Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PDGK4105/ STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD/ 4 SKS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD

Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Jumlah sks : 4 SKS
Nama Pengembang : Sugiman, S.Pd, M.TPd
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2022.2

Skor
No Tugas Tutorial Maksima
l

1 Jelaskan komponen keterampilan membuka pelajaran yang harus 35


dikuasai oleh guru!

2 Jelaskan fungsi-fungsi kegiatan remedial 30

3 Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan 35


pengelolaan kelas?
NAMA : ROLLYTA ARMAYANTI

NIM : 856818244

JAWABAN

1. Komponen-komponen keterampilan membuka pelajaran yaitu:


• Membangkitkan perhatian/minat siswa. Beberapa cara untuk membangkitkan
perhatian dan minat siswa antara lain:
1) Variasi gaya mengajar guru.;
2) Penggunaan alat bantu mengajar;
3) Variasi dalam pola interaksi.

• Menimbulkan motivasi. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan


mendorong perhatian dan minatnya terkonsentrasi pada hal-hal yang harus
dipelajari, sehingga dapat mencapai tujuan belajar secara maksimal.
Cara untuk menimbulkan motivasi belajar pada siswa, antara lain:
1) Bersemangat dan antusias.
2) Menimbulkan rasa ingin tahu.
3) Mengemukakan ide yang tampaknya bertentangan.
4) Memerhatikan dan memanfaatkan hal-hal yang menjadi perhatian siswa.

• Memberi acuan atau struktur. Cara memberikan acuan atau struktur dapat
dilakukan guru antara lain: mengemukakan kompetensi dasar, indikator hasil
belajar, dan batas-batas tugas. Memberi petunjuk atau saran tentang langkah-
langkah kegiatan. Mengajukan pertanyaan pengarahan.

• Menunjukkan kaitan. Apabila guru akan menjelaskan materi baru, maka harus
dikaitkan dengan materi yang telah diketahui sebelumnya. Beberapa hal yang perlu
dilakukan guru adalah: Mencari batu loncatan, Mengusahakan kesinambungan,
Membandingkan atau mempertentangkan.

2. fungsi-fungsi kegiatan remedial


• Fungsi korektif, artinya bahwa melalui pengajaran remedial dapat diadakan
pembetulan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dipandang masih belum
mencapai apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar mengajar.
• Fungsi pemahaman, yaitu peluang guru, anak didik, dan pihak-pihak lainya
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap pribadi anak yang
mengalami kesulitan belajar. Sedangkan pada anak yang bersangkutan kiranya
dapat memahami dirinya dengan segala aspek yang mendasari kekurangannya
dalam belajar. Demikianya juga pihak-pihak yang berkompoten dengan hal ini
akan dapat memahami keadaan anak dan segala kendala yang dihadapinya.
• Fungsi penyesuaian, yaitu membentuk anak didik untuk dapat lebih
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan dimana dia berada. Dalam
pengajaran remedial dapat mengarahkan anak pada proses pembelajaran sesuai
yang diharapkan, anak dapat belajar dengan keadaan dan kemampuanya,
sehingga dia akan mampu memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.
• Fungsi pengayaan, yaitu memperkaya proses belajar mengajar. Materi yang
tidak disampaikan dalam pengajaran regular, dapat diperoleh melalui
pengajaran remedial. Pengayaan ini adalah juga terletak dalam segi metoda
dan alat yang dipergunakan dalam pengajaran remedial dengan demikian hasil
yang diperoleh anak dapat lebih banyak, lebih dalam, dan lebih luas, sehingga
prestasi beajarnya lebih meningkat.
• Fungsi akselerasi, yaitu bahwa pengajaran remedial dapat mempercepat proses
belajar baik dalam arti waktu maupun materi. Misalnya anak yang tergolong
lambat dalam belajar, dapat dibantu dipercepat proses belajarnya melalui
pengajaran remedial.
• Fungsi terapeutik. Secara langsung ataupun tidak langsung, pengajaran
remedial dapat menyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian
anak yang dperkirakan menunjukan adanya penyimpangan. Penyembuhan
kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, dan
demikian pula sebaiknya.

Dapat disimpulkan fungsi pembelajaran remedial dalam proses belajar mengajar di


sekolah adalah sebagai penunjang terlaksananya kegiatan belajar siswa ke arah yang
lebih baik. Untuk itu sangat perlu siswa diberikan bantuan serta bimbingan dalam
mengatasi kesulitan belajarnya. Dengan jalan ini guru menggunakan suatu bentuk
pengajaran mengatasi kekeliruan-kekeliruan yang menjadi penyebab kesulitan belajar
sehingga ia dapat memahami kembali konsep-konsep pelajaran yang pernah
didapatkannya.

3. Yang dimaksud dengan pengelolaan kelas adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan


untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang kondusif agar dapat
melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik dan efektif dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. serangkaian Tindakan guru yang ditujukan untuk
mendorong munculnya tingkah laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah
laku yang tidak diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim
sosio emosional yang positif serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang
produktif dan efektif

Anda mungkin juga menyukai