Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Rahul Anjassana
2. Reza Finda
Dosen pengampu:
Roza Zaimil, S.Pd., M.Pd.
SOLOK, 18-Oktober-2022
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
MENENTUKAN POSISI GARIS TERHADAP PARABOLA ...................................................1
A. PERSAMAAN PARABOLA ................................................................................ 1
B. GARIS DAN PARABOLA ................................................................................... 3
Garis tidak memotong parabola .......................................................................... 4
Garis memotong parabola di dua titik ................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
ii
MENENTUKAN POSISI GARIS TERHADAP PARABOLA
A. PERSAMAAN PARABOLA
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik (pada bidangdatar) yang
memiliki jarak tetap terhadap suatu titiktertentu dan suatu garis tertentu.
Selanjutnya titik itudisebut titik fokus parabola, sedangkan garis itu disebut
garis arah atau direktris.
Berikut Jenis-jenis Persamaan Parabola:
1. Persamaan Parabola dengan pusat 0 (0,0)
√(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦 2 = 𝑥 + 𝑝
1
2. Persamaan dengan titik pusat P (a,b)
√((𝑥 − 𝑎) − 𝑝)2 = (𝑥 − 𝑎) + 𝑝
2
2
(√((𝑥 − 𝑎) − 𝑝) + (𝑦 − 𝑏)2 = ( (𝑥 − 𝑎) + 𝑝)2
2
B. GARIS DAN PARABOLA
Garis merupakan kumpulan titik-titik yang beraturan dan
berkesinambungan serta memanjang ke dua arah.Model ataupun
representasi suatu garis misalnya seperti seutas benang atau juga tali lurus
yang bisa diperpanjang pada kedua arah yang berlawanan hingga jauh tak
terhingga.
Kedudukan garis terhadap parabola dapat terjadi untuk 3 (tiga) kondisi.
Ketiga kondisi tersebut adalah garis tidak memotong parabola, garis
menyinggung parabola, dan garis memotong parabola pada dua titik. Tiga
kondisi tersebut dapat dilihat lebih jelas lagi seperti gambar di bawah.
perlu mengingat kembali apa yang dimaksud diskriminan pada persamaan kuadrat.
Diskriminan adalah hubungan antara koefisien dalam persamaan kuadrat untuk
mencari hubungan kedudukan garis terhadap parabola.
3
Garis tidak memotong parabola
Sebuah garis dikatakan tidak memotong parabola jika garis dan parabola
terpisah dan tidak mempunyai satu titik potong pun.Kondisi ini terjadi ketika nilai
diskriminannya kurang dari nol.
Soal:
Tentukan kedudukan garis lurus dengan persamaan y = x – 3 pada persamaan
parabola x2 = 2(y – 1).
Jawab:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah substitusi persamaan garis lurus y
= x – 3 pada persamaan parabola x2 = 2(y – 1).
x2 = 2(y – 1)
x2 = 2(x – 3 – 1)
x2 = 2(x – 4)
x2 = 2x – 8
x2 – 2x + 8 = 0
D = b2 – 4ac
D = (–2)2 – 4 × 1 × 12
D = 4 – 48 = – 44
Hasil perhitungan diskriminannya adalah kurang dari 0 (D < 0), sehingga dapat
disimpulkan bahwa garis tersebut tidak memotong parabola.
4
Garis memotong parabola di satu titik (menyinggung parabola)
Soal:
Tentukan kedudukan garis lurus dengan persamaan y = x + 3 pada persamaan
parabola (y – 2)2 = 8(x – 1).
Jawab:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah substitusi persamaan garis lurus y
= x + 3 pada persamaan parabola (y – 2)2 = 8(x – 1).
(y – 2)2 = 8(x – 1)
(x + 3 – 2)2 = 8(x – 1)
( x + 1)2 = 8(x – 1)
x2 + 2x + 1 = 8x – 8
5
x2 + 2x – 8x + 1 + 8 = 0
x2 – 6x + 9 = 0
D = b2 – 4ac
D = (–6)2 – 4(1)(9)
D = 36 – 36 = 0
Garis memotong parabola di dua titik artinya memiliki dua titik yang sama-
sama dilalui,baik oleh parabola atau garis lurus.Sebuah garis akan memiliki dua
titik potong jika memiliki nilai diskriminan lebih dari 0 (nol).Berikut ini adalah
kriteria garis memotong parabola pada dua titik.
6
Soal:
Tentukan kedudukan garis lurus dengan persamaan y = 2x + 1 pada persamaan
parabola x2 = 2(y – 1).
Jawab:
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah substitusi persamaan garis lurus y
= 2x + 1 pada persamaan parabola x2 = 2(y – 1).
x2 = 2(y – 1)
x2 = 2(2x + 1 – 1)
x2 = 4x
x2 – 4x = 0
D = b2 – 4ac
D = (- 4)2 – 4(1)(0)
D = 16 + 0 = 16
7
Rangkuman ketiga kriteria kedudukan garis terhadap parabola dapat dilihat
pada tabel di bawah.
8
DAFTAR PUSTAKA