Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN FUNGSI KUADRAT

MATA KULIAH: ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

OLEH:
1. Ni Kadek Ayu Sri Laksmi; 2113011047; 2021
2. Nisa Ayu Kaini; 2113011056; 2021
3. I Made Dwi Pramana; 2113011076; 2021
4. Ni Kadek Rara Septiani; 2113011092; 2021

KELOMPOK 1
KELAS 1C

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
Persamaan dan Fungsi Kuadrat

A. Definisi Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat merupakan suatu persamaan dengan pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah dua
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah sebagai berikut :
a x 2 +bx+ c=0 , a ≠ 0 , a , b , c ∈ R
B. Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Menetukan akar-akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
1. Faktorisasi
2. Melengkapkan Bentuk Kuadrat Sempurna
3. Rumus abc
1. Faktorisasi
Persamaan Kuadrat a x 2 +bx+ c
 Jika a=1 maka persamaan kuadrat menjadi a x 2 +bx+ c=0 dan disebut persamaan
kuadrat biasa dimana ( x + x 1 )( x + x 2 )=0
( ax + x 1) ( ax+ x 2 )
 Jika a≠1 maka bentuk persamaan a x 2 +bx+ c=0 menjadi =0
a

 Jika b=0 maka persamaan kuadrat menjadi a x 2 +c=0 dan disebut sebagai persamaan
kuadrat sempurna
 Jika c=1 makan persamaan kuadrat menjadi a x 2 +bx=0 dan disebut persamaan
kuadrat tak lengkap.

Menentukan x 1dan x 2 dengam faktorisasi yaitu dengan mencari dua bilangan apabila
dijumlahkan akan mengahsilkan b dan apabila dikalikan akan menghasilkan c.
Contoh Soal 1 :
Tentukan x1 dan x2 dari persamaan x 2+ 8 x+15=¿ 0
Langkahnya adalah dengan cara menentukan dua bilangan yang jika ditambahkan akan
menghasilan 8 dan apabila dikalikan akan menghasilkan 15.

Bilangan tersebut adalah 5 dan 3 dimana 5+3=8 dan 5 ×3=15

Jadi, x 2+ 8 x +15=0
( x +5 ) ( x +3)=0
x +5=0 x +3=0
x=−5=−3
Jadi, x1= -5 dan x2= -3
Contoh Soal 2 :
Tentukan x1 dan x2 dari persamaan 2 x 2+ 8 x+6=0 , a=2 ; b=8; c=6
Penyelesaian :
a≠1, maka penyelesaiannya adalah :
Carilah dua bilangan agar menghasilkan ac=2× 6=12 dan dijumlahkan menghasilkan 8.
Bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah 6 dan 2.
2
2 x +8 x +6=0
( 2 x +6 ) ( 2 x+2 )
=0
2
2 x+6=0 2 x+ 2=0
2 x=−6 2 x=−2
x=−3 x=−1
Jadi akar-akar persamaan kuadratnya adalah -3 dan -1
Contoh Soal 3
x 2−25=¿0; a=1 , b=0 , c=-25
Carilah dua bilangan sehingga hasil kalinya menghasilkan -25 dan jika dijumlahkan
menghasilkan 0.
Bilangan yang memenuhi adalah 5 dan -5, sehingga :
( x−5 ) + ( x +5 )=0
x−5=0 atau x +5=0
x=5 atau x=−5
Jadi akar-akar persamaan kuadratnya adalah 5 dan -5
Contoh Soal 4
5 x 2+ 8 x=0.a=5, b=8, c=0
Carilah dua bilangan yang apabila dijumlahkan menghasilkan 8 dan apabila dikali
menghasilkan 0. Bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah 0 dan 8 , sehingga :
2
5 x + 8 x=0
x ( 5 x +8 ) =0
x=0 atau 5 x +8=0

−8
x=
5

8
Jadi akar persamaan nya adalah 0 atau−
5
2. Melengkapi Bentuk Kuadrat Sempurna
Langkah-langkah mengubah persamaan kuadrat a x 2 +bx+ c=0 ke bentuk kuadrat sempurna
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Koefisien dari x 2 haruslah 1. Jika belum bernilai 1, maka harus dilakukan
penyederhanaan hingga koefisiennya bernilai 1
 Tambahkan ruas kanan dan ruas kiri dengan kuadrat setengah koefisien x
 Buatlah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat sempurna, sedangkan ruas kanan dapat
disederhanaka

Contoh Soal

Carilah akar-akar persamaan berikut dengan menggunakan cara melengkapi bentuk kuadrat
sempurna.
a. x 2+ 8 x+12=0
b. 2 x2 +8 x +6=0

Pembahasan :

a. x 2+ 8 x+12=0
2
x + 8 x=−12
1 2
( ) ( )
2
2 1
x + 8 x+ .8 =−12+ .8
2 2
2 64 64
x + 8 x+ =−12+
4 4
x 2+ 8 x+16=−12+16
( x +4 )2=√ ± 4
( x +4 )=± 2
x +4=2 atau x +4=−2
x=2−4 atau x=−2−4
x=−2 x=−6
Jadi, akar-akar persamaannya adalah -2 dan -6

b. 2 x2 +8 x +6=0
2 ( x + 4 x +3 )=0
2

x 2+ 4 x=−3

( ) ( )
2 2
2 1 1
x +4 x+ . 4 =−3+ .4
2 2
2 16 16
x +4 x+ =−3+
4 4
2
x + 4 x +4=−3+4
( x +2 )2=2
x +2=± √ 2
x +2=± 1
x +2=1 atau x +2=−1
x=−1 x=−3
Jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah -1 dan 3
3. Rumus abc
Jika x 1 dan x 2 adalah akar-akar persamaan kuadrat a x 2 +bx+ c=0 maka berlaku rumus abc
sebagai berikut.
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a
Contoh Soal :
x 2+ 8 x+11=0

Pembahasan

2
x + 8 x+12=0 ; a=1. b=8 , c=12

−8 ± √8 −4.1 .12
2
x 1,2=
2.1
−8 ± √64−48
x 1,2=
2
−8 ± √16
x 1,2=
2
−8 ± 4
x 1,2=
2
−8 ± 4
x 1,2=
2
−8+ 4 −8−4
x 1= dan x 2=
2 2
x 1=−2dan x 2=−6
Jadi, penyelesaiannya adalah -2 dan -6
C. Menyusun Persamaan Kuadrat yang Diketahui Akar-akarnya
Jika akar-akar persamaan kuadrat diketahui,terdapat dua cara yang dapat digunakan yaitu:
1. Menggunakan Rumus Perkalian Faktor
( x−x 1 ¿ .( x −x2 )=0
2. Menggunakan Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar
2
x −( x 1 + x2 ) x + ( x 1 . x 2 )=0
Contoh Soal :

Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya adalah -2 dan -6

 Menggunakan Rumus Perkalian Faktor

( x−x 1 ¿ .( x −x2 )=0

( x−(−2 )) . ( x−(−6 ) )=0

( x +2 ) . ( x +6 ) =0

2
x + 8 x+12=0

 Menggunakan Rumus Jumlah dan Hasil Kali Akar

x 2−( x 1 + x2 ) x + ( x 1 . x 2 )=0

x 2−(−2−6 ) x+ (−2.−6 ) =0

x 2−(−8 ) x +12=0

2
x + 8 x+12+0
Grafik fungsi kuadrat

Grafik dari fungsi kuadrat membentuk suatu lengkungan teratur yang disebut parabola. Karena itu,
fungsi kuadrat disebut juga persamaan parabola. Parabola bisa terbuka ke atas maupun terbuka
kebawah. Adapun sifat-sifatnya yaitu sebagai berikut.

 Sifat pertama :
 Jika a > 0, maka grafik parabolanya menghadap ke atas sehingga mempunyai titik balik
minimum
 Jika a < 0, maka grafik parabolanya menghadap ke bawah mempunyai titik balik maksimum
 Sifat kedua :
 Jika tanda b= a, maka sumbu simetri di sebelah kiri sumbu y
 Jika tanda b≠a, maka sumbu simetri di sebelah kanan sumbu y
 Jika b=0, maka sumbu simetri adalah sumbu y
 Sifat ketiga :
 Jika c > 0, maka parabola memotong sumbu y positif
 Jika c < 0, maka parabola memotong sumbu y negative
 Jika c = 0, maka parabola melalui titik pusat koordinat
 Sifat keempat :
 Jika D > 0, maka parabolanya mempunyai dua titik potong dengan sumbu x
 Jika D = 0, maka parabolanya mempunyai satu titik potong dengan sumbu x
 Jika D < 0, maka parabolanya tidak mempunya titik potong dengan sumbu x

Catatan : D = b2 – 4ac

Sifat- sifat tersebut diatas dapat ditunjukkan dalam sketsa berikut.

X X

a>0 a>0 a>0


D>0 D=0 D<0
(1) (2) (3)

A<0 a<0 a<0


D>0 D=0 D<0
(4) (5) (6)

Dari gambar (3) terlihat bahwa y = ax2 + bx + c selalu bernilai positif. Jadi, y = ax 2+bx+c dikatakan
definit positif.

Dari gambar (6) terlihat bahwa y = ax2+bx+c selalu bernilai negative. Jadi, y = ax2+bx+c dikatakan
definit negative

1) Cara menetukan rumus fungsi kuadrat sebagai berikut.

1) jika grafik fungsi kuadratnya memotong sumbu x di titik (X 1,0) dan (x2,0) maka persamaan y =
a(x-x1)(x-x2)

2) jika grafik fungsi kuadratnya mempunyai titik balik (p,q) maka persamaannya y = a(x-p)2+q

3) jika grafik fungsi kuadrat menyinggung sumbu X di (p,0) dan melalui titik tertentu, persamaan
fungsinya adalah y = a(x-p)2

4) jika grafik fungsi kuadrat melalui tiga titik sembarang, bentuk persamaannya y= ax2+bx+c

Contoh :

diketahui sebuah grafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di titik (1,0) dan (5,0). Tentukan fungsi
kuadratnya jika grafik melalui titik (6,10)

Penyelesaian :

f(x) = a(x-x1) (x-x2) dengan memotong sumbu X di titik (1,0) dan (5,0)

fungsi f(x) = a(x-1) (x-5)

grafik melalui titik (6,10) sehingga diperoleh nilai sebagai berikut

10 = a(6-1)(6-5)
10 = 5a

a= 2

jadi, f(x) = 2(x-1)(x-5)

= 2 (x2-6x+5)

=2x2-12x+10

2) tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-12,0) dan mempunyai titik balik (-15,3)

Penyelesaian :

f(x) = a(x-p)2 + q dengan koordinat titik balik (p,q) = (-15,3)

fungsi f(x) = a(x+15)2+3

grafik melalui titik (-12,0) sehingga diperoleh nilai sebagai berikut

0= a(-12+152)+3

-3= a(3)2

-3 = 9a

1
a=-
3

1
jadi, f(x) = - (x+15)2+3
3

3) tentukan fungsi kuadrat yang menyinggung sumbu X di (3,0) dan mempunyai titik (1,2)

Penyelesaian :

f(x)= a (x-p)2 dengan koordinat menyinggung sumbu X di (3,0) dan titik (1,2)

fungsi f(x)=a(x-p)2

grafik melalui titik (3,0) dan titik (1,2) sehingga diperoleh nilai sebagai berikut

2 = a(1-3)2

2 = a (-2)2

2= 4a

1
a=
2
1
jadi, f(x) = (x-3)2
2

4) tentukan persamaan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui (1,0),(5,0), dan (0,5).

Penyelesaian :

Kangsung leacing ini

Taku5 bangut

Grafik melalui (1,0), (5,0), dan (0,5) maka :

Y = a(x-x1)(x-x2)

Melalui titik (0,5) maka

5= a(0-1)(0-5)

5= a(5)

a= 1

jadi, persamaan fungsi kuadratnya adalah

y= a(x-1)(x-5)

y= (x-1)(x-5)

y= x2-6x+5

Langkah-langkah membuat sketsa grafik fungsi kuadrat, yaitu

1) menentukan titik potong dengan sumbu x  y= 0 (jika ada)

2) menentukan titik potong dengan sumbu y  x= 0 (jika ada)

−b
3) menentukan persamaan sumbu simetri x=
2a

D
4) menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi y =
−4 a

5) menentukan titik puncak ( −b


2a 4a )
,
−D

6) menentukan titik bantu

a) jika a > 0 grafik membuka ke atas, parabola memiliki nilai minimum


b) jika a < 0 grafik membuka ke bawah, parabola memiliki nilai maksimum

contoh :

buatlah sketsa grafik fungsi kuadrat y = x2+4x-5

penyelesaian :

karena a > 0 grafik membuka ke atas, grafik fungsi kuadrat memiliki nilai minimum

 Titik potong dengan sumbu y diperoleh jika x = 0


y = (0)2-4(0)-5
y = -5
jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0,-5)
 Titik potong dengan sumbu x diperoleh jika y = 0
X2+4x-5 = 0
(x-1) (x+5) =0
x-1 = 0 atau x+5=0
x=1 x= -5
jadi, titik potong dengan sumbu x adalah (1,0) dan (-5,0)
−b
 Sumbu simetri x =
2a
4
=-
2.1
= -2
Jadi, sumbu simetrinya adalah -2
−D ( 4¿¿ 2−4.1 .(−5))
 Nilai minimum =- ¿
4a 4.1
−36
=
4
= -9
Jadi, nilai minimumnya adalah -9

 Puncak ( −b
2a 4a )
,
−D

Jadi, titik puncaknya adalah (-2,-9)


 Titik bantu

x -4 -3 -1 2
y -5 -8 -8 7
 Grafik

PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
A. Definisi Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan, sedangkan
ketidaksamaan adalah kalimat tertutup yang mengunakan tanda ketidaksamaan. Kalimat
terbuka dan kalimat tertutup akan dibahas lebih lanjut pada semeter 2 tentang logika
matematika.
Tanda ketidaksamaan yang digunakan terdiri atas “”di baca : lebih dari “≥”di baca : lebih
dari atau sama dengan : paling sedikit/sedikitnya : minimum : tidak kurang dari.
B. Bentuk Umum Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat memiliki 4 bentuk umum, dimana suatu kalimat terbuka yang
memuat variabel dengan pangkat postif dan memiliki pangkat tertinggi dua dihubungkan
dengan tanda disebut pertidaksamaan kuadrat. Berikut ini adalah bentuk umum
pertidaksamaan kuadrat:
 ax 2 +bx +c >0
 ax 2 +bx +c <0
 ax 2 +bx +c ≥ 0
 ax 2 +bx +c ≤ 0
Dengan a ≠ 0 dan a,b,c € R
C. Sifat – Sifat Pertidaksamaan Kuadrat
a. Jika pertidaksamaan ditambah atau dikurang bilangan negatif dengan sembarang
bilangan real maka tandanya tidak berubah.
a > b dan c  R maka a + c > b + c dan a – c > b - c
a < b dan c  R maka a + c < b + c dan a – c < b – c
b. Jika pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan real positif maka tanda
peertidaksamaan tidak berubah
a > b dan c  R maka a . c > b . c dan c a > c b
a < b dan c  R maka a . c < b . c dan c a < c b
c. Jika pertidaksamaan dikali atau dibagoi dengan bilangan real negatif maka tanda harus
dibalik
a b
a > b dan c  R serta c < 0 maka a . c < b . c dan <
c c
a b
a < b dan c  R serta c < 0 maka a . c > b . c dan >
c c
d. Jika ruas kiri dan ruas kanan positif maka suatu pertidaksamaan dapat dikuadratkan
tanpa mengubah tanda.
Jika a > b > 0 maka a 2> b 2> 0
e. Jika ruas kiri dan ruas kanan negatif maka suatu pertidaksamaan dapat dikuadratkan
asalkan tandanya harus dibalik
Jika a < b < 0 maka a 2> b2> 0
f. Jika 0 < a < b dan 0 < c < d maka 0 < a + c < b + d
Jika a > b > 0 dan c > d > 0 maka a. c > b . d > 0
D. Menentukan Himpunan Penyelesaian
Penyelesaian atau himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat dalam variabel x dapat
ditentukan dengan 2 cara, yaitu dengan menggunakan:
1. Sketsa grafik fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat yang ditentukan dengan rumus f(x) = x 2−4 x−5 grafiknya berbentuk
parabola dengan persamaan y = x 2−4 x−5 . Sketsa grafik parabola diperlihatkan pada
gambar berikut:
Titik potong dengan sumbu-X dapat kita peroleh apabila y = 0, sehingga
 x 2−6 x +9=0
 (x−3)2=0
 ( x−3 ) =0
 x=3
Jadi pada kasus ini, grafik parabola yang menyinggung sumbu-X di titik (3,0).
Berdasarkan grafik fungsi kuadrat f(x) = x 2−6 x +9 dapat kita tentukan sebagai berikut:
 himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x 2−6 x +9<0 adalah himpunan
bilangan bilangan kosong dan ditulis HP = {Ø}
 himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x 2−6 x +9 ≤ 0 adalah HP {x = 3}
 himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x 2−6 x +9>0 adalah HP =
{ x < 3 atau x > 3}
 himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat x 2−6 x +9 ≥ 0 adalah HP = { x ≥
3 atau x ≥ 3}
2. Garis bilangan
Pada bagian ini kita akan menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan caea garis
bilangan:
Contoh soal: x 2−7 x−8
Langkah 1:
Menjadikan ruas kiri bilangan pertidaksamaan menjadi pembuat nol
 x 2−7 x−8=0
 (x - 8) (x +1) = 0
 x = 8 atau x = -1
Langkah 2:
Gambarlah hasil pembuat nol pada Langkah 1 pada garis bilangan
Langah 3:
Tentukan tanda-tanda interval untuk nilai x selain 8 dan -1 dengan cara menguji titiknya,
misalkan:
o x = 9 maka nilai dari x 2−7 x−8 = 92 −7 ( 9 )−8 = 81 – 63 – 8 = 10 maka nilai interval
x > 8 (+)
o x = -2 maka nilai dari x 2−7 x−8 = −22−7 (−2 ) −8 = -4 + 14 – 8 = 2 maka nilai
interval x < -1 (+)
o x = 0 maka nilai dari x 2−7 x−8 = 02 −7 ( 0 )−8 = 0 – 0 – 8 = -8 maka nilai interval -1
< x < 2 (-)
sehingga gambar bilangannya, seperti pada gambar di bawah:

E. Contoh Soal Pertidaksamaan


1. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2 x2 +7 x−15 ≤ 0 adalah
Pembahasan:
- Membuat ruas kiri menjadi pembuat nol:

3
- Menentukan tanda-tanda interval pada nilai x selain dan -5 pad
2

a langka 1 dengan cara menguji titik


x = -6 maka nilai 2 x2 +7 x−15 = 2(−6)2 +7 (−6 )−15 = 72 – 42 – 15 = 15 maka
interval pada x ≤ -5 (+)
x = 0 maka nilai 2 x2 +7 x−15 = 02 +7 (0)−15 = 0 – 0 – 15 = -15 maka interval pada -
3
5≥ x≥ (-)
2
x = 2 maka nilai 2 x2 +7 x−15 = 2.22 +7 ( 2 )−15 = 8 + 14 – 15 = 7 maka interval pada
3
x≥ (+)
2
- Gambarlah hasil pembuat nol dan hasil uji titik tersebut dengan cara membuat garis
bilangan, seperti pada gambar di bawah:
Daftar Referensi

Anda mungkin juga menyukai