Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

A. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat adalah sebuah persamaan polinomial (suku banyak) yang
pangkat tertingginya 2 atau berorde 2. Contoh persamaan kuadrat adalah.
5x2 + 6x + 10 = 0
x2 -2x +1 = 0
x2 – 2x = 0
x2 = 0
Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum:
ax2 + bx + c = 0, a ≠ 0
untuk:
• a adalah koefisien dari x2
• b adalah loefisien dari x
• c adalah konstanta
• x adalah variable yang nilainya belum diketahui dan memenuhi persamaan
kuadrat.
Contoh persamaan kuadrat.
B. Menentukan Penyelesaian Kuadrat
Solusi yang digunakan untuk menentukan nilai yang memenuhi persamaan
kuadrat didapatkan saat hasil dari substitusi sama dengan nol dan biasa disebut
dengan akar-akar persamaan. Biasanya ada 2 akar-akar dari persamaan kuadrat yang
didapatkan. Ada 3 cara untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat, yaitu:
1. Cara memfaktorkan
Bebtuk ax2 + bx + c = 0 diubah menjadi bentuk.
1
(ax + p)(ax + q) = 0
a
dengan ketentuan p + q = b dan p × q = ac. Akar-akar persamaannya adalah
p q
x1 = − dan x2 = −
a a
Contoh 1:
Tentukan akar-akar dari persamaan kuadrat x2 + 3x – 10 = 0!
Jawab:
nilai a = 1, b = 3 dan c = -10, maka
p+q=b →p+q=3
p . q = ac → p . q = 1 . (-10)
p . q = -10
maka nilai p dan q adalah p = 5 dan q = -2. Sehingga dapat diketahui bahwa,
→ 𝑥 2 + 3𝑥 − 10 = 0 𝑥 2 + 3𝑥 − 10 = 0
1 p = 5 dan q = -2, maka
→ (ax + p)(ax + q) = 0
a
p q
1 x1 = − dan x2 = −
→ (1. x + 5)(1. x + (−2)) = 0 a a
1
5 −2
→ (x + 5)(x − 2) = 0 x1 = − x2 = −
1 1
pembuat nol x1 = −5 x2 = 2
x + 5 = 0 dan 𝑥 − 2 = 0
x = −5 𝑥=2

2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna


Persamaan kuadrat tidak selalu dapat diselesaikan dengan cara pemfaktoran.
Terdapat cara selain pemfaktoran untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, yaitu
dengan cara melengkapi kuadrat sempurna. Dari cara melengkapi kuadrat
sempurna, dihasilkan bilangan rasional dengan rumus sebagai berikut.
→ 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
→ 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 = −𝑐

2
𝑏 2 𝑏 2
→ 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + ( ) = ( ) − 𝑐
2 2
Contoh 2:
Tentukan himpunan penyelesaian dari x2 – 4x – 5 = 0 dengan melengkapkan
kuadrat sempurna!
Jawab:
→ 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0
𝑏 2 𝑏 2
→ 𝑥 2 − 4𝑥 = 5 , 𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + ( ) = ( ) − 𝑐
2 2

2
−4 2 −4 2
→ 𝑥 − 4𝑥 + ( ) = ( ) + 5
2 2
→ 𝑥 2 − 4𝑥 + (−2)2 = (−2)2 + 5
→ 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 = 4 + 5
→ 𝑥 2 − 4𝑥 + 4 = 9
→ (𝑥 − 2)2 = 9
→ 𝑥 − 2 = ±√9
→ 𝑥 − 2 = ±3
→ 𝑥 = ±3 + 2

maka
𝑥1 = 3 + 2 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 = −3 + 2 = 1
sehingga Hp = {1, 5}

3. Rumus ABC
Akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat dirumuskan dengan:
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4. 𝑎. 𝑐
𝑥1,2 =
2. 𝑎
Contoh 3:
Tentukan akar-akadari persamaan 3x2 + 5x + 1 = 0 dengan menggunakan rumus
ABC!
Jawab:
Misal: a = 3, b = 5 , dan c = 1, maka
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4. 𝑎. 𝑐
→ 𝑥1,2 =
2. 𝑎
−5 ± √52 − 4.3.1
→ 𝑥1,2 =
2.3
−5 ± √25 − 12
→ 𝑥1,2 =
6
−5 ± √13
→ 𝑥1,2 =
6
maka dapat diperoleh akar-akarnya adalah
−5 + √13 −5 − √13
𝑥1 = 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 =
6 6

C. Jenis Akar-akar Persamaan Kuadrat


Jenis akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 dapat diselidiki dengan
menggunakan nilai diskriminan D = b2 – 4ac, yaitu:
1) Jika D > 0 maka akar-akarnya riil dan berbeda
2) Jika D = 0 maka akar-akarnya riil dan kembar
3) Jika D < 0 maka aka-akarnya tidak riil

D. Bentuk dan Sifat Fungsi Persamaan Kuadrat


Bentuk umum fungsi kuadrat ditulis dengan;
f(x) = ax 2 + bx + c atau y = ax 2 + bx + c
dengan a, b, c ∈ ℝ a ≠ 0
keterangan:
x disebut variabel bebasnya
a adalah koefisien x2
b adalah koefisien x
c disebut konstanta
Nilai fungsi f(x) jika Digambar/dilukis pada koordinat kartesius mewakili nilai y
(sumbu y) sehingga f(x) bisa diganti dengan y. Semua nama fungsi bisa diganti dengan
y, artinya ini berlaku secara umum.
Apa bedanya fungsi kuadrat dengan persamaan kuadrat? Persamaan kuadrat
ax 2 + bx + c = 0 memiliki variabel x yang nilainya terbatas (disebut akar-akar atau
penyelesaian persamaan kuadrat), maksimal ada dua yaitu x1 dan x2. Sementara
fungsi kuadrat f(x) = ax 2 + bx + c memiliki variabel bebas x yang nilainya tak terbatas
(nilai x bisa digantikan dengan sembarang bilangan Riil) dan bisa digamabr dalam
sebuah grafik yang biasa disebut parabola.
Parabola atau fungsi kuadrat dengan persamaan f(x) = ax 2 + bx + c, a ≠ 0,
mempunyai sifat:
1) Fungsi kuadrat atau parabola terbuka ke atas jika a > 0 dan terbuka kebawah jika
a<0

a<0

a>0

sumbu simetri sumbu simetri

2) Fungsi kuadrat atau parabola memotong sumbu y pada x = 0. Titik potong dengan
sumbu y adalah (0,c).
3) Jika D > 0 maka parabola atau fungsi kuadrat memotong sumbu x di dua titik (x1,0)
dan (x2,0).
Jika D = 0 maka parabola atau fungsi kuadrat menyinggung sumbu x.
Jika D < 0 maka parabola atau fungsi kuadrat tidak memotong sumbu x.
Dengan D adalah diskriminan dan D = b2 – 4.a.c
4) Fungsi kuadrat atau parabola mempunyai sumbu simetri dengan persamaan
𝑏
𝑥=−
2𝑎
5) Fungsi kuadrat atau parabola mempunyai koordinat titik ekstrim (titik puncak) yaitu
𝑏 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
(− ,− )
2𝑎 4𝑎
Contoh 4:
Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 – 4x + 3!
Jawab:
Fungsi kuadrat atau parabola y = x2 – 4x + 3 mempunyai sifat:
1) terbuka keatas karena a = 1 > 0
2) memotong sumbu y jika x = 0 di titik (0,c) = (0,3)
3) nilai D = b2 – 4ac = (-4)2 – 4.1.3 = 16 – 12 = 4. Karena nilai D = 4 > 0 maka
memotong sumbu x di dua titik.
akan dicari akar-akar penyelesaiannya. Misal y = 0, maka
→ 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3
→ 0 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 3
→ 𝑥 2 − 4𝑥 + 3 = 0
→ (𝑥 − 1)(𝑥 − 3) = 0
pembuat nol
x–1=0 dan x–3=0
x=1 x=3
Jadi memotong sumbu x di titik (1,0) dan (3,0)
4) mempunyai sumbu simetri
𝑏 −4 4
𝑥=− =− = =2
2𝑎 2.1 2
Jadi, sumbu simetri x = 1
5) mempunyai koordinat titik puncak di
𝑏 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
→ (− ,− )
2𝑎 4𝑎
−4 (−4)2 − 4.1.3
→ (− ,− )
2.1 4.1
4 16 − 12
→ ( ,− )
2 4
4
→ (2, − )
4
→ (2, −1)
Jadi koordinat titik puncaknya adalah (2,-1)
6) Berdasarkan 5 sifatnya maka fungsi kuadrat atau parabola dapat digambarkan
sebagai berikut.

3 (0,3) y = x2 – 4x + 3

1
(1,0) (3,0)
x
-1 O 1 2 3 4

-1
Tp (2,-1)
-2

E. Latihan
Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat berikut:
1) x2 + 2x – 8 = 0
2) x2 + 3x – 40 = 0
3) x2 – 2x – 15 = 0
4) 2x2 + 4x – 6 = 0
5) 2x2 + 4x – 3 = 0
6) 2x2 + x – 11 = 0
7) 2x2 – 7x – 15 = 0
8) 3x2 + 4x – 1 = 0
Lukislah grafik fungsi kuadrat berikut:
9) f(x) = x2 – 2x – 3
10) f(x) = -x2 + 4x – 3
11) f(x) = 3x2 – 12 + 1
12) f(x) = x2 - 5x – 6
13) y = x2 – 2
14) y = 3x2 – 18x + 24
15) y = x2 – 5x – 14
16) y = x2 + 3x + 2

Anda mungkin juga menyukai