Anda di halaman 1dari 19

HANDOUT (BAHAN AJAR)

EOMETRI ANALITIK BIDANG & RUA

Sofyan Mahfudy IAIN Mataram


Lingkaran

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Alloh Ta’ala yang dengan rahmat


dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan handout yang sederhana ini.
Handout ini masih sangat banyak kekurangannya dikarenakan keterbatasan
waktu penulisan. Salah satunya adalah materi yang diambil hanya satu sub
materi yaitu lingkaran. Tentunya ke depan handout ini dapat disempurnakan
dan dikembangkan lagi sehingga lebih baik. Tujuan pembuatan handout ini
adalah sebagai upaya dan ikhtiar penulis untuk membuat referensi mata
kuliah bagi mahasiswa sehingga mudah dipahami dan didapatkan oleh
mahasiswa. Saran dan masukan yang positif tentunya sangat dibutuhkan oleh
penulis bagi sempurnanya handout ini ke depan. Akhirnya, semoga karya
sederhana ini dapat memberikan manfaatkan khususnya bagi mahasiswa
yang sedang menempuh mata kuliah Geometri Analitik Bidang.

Mataram, Juli 2016

Penulis

Handout Geometri Analitik Bidang dan Ruang i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
LINGKARAN.................................................................................................................................. 1
A. Tentang Lingkaran....................................................................................................... 1
B. Definisi Lingkaran......................................................................................................... 1
C. Persamaan Umum Lingkaran................................................................................... 1
D. Persamaan Lingkaran dalam Bentuk lain...........................................................2
E. Garis singgung Lingkaran.......................................................................................... 3
F. Persamaan garis singgung dengan gradien (𝑚) tertentu.............................4
G. Kedudukan sebarang garis terhadap lingkaran...............................................5
H. Persamaan Garis Singgung melalui Titik pada Lingkaran............................6
I. Garis Kutub (polar) suatu Lingkaran....................................................................9
J. Garis singgung melalui di luar lingkaran..........................................................11
K. SOAL-SOAL LATIHAN............................................................................................... 14
REFERENSI................................................................................................................................. 15
Lingkaran

LINGKARAN
A. Tentang Lingkaran

Sejak lebih dari 2500 tahun silam bentuk lingkaran dianggap sebagai
bentuk yang paling sempurna. Lingkaran memiliki beberapa sifat yang
istimewa diantaranya adalah:
 Diantara bangun datar yang memiliki luas sama, maka lingkaran-lah yang
memiliki keliling paling minimum. Pada dimensi 3 padanannya adalah
bola.
 Selain identik dengan roda, lingkaran cocok untuk penutup saluran air
karena ia tidak akan jatuh ke dalam lubangnya.
 Perbandingan keliling dan diameter selalu konsisten, selanjutnya
perbandingan tersebut disebut dengan 𝜋 (Archimedes menemukan
pendekatan 𝜋 ini 287-212 SM).

B. Definisi Lingkaran

Definisi lingkaran secara persis adalah “himpunan titik-titik pada bidang


sedemikian sehingga jarak titik-titik tersebut terhadap suatu titik tertentu
sama panjangnya”. Selanjutnya jarak tersebut disebut jari-jari/radius dan
titik tertentu disebut pusat lingk

C. Persamaan Umum Lingkaran

Pada gambar 1.a, misalkan diketahui sebuah titik tertentu adalah (𝑎, 𝑏) dan
jaraknya adalah sebesar 𝑟, maka dengan konsep jarak dua titik diperoleh:

√(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟

(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2= 𝑟2
Maka persamaan lingkaran dengan pusat (𝑎, 𝑏) dan jari-jari 𝑟 adalah
𝐿 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2= 𝑟2

Handout Geometri Analitik Bidang dan Ruang 1


Gambar 1

Jika lingkaran berpusat di O (0,0) dan jari-jari r maka nilai 𝑎 = 0 dan 𝑏 =


0, sehingga diperoleh:
𝐿 ∶ (𝑥 − 0)2 + (𝑦 − 0)2= 𝑟2
𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2= 𝑟2

Latihan Soal A
Carilah persamaan lingkaran dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pusat O (0,0) dan jari-jari 3
2. Pusat P (−2,3) dan jari-jari 2
3. Pusat P (−5, −1) dan melalui (−2,2)

D. Persamaan Lingkaran dalam Bentuk lain


Apabila lingkaran dengan pusat (𝑎, 𝑏) dan jari-jari r yang berbentuk:
(𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2= 𝑟2
diuraikan, maka diperoleh bentuk:
𝑥2 + 𝑦2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑏𝑦 + 𝑎2 + 𝑏2= 𝑟2
𝑥2 + 𝑦2 − 2𝑎𝑥 − 2𝑏𝑦 + 𝑎2 + 𝑏2 − 𝑟2= 0
Sehingga apabila persamaan lingkaran dituliskan dalam bentuk
𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 , maka diperoleh:
𝐴 = − 2𝑎 ⟹ 𝑎 = −
1
𝐴; 𝐶 = 𝑎2 + 𝑏2 − 𝑟2 ⟹ 𝑟2 = 𝑎2 + 𝑏2 − C
2

1 1
𝐵 = − 2𝑏 ⟹ 𝑏 = − 𝐵 ; 2
𝑟 = √𝑎2 + 𝑏2 − 𝐶 =√ 𝐴2 + 𝐵 − 𝐶
1 4 4
2

Jadi lingkaran 𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 memiliki:


Pusat (−
1 𝐴 , − 𝐵)
1
2
2
1
r= 2
1 𝐴2 + 4 𝐵 − 𝐶

4

Latihan Soal B
Tentukan pusat dan jari-jari dari persamaan lingkaran berikut dan
sketsalah: 1. 𝐿1 : 𝑥2 + 𝑦2 − 6𝑥 + 10𝑦 − 2 = 0
2. 𝐿2 : 𝑥2 + 𝑦2 + 20𝑥 + 36 = 0
3. 𝐿3 : 𝑥2 + 𝑦2 − 8𝑦 − 9 = 0

E. Garis singgung Lingkaran


Garis singgung suatu lingkaran adalah garis yang menyinggung lingkaran
tersebut sedemikian sehingga titik persekutuan garis dan lingkaran ada
satu dan hanya satu titik. Dari gambar 2 di bawah ini 𝑔 1 menyinggung
lingkaran di titik D.

Gambar 2
F. Persamaan garis singgung dengan gradien (𝒎) tertentu

Gambar 3

Pada gambar 3 di atas garis 𝑔1 dan 𝑔2 memiliki gradien (𝑚) yang sama dan
keduanya merupakan garis singgung dari lingkaran 𝐿. Bagaimana mencari
persamaan garis 𝑔1 dan 𝑔2 jika gradien dan persamaan lingkaran yang
disinggungnya diketahui??
Jika garis 𝑔1 dan 𝑔2 memiliki persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑝 dan menyinggung
lingkaran 𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2, maka dengan mensubtitusikan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑝 ke
𝑥2 + 𝑦2= 𝑟2 diperoleh:
𝑥2 + (𝑚𝑥 + 𝑝)2= 𝑟2
𝑥2 + 𝑚2𝑥2 + 2𝑚𝑝𝑥 + 𝑝2 = 𝑟2
(𝑚2+1)𝑥2 + 2𝑚𝑝𝑥 + (𝑝2 − 𝑟2) = 0
Karena garis menyinggung lingkaran, maka hanya memiliki satu titik
persekutuan sehingga nilai deskriminan persamaan kuadrat tersebut
bernilai nol (𝐷 = 0)
𝐷= 0
𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 0
(2𝑚𝑐)2 − 4(𝑚2 + 1) (𝑝2 − 𝑟2) = 0
4𝑚2𝑝2 − 4(𝑚2𝑝2 − 𝑚2𝑟2+ 𝑝2 − 𝑟2) = 0
4𝑚2𝑝2 −4𝑚2𝑝2 + 4𝑚2𝑟2 − 4𝑝2 + 4𝑟2 = 0
𝑚2𝑟2 − 𝑝2 + 𝑟2 = 0

𝑝2 = 𝑟2(1+𝑚2) ⇒ 𝑝 = ± 𝑟 √1 + 𝑚2
Sehingga diperoleh persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat
𝑂 (0,0) dengan gradient 𝑚 adalah:
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑝

𝑦 = 𝑚𝑥 ± 𝑟 √1 + 𝑚2

Dengan cara yang sama, maka garis singgung lingkaran


𝐿: (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 dengan gradien m adalah:

(𝑦 − 𝑏) = 𝑚(𝑥 − 𝑎) ± 𝑟 √1 + 𝑚2

Latihan Soal C
2
1. Carilah persamaan singgung lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 dengan gradien (𝑚) =
3

2. Carilah persamaan garis singgung lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 − 6𝑥 + 10𝑦 − 2 =


0 dengan gradien (𝑚) = −2

G. Kedudukan sebarang garis terhadap lingkaran

Gambar 4

Kedudukan garis terhadap lingkaran memiliki 3 kemungkinan seperti pada


gambar 4 di atas. Setiap kemungkinan memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Memotong (𝐷 > 0)
2. Tidak memotong dan tidak menyinggung (𝐷 < 0)
3. Menyinggung (𝐷 = 0)
𝐷 adalah nilai diskriminan (𝑏2 − 4𝑎𝑐) dari persamaan kuadrat yang
diperoleh dari substitusi persamaan garis ke dalam persamaan lingkaran

H. Persamaan Garis Singgung melalui Titik pada Lingkaran


Pada gambar 5 terlihat titik 𝑃 (𝑥 1, 𝑦1) pada lingkaran 𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 dan
garis 𝑔 adalah garis singgung lingkaran 𝐿 di titik 𝑃. Titik 𝑃 (𝑥 1, 𝑦1) pada
lingkaran 𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2, sehingga berlaku 𝑥12 + 𝑦12 = 𝑟2
Dari ilustrasi pada gambar 5 terlihat bahwa 𝑂̅𝑃̅ ⊥ 𝑔

Gambar 5
Jika ̅𝑂̅𝑃̅ kita anggap sebagai sebuah garis yang memiliki gradien m ̅O̅P̅ , maka

m y1
̅O̅P̅ = x1
Karena 𝑂̅𝑃̅ ⊥ 𝑔 maka berlaku

m ̅O̅P̅ . mg = −1
1
mg = − x
m ̅O̅P sehingga mg = − 1
y1
Jika persamaan garis 𝑔 adalah:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 𝑦1 =
𝑥
− (𝑥 − 𝑥1)
1

𝑦1
𝑦𝑦1 − 𝑦12 = −𝑥𝑥1 + 𝑥12
𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑥12 + 𝑦12
𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2
Jadi diperoleh persamaan garis singung titik 𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada lingkaran 𝐿 ∶
𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2 adalah
𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2

Dengan cara yang sama, dapat dibuktikan, jika titik 𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada lingkaran
𝐿 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2, maka garis singgung lingkaran L melalui
𝑃 (𝑥1, 𝑦1) adalah (𝑥 − 𝑎)(𝑥1 − 𝑎)+ (𝑦 − 𝑏)(𝑦1 − 𝑏) = 𝑟2. Pembuktiannya
adalah sebagai berikut:

Gambar 6

Dari gambar 6 di atas terlihat bahwa titik 𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada lingkaran
𝐿 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 dan garis 𝑔 adalah garis singgung lingkaran 𝐿
di titik 𝑃. Titik 𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada lingkaran 𝐿 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2,
sehingga berlaku (𝑥1 − 𝑎)2 + (𝑦1 − 𝑏)2 = 𝑟2

Karena 𝑂̅𝑃̅ ⊥ 𝑔 maka berlaku

m ̅O̅P̅ . mg = −1
1
mg = −
m ̅O̅P̅
𝑦1−𝑏 𝑥1−𝑎
Karena m = sehingga mg = −
̅O̅P 𝑥1−𝑎 𝑦1−𝑏

Jika persamaan garis 𝑔


adalah:
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 𝑦 = − 𝑥1 − 𝑎 (𝑥 − 𝑥 )
1 1
𝑦1 − 𝑏
(𝑦 − 𝑦1)(𝑦1 − 𝑏) = −(𝑥1 − 𝑎)(𝑥 − 𝑥1)
𝑦𝑦1 − 𝑏𝑦 − 𝑦12 + 𝑏𝑦1 = −𝑥𝑥1 + 𝑥12 + 𝑎𝑥 − 𝑎𝑥1
𝑥𝑥1 − 𝑎𝑥 + 𝑦𝑦1 − 𝑏𝑦 = 𝑥12 − 𝑎𝑥1 + 𝑦12 − 𝑏𝑦1
𝑥𝑥1 − 𝑎𝑥 + 𝑦𝑦1 − 𝑏𝑦 + (−𝑎𝑥1 − 𝑏𝑦1 + 𝑎2 + 𝑏2)
= 𝑥12 − 𝑎𝑥1 + 𝑦12 − 𝑏𝑦1 + (−𝑎𝑥1 − 𝑏𝑦1 + 𝑎2 + 𝑏2)
(𝑥𝑥1 − 𝑎𝑥 − 𝑎𝑥1 + 𝑎2) + (𝑦𝑦1 − 𝑏𝑦 − 𝑏𝑦1 + 𝑏2)
= (𝑥12 − 2𝑎𝑥1 + 𝑎2) + (𝑦12 − 2𝑏𝑦1 + 𝑏2)
(𝑥𝑥1 − 𝑎𝑥 − 𝑎𝑥1 + 𝑎2) + (𝑦𝑦1 − 𝑏𝑦 − 𝑏𝑦1 + 𝑏2) = (𝑥1 − 𝑎)2 + (𝑦1 − 𝑏)2 (𝑥
− 𝑎)(𝑥1 − 𝑎)+ (𝑦 − 𝑏)(𝑦1 − 𝑏) = 𝑟2

Jadi diperoleh persamaan garis singung titik 𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada lingkaran
𝐿 ∶ (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 adalah (𝑥 − 𝑎)(𝑥1 − 𝑎)+ (𝑦 − 𝑏)(𝑦1 − 𝑏) = 𝑟2

Jika lingkaran dinyatakan dalam persamaan


𝐿: 𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0, maka persamaan garis yang melalui titik
𝑃 (𝑥1, 𝑦1) pada 𝐿 adalah:
1 1
𝑥𝑥1 + y𝑦1 + 𝐴(𝑥 + 𝑥1) + 𝐵(𝑦 + 𝑦1) + 𝐶 = 0 (*)
2 2

Latihan Soal D
Tentukan persamaan garis singgung titik pada lingkaran sebagai berikut:

1. Titik 𝐴 (2, −√5) pada lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 = 9


2. Titik 𝑃 (−3,7) pada lingkaran (𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 3)2 = 17
3. Titik 𝑄 (5, −6) pada lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 − 6𝑥 + 4𝑦 − 7 = 0
I. Garis Kutub (polar) suatu Lingkaran
Jika titik 𝑃 (𝑥0, 𝑦0) terletak di luar lingkaran 𝐿 ∶ 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2, maka dari titik
𝑃 dapat dibuat 2 buah garis singgung lingkaran 𝐿 seperti ditunjukkan pada
gambar 7. Garis singgung tersebut menyinggung lingkaran 𝐿 di titik 𝐴 (𝑥1,
𝑦1) dan 𝐵 (𝑥2, 𝑦2). Karena titik 𝐴 dan 𝐵 pada 𝐿, maka persamaan garis
singgung yang melalui A dan B berturut-turut adalah 𝑔1: 𝑥𝑥1 + 𝑦𝑦1 = 𝑟2
dan 𝑔2: 𝑥𝑥2 +
𝑦𝑦2 = 𝑟2.

P (x ,y )
0 0

A (x ,y )
1 1

B (x ,y )
2 2

Gambar 7

Karena 𝑔1 dan 𝑔2 melalui titik 𝑃 (𝑥0, 𝑦0), maka berlaku:


𝑥0𝑥1 + 𝑦0𝑦1 = 𝑟2 dan 𝑥0𝑥2 + 𝑦0𝑦2 = 𝑟2

Dari dua persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa koordinat-koordinat


titik 𝐴 (𝑥1, 𝑦1) dan 𝐵 (𝑥2, 𝑦2) memenuhi persamaan: 𝑥0𝑥 + 𝑦0𝑦 = 𝑟2 (*).
Selanjutnya, persamaan garis (*) disebut persamaan garis kutub (polar)
lingkaran 𝐿. Garis polar tersebut melalui titik 𝐴 dan 𝐵 seperti terlihat pada
gambar 8 di bawah ini.
Gambar 8

Selanjutnya dengan cara yang sama (buktikan sendiri) persamaan garis


kutub (polar) titik 𝑃 (𝑥0, 𝑦0) terhadap lingkaran
L : (𝑥 − 𝑎)2 + (𝑦 − 𝑏)2 = 𝑟2 adalah
(𝑥0 − 𝑎)(𝑥 − 𝑎) + (𝑦0 − 𝑏)(𝑦 − 𝑏) = 𝑟2

Sedangkan persamaan garis kutub (polar) titik 𝑃 (𝑥0, 𝑦0) terhadap lingkaran
L : 𝑥2 + 𝑦2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶 = 0 adalah:
1 1
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝐴(𝑥 + 𝑥 ) + 𝐵(𝑦 +
𝑦 ) + 𝐶 = 0
0 0 2 0 2 0

Dari penyelesaian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Jika titik P di luar lingkaran, maka garis kutub (polar) nya adalah
berupa tali busur (memotong lingkaran di dua titik berbeda)
2. Jika titik P pada lingkaran, maka garis kutub (polar) nya adalah
berupa garis singgung lingkaran di titik tersebut
3. Jika titik P di dalam lingkaran, maka garis kutub (polar) nya tidak
memotong lingkaran

Latihan Soal E

Tentukan persamaan garis polar (kutub) dari titik berikut terhadap


lingkaran yang diketahui:
1. Titik A (5, −4) terhadap lingkaran x2+ y2 = 25
2. Titik P (1, −2) terhadap lingkaran (x − 4)2+ (y − 2)2 = 25
3. Titik P (−1,4) terhadap lingkaran (x − 4)2+ (y − 2)2 = 16
4. Titik Q (8,4) terhadap lingkaran x2+ y2 − 6x + 4y − 3 = 0
5. Titik R (1,1) terhadap lingkaran (x − 4)2+ (y − 2)2 = 16

J. Garis singgung melalui di luar lingkaran


Misalkan titik 𝑃 (𝑥0, 𝑦0) adalah titik di luar lingkaran 𝐿 dengan pusat (𝑎, 𝑏)
seperti sketsa pada gambar 9.

Gambar 9

Akan ditentukan persamaan garis singgung yang melalui titik 𝑃 (𝑥 0, 𝑦0) dan
menyinggung lingkaran 𝐿. Cara menentukan persamaan garisnya adalah
dengan memanfaatkan persamaan garis polar suatu lingkaran. Langkah-
langkahnya adalah seperti berikut ini:
1. Tentukan persamaan garis polar 𝑃 (𝑥0, 𝑦0) tersebut terhadap lingkaran
2. Potongkan garis polar (yang diperoleh dari langkah 1) terhadap
lingkaran, sehingga diperoleh dua titik potong
3. Selanjutnya dengan titik-titik potong yang diperoleh pada langkah 2
dapat ditentukan persamaan garis singgung dengan menggunakan
persamaan garis singgung pada lingkaran. Akan diperoleh dua garis
singgung yang berbeda sebagaimana pada gambar 9.

Contoh Soal

Diketahui lingkaran 𝐿: 𝑥2 + 𝑦2 = 16 dan titik 𝑃(−3,4). Tentukanlah persamaan-


persamaan garis singgung lingkaran 𝐿 yang melalui titik 𝑃.
Solusi
Mudah ditunjukkan bahwa titik P berkedudukan di luar lingkaran L. Sehingga
langkah pertama adalah menentukan persamaan garis polar lingkaran 𝐿 di titik 𝑃.
Persamaan polarnya adalah 𝑔: − 3𝑥 + 4𝑦 = 16. Selanjutnya potongkan garis polar
𝑔 dengan lingkaran 𝐿.
16+3𝑥
Dengan mengubah −3𝑥 + 4𝑦 = 16 ⇒ 𝑦 = 3
4 ⇒ 𝑦 = 4 + 𝑥 , kemudian
subtitusikan ke lingkaran 𝐿. Diperoleh sebagai 4

berikut:
𝑥2 + 𝑦2 = 16

𝑥2 + (4 + 3 𝑥)2 = 16
4
2
9
𝑥 + 16 + 6𝑥 + 𝑥2 = 16
16
9
𝑥2 + 𝑥2 + 6𝑥 = 0
16

16𝑥2 + 9𝑥2 + 96𝑥 = 0


25𝑥2 + 96𝑥 = 0
𝑥(25𝑥 + 96) = 0
96
𝑥 = 0 atau 𝑥 = −
25
3
Untuk 𝑥 = 0 ⇒ 𝑦 = 4 + (0) = 4. Jadi titik potong (0,4)
4
96 3 96 72 28 96 28
Untuk 𝑥 = ⇒ 𝑦 = 4 + (− ) = 4− = . Jadi titik potong (− , )
25 4 25 25 25 25 25
96
Titik (0,4) dan (− ,
28 ) merupakan titik singgung bagi garis singgung yang akan
25 25

ditentukan ehingga cara menentukan persamaan garis singgungnya adalah sama


dengan menentukan persamaan garis singgung yang melalui titik pada lingkaran.
Sehingga persamaan-persamaan garis singgungnya adalah:
𝑔1: 𝑥(0) + 𝑦(4) = 16 ⟹ 𝑔1: 4𝑦 − 16 = 0 ⟹ 𝑔1: 𝑦 − 4 = 0
96 28
𝑔2: 𝑥 (− ) + 𝑦 ( ) = 16 ⟹ 𝑔1: −96𝑥 + 28𝑦 = 400 ⟹ 𝑔1: 24𝑥 − 7𝑦 + 100 = 0
25 25
Jadi persamaan garis singgung lingkaran 𝐿: 𝑥2 + 𝑦2 = 16 dan melalui titik 𝑃(−3,4)
adalah
𝑦 − 4 = 0 dan 24𝑥 − 7𝑦 + 100 = 0
K. SOAL-SOAL LATIHAN
1. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik-titik 𝐴 (3, 1) dan
𝐵 (−1, 3) serta titik pusatnya terletak pada garis 𝑔: 3𝑥 − 𝑦 − 2 = 0
2. Tentukan persamaan lingkaran yang melalui titik A (3,0), B (0,2), dan
C (2,1)
3. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat 𝐶 (1, −1) dan
menyinggung garis 𝑔: 5𝑥 − 12𝑦 + 9 = 0
4. Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran
𝐿: (𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 4)2 = 9 di titik yang berabsis 1
5. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan persamaan
𝐿: (𝑥 − 3)2 + (𝑦 − 2)2 = 9 yang sejajar garis 𝑔: −3𝑥 + 2𝑦 + 4 = 0
6. Tentukan persamaan-persamaan garis singgung lingkaran
𝐿: 𝑥2 + 𝑦2 + 10𝑥 − 6𝑦 − 2 = 0 yang tegak lurus dengan garis
ℎ: − 2𝑥 + 𝑦 − 5 = 0
7. Tentukan persamaan-persamaan garis singgung lingkaran 𝐿: 𝑥 2 + 𝑦2 =
25 yang melalui titik (−3 , 5)
8. Tentukan persamaan lingkaran dalam segitiga yang titik-titik sudutnya
mempunyai koordinat:
a. (10, 9), (– 4, 11), (– 6, – 3) b. (1, 7), (– 2, 8), (18, 12)
9. Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung sumbu-x,
mempunyai pusat pada garis 𝑥 + 𝑦 = 7, dan melalui titik (5, 4)
10. Tentukan persamaan lingkaran yang dibatasi oleh segitiga yang sisi-
sisinya diberikan oleh persamaan 𝑥 + 7𝑦 – 30 = 0; 7𝑥 – 𝑦 – 10 = 0;
dan 4𝑥 + 3𝑦 + 5 = 0
11. Tentukan persamaan lingkaran yang menyinggung garis 3𝑥 – 4𝑦 + 5 =
0 dan 4𝑥 + 3𝑦 – 10 = 0 dan melalui titik (2, 4)
REFERENSI

Suryadi H.S. Teori dan Soal: Ilmu Ukur Analitik Ruang. Fakultas MIPA
Universitas Indoensia. 2001

Tim FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Ilmu Ukur Analitik I dan


II (Geometri Analitik Bidang). 1971

Maxime Bocher. Plane Analytic Geometry. Havard University. 1915

Anda mungkin juga menyukai