MODUL 4
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
DISUSUN OLEH :
K E L O M P O K 3
KELAS A
UNIVERSITAS TERBUKA
2019
PERSAMAAN KUADRAT
A. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah ax2 + bx + c = 0, dengan a,b dan c adalah
konstanta real dan a ≠ 0.
Contoh 4.1
a. 3x + 4 = 0
b. x2 + 6x + 8 = 0
c. x2 + 7x + 10 = 0
d. 3x2 - 3x - 5 = 0
e. x2 - 9 = 0
f. x2 + 3x = 0
g. x3 + 2x + 4 = 0
h. x2 + 5x + 8 = 4
Contoh 4.2.
Carilah akar-akar persamaan kuadrat x2 + 5x + 6 = 0
Jawab :
x2 + 5x + 6 = 0
⇔(x-2)(x-3) = 0
⇔x-2 = 0 atau x-3 = 0
⇔x = 2 atau x = 3
Contoh 4.3.
Sebuah gambar yang berukuran 20 cm x 24 cm dikelilingi bingkai yang luasnya
416 cm2. Tentukan lebar bingkai tersebut.
Jawab :
Misalkan, lebar bingkai x cm, sehingga dapat diperoleh persamaan kuadrat
(20 + 2x)(24 + 2x)=(20x24) + 416.
⇔ 4x2 + 88x + 480 = 480+416
⇔4x2 + 88x + 480 – 480-416= 0
⇔4x2 + 88x + 416 = 0
⇔x2 + 22x -104 = 0
⇔(x+26)(x-4)= 0
⇔x+26= 0 atau x-4 = 0
⇔x = -26 atau x = 4
Jadi lebar bingkai adalah 4 cm.
2. Menentukan Akar-akar Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat Sempurna
Berikut contoh yang menjelaskan cara penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan
melengkapkan kuadrat.
Contoh 4.4.
Dengan melengkapkan kuadrat sempurna, tentukan akar-akar persamaan kuadrat x2 - 6x
+5=0
Jawab :
x2 - 6x + 5 = 0
⇔ x2 - 6x = -5
⇔ x2 - 6x + 9 – 9 = -5
⇔( x2 - 6x + 9) = -5 + 9
⇔(x-3)2 = 4
⇔(x-3) = ±√4
⇔x -3 = 2 atau x -3 = -2
⇔x = 5 atau x = 1
ax2 + bx + c = 0
b c
⇔ x2 + x+ =0
a a
b c
⇔ x2 + x=-
a a
b b2 c b2
⇔ x2 + x+ 2
x=- +
a 4𝑎 a 4𝑎2
𝑏 4ac b2
⇔(x + 2𝑎 )2 = - 2
+
4𝑎 4𝑎2
𝑏 b2 −4𝑎𝑐
⇔(x + 2𝑎 )2 =
4𝑎2
b b2 −4𝑎𝑐
⇔x + =±√
2a 4𝑎2
b 1
⇔x = - 2a ± 2a √b 2 − 4𝑎𝑐
2
−𝑏 ± √b −4𝑎𝑐
⇔x =
2𝑎
2 2
−𝑏 + √b −4𝑎𝑐 −𝑏− √b −4𝑎𝑐
⇔x1 = atau x2 =
2𝑎 2𝑎
Catatan :
Contoh 4.5.
Jawab :
2
−(−6) ± √(−6) −4(1)(5)
x1,2 = 2(1)
6 ± √36−20
= 2
6 ± √16
= 2
6±4
= 2
6+4 6−4
Jadi x1 = = 5 atau x2 = =1
2 2
2
(−𝑏)2 − (√b −4𝑎𝑐)
x1 . x2 = (2)2
𝑏2 − (𝑏2 −4𝑎𝑐)
x1 . x2 =
4𝑎2
𝑏2 − 𝑏2 + 4𝑎𝑐
x1 . x2 =
4𝑎2
4ac c
x1 . x2 = =
4𝑎2 a
contoh 4.6.
Jika x1 , x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat x2 + 2x + 4 = 0, tentukan x1 + x2, x1 . x2 , x12
+ x22.
Jawab :
a. Koefesien-koefisien dari persamaan kuadrat x2 + 2x + 4 = 0 adalah a= 1, b - -2, dan c = 4
sehingga jika koefesien-koefisien tersebut disubtitusi ke dalam rumus jumlah akar-akar
kuadrat menjadi :
(−2)
x1 + x2 = - =2
1
b. Demikian pula jika koefisien-koefisien tersebut disubtitusi ke dalam rumus hasil kali
akar-akar menjadi :
4
x1 . x2 = = 4
1
Untuk menyelesaikan bentuk x12 + x22 perlu diubah menjadi bentuk penjumlahan dan hasil
kali akar-akar kuadrat sebagai berikut :
x12 + x22 = x12 + 2 x1x2 + x22 - 21x2
= (x1 + x2)2 -2 x1x2
Dengan bantuk ini dapat kita peroleh hasil
x12 + x22 = (2)2 – 2(4)
= 4-8 = -4
Jawab :
Koefisien-koefisien dari persamaan p𝑥 2 + (p+8)x + 9 = 0 adalah a = p, b = p +8, dan c = 9.
Jika koefisien-koefisien tersebut disubtitusikan kedalam rumus diskriminasi akan diperoleh
:
D = 𝑏 2 – 4ac
= (p + 8)2 – 4 (p)(9)
Syarat diperoleh kedua akarnya bilangan real dan sama adalah D = 0.
⇔ (p + 8)2 -36p = 0
⇔ 𝑝2 + 16p + 64 – 36p = 0
⇔ 𝑝2 – 20p + 64 = 0
⇔ (p-4)(p-16) = 0
⇔ p – 4 = 0 atau p – 16 = 0
⇔ p = 4 atau p = 16
PERTIDAKSAMAAN KUADRAT
A. Bentuk Umum Pertidaksamaan Kuadrat
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat adalah :
1) ax2 + bx + c < 0 atau
2) ax2 + bx + c ≤ 0 atau
3) ax2 + bx + c > 0 atau
4) ax2 + bx + c ≥ 0
dengan a,b,c konstanta real dan a ≠ 0.
-2 -1 0 1 2 3 -2 -1 0 1 2 3 4
{x│<3, x ∈ 𝑅} {x│2 < x < 4, x ∈ 𝑅}
-2 -1 0 1 2 3 -2 -1 0 1 2 3 4
{x│≥1, x ∈ 𝑅} {x│-1 ≤ x ≤ 3, x ∈ 𝑅}
Catatan :
1. Ujung- ujung ruas garis yang digambar dengan bulatan berlubang (o) menyatakan
bahwa ujung-ujungnya itu tidak termasuk dalam selang.
2. Ujung-ujung ruaas garis yang digambar dengan bulatan tertutup ( ) menyatakan
bahwa ujung-ujung itu tidak termasuk selang.
3. Tanda panah ke kanan menyatakan bahwa selang menuju ke positif tak-hingga,
sedangkan tanda panah ke kiri menyatakan bahwa selang menuju ke negative tak-
hingga.
Contoh 4.9.
Jawab :
Lankah 1.
Langkah 2.
x2 + 3x + 2 < 0
⇔ (x + 2)(x + 1) = 0
⇔ x + 2 = 0 atau x + 1 = 0
⇔ x = 2 atau x = -1
Langkah 3.
1
Untuk x = 0 maka bentuk x2 + 3x + 2 bernilai (0)2 + 3 (0) + 2 = 2⇒ ( + ) untuk x = -1 2 =
1 3 3 9−18+8 1
- 3 maka bentuk x2 + 3x + 2 bernilai (− 2 )2 + 3 (− 2 ) + 2 = = - − 4 ⇒ (-)
4
++ - - +++++++++++
-2 -1 0 1 2 3
Langkah 4.
++ - - +++++++++++
-2 -1 0 1 2 3
Jadi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x2 + 3x + 5 < 3 sama dengan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan x2 + 3x + 2 < 0 dan sama juga dengan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan ( x + 2)(x + 1) < 0, yaitu : {x│- 2 < x < 1, x ∈ 𝑅}
Contoh 4.10.
Jawab :
Langkah 1.
Langkah 2.
x2 – 5x + 6 > 0
⇔ (x-2)(x- 3) = 0
⇔ x – 2 = 0 atau x – 3 =0
⇔ x = 2 atau x = 3
Langakh 3.
+++++++++++ - - ++
-2 -1 0 1 2 3
Langkah 4.
+++++++++++ - - ++
-2 -1 0 1 2 3
Jadi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan - x2 + 5x - 6 < 0 sama dengan
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan - x2 - 5x + 6 > 0 dan sama juga dengan
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan (x -2)(x – 3) > 0, yaitu : {x│x < 2 atau x > 3,
x ∈ R.
Catatan :
1. Jika pembuat nol sukat dicari dengan cara memfaktorkan, maka gunakan cara
melengkapkan bantuk kuadrat atau rumus akar persamaan kuadrat.
2. Jika D < 0, maka pembuat nolnya tidak ada. Oelh karena itu, himpunan penyelesaiannya
dicari dengan menggunaan grafik fungsi kuadrat.
Contoh 4.11.
Jawab :
Oleh karena diskriminan dari pertidaksamaan kuadrat x2 +1 > 0 adalah D = (0)2 – 4(1)(1)
= -4 < 0 maka himpunan penyelesaiannya dicari menggunakan grafik fungsi kuadrat.
Grafik fungsi kuadrat f (x) = x2 + 1 adalah :
Y f (x) = x2 + 1
(0,1)
X
O
Dari grafik di atas tampak bahwa untuk setiap x anggota himpunan bilangan real,
grafik f (x) = x2 + 1 selalu berada di atas sumbu X yang berari nilai x2n+ 1 selalu positif
(defenitif positif). Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan kuadrat x 2 + 1 > 0
adalah {x│x ∈ R}.