Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOMETRI ANALITIK RUANG

PERSAMAAN DAN BIDANG SINGGUNG BOLA

OLEH:

KELOMPOK 3

NILAM SARI (E1R019001)


AENUN JARIYAH (E1R019005)
BESTY VALENTINA ISYANA(E1R019032)
BUNIAL KHAWARIZMI (E1R019033)
CARMELITA K. NAYANINGTYAS (E1R019035)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................ 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN

A. Persamaan Bola ........................................................................................................... 4


B. Bidang Singgung pada Bola......................................................................................... 9

PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 16
B. Saran ............................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu ilmu yang luas cakupannya dan bukan hanya sekedar
bisa berhitung tetapi mencakup beberapa kompetensi yang menjadikan mahasiswa tersebut
dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar matematika. Salah satu mata kuliah
dalam pendidikan matematika adalah “geometri analitik bidang”. Geometri adalah ilmu yang
membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang.
Geometri terutama terdir dari serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan
bidang-bidang, dan juga planar (proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Geometri dimulai
dari istilah-istilah yang tidak terdefenisikan, defenisi-defenisi, aksioma-aksioma, postulat-
postulat dan selanjutnya teorema-teorema. Geometri analitik adalah suatu cabang ilmu
matematika yang merupakan kombinas anatar aljabar dan geometri. Dengan membuat
korespondensi antara persamaan matematika secara aljabar dengan tempat kedudukan secara
geometri diperoleh suatu metode pemecahan masalah geometri yang lebih sistematik dan
lebih tegas. Masalahmasalah geometri akan diselesaikan secara aljabar (atau secara analitik).
Sebaliknya gambar geometri sering memberikan pemahaman yang lebih jelas pada
pengertian hasil secara aljabar. Dalam hal ini juga memungkinkan menyelesaikan masalah
aljabar secara geometri, tetapi model bentuk geometri jauh lebih penting daripada sekedar
penyelesaian, khususnya jika bilangan dikaitkan dengan konsep pokok geometri. Sebagai
contoh, panjang suatu segmen garis atau sudut antar dua garis. Jika garis dan titik secara
geometri diketahui, maka bilangan yang menyatakan panjang atau besar sudut antara dua
sudut antara dua garis pada hakekatnya hanyalah nilai pendekatan suatu pengukuran. Tetapi
metode aljabar memandang bilangan itu sebagai perhitungan yang eksak (bukan pendekatan).

B. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam makalah ini adalah pembahasan geometri yang khusus pada ruang
yaitu geometri analitik ruang yang mencakup tentang materi bola, ketentuan pada bangun
ruang bola, persamaan bola. Disamping itu juga bagaimana pembahasan tentang bidang
singgung pada bola dan bidang kutub pada bola.

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membantu kita memahami bangun ruang
pada bola dan bidang singgung pada bola serta materi terkait dengan bola.

3
PEMBAHASAN

A. PERSAMAAN BOLA

Bola adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik
tertentu. Selanjutnya jarak yang sama itu disebut jari-jari bola dan titik
tertentu itu disebut titik pusat bola.

Bola dengan pusat O (titik asal) dan berjari-jari r ( Gambar 8.3),

persamaannya dapat diperoleh dengan cara mengambil sebarang


titik P(x, y,z) pada bola. Sehingga

𝑂𝑃 = 𝑟 = 〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉

|𝑂𝑃| = |𝑟| = √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 jari-jarinya,𝑟 = |𝑟|

𝑟2 = 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2

Karena 𝑃(𝑥, 𝑦, 𝑧) sebarang titik pada bola,maka setiap titik(𝑥, 𝑦, 𝑧) pada bola berlaku𝑥 2 +
𝑦 2 + 𝑧 2 = 𝑟 2. Ini berarti bahwa persamaan bola dengan pusat O dan berjari-jari r adalah:

𝒙 𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛 𝟐 = 𝒓 𝟐

Contoh: Persamaan bola dengan pusat O dan berjari jari


5adalah 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 = 25.Selanjutnya kita akan
mencari persamaan bola dengan jari-jari r dan titik
pusat 𝑀(𝑎, 𝑏, 𝑐).

Ambil sebarang titik 𝑃(𝑥, 𝑦, 𝑧)pada bola maka vektor

𝑃𝑀 = |𝑟| = 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧 − 𝑐〉

|𝑃𝑀|2 = |𝑟|2 = 𝑟. 𝑟 = 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧 − 𝑐〉. 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧 − 𝑐〉

|𝑟|2 = (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2

Karena𝑃(𝑥, 𝑦, 𝑧)sebarang titik pada bola yang memenuhi persamaan ini,


maka setiap titik(𝑥, 𝑦, 𝑧) pada bola memenuhi persamaan tersebut. Hal ini
berarti persamaan bola dengan jari-jari 𝑟dan titik pusat (𝑎, 𝑏, 𝑐)adalah:

4
(𝒙 − 𝒂)𝟐 + (𝒚 − 𝒃)𝟐 + (𝒛 − 𝒄)𝟐 = 𝒓𝟐

Contoh : Carilah persamaan bola yang berpusat di titik (1,3,2)dan melalui titik(2,5,0)!

Jawab:

Jari-jari bola adalah jarak dua titik(𝑎, 𝑏, 𝑐) = (1,3,2)dan melalui titik(𝑥, 𝑦, 𝑧) = (2,5,0),
yaitu

𝑟 2 = (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2

r = √(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = √(2 − 1)2 + (5 − 3)2 + (0 − 2)2

= √12 + 22 + (−2)2

= √1 + 4 + 4

= √9 = 3

Persamaan bola yang dicari adalah persamaanbola denganjari-jari 3 dan berpusat


dititik(1,3,2)yaitu:

(𝑥 − 1)2 + (𝑦 − 3)2 + (𝑧 − 2)2 = 32 , yang jika dijabarkan menjadi

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑥 − 6𝑦 − 4𝑧 + 14 = 9

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑥 − 6𝑦 − 4𝑧 + 5 =0

Jadi, persamaan bola yang berpusat di titik (1,3,2)dan melalui titik(2,5,0)adalah

𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐 − 𝟐𝒙 − 𝟔𝒚 − 𝟒𝒛 + 𝟓 = 𝟎

Rumus umum persamaan bola, yaitu (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟 2 dapat ditulis
sebagai berikut:

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑏𝑦 − 2𝑐𝑧 + 𝑎2 + 𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑟 2 = 0

Jika diambil simbol lain misalnya :

−2𝑎 = 𝐴 , −2𝑏 = 𝐵 , −2𝑐 = 𝐶 , dan 𝑎2 + 𝑏 2 + 𝑐 2 − 𝑟 2 = 𝐷

5
Maka persamaan bola itu dapat ditulis sebagai

𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐 + 𝑨𝒙 + 𝑩𝒚 + 𝑪𝒛 + 𝑫 = 𝟎

Nampak di sini bahwa persamaan bola adalah suatu persamaan kuadrat


dalam x, y, dan z dengan ciri-ciri:

1. tidak memuat suku-suku xy, xz atau yz, dan


2. koefisien-koefisien 𝑥 2 , 𝑦 2 , 𝑧 2 selalu sama.

Kita akan menentukan koordinat titik pusat dan jari-jari dari bola dengan
persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0.Persamaan ini diubah
dengan perlengkapan kuadratdari x, y dan z sebagai berikut:

1 1 1 1 1 1
M(𝑥 2 + 𝐴𝑥 + 𝐴2 ) + (𝑦 2 + 𝐵𝑦 + 𝐵 2 ) + (𝑧 2 + 𝐶𝑧 + 𝐶 2 ) = 𝐴2 + 𝐵 2 + 𝐶 2 − 𝐷.
4 4 4 4 4 4

1 2 1 2 1 2 1 1 1
(𝑥 + 2 𝐴) + (𝑦 + 2 𝐵) + (𝑧 + 2 𝐶) = 4 𝐴2 + 4 𝐵 2 + 4 𝐶 2 − 𝐷.

Dari persamaan ini kita mudah menentukan titik pusat dan jari-jari bola,
𝟏 𝟏 𝟏
yaitu :𝑴 (− 𝟐 𝑨 , − 𝟐 𝑩 , − 𝟐 𝑪)sebagai titik pusatnya dan sebagai jari-jarinya

𝟏 𝟏 𝟏
adalah:𝒓 = √𝟒 𝑨𝟐 + 𝟒 𝑩𝟐 + 𝟒 𝑪𝟐 − 𝑫

Catatan:

1 1 1
i. Jika 4 𝐴2 + 4 𝐵 2 + 4 𝐶 2 − 𝐷 > 0 , maka 𝑟 > 0 . Kondisi ini memperlihatkan bentuk

bola nyata.
1 1 1
ii. Jika 4 𝐴2 + 4 𝐵 2 + 4 𝐶 2 − 𝐷 = 0 , maka 𝑟 = 0 . Kondisi ini memperlihatkan bahwa

bentuk bola berupa titik.


1 1 1
iii. Jika 4 𝐴2 + 4 𝐵 2 + 4 𝐶 2 − 𝐷 < 0 , maka 𝑟 < 0 . Kondisi ini memperlihatkan bahwa

bola yang berbentuk imajiner.

Contoh : Tentukan pusat dan jari-jari bola dengan persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 10𝑥 − 8𝑦 −


12𝑧 + 68 = 0.

Jawab:

Dengan proses perlengkapan kuadrat, persamaan bola diubah menjadi:

6
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 10𝑥 − 8𝑦 − 12𝑧 + 68 = 0.

(𝑥 2 − 10𝑥 + 25)(𝑦 2 − 8𝑦 + 16)(𝑧 2 − 12𝑧 + 36) = 25 + 16 + 36 − 68

(𝑥 − 5)2 + (𝑦 − 4)2 + (𝑧 − 6)2 = 9

Jadi,bola berpusat di titik (5,4,6) dengan jari-jari 3.

Tentu boleh pula dengan menggunakan rumus yang diperoleh dari atas,menentukantitik pusat
𝟏 𝟏 𝟏
bola𝑴 (− 𝟐 𝑨 , − 𝟐 𝑩 , − 𝟐 𝑪)yaitu : 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 10𝑥 − 8𝑦 − 12𝑧 + 68 = 0.

1 1 1
(− (−10) , − (−8) , − (−12)) = (5,4,6)
2 2 2

Jari-jari bola adalah

1 1 1
𝑟 = √ 𝐴2 + 𝐵 2 + 𝐶 2 − 𝐷
4 4 4

1 1 1
𝑟 = √ (−10)2 + (−8)2 + (−12)2 − 68
4 4 4

𝑟 = √25 + 16 + 36 − 68

𝑟 = √9 = 3

Persamaan sebuah bola dapat pula ditentukan melalui 4 buah titik yangletaknya tidak
sebidang. Sekarang kita akan mencari persamaan bola yangmelalui titik-titik𝑃1 (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) ,
𝑃2 (𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 ) , 𝑃3 (𝑥3 , 𝑦3 , 𝑧3 ) , 𝑃4 (𝑥4 , 𝑦4 , 𝑧4 ) , yaitu sebagai berikut:
Misalkan persamaan bola yang melalui titik-titik ini adalah:

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0

Maka keempat titik yang diketahui memenuhi persamaan ini, yaitu:

1) 𝑥12 + 𝑦12 + 𝑧12 + 𝐴𝑥1 + 𝐵𝑦1 + 𝐶𝑧1 + 𝐷 = 0


2) 𝑥22 + 𝑦22 + 𝑧22 + 𝐴𝑥2 + 𝐵𝑦2 + 𝐶𝑧2 + 𝐷 = 0
3) 𝑥32 + 𝑦32 + 𝑧32 + 𝐴𝑥3 + 𝐵𝑦3 + 𝐶𝑧3 + 𝐷 = 0
4) 𝑥42 + 𝑦42 + 𝑧42 + 𝐴𝑥4 + 𝐵𝑦4 + 𝐶𝑧4 + 𝐷 = 0

7
Agar lima persamaan ini mempunyai penyelesaian untuk A, B, C, dan D,maka harus
dipenuhi:

𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
2 2 2
|𝑥1 + 𝑦1 + 𝑧1 𝑥1 𝑦1 𝑧1 1|
𝑥22 + 𝑦22 + 𝑧22 𝑥2 𝑦2 𝑧2 1 = 0
| 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥3 𝑦3 𝑧3 1 |
3 3 3
𝑥4 + 𝑦4 + 𝑧42
2 2
𝑥4 𝑦4 𝑧4 1

Persamaan determinan ini adalah persamaan kuadrat dalam x, y, dan zyang merupakan
persamaan bola yang melalui 4 titik yang diketahui.

Contoh: Tentukan persamaan bola yang melalui titik (1, −1, 2), (−1, 1, 2), (−1, 1,
0), (−1, −3, 0)

Jawab:
Persamaan bola adalah:

𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
2 2 2
| 1 + (−1) + 2 1 −1 2 1 |
2 2
(−1) + 1 + (−2) 2 =0
−1 1 −2 1
| 2 2 2 |
(−1) + 1 + 0 −1 1 0 1
2 2
(−1) + (−3) + 0 2
−3 −3 0 1

𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
6 1 −1 2 1
| |
| 6 −1 1 −2 1| = 0
2 −1 1 0 1
10 −3 −3 0 1

Baris ke-2, 3, dan 5 masing-masing dikurangi baris ke-4, makadiperoleh:

𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
4 2 −2 2 0
| |
| 4 0 0 −2 0| = 0
2 −1 1 0 1
8 0 −4 0 0

Baris ke-2 dibagi 2, baris ke-3 dibagi 2 dan baris ke-4 dibagi 4, makadiperoleh:

8
𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 1
2 1 −1 1 0
| |
| 2 0 0 −1 0| = 0
2 −1 1 0 1
2 0 −1 0 0

Ekspansikan menurut kolom ke-5, maka diperoleh:

𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 𝑥 𝑦 𝑧 2 1 −1 1
| 2 1 −1 1 |+|2 0 0 −1
|=0
2 0 0 1 2 −1 1 0
2 0 −1 0 2 0 −1 0

Dari bentuk yang terakhir ini dapat diperoleh bentuk persamaan bola yang dimaksud, yaitu:

−( 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑥 − 2𝑦 + 2𝑧) − 6 = 0 atau 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 2𝑥 − 2𝑦 + 2𝑧 + 6 = 0

B. BIDANG SINGGUNG PADA BOLA

Diketahui suatu bola dengan persamaan (𝑥 − 𝑎)2 +


(𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟 2 dan suatu titik𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) pada
bola. Akan dicari persamaan bidang singgung pada bola di
titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ). Bidang singgung di titik T dan jari-jari
bola melalui T saling tegak lurus. Selanjutnya, ambil
sebarang titik V(𝑥, 𝑦, 𝑧) pada bidang singgung (lihat
Gambar 8.5).

̅̅̅̅ = 〈𝑥 − 𝑥1 , 𝑦 − 𝑦1 , 𝑧 − 𝑧1 〉 pada bidang singgung Pusat bola adalah 𝑃(𝑎, 𝑏, 𝑐)maka:


𝑇𝑉

̅̅̅̅ = (𝑥1 − 𝑎, 𝑦1 − 𝑏, 𝑧1 − 𝑐 )
𝑃𝑇

Karena ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ maka ̅̅̅̅̅


𝑇𝑉 ⟘𝑃𝑇 𝑃𝑇 . ̅̅̅̅
𝑇𝑉 = 0

̅̅̅̅ . (𝑃𝑇
𝑃𝑇 ̅̅̅̅̅. ̅̅̅̅
𝑇𝑉 ) = 0

̅̅̅̅ . 𝑃𝑇
𝑃𝑇 ̅̅̅̅. 𝑃𝑇
̅̅̅̅. ̅̅̅̅
𝑇𝑉 = 0

𝑟 2 − 〈𝑥1 − 𝑎, 𝑦1 − 𝑏, 𝑧1 − 𝑐〉. 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧 − 𝑐〉 = 0

9
(𝒙𝟏 − 𝒂)(𝒙 − 𝒂) + (𝒚𝟏 − 𝒃)(𝒚 − 𝒃) + (𝒛𝟏 − 𝒄)(𝒛 − 𝒄) = 𝒓𝟐

Ini adalah persamaan bidang singgung yang dicari

Contoh :Tentukan persamaan bidang singgung pada bola (𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 1)2 + (𝑧 − 2)2 =
9 dititik (1, 3, 3)!

Jawab:

Titik (1, 3, 3)terletak pada bola, sebab koordinat-koordinatnya memenuhi pada persamaan
bola . Maka persamaan bidang singgung pada bola di titik (1, 3, 3) adalah

(𝒙𝟏 − 𝒂)(𝒙 − 𝒂) + (𝒚𝟏 − 𝒃)(𝒚 − 𝒃) + (𝒛𝟏 − 𝒄)(𝒛 − 𝒄) = 𝒓𝟐

(1 − 3)(𝑥 − 3) + (3 − 1)(𝑦 − 1) + (3 − 2)(𝑧 − 2) = 9

−2(𝑥 − 3) + 2(𝑦 − 1) + 1(𝑧 − 2) = 9

−2𝑥 + 6 + 2𝑦 − 2 + 𝑧 − 2 = 9

−2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 + 2 = 9

−2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 7 = 0

Misalkan 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 )pada bola dengan persamaan𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0.


Kita akan mencari persamaan bidang singgung bola di T. Titik pusat bola
1 1 1 1 1 1
adalah𝑃 (−2 𝐴, − 2 𝐵, − 2 𝐶) Vektor arah jari-jari 𝑃𝑇 (𝑥1 + 2 𝐴, 𝑦1 + 2 𝐵, 𝑧1 + 2 𝐶) .

Karena bidang singgung bola melalui T tegak lurus pada jari-jari𝑃𝑇 , maka vektor arah
𝑃𝑇dapat dipandang sebagai vektor normal dari bidang singgung itu. Jadi persamaan bidang
singgung yang dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dengan vektor
normal

1 1 1
𝑃𝑇 (𝑥1 + 2 𝐴, 𝑦1 + 2 𝐵, 𝑧1 + 2 𝐶)yaitu :

1 1 1
((𝑥1 + 𝐴) (𝑥 − 𝑥1) + (𝑦1 + 𝐵) (𝑦 − 𝑦1) + (𝑧1 + 𝐶) (𝑧 − 𝑧1) = 0)
2 2 2

Dengan penjabaran, maka akan diperoleh:

10
1 1 1
𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 𝐶(𝑧 + 𝑧1 )
2 2 2
− (𝑥12 + 𝑦12 + 𝑧12 + 𝐴𝑥1 + 𝐵𝑦1 + 𝐶𝑧1 ) = 0

𝟏 𝟏 𝟏
𝒙 𝟏 𝒙 + 𝒚𝟏 𝒚 + 𝒛 𝟏 𝒛 + 𝑨(𝒙 + 𝒙𝟏 ) + 𝑩(𝒚 + 𝒚𝟏 ) + 𝑪(𝒛 + 𝒛𝟏 ) + 𝑫 = 𝟎
𝟐 𝟐 𝟐

Yang merupakan persamaaan bidang singgung bola di (𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 )

Contoh:Tentukanlah persamaan bidang singgung pada bola 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 − 6𝑥 − 2𝑦 − 4𝑧 +


5 = 0 dititik 𝑇(1, 3, 3)

Jawab :

Periksalah titik T terletak pada bola ,maka persamaan bidang singgung bola di T adalah

𝑥 + 3𝑦 + 3𝑧 − 3(𝑥 + 1) − (𝑦 + 3) − 2(𝑧 + 3) + 5 = 0

𝑥 + 3𝑦 + 3𝑧 − 3𝑥 − 3 − 𝑦 − 3 − 2𝑧 − 6 + 5 = 0

−2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 7 = 0

Contoh :Tentukanlah persamaan bidang-bidang singgung pada bola (𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 +


(𝑧 + 5)2 = 49 yang titik singgungnya adalah titik-titik potong garis 𝑥 = 3𝑡 −
5, 𝑦 = 5𝑡 − 11, 𝑧 = −4𝑡 + 9 dengan bola tersebut

Jawab:

Dicari lebih dulu titik-titik potong garis dan bola. Dengan substitusinilai𝑥, 𝑦, 𝑑𝑎𝑛 𝑧 diperoleh

(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 + (𝑧 + 5)2 = 49

(3𝑡 − 5 + 2)2 (5𝑡 − 11 − 1)2 + (−4𝑡 + 9 + 5)2 = 49

(3𝑡 − 3)2 (5𝑡 − 12)2 + (−4𝑡 + 14)2 = 49

9𝑡 2 − 18𝑡 + 9 + 25𝑡 2 − 120𝑡 + 144 + 16𝑡 2 − 122𝑡 + 196 = 49

50𝑡 2 − 250𝑡 + 349 = 49

11
50𝑡 2 − 250𝑡 + 300 = 0

𝑡 2 − 5𝑡 + 6 = 0

(𝑡 − 3)(𝑡 − 2) = 0

𝑡 = 3 atau 𝑡 = 2

Substitusi nilai 𝑡 = 3 dan 𝑡 = 2 ke 𝑥 = 3𝑡 − 5, 𝑦 = 5𝑡 − 11, 𝑧 = −4𝑡 + 9 sehingga


diperoleh titik potongnya adalah 𝑇1 (4, 4, −3) dan𝑇2 (1, −1, 1)

Persamaan bidang singgung di 𝑇1 (4, 4, −3)

(4 + 2)(𝑥 + 2) + (4 − 1)(𝑦 − 1) + (−3 + 5)(𝑧 + 5) = 49

6(𝑥 + 2) +3(𝑦 − 1) + 2(𝑧 + 5) = 49

6𝑥 + 12 + 3𝑦 − 3 + 2𝑧 + 10 = 49

𝟐𝒙 + 𝟑𝒚 + 𝟐𝒛 + 𝟑𝟎 = 𝟎

Persamaan bidang singgung di 𝑇2 (1, −1, 1)

(1 + 2)(𝑥 + 2) + (−1 − 1)(𝑦 − 1) + (1 + 5)(𝑧 + 5) = 49

3(𝑥 + 2) − 2(𝑦 − 1) + 6(𝑧 + 5) = 49

3𝑥 + 6 − 2𝑦 + 2 + 6𝑧 + 30 = 49

𝟑𝒙 − 𝟐𝒚 + 𝟔𝒛 − 𝟏𝟏 = 𝟎

Melalui suatu titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) diluar sebuah bola 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0


dapat dibuat bidang singgung yang tak terhingga banyaknya. Misalnya titik 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 )
salah satu titik singgungnya ,maka persamaan bidang singung yang melalui S adalah

1 1 1
𝑥0 𝑥 + 𝑦0 𝑦 + 𝑧0 𝑧 + 𝐴(𝑥 + 𝑥0 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦0 ) + 𝐶(𝑧 + 𝑧0 ) + 𝐷 = 0
2 2 2

Karena 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) pada bidang singgung ini,maka dipenuhi

1 1 1
𝑥0 𝑥1 + 𝑦0 𝑦1 + 𝑧0 𝑧1 + 𝐴(𝑥1 + 𝑥0 ) + 𝐵(𝑦1 + 𝑦0 ) + 𝐶(𝑧1 + 𝑧0 ) + 𝐷 = 0
2 2 2

12
Titik 𝑆(𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) terletak pada bola ,maka berlaku

𝑥02 + 𝑦02 + 𝑧02 + 𝐴𝑥0 + 𝐵𝑦0 + 𝐶𝑧0 + 𝐷 = 0

Dari dua persamaan terakhir ini dengan memandang bahwa𝑆(𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 )adalah sebarang titik
singgung pada bola, maka setiap titik singgung pada bola berlaku

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0
{ 1 1 1
𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0
2 2 2

Dua persamaan terakhir ini menyatakan suatu persamaan lingkaran.

Sekarang diambil sebarang titik 𝑃(𝑥2 , 𝑦2 , 𝑧2 )pada bidang

1 1 1
𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0 maka berlaku bahwa
2 2 2

1 1 1
𝑥1 𝑥2 + 𝑦1 𝑦2 + 𝑧1 𝑧2 + 𝐴(𝑥2 + 𝑥1 ) + 𝐵(𝑦2 + 𝑦1 ) + 𝐶(𝑧2 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0
2 2 2

Dari persamaan terakhir ini dapat disimpulka bahwa titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) memenuhi persamaan

𝟏 𝟏 𝟏
𝒙𝟐 𝒙 + 𝒚𝟐 𝒚 + 𝒛𝟐 𝒛 + 𝑨(𝒙 + 𝒙𝟐 ) + 𝑩(𝒚 + 𝒚𝟐 ) + 𝑪(𝒛 + 𝒛𝟐 ) + 𝑫 = 𝟎
𝟐 𝟐 𝟐

Persamaan terakhir ini adalah persamaan bidang yang memuat semua titik singgung dari
bidang kerucut dengan puncak 𝑇 (lihatGambar 8.6).

Selain itu dapat disimpulkan pula bahwa bidang 𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 +


1 1 1
𝑧1 𝑧 + 2 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 2 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 2 𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0 ,

merupakan himpunan titik-titik puncak kerucut selubun gpada


bola yang bidang lingkaran singgungnya terlerak
pada𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ). Dengan tidak memandang titik 𝑇, bidang

1 1
bidang 𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 2 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 2 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) +
1
𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0
2

disebut bidang kutub dari 𝑇 dan 𝑇 disebut titik kutubnya.

13
Jika T di luar bola, maka bidang kutubnya memotong bola, jika T pada bola,maka bidang
kutubnya merupakan bidang singgung dan jika T di dalam bola,maka bidang kutubnya tidak
memotong bola.

Suatu garis melalui T memotong sebuah boladi satu atau dua titik. Kuasa titik T terhadap bola
adalah hasil kali panjang ruas-ruas garis yang menghubungkan
titik T dengan titik-titik potong garisyang melalui T pada bola
tersebut.

Dari Gambar 8.7, dapat ditentukan bahwa kuasa titik T terhadap


bola adalah:

|𝑇𝐶1 ||𝑇𝐶2 | = |𝑇𝐵1 ||𝑇𝐵2 |

= |𝑇𝐴1 ||𝑇𝐴2 |

|𝑇𝐴1 ||𝑇𝐴2 | = (|𝑇𝑃| − 𝑟)(|𝑇𝑃| + 𝑟)

= |𝑇𝑃|2 − 𝑟 2

dengan r adalah jari-jari bola.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila|𝑇𝑃| > 𝑟, maka T terletak di luar bola dan
kuasanya positif. Jika|𝑇𝑃| = 𝑟 maka T terletak pada bola dan kuasanya nol dan jika|𝑇𝑃| < 𝑟
maka T di dalam bola dan kuasanya negatif.

Misalkan dan bola dengan persamaan𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) dan bola dengan persamaan

1 1 1
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0 , dengan pusat 𝑃 (− 2 𝐴, − 2 𝐵, − 2 𝐶)dan jari jari r

1 1 1
dengan 𝑟 2 = 4 𝐴2 + 4 𝐵 2 + 4 𝐶 2 − 𝐷, maka

1 2 1 2 1 2 1 1 1
|𝑇𝑃|2 − 𝑟 2 = (𝑥1 + 𝐴) + (𝑦1 + 𝐵) + (𝑧1 + 𝐶) − ( 𝐴2 + 𝐵 2 + 𝐶 2 − 𝐷)
2 2 2 4 4 4

1 1 1 1 1 1
= (𝑥12 + 𝐴𝑥1 + 𝐴2 + 𝑦12 + 𝐵𝑦1 + 𝐵 2 + 𝑧12 + 𝐶𝑧1 + 𝐶 2 ) − ( 𝐴2 + 𝐵 2 + 𝐶 2 − 𝐷)
4 4 4 4 4 4

= 𝑥12 + 𝑦12 + 𝑧12 + 𝐴𝑥1 +𝐵𝑦1 + 𝐶𝑧1 + 𝐷

14
Jadi kuasa titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) terhadap bola dengan persamaan

𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0 adalah 𝑥12 + 𝑦12 + 𝑧12 + 𝐴𝑥1 +𝐵𝑦1 + 𝐶𝑧1 + 𝐷

Contoh : Selidiki apakah titik 𝑇(2, −1, 3)terletak pada, didalam atau di luar bola-bola
berikut ini

a). (𝑥 − 3)2 +(𝑦 + 1)2 + (𝑧 − 1)2 = 4

b). 2𝑥 2 + 2𝑦 2 + 2𝑧 2 − 7𝑥 + 12𝑦 − 17𝑧 + 40 = 0

jawab :

a). Kuasa titik 𝑇(2, −1, 3) terhadap bola (𝑥 − 3)2 +(𝑦 + 1)2 + (𝑧 − 1)2 − 4 = 0 adalah

pertama kita mensubstitusikan titik-titik 𝑇(2, −1, 3) pada persamaan bola

(2 − 3)2 +(−1 + 1)2 + (3 − 1)2 − 4 = 0

(−1)2+(0)2 + (2)2 − 4 = 0

1+0+ 4−4 =0

Ditemukan nilai 1, dimana 1 > 0maka𝑇(2, −1, 3)terletak di luar bola

b). Kuasa titik 𝑇(2, −1, 3) terhadap bola 2𝑥 2 + 2𝑦 2 + 2𝑧 2 − 7𝑥 + 12𝑦 − 17𝑧 + 40 =


0 adalah pertama kita mensubstitusikan titik-titik𝑇(2, −1, 3)pada persamaan bola
yang koefisien-koefisien 𝑥 2 ,𝑦 2 , 𝑧 2 adalah 1. Jadi kuasanya adalah

2𝑥 2 + 2𝑦 2 + 2𝑧 2 − 7𝑥 + 12𝑦 − 17𝑧 + 40 = 0
2

1 1
22 + (−1)2 + 32 − 3 . 2 + 6(−1) − 8 . 3 + 20 = 0
2 2

4 + 1 + 9 − 7 − 6 − 25,5 + 20

Ditemukan nilai (-4,5), dimana(−4,5) < 0 maka 𝑇(2, −1, 3)terletak di dalam bola.

15
PENUTUP

A. Kesimpulan.

Bola adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik
tertentu. Selanjutnya jarak yang sama itu disebut jari-jari bola dan titik
tertentu itu disebut titik pusat bola. Persamaan bola dengan pusat O dan berjari-jari r
adalah 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐 = 𝒓𝟐 . Persamaan bola dengan jari-jari 𝑟dan titik pusat
(𝑎, 𝑏, 𝑐)Adalah (𝒙 − 𝒂)𝟐 + (𝒚 − 𝒃)𝟐 + (𝒛 − 𝒄)𝟐 = 𝒓𝟐 .

𝟏 𝟏 𝟏
Titik pusat dan jari-jari bola, yaitu : 𝑴 (− 𝟐 𝑨 , − 𝟐 𝑩 , − 𝟐 𝑪) Sebagai titik pusatnya

𝟏 𝟏 𝟏
dan sebagai jari-jarinya adalah: 𝒓 = √𝟒 𝑨𝟐 + 𝟒 𝑩𝟐 + 𝟒 𝑪𝟐 − 𝑫

Suatu bola dengan persamaan (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟 2 , persamaan


bidang singgung pada bola di titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) Dimana titik T dan jari-jari bola melalui T
saling tegak lurus adalah (𝒙𝟏 − 𝒂)(𝒙 − 𝒂) + (𝒚𝟏 − 𝒃)(𝒚 − 𝒃) + (𝒛𝟏 − 𝒄)(𝒛 − 𝒄) = 𝒓𝟐

Pada bola dengan persamaan𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0. Kita akan


mencari persamaan bidang singgung bola di 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ). Titik pusat bola
1 1 1 1 1 1
adalah 𝑃 (−2 𝐴, − 2 𝐵, − 2 𝐶) Vektor arah jari-jari 𝑃𝑇 (𝑥1 + 2 𝐴, 𝑦1 + 2 𝐵, 𝑧1 + 2 𝐶)

. Karena bidang singgung bola melalui T tegak lurus pada jari-jari𝑃𝑇 , maka vektor arah
𝑃𝑇Dapat dipandang sebagai vektor normal dari bidang singgung itu. Jadi persamaan
bidang singgung yang dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 )
1 1 1
Dengan vektor normal 𝑃𝑇 (𝑥1 + 2 𝐴, 𝑦1 + 2 𝐵, 𝑧1 + 2 𝐶) Yaitu 𝒙𝟏 𝒙 + 𝒚𝟏 𝒚 + 𝒛𝟏 𝒛 +
𝟏 𝟏 𝟏
𝑨(𝒙 + 𝒙𝟏 ) + 𝑩(𝒚 + 𝒚𝟏 ) + 𝑪(𝒛 + 𝒛𝟏 ) + 𝑫 = 𝟎
𝟐 𝟐 𝟐

Melalui suatu titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) Diluar sebuah bola 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 +


𝐷 = 0 dapat dibuat bidang singgung yang tak terhingga banyaknya. Misalnya titik
𝑆(𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) Salah satu titik singgungnya ,maka persamaan bidang singung yang melalui
𝟏 𝟏 𝟏
S adalah 𝒙𝟐 𝒙 + 𝒚𝟐 𝒚 + 𝒛𝟐 𝒛 + 𝟐 𝑨(𝒙 + 𝒙𝟐 ) + 𝟐 𝑩(𝒚 + 𝒚𝟐 ) + 𝟐 𝑪(𝒛 + 𝒛𝟐 ) + 𝑫 = 𝟎

1 1 1
Bidang 𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 2 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 2 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 2 𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0 ,

merupakan himpunan titik-titik puncak kerucut selubun gpada bola yang bidang lingkaran
singgungnya terlerak pada𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ). Dengan tidak memandang titik 𝑇, bidang

16
1 1 1
𝑥1 𝑥 + 𝑦1 𝑦 + 𝑧1 𝑧 + 2 𝐴(𝑥 + 𝑥1 ) + 2 𝐵(𝑦 + 𝑦1 ) + 2 𝐶(𝑧 + 𝑧1 ) + 𝐷 = 0 disebut bidang kutub

dari 𝑇 dan 𝑇 disebut titik kutubnya.

Kuasa titik 𝑇(𝑥1 , 𝑦1 , 𝑧1 ) Terhadap bola dengan persamaan 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 + 𝐴𝑥 +


𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0 adalah 𝑥12 + 𝑦12 + 𝑧12 + 𝐴𝑥1 +𝐵𝑦1 + 𝐶𝑧1 + 𝐷

B. Saran.

Kami membuat makalah ini untuk menjadi pembelajaran bersama. Kami mengambilndari
beberapa sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan makakami
sarankan untuk mencari informasi dari referensi yang lebih baik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sukirman. 2016. Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka

18

Anda mungkin juga menyukai