Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah : Aljabar Elementer

Nama Dosen : Khaerani, S.Pd., M.Pd.

“PERSAMAAN KUADRAT, PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DAN DISKRIMINAN


PERSAMAAN KUADRAT”

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

INNAWATI 1984202002

NURLINA 1984202013

SYAMSIR 1984202017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2020
A. PERSAMAAN KUADRAT
1. Bentuk umum persamaan kuadrat
Bentuk umum persamaan kuadrat dalam pariabel x dapat dinyatakan dengan

ax 2 +bx +c=0

Dengan a ≠ 0 dan a,b, dan c ∈ R . adisebut koefisien x 2 , b kofisien x , dan c disebut


kostanta.

Contoh betuk persamaan kuadrat adalah sebagai berikut

a. 2 x2 +8 x +6=0 maka a=2 , b=8 , c=6


b. 3 x 2+ x −10=0 , maka a=3 , b=1 , c=−10
c. 3 x 2−27=0 , makaa=3 , b=0 , c=−27
d. −x 2+ x−12=0 maka a=−1, b=1 , c=−12
e. x 2−2 k +k + 2=0 , maka a=1 , b=−2 k , c=k +2

Tidak semua persamaan kuadrat disajikan dalam bentuk umum. Namun dengan
melakukan operasi aljabar tertentu kita dapat mengubahnya ke dalam bentuk umu.
Perhatikan contoh soal berikut agar kamu lebih memahaminya.

CONTOH SOAL:
Ubahlah persamaan berikut ke dalam bentuk umum persamaan kuadrat!
6 1
a. 6−4 x =3 ( 5 x 2−2 x ) b. − =4
x+3 x−4

Jawab:
a. 6−4 x =3 ( 5 x 2−2 x )
6−4 x =15 x 2−6 x
15 x 2−2 x−6=0
6 1
b. − =4 (kalikan dengan (x + 3) (x – 4)
x+3 x−4
6 ( x−4 ) −( x+3 )=4 (x +3)(x−4 )
6 x−24−x−3=4 (x 2−x−12)
5 x−27=4 x 2−4 x−48
4 x2 −9 x−21=0
2. Menyelesaikan persamaan kuadrat
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dapat digunakan beberaoa cara sebagai
berikut.
a. Memfaktorkan
b. Melengkapi bentuk kuadrat, dan
c. Menggunakan rumus abc (rumus kuadrat)

a. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan


1) Memfaktorkan bentuk ax 2 +bx +c dengan a = 1
Untuk memfaktorkan bentuk ax 2 +bx +c ,diperlukan nilai m dan n yang
memenuh m + n = b dan mn = c. Secara umum dapat dituliskan sebagai
berikut
x 2+ bx+ c=(x +m)( x+ n)
dengan m+n=b dan mn=c
2) Menggunakan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Untuk memfaktorkan bentuk ax 2 +bx +c , diperlukan nilai m dan n yang
memenuhi m + n = b dan mn = ac. Secara umum dapat dituliskan sebagai
berikut.
1
ax 2 +bx +c= (ax +m)(ax+ n)
a

dengan m+n=b dan mn+ ac

Agar kamu lebih paham cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara
memfaktorkan, perhatikan contoh soal berikut.

CONTOH SOAL:

Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut dengancara


menfaktorkan!
a. x2 + 2x – 15 =0 b. 4x2 + 5x -21 =0

Jawab:

a. x2 + 2x -15 =0
x2 +2x -15 =(x + m)(x + n),dengan m +n = 2, mn = -15

Nilai m dan n yang mungkin adalah 5 dan -3, sehingga

x2 + 2x – 15 = 0

(x + 5)(x – 3 )= 0

x = - 5 atau x = 3

Jadi himpunan penyelesaian adalah {−5 , 3 }

b. 4x2 + 5x – 21 = 0

1
¿+ m)(4x + n) = 0, dengan m +n 5 dan mn = 4(-21) = -84, maka nilai m dan
4
n yang mungkin adalah 12 dan -7, sehingga

4x2 + 5x – 21 = 0

1
(4x + 12)(4x – 7) =0
4

(x + 3)(4x -7) = 0

7
x = -3 atau x=
4

7
{
Jadi, himpunan penyelesaian adalah −3 ,
4 }
b. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara melengkapkan kuadrat
Penyelesaian dengan melengkapkan bentuk kuadrat dilakukan dengan cara
mengubah bentuk ax 2 +bx +c=0 kebentuk ( x + p )2=q. Hal yang mendasari
penggunaan cara ini adalah dengan mengubah ruas kiri persamaan ax 2 +bx +c ,
menjadi bentuk kuadrat smepurna.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut!
CONTOH SOAL:
Dengan cara melengkapkan kuadrat, tentukan penyelesaian dari persamaan
berikut!
a. x 2−2 x−4=0
b. 2 x2 +8 x +7=0
Jawab :
a. x 2−2 x−4=0
Mula-mula pindahkan konstanta(-4) ke ruas kanan, sehingga x 2−2 x=4 ,

−2 2
kemudian tambahkan kedua ruas dengan ( )
2
=1, sehingga diperoleh:

x 2−2 x+1=4 +1
( x−1)2=5
x−1=± √ 5
x=1+ √ 5 atau x=1−√5
b. 2 x2 +8 x +7=0
Mula-mula, buatlah koefisien x 2 sama denagn 1 yaitu dengan cara membagi
persamaan dengan 2, sehngga diperoleh
7
x 2+ 4 x + =0
2

Pindahkan konstanta dari persamaan ke ruas kanan, maka

−7
x 2+ 4 x=
2

4 2
Kemudian tambahkan kedua ruas persamaan dengan ()
2
=4 , sehingga

diperoleh:

−7
x 2+ 4 x +4= +4
2

1
( x +2)2 =
2

1
x +2=±
√ 2

1
x +2=± √2
2

1 1
x=−2+ √ 2 atau x=−2− √2
2 2
c. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus kuadrat
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax 2 +bx +c=0 , dengan a ≠ 0.
Maka nilai x1 dan x2 dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

Agar kamu memahami cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara


menggunakan rumus, perhatikan contoh berikut!

Dengan menggunakan rumus kuadrat tentukan penyelesaian dari persamaan


kuadrat beikut!
CONTOH SOAL:
a. x 2+ 3 x −4=0
b. 4 x2 −12 x +9=0

Jawab:

a. x 2+ 3 x −4=0, koefisien dari x 2 adalah a = 1, koefisien dari x adalah b = 3, dan


suku tetap c = -4.

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

−3 ± √32−4. 1.(−4) −3 ± √ 9+16


x 1,2= =
2. 1 2

−3 ±5
¿
2

−8
x 1=1 atau x 2= =−4
4

Jadi, penyelesaiannya adalah 1 dan -4.


b. 4 x2 −12 x +9=0, nilai a = 4, b = -12, c = 9.

−b ± √ b2−4 ac
x 1,2=
2a

−(−12)± √ (−12)2−4. 4. 9 12± √144−144


x 1,2= ¿
2. 4 8
12 3
¿ =
8 2

3
x 1=x 2=
2
3
Jadi, penyelesaiannya adalah .
2

B. PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
1. Pengertian pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat didefinisikan sebagai pertidaksamaan yang memuat
variable dengan pangkat tertinggi 2 (dua). Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat
adalah sebagai berikut.

ax2 +bx +c <0

ax 2+ bx+ c ≤ 0
ax 2+ bx+ c ≥ 0
}
ax2 +bx +c >0 dengan a , b , dan c ∈ R dan a ≠ 0

Contoh bentuk-bentuk pertidaksamaan kuadrat antara lain adalah:

2 x2 −x< 0; 6−x−x 2 ≥0 ; x 2 +3 x+ 4 ≤ 0 ;

2 x2 +8 x >0 ; x 2−2 x−8<0 ; dan sebagainya

2. Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat


Untuk menyelsaikan pertidaksamaan kuadrat dapat digunakan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Ubah pertidaksamaan kuadrat ke dalam bentuk baku atau bentuk persamaan
kuadrat yang berpadanan, yaitu dengan mengubah ruas kanan menjadi sama
dengan nol.
2) Tentukan nilai pembuat nol atau akar-akar persamaan kuadrat yang bersesuaian
dengan batas-batas penyelesaian.
3) Lukislah nilai pembuat nol yang diperoleh pada garis bilangan.
4) Substitusikan sembarang bilangan pada pertidaksamaan untuk menentukan tanda
interval pada masing-masing bagian interval pada garis bilangan.
5) Interval yang memiliki tanda yang sesuai dengan tanda pertidaksamaan
merupakan himpunan penyelesaian yang dicari.

Agar kamu memahami lebih jelas tentang langkah-langkah, perhatikan contoh


berikut!

CONTOH SOAL:

Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat berikut!

a. 3 x 2+2 x−5 ≥ 0
b. 2 x2 −x−1<0

Jawab :

a. 3 x 2+2 x−5 ≥ 0
Ubah ke persamaan kuadrat yang berpadanan (langkah 1)

3 x 2+2 x−5=0

Tentukan nilai pemuat nol dengan cara memfaktorkan (langkah 2)

3 x 2+2 x−5=0

(3 x+ 5) ( x−1 )=0

3 x+ 5=0 atau x−1=0

−5
x= atau x=1
3

Letakkan nilai pembuat nol pada pada garis bilangan (langkah 3)


Perhatikan bahwa nilai pembuat nol membagi garis bilangan menjadi 3 bagian
interval, yaitu

5 5
x ≤− ,− ≤ x ≤ 1 , dan x ≥1.
3 3

Substitusikan sembarang bilangan untuk menentukan tanda interval (langkah 4)

Bilangan yang disubstisusikan harus mewakili masing-masing bagian interval.

5
Mislanya kita ambil x = 0 (berada pada interval ,− ≤ x ≤1), x=−2 (berada dalam
3

5
interval x ← ), dan x = 2 (berada dalam interval x >1),maka
3

x=−2 →3 ¿

x=0 → 3(0)2 +2 ( 0 )−5=−5

x=2 →3 (2)2 +2 ( 2 )−5=11

Karena pertidaksamaan yang dicari penyelesaiannya bertanda ≥, maka interval yang


memenuhi pertidaksamaan 3 x 2+2 x−5 ≥ 0 adalah yang bertanda positif (+).

5
{
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah x| x ≤− atau x ≥1 , x ∈ R .
3 }
b. 2 x2 −x−1<0

2 x2 −x−1=0 (langkah 1)

( 2 x+1 ) ( x−1 )=0

−1
x= atau x=1 (langkah 2)
2
(langkah 3)

2
x=−2 → 2 (−2 ) − (−2 )−1=9

x=0 → 2 ( 0 )2−0−1=−1

2
x=2 →2 ( 2 ) −( 2 )−1=5

Dari gambar diatas, interval yang memenuhi pertidaksamaan 2 x2 −x−1<0 adalah

−1
< x <1
2

1
{ }
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah x|− < x <1 , x ∈ R .
2

3. Aplikasi persamaan fungsi dan pertidaksamaan kuadrat

Konsep permasalahan dan fungsi kuadrat seringkali dapat memecahkan berbagai


permasalahan perhitungan matematis maupun permasalahan kehidupan aehari-hari
baik di bidang ekonomi, sains, maupun bisnis. Kemampuan kita dalam
menerjemahkan suatu kalimat verbal dalam sebuah persoalan yang ada. Untuk lebih
jelasnya perhatika contoh berikut.

CONTOH SOAL:

Sebuah perusahaan pembuatan sepatu memproduksi dan menjual berbagai model


sepatu. Untuk satu model sepatu tertentu oleh bagian produksi dan pemasaran
diperkirakan bahwa untuk harga sepatu a rupiah persatuan, biaya mingguan M, dan
pendapatan P dirumuskan sebagai berikut.

M = 2.000.000 – 400a

P = 2. 600a – a2

Berapakah harga sepatu persatuan agar perusahaan memperoleh keuntungan?

Jawab:
Agar memperoleh keuntungan besar maka pendapatan harus lebih besar dari biaya
atau P > M

⟺ 2.600 a−a2 >2.000 .000−4 a

⟺ 2.600 a+ 400 a−a2−2.000 .000>0

⟺ a2 −2.600 a−400 a+2.000 .000<0

⟺ a2 −3.000 a+2.000 .000<0

⟺ a2 −3.000 a+2.000 .000<0

⟺( a−2.000)(a−1.000)

⟺ 1.000<a< 2.000

Jadi, keuntungan akan diperoleh jika harga sepatu berada dalam interval
Rp 1.000,00< a< Rp 2.000,00

C. DISKRIMINAN PERSAMAAN KUADRAT

Akar-akar persamaan kuadrat ax 2 +bx +c=n , a ≠ 0 , adalah

−b+ √ b2 −4 ac −b−√ b2−4 ac


x 1= x 2=
2a 2a

1. Jenis – Jenis Akar Persamaan Kaudrat


1) Dilihat dari diskriminannya ( D=b2−4 ac ), akar-akar persamaan kuadrat dibagi
menjadi tiga yaitu:
a. D ≥ 0 berarti memiliki akar real
1) Jika D>0, maka √ D merupakan bilangan real positif sehingga persamaan
kuadrat mempunyai dua akar real yang berlainan.
−b
2) Jika D = 0, maka √ D, sehingga diperoleh x 1,2= .
2a
Jadi, persamaan kuadrat mempunyai 2 akar real yang sama. Atau disebut
akar kembar
b. D<0, maka √ D merupakan bilangan imajiner, sehingga persamaan
kuadratnya mempunyai dua akar imajiner yang tidak sama atau tidak ada akar
real.
c. D=k 2 berarti memiliki dua akar irasional
2) Bentuk perluasan untuk akar-akar real
1
a. Kedua akar berkebalikan x 1= ( x2 )
1) D ≥ 0
2) x 1 x 2=1
b. Kedua akar berlawanan ( x 1=−x 2 )
1) D>0
2) x 1+ x2=0
3) x 1 x 2 <0
c. Kedua akar positif ( x 1 >0 ∧ x 2> 0 )
1) D ≥ 0
2) x 1+ x2 >0
3) x 1 x 2 >0
d. Kedua akar negatif ( x 1 <0 ∧ x 2< 0 )
1) D ≥ 0
2) x 1+ x2 <0
3) x 1 x 2 >0
e. Akar yang satu positif dan akar yang lain negative (berlainan tanda)
1) D>0
2) x 1 x 2 <1
f. Kedua akar lebih besar dari bilangan konstan ( x 1 > p ∧ x2 > p )
1) D ≥ 0
2) ( x 1−q ) + ( x 2−q ) >0
3) ( x 1−q ) ( x 2−q ) > 0
g. Kedua akar lebih besar dari bilangan konstan ( x 1 < p ∧ x2 < p )
1) D ≥ 0
2) ( x 1−q ) + ( x 2−q ) <0
3) ( x 1−q ) ( x 2−q ) > 0
CONTOH SOAL:

1. Tanpa menyelesaikan persamaan kuadrat terlebih dahulu, tentukan jenis-jenis akar


persamaan kuadrat berikut ini!
a. 2x² + x + 3 = 0
b. 9x² + 12x + 4 = 0

Jawab:

Perhatikan nilai a, b, dan c dari persamaan – persamaan berikut!

a. 2x² + x + 3 = 0
a = 2, b = 1, dan c = -3
D = b² - 4ac
= 12 – 4(2)(-3)
= 1 + 24
= 25

Karena D = 25 = 52 > 0, maka D merupakan bentuk kuadrat sempurna.

Jadi, kedua akar persamaan kuadrat tersebut adalah nyata (real), berlainan, dan
rasional.

b. 9x² + 12x + 4 = 0
a = 9, b = 12, dan c = 4
D = b² - 4ac
= 122 – 4(9)(4)
= 144 + 144
=0
Jadi, jenis akar persamaan kuadrat tersebut adalah nyata, rasional, sama
(kembar).
2. Tunjukkan untuk semua m bilangan rasional dengan m ll 2 persamaan kuadrat x2 +
( m + 2)x + 2m = 0 selalu mempunyai dua akar real, berlainan, dan rasional!

Jawab:

Dari persamaan kuadrat x2 + ( m + 2)x + 2m = 0


a =1, b = (m + 2), dan c = 2m
D = b² - 4ac
= (m + 2)2 – 4(1)(2m)
= m² + 4m + 4 -8m
= m² - 4m + 4
= (m + 2)2 > 0
D merupakan bentuk kuadrat sempurna sehinggan D positif.

Karena nilai diskriminannya lebih nesar nol dan merupakan kuadrat sempurna
untul m bilangan rasional terbukti bahwa kedua akarnya nyata (real), berlainan,
dan rasional.

2. Sifat-Sifat Akar Persamaan Kuadrat


1. Jika b = 0, maka x 1=−x 2 atau akar-akarnya berlawanan
1
2. Jika a = c, maka x 1= atau akar-akar berkebalikan
x2
3. Jika x1 dan x2 positif, x 1+ x2 >0 , x 1 x 2 >0, menghasilkan a> 0 , b<0 , c >0 atau
a< 0 , b>0 , c <0
4. Jika x1 dan x2 negatif, x 1+ x2 <0 , x 1 x 2 >0, menghasilkan a< 0 , b<0 , c <0 atau
a> 0 , b>0 , c >0
5. Jika x1 dan x2 berlawanan tanda, maka x 1 x 2 <0, maka menghasilkan a< 0 , c> 0 atau
a> 0 , c< 0
−b
6. Jumlah akar x 1+ x2=
a
c
7. Hasil kali akar x 1 . x2=
a

8. Selisih akar |x 1−x 2|=


√ −D , D<0
a

|x 1−x 2|= √aD , D>0

9. Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan jumlah dan hasil kali
akar-akar persamaan kuadrat.
a. Jumlah kuadrat
x 21+ x22 =(x 1+ x2 )2−2(x 1 . x 2)
b. Selisih kuadrat
x 21−x 22=( x 1 + x 2) ( x 1−x 2 )
c. Kuadrat selisih
( x 1−x 2)2=(x 1+ x 2 )2−4 x 1 x2
d. Jumlah pangkat tiga
x 31+ x32 =( x 1+ x 2 )3−3 ( x 1 . x 2 ) ( x 1 + x 2)
e. Selisih pangkat tiga
x 31−x 32=( x 1−x 2 )3 +3 ( x 1 . x 2) ( x1 −x2 )
f. Jumlah kebalikan
1 1 x1 + x2
+ =
x2 x 2 x 1 x 2

CONTOH SOAL:

Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x² – 2x – 2 = 0, tentukan nilai


dari:

a. x12 + x22
x2 x1
b. +
x1 x2
c. (x1 – 3) (x2 – 3)

Jawab:

Dari persamaan kuadrat x² - 2x – 2 = 0, maka a = 1, b = -2, dan c = -2.

−b −2
x1 + x2 = =- =2
a 1

−2
x1 . x2 = = -2
1

a. x12 + x22 = (x1 + x2 )2 - 2x1 . x2

= (2)2 – 2(-2)

=4+4

=8
x2 x1 x1 + x 1 2 2

b. + =
x1 x2 x1 x2
(x 1+ x 2)2−2 x 1 . x 2
=
x1 x2
4+ 4
=
−2
8
=
−2
= -4
c. (x1 – 3) (x2 – 3) = x1 . x2 - 3(x1 + x2 ) + 9
= – 2 – 3(2) + 9
=–2–6+9
=1
3. Menyusun Persamaan Kuadrat
a. Menyusun Persamaan Kuadrat yang akar-akarnya Diketahui
Setelah kita mempelajari cara mencari akar-akar dari persamaan kuadrat,
selanjutnya kita mempelajari proses kebakikannya, yaitu bagaimana menyusun
suatu persamaan kuadrat jika akar-akarnya diketahui. Jika x1 dan x2 adalah akar-
akar persamaan kuadrat ax² + bx + c = 0, maka untuk menyusun persamaan
kuadrat baru dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Perkakian Faktor
Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka rumus persamaan
kuadrat tersebut adalah sebagai berikut.

(x - x1) (x -x2 ) = 0

2) Menggunakan Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan


Jika X1 dan X2 adalah akar-akar persamaan kuadrat, maka maka rumus
persamaan kuadrat tersebut adalah sebagai berikut.
x² (x1 + x2)x + (x1 . x2) = 0

Perhatikan contoh berikut agar kamu memahami cara menyusun persamaan kuadrat!

CONTOH SOAL:

Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya sebagai berikut!


1
a. 2 dan
3
b. 2 - √ 3 dan 2 +√ 3

Jawab:

a. Denagan perkalian faktor diperoleh:


(x - x1) (x -x2 ) = 0
1
(x – 2) (x - ) = 0
3
7 2
x2 - x + = 0
3 3
3 x 2 -7x - 2 = 0
Jadi, persamaan kuadratnya adalah 3 x 2 -7x - 2 = 0
b. Dengan jumlah dan hasil kali akar diperoleh:

Diketahui : x 1 = 2 – √ 3 dan x 2 = 2 – √ 3

x1 + x2 = 2 - √ 3 + 2 +√ 3

=4

x1 . x2 = (2 - √ 3 ) ( 2 +√ 3 )

=4–3
=1

x² (x1 + x2)x + (x1 . x2) = 0

x 2 - 4x + 1 = 0

Jadi, persamaan kuadratnya adalah x 2 - 4x + 1 = 0

b. Menyusun Persamaan Kuadrat yang Akar-akarnya Mempunyai Hubungan


dengan Akar-Akar Persamaan Kuadrat Lainnya

Jika suatu persamaan kuadrat akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar


persamaan kuadrat lainnya, maka persamaan kuadrat tersebut dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akarnya.
Jika α dan β merupakan akar-akar persamaan kuadrat baru yang dicari, maka untuk
menyusun persamaan kuadrat dengan rumus jumlah dan hasil kali akar-akarnya
digunakan rumus sebagai berikut:

x 2 – (α + β)x + α β = 0

Untuk lebih memahami cara menyusu persamaan kuadrat menggunakan rumus


jumlah dan hasil kali, perhatikan contoh berikut ini!

CONTOH SOAL:

Diketahui x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x² - 5x + 3 = 0, tentukan


persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya adalah

a. 2x1 dan 2x2


b. Berkebalikan dengan x1 dan x2
c. x1 - 4 dan x2 – 4

Jawab

Dari persamaan x² - 5x + 3 = 0 diperoleh x1 + x2 = 5 dan x1 . x2 = 3.

Jika α dan β merupakan akar-akar persamaan kuadrat baru yang dicari, maka

a. α + β = 2x1 + 2x2

= 2(x1 + x2 )

= 2(5)

= 10

α β = (2x1 )( 2x2)

= 4 (x1 . x2 )

= 4 (3)

=12

1 1
b. Akar-akar yang berkebalikan dengan x1 dan x2 adalah dan , maka
x1 x2
1 1
α+β= +
x1 x2

x1 + x 2
=
x1 x2

5
=
3

1 1
α β= ×
x1 x2

1
=
x1 x 2

1
=
3

Jadi, persamaan kuadrat baru yang dicari adalah

x 2 – (α + β)x + α β = 0

5 1
x2 - x+ =0
3 3

3 x 2 -5x + 1 = 0
c. α + β = x1 - 4 + x2 - 4

= x1 + x2 - 8

=5-8

= -3

α β = (x1 - 4)(x2- 4)

= x1 . x2 – 4(x1 + x2) + 16

= 3 – 4(5) + 16

= -1

Jadi, persamaan kuadrat baru yang dicari adalah


x 2 – (α + β)x + α β = 0

x 2 + 3x - 1 = 0

DAFTAR PUSTAKA
Eduka, Tim Maestro. 2018. Tryout & Bank Soal SBMPTN Saintek 2019. Surabaya: Genta

Group Production.

Marwanta, dkk. 2015. Matematika SMA Kelas X. Bogor: Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai