Anda di halaman 1dari 22

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

PDGK4104

Tutor : HERLINA, S.Pd., M.Pd.


MODUL 2
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR
Kelompok 1

1. Irma (855712102)
2. Gracie F. Wenno (855711884)
3. Naomi Jitmau (855711891)
4. Rini Lestari (855711917)
5. Uswatun Chasanah (855711845)
BI PGSD S1 UPBJJ UT SORONG
2021
MODUL 2
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR

KB.1 • Fungsi, Tujuan Dan Ciri – Ciri Pendidikan Sekolah Dasar

• Tatanan Organisasi dan Bentuk – Bentuk


KB.2 Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar
Kegiatan Belajar 1
Fungsi, Tujuan Dan Ciri – Ciri
Pendidikan Sekolah Dasar
KB1 : FUNGSI, TUJUAN DAN CIRI – CIRI PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR

A. Fungsi & Tujuan Pendidikan B. Karakteristik Pendidikan


Syarat
Sekolah Dasar Sekolah Dasar

Fungsi Pendidikan 1. Karakteristik Umum


Sekolah Dasar Pendidikan SD

Tujuan Pendidikan 2. Karakteristik Khusus


Sekolah Dasar Pendidikan SD
A.     Fungsi dan Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar
Fungsi dan tujuan pendidikan SD dari fungsi dan pendidikan nasional yang
berada dalam Pasal 23 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 UU tentang Sisdiknas ditetapkan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkannya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab ”.
     Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sejalan dengan
tujuan pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan SD adalah
memberikan kemampuan bekal dasar baca – tulis – hitung,
pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa
sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta mempersiapkan
mereka untuk mengikuti pendidikan SMP. 
1. Kemampuan dasar baca-tulis-hitung adalah kemampuan yang dibutuhkan
setiap orang yang ingin hidup secara wajar dalam era globalisasi. Oleh
karena itu, pelajaran yang mendukung Permintaan kemampuan ini
mendapat porsi yang cukup besar di SD.
2. Pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk hidup berkaitan dengan
“kecakapan hidup”, yang meliputi ketrampilan akademik (baca-tulis-
hitung), ketrampilan pribadi, ketrampilan sosial, dan ketrampilan
vokasional.
3. Persiapan untuk melanjutkan di SMP untuk menuntut SD membekali para
siswanya dengan ketrampilan belajar lebih lanjut, khususnya yang
diberikan di kelas 6.
B. Karakteristik Pendidikan Sekolah Dasar

1.  Karakteristik Umum Pendidikan SD


Pendidikan SD mempunyai ciri khas yang membedakannya dari
satuan pendidikan lainnya. Paling tidak, ada empat sasaran utama
dalam pendidikan SD, yaitu sebagai berikut. (Ditjen Dikti, 2006)

A.
• Kemelekwacanaan (Literacy)

B.
• Kemampuan berkomunikasi

C.
• Kemampuan memecahkan masalah

D.
• Kemampuan bernalar (reasoning)
 A. Kemelekwacaan ( literasi). 
Pendidikan SD diarahkan pada pemesanan dan pemberitaan,
bukan pada pemesanan aplikasi akademik. Kemelekwacaan
membaca pada pemahaman siswa tetang berbagai
fonemena /gagasan dilingkungannya dalam rangka
menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.

B. Kemampuan berkomunikasi.
Pendidikan SD diarahkan untuk pesan komunikasi, yaitu mampu
mengomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran sendiri maupun
informasi yang didapat dari berbagai sumber, kepada orang lain
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C. Kemampuan memecahkan masalah
Mencakup merasakan masalah, mengidentifikasi
masalah, mencari informasi untuk memecahkan masalah,
mengekspoitasi alternatif masalah, dan memilih
alternatif yang paling layak.

D. Kemampuan bernalar ( reasoning)


Menggunakan logika dan bukti-bukti secara sistematis
dan konsisten untuk sampai pada simpulan. Pendidikan
SD diarahkan untuk mengembangkan kemampuan siswa
berfikir logis sehingga kemampuan bernalarnya
berkembang.
2.  Karakteristik Khusus Pendidikan SD
Meliputi pembahasan komponen – komponen pendidikan SD secara
khusus yaitu :

A. • Siswa SD
B.
• Guru

C.
• Kurikulum

D.
• Pembelajaran

E.
• Gedung dan peralatan pembelajaran
A. Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi
konkret, yang berada dalam pandangan yang bersifat holistik.
B. Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajar mata pelajaran SD, yaitu
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
C. Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan
pendidikan (SD) bersama dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas
Kabupaten / Kota. Pendidikan SD berlangsung selama enam tahun, yang dibagi
menjadi enam tingkat kelas.
D.  Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistk,
pengalaman langsung, dan menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai
dengan kebutuhan siswa SD dan tujuan pendidikan Dasar.
E. Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang sederhana sampai yang cukup
mewah. Pada umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah,
tanpa ruang guru dan juga tanpa ruang administrasi.
Kegiatan Belajar 2
Tatanan Organisasi dan Bentuk – Bentuk
Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar
KB2 : Tatanan Organisasi dan Bentuk – Bentuk Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Dasar

B. Bentuk – Bentuk
A. Tatanan Organisasi
Syarat Penyelenggaraan Pendidikan
Sekolah Dasar
SD

1. SD dan MI
1. Pengelolaan 2. SD Unggulan atau
Sekolah Nasional Plus
3. SDLB

2. Sarana dan
4. SD Inklusi
Prasarana
5. Program Paket A
6. Sekolah Rumah
A. Tatanan Organisasi Sekolah Dasar

Pada dasarnya, penyelenggaraan pendidikan di SD menjadi tanggung


jawab bersama antara Pemerintah Pusat, dalam hal ini Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Pemerintah Daerah, baik Tingkat
Propinsi (Dinas Pendidikan Propinsi), Kabupaten/Kota (Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota), maupun Kecamatan (Ranting Dinas) sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tantang kewenangan
Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi.
Pengelolaan SD juga melibatkan Komite Sekolah sebagai lembaga
mandiri, yang berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan
dan pengawasan pendidikan.
Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pemerintah Pusat (Depdiknas) menentukan
Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan Pemerintah Propinsi
bertugas melakukan koordinasi atau penyelenggaraan pendidikan.
Pengembangan tenaga kependidikan dan penyediaan fasilitas
pendidikan lintas daerah Kabupaten/Kota untuk Pendidikan Dasar
dan menengah.
Pengelolaan SD dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip kemandirian dan Manajemen Berbasis
Sekolah/Madrasah.
Dengan demikian, tanggung jawab utama pengelolaan SD berada di
tangan SD sendiri.
B. Bentuk – Bentuk Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah Dasar

Bentuk penyelenggaraan pendidikan yang bersifat formal antara lain :

A. • Sekolah Dasar (SD)


B.
• Madrasah Ibtidaiyah (MI)

C.
• SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus

D.
• Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)

E.
• Sekolah Dasar Inklusi
Bentuk penyelenggaraan pendidikan yang bersifat nonformal yaitu :

• Program Paket A
A.
• Sekolah Rumah (Home Schooling)
B.
 SD merupakan jenjang pertama pendidikan dasar yang menyelenggarakan
pendidikan umum bagi anak – anak usia 6 – 12 tahun.
 MI adalah madrsah yang menyelenggarakan pendidikan umum setingkat
SD, di samping pendidikan Agama Islam
 SDLB diperuntukkan bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam
belajar karena kelaninan fisik atau mental yang dialaminya
 SD Inklusi adalah SD biasa yang juga menerima anak-anak yang
mempunyai kelainan, sehingga terjadi perbauran antara anak normal
dengan anak berkelainan khusus
 SD Unggulan atau Sekolah Nasional Plus, adalah SD yang mempunyai
keunggulan dalam aspek tertentu, seperti penggunaan bahasa atau
menggunakan Kurikulum Internasional.
 Paket A adalah pendidikan nonformal jenjang SD yang diperuntukkan bagi
warga Negara yang berusia 14 – 45 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan SD.
 Sekolah rumah atau home schooling adalah sekolah yang diselenggarakan
di rumah melalui layangan pendidikan yang secara sadar, teratur dan
terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah atau tempat-tempat
lain, dengan proses belajar yang kondusif sehingga potensi anak yang unik
dapat berkembang secara optimal.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai