan gambar berikut.

Perlu diingat bahwa jarak dua objek adalah panjang lintasan terpendek yang menghubungkan
kedua objek tersebut. Karena ruas garis yang tegak lurus dengan garis px + qy + r = 0 dan
memiliki ujung di titik A dan ujung satunya di garis tersebut merupakan lintasan terpendek yang
menghubungkan titik dan garis tersebut, maka panjang dari ruas garis tersebut, yaitu d, adalah
jarak titik A terhadap garis px + qy + r = 0.

Karena px + qy + r = 0 ó y = −(p/q)x – (r/q) maka gradien garis yang tegak lurus dengan garis px
+ qy + r = 0 adalah q/p, karena −(p/q) × q/p = −1. Selain tegak lurus dengan garis px + qy + r =
0, garis tersebut juga melalui titik A(a, b), sehingga

Diperoleh, persamaan garis yang tegak lurus dengan garis px + qy + r = 0 dan melalui titik A(a,
b) adalah
Setelah persamaan garisnya diperoleh, titik potong garis px + qy + r = 0 dan garis tersebut dapat
ditentukan. Pertama, tentukan nilai absisnya, x2,  terlebih dahulu.

Selanjutnya, kita tentukan nilai dari ordinatnya (y2).

Setelah koordinat (x2, y2) sudah ditemukan, maka selanjutnya kita tentukan jarak antara titik
tersebut dengan titik A(a, b), dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik,

Agar lebih sederhana, kita tentukan x2 – x1 dan y2 – y1 terlebih dahulu, yaitu


dan,

Sehingga jarak antara titik (x2, y2) dan A(a, b) dapat ditentukan sebagai berikut.
Sehingga kita telah memperoleh rumus untuk menentukan jarak antara suatu titik dengan garis
lurus, yang dapat dituliskan seperti berikut.

Jarak antara titik yang memiliki koordinat (a, b) dengan garis lurus yang persamaannya px + qy
+ r = 0, adalah

Setelah kita menentukan rumusnya, sekarang kita akan coba untuk menghitung jarak antara
Vihara Dharma Agung dan Jalan Sungan Kelara pada permasalahan di awal.

Jadi, jarak antara Vihara Dharma Agung dan Jalan Sungan Kelara adalah sekitar 56,5 meter.
Selanjutnya perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal: Menentukan Jarak antara Titik dan Garis Lurus

Tentukan jarak antara titik yang memiliki koordinat (−2, 3) dan garis yang memiliki persamaan
3x – 4y – 7 = 0.

Pembahasan Substitusi a = −2, b = 3, p = 3, q = −4, dan r = −7 ke rumus jarak titik dan garis.
Jadi, jarak antara titik yang memiliki koordinat (−2, 3) dan garis yang memiliki persamaan 3x –
4y – 7 = 0 adalah 5 satuan panjang.

Anda mungkin juga menyukai