Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH GEOMETRI ANALITIK

TENTANG BOLA

Dosen Pengampuh:
Veggi Yokri,M.Pd

Disusun oleh:
1. Dea Fatmawati (2111280032)
2. Obib madhandi pratama (2111280019)
3. Nabila Isnaini (2111280034)
4. Ananda maya lestari (2111280027)
5. Rahadatul Aysi (2111280021)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Alhamdulillah kami ucapkan atas kesehatan yang diberikan Allah SWT. Karna atas
rahmatnya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas yang diberikan Oleh dosen kami
Bapak Veggi Yokri,M.Pd,Yang merupakan dosen Pengampuh di mata kuliah Geometri
Analitik.
Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih pada teman-teman yang terlibat dalam
pembuatan makalah kami yang berjudul “Bola” yang menjelaskan pokok-pokok penting
mengenai bola dalam matematika.
Disini kami sebagai penulis dari makalah ini menyadari bawah makalah ini masih
jauh dari kata baik, oleh sebab itu kami selaku penulis mengarapkan kritikan dan saran agar
kami dapat menyempurnakan kekurangan dari makalah kami .
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu,6 Juni 2023


DAFTAR ISI
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bola
Bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar mengelilingi garis
tengahnya. Bola mempunyai 1 sisi dan 1 titik pusat. Sisi bola disebut dinding bola. Bola tidak
mempunyai titik sudut dan rusuk. Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari. Jarak dinding
ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter.
Bola (permukaan bola) adalah himpunan titik-titik di ruang dimensi tiga yang berjarak sama dari
suatu titik tertentu. Selanjutnya jarak yang sama itu disebut dengan jari-jari bola sedangkan titik
tertentu itu dinamakan dengan titik pusat bola.
Permukaan bola merupakan tempat kedudukan titik-titik ujung vektor di dalam ruang yang titik
pangkalnya tertentu dan panjang vektor tersebut konstan. Titik pangkal tertentu itu disebut titik
pusat bola, dan panjang vektor yang konstan itu disebut jari-jari bola. Sekarang kita pidahkan
gambar bola tersebut pada Koordinat Cartesius tiga dimensi

Bola sepak dan bola pada sistem koordinat 𝑋𝑌𝑍

1. Sifat – sifat
a. mempunyai satu sisi
b. tidak mempunyai titik sudut
c. tidak mempunyai bidang datar
d. hanya mempunyai satu sisi lengkung tertutup
2. Volume Bola
Untuk menemukan volume bola dapat dilakukan dengan cara:
a. Sediakan wadah yang berbentuk setengah Bola dan Kerucut yang mempunyai jari-jari dan
tinggi yang sama.
b. Isilah kerucut dengan air sampai penuh, kemudian tuangkan pada setengah bola!
c. Ternyata setelah air dalam kerucut dituangkan sebanyak 2kali ke dalam setengah bola
hasilnya yaiu setengah bola tersebut terisi penuh dengan air.
d. Sehingga dapat diperoleh: Volume setengah bola = 2 x Volume kerucut
Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan:
Volume ½ Bola = 2 x volume kerucut
= 2 x ⅓ x p x r² x t
= ⅔ x. p x r² x t
= ⅔ x p x r³ → ( t = r )
Volume Bola = 2 x Volume ½ bola
= 2 x ⅔ x p x r³
= 4/3 x p x r³
3. Luas Bola
Luas permukaan bola = 4 x Luas lingkaran, atau
Luas permukaan bola = 4 π r2

B. Persamaan Bola yang Berpusat di Titik O (0,0,0) dan Berjari-jari r


Untuk menentukan persamaan bola yang berpusat di titik A(a,b,c), pelajari langkah-langkah
berikut:
a. Buatlah gambar sebuah bola pada ruang dimensi tiga, dengan titik pusat O(0,0,0) dan jari-jari
r
b. Buatlah sebuah titik sebarang B(x,y,z) pada permukaan bola tersebut.
c. Vector 𝑂⃗⃗⃗⃗𝐵⃗→ = 〈𝑥 − 0, 𝑦 − 0, 𝑧 − 0〉 = 〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 dengan 𝑂⃗⃗⃗𝐵⃗→ = 𝑟, dengan
demikian diperoleh:

𝑂⃗⃗⃗𝐵⃗→ = |𝑟| = 〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉

|⃗𝑂⃗⃗⃗𝐵⃗→| = √(𝑥)2 + (𝑦)2 + (𝑧)2


𝑟2 = 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2
e. Karena B(x,y,z) adalah sebarang titik pada permukaan bola, maka persamaan
𝑥2 + 𝑦2 +𝑧2 = 𝑟2 merupakan persamaan bola dengan pusat O(0,0,0) dan jari-jari = r.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa persamaan bola dengan pusat O(0,0,0)
dan jari-jari = r adalah: 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐 = 𝒓𝟐

C. Persamaan Bola yang Berpusat di Titik (a,b,c) dan Berjari-jari r


a) Gambarkan sebuah bola pada ruang dimensi tiga, dengan titik pusat 𝐴( 𝑎, 𝑏, 𝑐)
dan jari-jari 𝑟.
b) Ambil atau buat sebuah titik sebarang 𝐵(𝑥, 𝑦, 𝑧) pada permukaan bola tersebut.

c. Vector 𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗→ = 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧 − 𝑐 〉 dengan 𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗→ = 𝑟, ⃗𝐴⃗⃗⃗𝐵⃗→ = |𝑟| = 〈𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏, 𝑧−𝑐 〉


kemudian kuadratkan vector tersebut, sehingga persamaannya menjadi:
|𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗→| = √(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐 )2 , |𝐴⃗⃗⃗⃗𝐵⃗→| = 𝑟 = 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑜𝑙𝑎
𝑟2 = (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2
d. Karena B(x,y,z) adalah sebarang titik pada permukaan bola, maka persamaan
(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟2 merupakan persamaan bola dengan pusat
A(a,b,c) dan jari-jari = r
Jadi persamaan bola dengan pusat A(a,b,c) dan jari-jari = r adalah:
(𝒙 − 𝒂)𝟐 + (𝒚 − 𝒃)𝟐 + (𝒛 − 𝒄)𝟐 = 𝒓𝟐

D. Bentuk umum persamaan bola

Untuk menentukan bentuk umum persamaan bola, pelajari langkah-langkah berikut:

a. Tulis kembali bentuk persamaan bola yang berpusat di titik A(a,b,c), yaitu (𝑥 − 𝑎)2 +
(𝑦 − 𝑏)2 + (𝑧 − 𝑐)2 = 𝑟2
b. Jabarkan persamaan tersebut, sehingga diperoleh:
𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑏𝑦 − 𝑧𝑐 + 𝑎2 + 𝑏2 + 𝑐2 − 𝑟2 = 0
c. Kemudian lakukan permisalan.
𝐴 = −2𝑎, 𝐵 = −2𝑏, 𝐶 = −2𝑐 dan 𝑎2 + 𝑏2 + 𝑐2 − 𝑟2 = 𝐷
Maka persamaan bola tersebut dapat ditulis menjadi:
𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 + 𝒛𝟐 + 𝑨𝒙 + 𝑩𝒚 + 𝑪𝒛 + 𝑫 = 𝟎
Selanjutnya, akan ditentukan koordinat titik pusat dan jari-jari dari bola dari persamaan
𝑥 + 𝑦 + 𝑧2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0. Persamaan ini diubah dalam bentuk kuadrat
2 2

sempurna dari x, y, dan z sebagai berikut:


1 2
2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2
(𝑥 + 𝐴𝑥 + 𝐴 ) + (𝑦 + 𝐵𝑦 + 𝐵 ) + + 𝐶𝑧 + 𝐶 ) = 𝐴 + 𝐵 + −𝐷
4 (𝑧 4 𝐶 4 4 4 4
Selanjutnya, persamaan tersebut dijadikan ke dalam bentuk:

2 2 2 1 1 2 1 2
(𝑥 + 1 + (𝑦 1 + (𝑧 1 = 𝐴2 + 𝐵 + 𝐶 − 𝐷
𝐴) 𝐵) 𝐶) 4 4 4
2 + 2 + 2
1
Dari persamaan tersebut diperoleh titik pusat bola yaitu 𝑃
1
𝐴, 𝐵, − 𝐶) dan jari-jarinya
1
(− −
2 2
2
1 1 1
adalah 𝑟 = √ 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷 atau dari persamaan umum bola 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴𝑥 +
4 4 4
𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷 = 0, dengan 𝐴 = −2𝑎, 𝐵 = −2𝑏, 𝐶 = −2𝑐 dan 𝐷 = 𝑎2 + 𝑏2 + 𝑐2 − 𝑟2, maka
1 1 1
diperoleh 𝑎 = − 𝐴, 𝑏 = − 𝐵, dan 𝑐 = − 𝐶.
2 2 2
1 1 1
Berarti pusat bola itu adalah 𝑃(𝑎, 𝑏, 𝑐) = 𝑃 (− 𝐴, − 𝐵, − 𝐶) kemudian 𝐷 = 𝑎2 + 𝑏2 +
2 2 2
𝑐2 − 𝑟2, atau

𝑟2 = 𝑎2 + 𝑏2 + 𝑐2 − 𝐷
2
1 2 2
= (− 𝐴) + (− 1 𝐵) + (− 1 𝐶) − 𝐷
2 2 2
1 1 1
= 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷
4 4 4

1 1 1
Maka 𝑟 = √ 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷, ini merupakan rumus unutuk menghitung jari-jari bola.
4 4 4

Dari persamaan dan jari-jari di atas, dapat disimpulkan tiga kemungkinan, yaitu:
1 1 1
1. Jika 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷 > 0, maka 𝑟 > 0. Kondisi ini memperlihatkan bentuk bola
4 4 4
yang disebut bola nyata (sejati).
1 1 1
2. Jika 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷 = 0, maka 𝑟 = 0. Kondisi ini memperlihatkan bentuk bola
4 4 4
yang disebut dengan bola titik.
1 1 1
3. Jika 𝐴2 + 𝐵2 + 𝐶2 − 𝐷 < 0, maka r imajiner. Kondisi ini memperlihatkan bentuk
4 4 4
bola yang disebut dengan bola khayal (imajiner).

Anda mungkin juga menyukai