Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada tiga kemungkinan kedudukan
suatu garis terhadap parabola yaitu memotong di dua titik, menyinggung, dan tidak
memotong maupun menyinggung parabola. Ketiga kondisi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut
Contoh 1
Tentukan kedudukan garis x−y+2=0x−y+2=0 terhadap parabola x2−y=0x2−y=0!
Penyelesaian
x−y+2=0x−y+2=0
y=x+2y=x+2
Substitusi y=x+2y=x+2 ke x2−y=0x2−y=0
x2−(x+2)=0x2−(x+2)=0
x2−x−2=0x2−x−2=0
Selain kedudukan dalam beberapa kasus, kita akan dihadapkan pada soal yang
meminta kita untuk menentukan titik potong atau titik singgung suatu garis. Untuk
menentukan titik potong atau titik singgung garis pada suatu parabola, dapat
dilakukan dengan menentukan akar-akar dari hasil substitusi persamaan garis ke
persamaan parabola. Kemudian, dilanjutkan dengan menentukan nilai variabel yang
lain dengan menggunakan metode substitusi ke persamaan garis.
Maka dari itu persamaan kuadrat hasil substitusi menjadi sangat penting baik dalam
menentukan kedudukan garis maupun titik potong/titik singgungnya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh soal berikut
Contoh 2
Tentukan kedudukan garis 2x−y+3=02x−y+3=0 terhadap
parabola 2x2−4x−y+7=02x2−4x−y+7=0 serta tentukan titik potong atau singgung
garis jika garis tersebut memotong atau menyinggung parabola
Penyelesian
2x−y+3=02x−y+3=0
y=2x+3y=2x+3
Substitusi y=2x+3y=2x+3 ke 2x2−4x−y+7=02x2−4x−y+7=0
2x2−4x−(2x+3)+7=02x2−4x−(2x+3)+7=0
2x2−4x−2x−3+7=02x2−4x−2x−3+7=0
2x2−6x+4=02x2−6x+4=0
x2−3x+2=0x2−3x+2=0
D=(−3)2−4(1)(2)=1D=(−3)2−4(1)(2)=1 (D>0)(D>0), maka garis memotong
parabola pada dua titik
Titik potongnya
x2−3x+2=0x2−3x+2=0
(x−1)(x−2)=0(x−1)(x−2)=0
x=1x=1 atau x=2x=2
Untuk x=1x=1
y=2(1)+3=5y=2(1)+3=5 (1,5)(1,5)
Untuk x=2x=2
y=2(2)+3=5y=2(2)+3=5 (2,7)(2,7)
Jadi, titik potong garis dengan parabola adalah (1,5)(1,5) dan (2,7)(2,7)