MAKALAH MATEMATIKA

(PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT)

Disusun sebagai syarat memenuhi tugas

Mata Kuliah “Matematika”

OLEH

KELOMPOK 2

1. Ardwina Khoirun Nisak (858695759)

2. Ayu Kumida Ningsih (858696013)
3. Endah Sulistyowati (858695842)
4. Heni Indriana (858696432)
5. Hendri Puspitasari (858696425)
6. Vian Purnamasari (858695992)

Tutor: Agung Drajatmono, S.Pd., M.Pd.

UPBJJ UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

A. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi sama
dengan dua. Adapun bentuk umum persamaan kuadrat adalah sebagai berikut:
ax2 + bx + c = 0
Keterangan:
a, b   = koefisien (a ≠ 0);
x = variabel; dan
c = konstanta.
Sebagai contoh, nilai-nilai a, b, c pada persamaan-persamaan kuadrat di atas adalah sebagai
berikut:
x 2−3=0, nilai-nilai a = 1, b = 0 dan c = -3
x 2−12 x=0, nilai-nilai a = 1, b = -12 dan c = 0
x 2−6 x +10=0 , nilai-nilai a = 1, b = -6 dan c = 10

Secara umum, persamaan kuadrat dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Persamaan Kuadrat Biasa
Persamaan kuadrat biasa adalah persamaan kuadrat yang nilai a = 1.
Contoh: x 2+ 3 x +2=0
2. Persamaan Kuadrat Sempurna
Persamaan kuadrat sempurna adalah persamaan kuadrat yang nilai b = 0.
Contoh: x 2−4=0
3. Persamaan Kuadrat Tak Lengkap
Persamaan kuadrat tak lengkap adalah persamaan kuadrat yang nilai c = 0.
Contoh: x 2+ 3 x =0
4. Persamaan Kuadrat Rasional
Persamaan kuadrat rasional adalah persamaan kuadrat yang nilai koefisien dan
konstantanya berupa bilangan rasional.
Contoh: 4 x2 +3 x +2=0
Ada beberapa cara untuk menyelesaikan (menentukan akar-akar) persamaan kuadrat, yaitu
sebagai berikut:
1. Faktorisasi
Faktorisasi adalah penjumlahan suku aljabar menjadi bentuk perkalian faktornya. Jika
kamu melakukan faktorisasi persamaan kuadrat, artinya kamu membuat perkalian dua
buah persamaan linear. 
ax2 + bx + c = 0
b = hasil penjumlahan antara suku ke-1 dan ke-2
c = hasil perkalian antara suku ke-1 dan ke-2
2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Bentuk ax2 + bx + c = 0 dapat dijabarkan menjadi seperti berikut.
(x + p)2 = q
3. Menggunakan Rumus abc
Adapun persamaan rumus abc adalah sebagai berikut.
−b ± √ b2−4 ac
x 1.2=
2a

Contoh Soal:
Tentukanlah akar-akar persamaan kuadrat berikut ini dengan menggunakan teknik
faktorisasi, melengkapkan kuadrat sempurna, dan rumus abc!
x 2−6 x +8=0

Jawab:
1. Dengan menggunakan teknik faktorisasi
x 2−6 x +8=0
Langkah:
Carilah dua bilangan jika dikalikan hasilnya 8 dan jika dijumlahkan hasilnya -6.
Bilangan tersebut adalah -4 dan -2.
Jadi bentuk faktorisasinya adalah:
( x−4 ) ( x−2 )=0
x−4=0atau x−2=0
x=4 atau x=2
Jadi akar-akar persamaan kuadratnya adalah x 1=4 atau x 2=2
2. Dengan menggunakan teknik melengkapkan kuadrat sempurna
x 2−6 x +8=0
Langkah:
x 2−6 x +8=0 (Tambahkan ruas kiri dan ruas kanan dengan -8)
⇔ x 2−6 x=−8
2 2 2
⇔ x −6 x + (−3 ) =−8+ (−3 )
b 2 −6 2 ( )2
(tambahkan ruas kiri dan ruas kanan dengan bilangan () ( )
2
¿
2
= −3 ¿

⇔ x 2−6 x +9=−8+ 9
⇔ ( x−3 )2=1 (Akar kuadratkan ruas kanan dan ruas kiri)
⇔ ( x−3 )=± 1
⇔ x−3=1 atau x−3=−1
⇔ x=4 atau x=2
Jadi akar-akar persamaan kuadratnya adalah x 1=4 atau x 2=2

3. Dengan menggunakan rumus abc

x 2−6 x +8=0
Langkah:
Tentukan terlebih dahulu nilai a, b dan c.
a=1 ,b=−6 ,c =8
Selanjutnya kita masukkan bilangan tersebut ke dalam rumus abc
−b ± √ b2−4 ac
x 1.2=
2a
2
6 ± √(−6 ) −4.1 .8
x 1.2=
2.1
6 ± √36−32
x 1.2=
2
6 ± √4
x 1.2=
2
6 ±2
x 1.2=
2
6+2 6−2
x 1= =4 atau x 2= =2
2 2
Jadi akar-akar persamaan kuadratnya adalah x 1=4 atau x 2=2
B. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pernyataan matematika yang menghubungkan ekspresi
kuadrat sebagai kurang dari atau lebih besar dari yang lain. Beberapa contoh atau bentuk
umumnya adalah:
a x 2+ bx+ c> 0
a x 2+ bx+ c ≥ 0
a x 2+ bx+ c< 0
a x 2+ bx+ c ≤ 0
Dengan a, b, c bilangan-bilangan real dan a ≠ 0

Pertidaksamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan menggunakan garis bilangan. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Carilah nilai-nilai nol (jika ada) bagian ruas kiri pertidaksamaan
a x 2+ bx+ c=0
2. Gambarlah nilai-nilai nol itu pada diagram garis bilangan, sehingga diperoleh interval-interval.
3. Tentukan tanda-tanda interval dengan cara mensubstitusikan nilai-nilai uji yang berada dalam
masing-masing interval
4. Berdasarkan tanda-tanda interval yang diperoleh pada langkah 3, kita dapat menetapkan interval
yang memenuhi.

Membuat Garis Bilangan

Jika nilai akar–akar yang diperoleh adalah a dan b. Maka garis bilangan yang dapat dibentuk
adalah seperti gambar di atas. Bulatan kosong pada a akan digunakan jika pertidaksamaan
berupa <,>. Sedangkan bulatan penuh pada b akan digunakan jika pertidaksamaan adala ≤,
≥.

Contoh:
x 2+ 2 x−8>0
Jika diambil nilai nol maka bentuknya akan berubah menjadi:
x 2+ 2 x−8=0 (Carilah nilai-nilai 0 dengan menggunakan teknik faktorisasi)
( x +4 )( x−2 )=0
x +4=0 atau x−2=0
x=−4 atau x =2
Jadi pembuat nol-nya adalah -4 dan 2.
Selanjutnya gambarlah nilai-nilai nol tersebut pada garis bilangan dan tentukan nilai pada
masing-masing daerah. Nilai yang dimaksud di sini dapat berupa nilai positif (+) atau
negatif (–).
Untuk mempermudah hal ini, kita bisa menggunakan x = 0, dan substitusikan pada
pertidaksamaan kita.
x 2+ 2 x−8>0
0+ 0−8> 0
Dari hasil di atas, maka akan bisa dibentuk garis bilangan yang berbentuk:

-4

Hasil dari daerah titik uji akan berkebalikan dengan daerah yang ada di sebelahnya. Ini akan
bisa di uji dengan memasukan angka setelah atau sebelum dari akar-akar persamaan kuadrat.
Untuk pertidaksamaan “>” atau “≥”, daerah penyelesaiannya berada pada interval bertanda
positif (+). Untuk pertidaksamaan “<” atau “≤”, daerah penyelesaiannya berada pada
interval bertanda negatif (−).
Dari contoh pertidaksamaan kita  x 2+ 2 x−8>0, karena tanda pertidaksamaannya adalah “>”,
maka himpunan penyelesaian berada di daerah positif (+). Sehingga himpunan
penyelesaiannya adalah x < -4 dan x > 2.

Materi yang masih sulit dipahami:

Soal persamaan kuadrat yang akar-akarnya imajiner (tidak real).
Contoh:
2 x2 +3 x +5=0