Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-2

PDGK4105/ STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD/ 4 SKS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD

Nama Mahasiswa : ROLLYTA ARMAYANTI (856818244)


Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Jumlah sks : 4 SKS
Nama Pengembang : Sugiman, S.Pd, M.TPd
Tahun Pengembangan : 2022.1

JAWABAN :

1. model pembelajaran terprogram dilaksanakan secara individual


dikarenakan dengan cara individual proses pembelajaran akan lancar dan
tidak terganggu.kegiatan pembelajaran ini diarahkan untuk
mengoptimalkan kemampuan siswa.dalam kegiatan intinya pembelajaran
tersebut menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh setiap individu
siswa dalam menyelesaikantugas. Pembelajaran terprogram melibatkan
penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-langkah pengurutan
pelajaran yang direncanakan secara cermat. Murid secara aktif dapat
berpartisipasi dengan merespon pelajaran secara terus-menerus.
Keuntungan dari model pembelajaran ini ialah:
• Program dapat berjalan sendiri, sehingga memungkinkan bagi setiap
siswa untuk terus maju melalui urutan kerangka yang sesuai dengan
kecepatan siswa masing-masing.
• Guru dibebaskan dari rutinitas dan penguasaan latihan tugas-tugas
dalam aktifitas kreatif dan interpersonal guru dengan siswanya.
• Program dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai keterampilan.
• Materi terprogram adalah sangat efisien sehingga hal yang bertele-tele
harus dihilangkan, dan hanya informasi yang penting dalam mencapai
tujuan yang diutamakan.
• Informasi yang disajikan diatur dan diurutkan secara individual.
• Program berdasarkan pada teori-teori yang dapat diterima oleh para
pendidik dan para psikolog.
• Penguasaan materi, siswa, suatu orientasi dan motivasi dapat
mempelajari secara bebas baik dalam setting pendidikan formal maupun
non formal.
• Guru tunggal dapat memantau dan membantu siswa secara individual
yang sedang mengerjakan berbagai program dalam beberapa waktu.
• Belajar lebih berkualitas bagi semua siswa karena kemajuan secara
individu terkontrol dengan baik.
• Kesalahan rata-rata relative rendah karena sebahagian besar materi
terprogram adalah sebuah alat motivasional yang berguna khususnya
bagi siswa yang lambat.

Bagaimana jika dilaksanakan secara klasikal dan kelompok ? Pada


kegiatan intinya dalam pembelajaran klasikal lebih bersifat pemberian
informasi dan tanya jawab atau diskusi kelas tentang materi yang dibahas.
Sedangkan kegiatan inti dalam pembelajaran kelompok lebih diarahkan
kepada kegiatan siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau
masalah. Pembelajaran kelompok juga dapat mengembangkan aktivitas
social serta pengembangan sikap,nilai dan kerja sama melalui kegiatan
pemecahan dan penyelesaian masalah dalam kelompok.

2. Dalam pemilihan media pembelajaran ada tiga hal utama yang perlu
anda jadikan pertimbangkan yaitu

A. Tujuan Pemilihan Media Pembelajaran, Memilih media pembelajaran


harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah
digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian
informasi yang sifatnya umumatau untuk sekedar hiburan saja.

B. Karakteristik Media Pembelajaran,Setiap media pembelajaran


mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keandalannya,
cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Pemahaman
terhadap karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang perlu anda mliki dalam kaitannya dengan
pembelajaran ini.
C. Alternatif Media Pembelajaran yang Dapat Dipilih,Memilih media
pada dasarnya merupakan proses mengambil/menentukan keputusan
dari berbagai pilihan (alternatif) yang ada

3. cara pemberian penguatan nonverbal yaitu Penguatan non verbal yaitu


respon terhadap prilaku belajar siswa yang dilakukan tidak dengan kata-
kata atau ucapan lisan, melainkan perbuatan belajar siswa. Jenis-jenis
respon (penguatan) yang digolongkan kedalam penguatan non verbal
antara lain sebagai berikut :

a) Penguatan gerak isyarat,Misalnya anggukan atau gelengkan


kepala, senyuman kerut kening, acungan jempol, wajah mendung,
wajah cerah, sorot mata yang sejuk bershabat atau tajam
memandang.

b) Penguatan pendekatan, Guru mendekati siswa untuk menyatakan


perhatian dan kensenangannyaterhadap pelajaran, tingkah laku,
atau penampilan siswa. Misalnya guru guru berdiri disamping
siswa, berjalan menuju siswa, duduk dekat seorang atau
sekelompok siswa, atau berjalan disisi siswa. Penguatan ini
berfungsi menambah penguatan verbal.

c) Penguatan dengan sentuhan (contact),Guru dapat menyatakan


persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampilan siswa
dengan cara menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, berjabat
tangan, mengankat tangan siswa yang menang dalam pertandingan.
Penggunaannya harus dipertimbangkan dengan seksama agar
sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan
setempat.

d) Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, Guru dapat


menggunakan kegiatan atau tugas yang disenangi siswa sebagai
penguatan. Misalnya seorang siswa yang menunjukkan kemajuan
dalam pelajaran musik ditunjuk sebagai pemimpin paduan suara
disekolahnya.
e) Penguatan berupa simbol atau benda,Penguatan ini dilakukan
dengan cara menggunakan berbagai simbol berupa benda seperti
kartu bergambar, bintang plastik, lencana, ataupun komentar
tertulis pada buku siswa. Hal ini jangan terlalu sering digunakan
agar tidak sampai terjadi kebiasaan siswa mengharap sesuatu
sebagai imbalan.

f) Penguatan tak penuh,Jika siswa memberikan jawaban yang


sebagian saja benar, guru hendaknnya tidak langsung menyalahkan
siswa. Dalam keadaan seperti ini guru sebaiknya mengguanakan
atau memberikan penguatan tak penuh (partial). Umpannya bila
seorang siswa hanya memberikan jawaban sebagian benar,
sebaiknya guru menyatakan “ya, jawabanmu sudah baik, tetapi
masih perlu disempurnakan,” sehingga siswa tersebut mengetahui
bahwa jawabannya tidk seluruhnnya salah, dan dia mendapat
dorongan untuk menyempurnakannya.

Anda mungkin juga menyukai