Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS TERBUKA

Unit Program Jarak Jauh (UPBJJ-Ut) Sorong


Jalan Jenderal Sudirman No.9ARemu Selatan,Sorong Papua Barat
Telepon 0951-321058,321054,Faximail: 0951-321107

TUGAS 3 PDGK4302
Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap
Nama : Rini Lestari
NIM : 855711917

Tutor : Ibu Herlina, S.Pd., M.Pd.


BI PGSD S1 UPBJJ UT Sorong

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

NO. SOAL URAIAN SKOR


NILAI

1. Jelaskan langkah – langkah pertama yang harus dikerjakan guru dalam 20


pembelajaran kelompok!
2. Jelaskan mengapa perlu menerapkan bentuk pengajaran kelompok kecil 20
dan perorangan dalam pembelajaran!
3. Jelaskan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam mengatur dan
memantau kegiatan siswa dri awal sampai akhir ! 30
4. Uraikan komponen – komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil 10
dan perorangan!
5. Jelaskan komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dn perorangan 20
dengan mengadakan pendekatan pribadi, yang ditampilkan dengan
beberapa cara!
Jumlah Nilai Akhir 100

Jawaban :
1. Langkah – langkah pertama yang harus dikerjakan guru dalam pembelajaran
kelompok :
Guru merancang pembelajaran, mempertimbangkan dan menetapkan target pembelajaran yang
ingin dicapai oleh guru sesuai dengan tuntutan materi pembelajaran. Guru juga menetapkan
sikap dan keterampilan-keterampilan sosial yang diharapkan dapat dikembangkan oleh guru
selama berlangsungnya proses pembelajaran. Selain itu, guru juga mengorganisir materi tugas-
tugas yang dikerjakan bersama-sama dalam dimensi kerja kelompok oleh siswa melalui
keaktifan semua anggota kelompok.
Pelaksanaan belajar secara kelompok harus memperhatikan pada tujuan pembelajaran. Tujuan
utama dalam pembelajaran kelompok sesuai dengan esensi pembelajaran kooperatif yaitu
membentuk siswa untuk memiliki kemampuan bekerjasama, memiliki sikap toleransi
dan memiliki sikap bertanggungjawab. Setiap kegiatan belajar secara kelompok, pada
prinsipnya guru harus selalu mengarahkan/mengkondisikan belajar untuk bekerjasama dalam
memecahkan permasalahan atau mengkaji bahan pelajaran berdasarkan sub-sub yang telah
ditentukan, atau dalam mengerjakan suatu tugas maupun proyek yang ditugasklan guru. Isi
pelajaran dalam pembelajaran kelompok di antaranya harus mengandung permasalahan
maupun proyek yang harus diselesaikan dan dipecahkan oleh siswa secara bekerjasama.
2. Pentingnya menerapkan bentuk pengajaran kelompok kecil dan perorangan dalam
pembelajaran :
- Pembelajaran dilakukan berdasarkan perbedaan individu, di mana karakteristik yang
dimiliki oleh anak SD sangatlah beragam dan berbeda-beda entah itu kemampuan
berfikir,tingkat emosional, bakat, minat, maupun perbedaan daya tangkapnya. Misal siswa
yang agak agresif bisa dijadikan menjadi satu kelompok dengan siswa yang agak agresif
atau siswa yang memiliki daya tangkap agak kurang juga dijadikan satu kelompok dengan
siswa yang juga memiliki daya tangkap yang agak kurang juga. Lalu siswa-siswa yang
sudah berada di dalam kelompok-kelompoknya diberikan layanan bimbingan belajar
secara khusus. Cara ini bisa membantu meningkatkan ketrampilan sosial melalui belajar
kelompok.
- Memperhatikan dan melayani kebutuhan siswa, pada dasarnya siswa memiliki latar
belakang yang berbeda-beda baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun
lingkungan masyarakat. Misal jika ada siswa yang tidak mampu membeli buku paket
sebaiknya guru meminta siswa lainnya untuk bersedia bersama-sama / bisa juga pihak
sekolah memberikan pinjaman.
- Mengupayakan proses belajar mengajar yang aktif dan efektif , di mana guru harus
berusaha semaksimal mungkin aktif di dalam memberikan bimbingan belajar. Misal
setelah guru memberikan tugas diskusi kelompok guru harus selalu mengawasi jalanya
diskusi dan juga membantu / membimbing siswa yang membutuhkan bantuan saat
mengalami kesulitan.
- Merangsang tumbuh kembangnya kemampuan optimal siswa, di mana tugas guru tidak
hanya mengajar saja akan tetapi tugas guru pada dasarnya adalah membantu tumbuh
kembang siswa secara optimal baik aspek intelektual, aspek moral, aspek sosial, maupun
aspek fisik. Secara tidak langsung guru telah membantu tumbuh kembang siswa-siswanya.
Misal dari segi aspek moral, aspek emosional, aspek sosial dilakukan melalui teladan, cara
pola asuh guru terhadap siswa, tutur bicara siswa / guru yaitu penggunaan bahasa yang
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Dari segi aspek fisik misal guru mengadakan
senam satu minggu sekali, guru mengadakan ekstrakulikuler olah raga. Dan siswa bisa
mengikuti ekstrakulikuler tersebut sesuai bakat ataupun minat.

3. Keterampilan yang harus dikuasai guru dalam mengatur dan memantau kegiatan siswa
dari awal sampai akhir :
- Keterampilan membuka pelajaran : Membuka pelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan pra kondisi bagi siswa agar
mental maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan
mudah mencapai kompetensi yang diharapkan. Dengan kata lain, membuka pelajaran itu
adalah mempersiapkan mental dan perhatian siswa agar siswa terpusat pada hal-hal yang
akan dipelajari.
- Keterampilan menutup pelajaran : Menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan
yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan
gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa serta keterkaitannya dengan
pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan siswa, serta keberhasilan guru
dalam pelaksanaan proses pembelajaran
- Ketermpilan memberikan penguatan : Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran,
Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar, Meningkatkan kegiatan belajar dan
membina tingkah laku siswa yang produktif. Dalam memberikan penguatan harus
diperhatikan prinsip-prinsipnya yaitu Kehangatan dan keantusiasan, Kebermaknaan,
Hindari respon negatif, Penguatan harus bervariasi, Sasaran penguatan harus jelas,
Penguatan harus diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul. Jenis-jenis
penguatan, yaitu Penguatan verbal, Penguatan gestural, Penguatan cara mendekati,
Penguatan sambutan, Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan, dan
Penguatan berupa benda.
- Keterampilan bertanya : Mendorong siswa untuk berpikir, meningkatkan keterlibatan
siswa, merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan, mendiagnosis kelemahan siswa,
memusatkan perhatian siswa pada satu masalah, dan membantu siswa mengungkapkan
pendapat dengan bahasa yang baik.Di mana, keterampilan bertanya dasar terdiri atas
komponen-komponen: Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan,
pemusatan, pemindahan giliran, penyebaran, pemberian waktu berpikir.
- Keterampilan menjelaskan : Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan
karakteristik peserta didik, harus diselingi tanya jawab, materi penjelasan harus dikuasai
secara baik oleh guru, harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, harus bermanfaat dan
bermakna bagi peserta didik, dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang
kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
menjelaskan yaitu bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan
jelas, bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu , pokok-
pokok yang diterangkan harus disimpulkan, dalam menjelaskan serta dengan contoh dan
ilustrasi, adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui
pertanyaan-pertanyaan.
- Keterampilan mengadakan variasi : meliputi variasi suara, pemusatan perhatian,
kesenyapan, pergantian posisi guru, kontak pandang serta gerakan badan dan mimik.
Variasi pola interaksi dan kegiatan. Variasi penggunaan alat bantu pengajaran yang
meliputi alat/bahan yang dapat didengar, dilihat, dan dimanipulasi. Dalam mengadakan
variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsip penggunaannya yang meliputi kesesuaian,
kewajaran, kelancaran dan kesinambungan, serta perencanaan bagi alat/bahan yang
memerlukan penataan khusus.
- Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil : Diskusi kelompok kecil adalah suatu
proses yang teratur dalam melibatkan sekelompok siswa dalam interaksi tatap muka
kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagai informasi atau pengalaman, mengambil
keputusan atau memecahkan suatu masalah
- Ketrampilan Mengelola Kelas
- Ketrampilan mengelola kelas merupakan ketrampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikan kekondisi yang optimal jika
terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan ataupun melakukan kegiatan remedial.
Tujuan Penggunaan Komponen dalam Kelas, yaitu: Mendorong siswa mengembangkan
tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya, membantu siswa untuk mengerti
tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan memahami bahwa teguran guru
merupakan suatu peringatan, dan bukan kemarahan, menimbulkan rasa kewajiban
melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
Ketrampilan yang berkaitan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal.

4. Komponen – komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan :


a. Ketrampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal.
b. Menunjukkan sikap tanggap, melalui perbuatan sikap tanggap ini siswa merasakan bahwa
“guru hadir bersama dengan mereka” dan “ tahu apa yang mereka perbuat”. Kesan ini
dapat ditunjukkan dengan cara memandang kelas secara seksama, gerak mendekati,
memberikan pernyataan, dan memberikan reaksi terhadap gangguan serta kekacauan.
c. Membagi perhatian, pengelola kelas yang efektif ditandai dengan pembagian perhatian
yang efektif pula.
d. Memusatkan perhatian kelompok, perbuatan ini penting untuk mempertahankan perhatian
siswa dari waktu kewaktu dan dapat dilaksanakan dengan cara menuntut tanggungjawab
siswa.
e. Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas.

5. Komponen ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dengan mengadakan


pendekatan pribadi, yang ditampilkan dengan beberapa cara :
Agar siswa mau belajar, maka guru memberikan dorongan (motivasi) kepada siswa. Sebagai
motivator , guru harus menciptakan kondisi kelas yang merangsang siswa untuk melakukan
kegiatan belajar dalam kelompok kecil dan perorangan. Oleh karena itulah, untuk menjadi
motivator belajar guru sebaiknya melakukan beberapa langkah pendekatan :

- Mengetahui kebutuhan para siswa dan latar belakang pribadinya sehingga upaya
memberikan motivasi belajar kepada siswa sejalan dengan kebutuhan siswa tersebut.
- Menjalin hubungan baik dan harmonis dengan para siswa agar kepatuhan dan kepercayaan
siswa kepada guru tertanam pada siswa.
- Kaya akan berbagai bentuk dan jenis upaya untuk melakukan motivasi kepada siswa.
- Memiliki perasaan humor yang positif dan normative sehingga tetap disegani dan
disenangi oleh siswa.
- Menampilkan sosok kepribadian guru yang menjadi panutan siswa.
Dengan cara tersebut diharapkan siswa dapat belajar dengan baik dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai