Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu:
Dr. Hj. Wati Susilawati, M.Pd
Disusun Oleh:
Putri Sierra Leany (1222050123)
Rafli Audrian Diaz Putra (1222050125)
Risa Khoerunnisa (1222050139)
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat
mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-
masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya. (Breaux dan
Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017).
Ada pendekatan untuk mempelajari suatu mata pelajaran ketika pembedaan (diferensiasi)
diterapkan. Bagian konten, proses, dan produk dari pembelajaran diferensiasi adalah tiga
hal yang harus diterapkan oleh guru. Pada pembelajaran berdiferensiasi guru harus menggunakan
berbagai metode saat mempelajari suatu pelajaran. Guru merencanakan dan menyusun bahan,
aktivitas, tugas yang akan dikerjakan di sekolah maupun di rumah dan evaluasi akhir yang disesuaikan
dengan kesiapan, minat dan apa yang disukai siswa (Purba et al., 2021).
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus memahami dan menyadari bahwa tidak ada
hanya satu cara, metode, strategi yang dilakukan dalam mempelajari suatu bahan pelajaran. Guru perlu
menyusun bahan pelajaran, kegiatan-kegiatan, tugas-tugas harian baik yang dikerjakan di kelas maupun
yang di rumah, dan asesmen akhir sesuai dengan kesiapan peserta didik dalam mempelajari bahan
pelajaran tersebut, minat atau hal apa yang disukai peserta didiknya dalam belajar, dan bagaimana cara
menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan profil belajar peserta didiknya.
Ada 3 aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi yang bisa dibedakan oleh guru agar peserta
didiknya dapat mengerti bahan pelajaran yang mereka pelajari, yaitu aspek konten yang mau diajarkan,
aspek proses atau kegiatan-kegiatan bermakna yang akan dilakukan oleh peserta didik di kelas, dan aspek
ketiga adalah asesmen berupa pembuatan produk yang dilakukan di bagian akhir yang dapat mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi berbeda dengan pembelajaran individual
seperti yang dipakai untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pembelajaran
berdiferensiasi guru tidak menghadapi peserta didik secara khusus satu persatu agar ia mengerti apa yang
diajarkan. Peserta didik dapat berada di kelompok besar, kecil atau secara mandiri dalam belajar.
1. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan fisik sekolah dan kelas dimana
peserta didik menghabiskan waktunya dalam belajar di sekolah. Guru menata susunan kelas agar
siswa nyaman belajar, seperti menata kursi dan semua elemen yang ada di dalam kelas dengan
rapi dan teratur. Iklim belajar merujuk pada situasi dan kondisi yang dirasakan peserta didik saat
belajar, relasi, dan berinteraksi dengan peserta didik lain maupun gurunya. Dalam pembelajaran
guru memberikan respon kepada peserta didik sesuai dengan kesiapan, minat, dan gaya belajar
mereka supaya kebutuhan mereka dalam belajar terpenuhi. Koneksi dengan peserta didik juga
perlu diperhatikan guru agar mengenali gaya belajar peserta didik yang dalam hal kesiapan
mereka dalam menerima pelajaran, minat apa yang dimiliki peserta didiknya untuk dapat dengan
mudah menerima pelajaran, dan bagaimana cara yang tepat untuk menyampaikan pelajaran
kepada peserta didik sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
Kepercayaan diri peserta didik juga harus diperhatikan. Hattie dalam Tomlinson (2013)
menyatakan bahwa guru membangun kepercayaan diri peserta didik dengan cara :
a. Memberikan respek yang benar terhadap nilai, kemampuan, dan tanggung jawab
dari peserta didik;
b. Memberikan optimisme kepada peserta didik bahwa mereka memiliki kemampuan
yang besar dalam mempelajari materi pelajaran yang diberikan;
c. Mendukung peserta didik secara aktif dan nyata agar mereka dapat mencapai tujuan
pembelajaran.
3. Asesmen Berkelanjutan
Asesmen yang berkelanjutan merupakan upaya guru untuk terus menerus melakukan
formatif asesmen dalam pembelajaran agar dapat memperbaiki pola ajar guru dan juga
mengetahui apakah peserta didik sudah mengerti tentang materi pelajaran yang dibahas. Dalam
asesmen formatif ini tidak diberikan nilai (angka), melainkan hanya sebagai tes diagnostik atau
untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi peserta didik contohnya dalam pemahaman
belajar sehingga itu menjadi tolak ukur guru untuk membantu menyelesaikan permasalahan
peserta didik.
Asesmen formatif sebagai proses belajar peserta didik juga memberikan kesempatan
monitoring pada peserta didik, untuk terus melihat dan mengevaluasi perkembangan
kompetensinya. Dalam hal ini umpan balik dan refleksi dialogis antara guru dan peserta didik
dapat terus dilakukan sepanjang proses belajar, sehingga guru dan peserta didik sama-sama
mengetahui apa yang sudah peserta didik, pelajari, pahami dan mampu lakukan.
Dalam asesmen yang berkelanjutan ini diawali dengan menerapkan asesmen diagnostik
diawal pembelajaran. Fungsi dari asesmen awal adalah mengetahui sejauh mana peserta didik
memahami bahan atau materi pelajaran yang akan dibahas. Hal ini dapat dilakukan misalnya
dengan :
a. Brainstorming dengan peserta didik sebelum memulai pelajaran untuk menanyakan hal-
hal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari. Melalui pertanyaan-
pertanyaan tersebut guru dapat mengetahui kesiapan peserta didik dalam mempelajari
materi tersebut.
b. Memberikan pre tes kepada peserta didik tentang materi yang akan dipelajari sehingga
guru mengetahui kemampuan awal peserta didiknya
c. Membuat kontrak belajar dimana masing-masing peserta didik menuliskan apa sumber
bahan yang akan dipakai untuk mempelajari materi pelajaran, bagaimana ia akan
mempelajari materi pelajaran, dan sampai sejauh mana ia mengetahui tentang bahan atau
materi yang akan dipelajari.
Selama pembelajaran berlangsung guru memperhatikan peserta didiknya dalam belajar,
setelah pembelajaran berakhir, guru kembali melakukan asesmen, yaitu asesmen akhir. Bisa
dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya guru memberikan secarik kertas dan meminta
peserta didik menuliskan apa hal baru yang mereka pelajari hari itu, apa hal penting yang ia
pelajari hari itu, apa yang masih kurang jelas, dan apa yang perlu diulang dalam pelajaran
berikutnya. Guru juga dapat memberikan post test singkat kepada peserta didik tentang pelajaran
hari itu agar ia tahu apakah peserta didik benar-benar menangkap apa yang sudah dijelaskan atau
tidak. Asesmen akhir ini akan sangat membantu guru mengetahui hal-hal apa saja yang perlu
diulang atau dijelaskan kembali, hal -hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menolong peserta
didik yang mengalami kesulitan.
1. Konten
Konten merupakan isi materi pembelajaran yang akan disampaikan guru. Tentu dalam
pembuatan konten disesuaikan dengan kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Strategi
yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat mendiferensiasi konten yang akan dipelajari oleh
peserta didik adalah :
a. Menggunakan materi yang bervariasi
b. Menggunakan kontrak belajar
c. Menyediakan pembelajaran mini
d. Menyajikan materi dengan berbagai modalitas pembelajaran
e. Menyediakan bebagai sistem yang mendukung
2. Proses
Kegiatan yang dilakukan peserta didik di kelas merupakan bagian dari proses. Kegiatan
yang dimaksud adalah kegiatan yang bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya
di kelas, bukan kegiatan yang tidak berkorelasi dengan apa yang sedang dipelajarinya. Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik ini tidak diberi penilaian kuantitatif berupa angka,
melainkan penilaian kualitatif yaitu berupa catatan-catatan umpan balik mengenai sikap,
pengetahuan dan keterampilan apa yang masih kurang dan perlu ditingkatkan oleh peserta didik.
Kegiatan yang dilakukan harus memenuhi kriteria sebagai kegiatan yang baik dengan
menggunakan keterampilan informasi yang dimiliki peserta didik. kemudian kegiatan yang
berbeda dalam hal tingkat kesulitan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan kesiapan, minat,
dan juga gaya belajar peserta didik.
3. Produk
Produk ini adalah hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik setelah menyelesaikan satu unit
pelajaran atau bahkan setelah membahas materi pelajaran selama 1 semester. Produk sifatnya
sumatif dan perlu diberi nilai. Produk lebih membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikannya dan melibatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam dari peserta didik.
Oleh karenanya seringkali produk tidak dapat diselesaikan dalam kelas saja, tetapi juga di luar
kelas. Produk dapat dikerjakan secara individu maupun berkelompok. Jika produk dikerjakan
secara berkelompok, maka harus dibuat sistem penilaian yang adil berdasarkan kontribusi
masing-masing anggota kelompoknya dalam mengerjakan produk tersebut.
Berbeda dengan performance task/assessments yang walaupun merupakan penilaian
sumatif karena mencakup satu unit pelajaran atau satu bab, satu tema, dan perlu dinilai juga,
biasanya asemen ini diselesaikan di kelas dan waktu mengerjakannya juga tidak selama produk.
Guru merancang produk apa yang akan dikerjakan oleh peserta didik sesuai dengan
pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang harus ditunjukkan oleh mereka. Guru juga
perlu menentukan kriteria penilaian dalam rubrik sehingga peserta didik tahu apa yang akan
dinilai dan bagaimana kualitas yang diharapkan dari setiap aspek yang harus dipenuhi mereka.
Guru juga perlu menjelaskan bagaimana peserta didik dapat mempresentasikan produknya
sehingga peserta didik lain juga dapat melihat produk yang dibuat. Produk yang akan dikerjakan
oleh peserta didik tentu saja harus berdiferensiasi sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil
belajar peserta didik.
4. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar yang dimaksud meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan
fisik. Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan peserta didik dalam belajar,
minat mereka, dan profil belajar mereka agar mereka memiliki motivasi yang tinggi dalam
belajar.
Misalnya guru dapat menyiapkan beberapa susunan tempat duduk peserta didik yang
ditempelkan di papan pengumuman kelas sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar
mereka. Jadi peserta didik dapat duduk di kelompok besar atau kecil yang berbeda-beda, dapat
juga bekerja secara individual, maupun berpasang-pasangan. Pengelompokkan juga dapat dibuat
berdasarkan minat peserta didik yang sejenis, maupun tingkat kesiapan yang berbeda-beda
maupun yang sama tergantung tujuan pembelajarannya. Pada dasarnya, guru perlu menciptakan
suasana dan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga merasa aman,
nyaman, dan tenang dalam belajar karena kebutuhan mereka terpenuhi.
Sebelum peserta didik mengikuti pembelajaran, Pihak sekolah berusaha menyiapkan kebutuhan
peserta didik dari segi psikis, sarana atau teknologi dan pembiasaan-pembiasaan yang melatih dan
menumbuhkan karakter peserta didik seperti, penciptaan lingkungan belajar yang positif dan etis,
menyiapkan sarana untuk literasi buku seperti pojok baca,, menyiapkan kemampuan personal dan sosial
peserta didik melalui kegiatan untuk menumbuhkan kesadaran diri, manejemen diri, kesadaran sosial,
dan manajemen sosial. Hal terpenting lainnya melakukan tes diagnosis berupa soal uraian karena lebih
memperoleh gambaran kompetensi peserta didik untuk melihat kesiapan belajar. Membuat angket atau
kusioner tentang minat dan gaya belajar peserta didik. Dari hasil tersebut digunakan guru untuk
pemetaan peserta didik dan menyiapkan perangkat pembelajaran yang mengakomodir keberagaman
peserta didik. Hasil asesmen diagnostik ini kemudian menjadi dasar perencanaan kegiatan termasuk
rancangan diferensiasi konten, proses dan produknya.
Gambar 3. Alur pemebelajaran berdiferensiasi
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN(RPP)
KURIKULUM MERDEKA
A. Kompetensi Inti
KI.1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia,
KI.3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah,
KI.4 :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan transformasi geometri Menjelaskan transformasi Refleksi
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) Menjelaskan transformasi Translasi
yang dihubungkan dengan masalah Menjelaskan transformasi Rotasi(Perputaran)
kontekstual Menjelaskan transformasi Dilatasi
Mengidentifikasi masalah di sekitar yang
melibatkan transformasi (refleksi, translasi,
rotasi,dan dilatasi)
D. Metode Pembelajaran
E. Media Pembelajaran
Media:
Lembar kerja siswa
Lembar Penilaian
Power Point (PPT)
Alat/ Bahan:
Laptop & Infocus
Spidol
Papan Tulis
F. Sumber Belajar
Guru:
Orientasi ( 5 menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi transformasi geometri yang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran transformasi geometri yang baru
diselesaikan
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi transformasi
geometri.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran transformasi geometri kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
I. Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
a. Tugas Terstruktur
No. Jenis Tugas Tugas Peserta Didik
2) Pengetahuan
a) Teknik Penilaian : Tes tertulis/ tes lisan
b) Bentuk Penilaian : Pilihan ganda/ uraian
c) Instrumen : (terlampir)
3) Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Instrumen : (terlampir)
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal (KBM),
maka guru bisa memberikan remedial dalam bentuk penugasan individu/
penugasan kelompok/ pembahasan ulang/ dll
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM). Guru memberikan tugas mengerjakan soal
soal Ujian Nasional yang relevan dengan materi transformasi geometri.
1. Individu Mengerjakan soal soal Ujian Nasional yang relevan dengan materi
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
2) Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Penugasan
3) Keterampilan
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN(RPP)
KURIKULUM MERDEKA
A. Kompetensi Inti
KI.1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia,
KI.3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah,
KI.4 :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menjelaskan transformasi geometri Menjelaskan transformasi Refleksi
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) Menjelaskan transformasi Translasi
yang dihubungkan dengan masalah Menjelaskan transformasi Rotasi(Perputaran)
kontekstual Menjelaskan transformasi Dilatasi
Mengidentifikasi masalah di sekitar yang
melibatkan transformasi (refleksi, translasi,
rotasi,dan dilatasi)
F. Sumber Belajar
G. Pendekatan Diferensiasi :
Kelompok Belajar: Siswa dengan tingkat kemampuan yang serupa ditempatkan dalam kelompok
belajar, di mana mereka dapat memahami konsep lebih mendalam atau berlatih lebih banyak
sesuai dengan kemampuan mereka.
Pemberian Tugas Tambahan: Siswa yang mahir dalam materi ini diberikan tugas tambahan
yang lebih rumit untuk menguji kemampuan analisis mereka.
Bantuan Tambahan: Siswa yang mengalami kesulitan mendapatkan bantuan ekstra dan latihan
tambahan.
Pilihan Proyek: Siswa dapat memilih untuk mengerjakan proyek mandiri yang melibatkan
aplikasi transformasi geometri dalam situasi dunia nyata.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 ( 2 X 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru:
Orientasi ( 5 menit )
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas yaitu tentang peluang dan
pemilihan sampel
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KBM
pada pertemuan yang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Peserta didik :
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi peluang dan pemilihan sampel yang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran peluang dan pemilihan sampel yang baru
diselesaikan
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai
pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi peluang dan pemilihan
sampel.
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar
diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran peluang dan pemilihan sampel kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
4) Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis/ tes lisan
b. Bentuk Penilaian : Pilihan ganda/ uraian
c. Instrumen : (terlampir)
5) Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Instrumen : (terlampir)
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai
Ketuntasan Belajar Minimal (KBM). Guru memberikan tugas mengerjakan soal
soal Ujian Nasional yang relevan dengan materi peluang dan pemilihan sampel
1. Individu Mengerjakan soal soal Ujian Nasional yang relevan dengan materi
2. Kelompok Membuat soal yang relevan dengan materi peluang dan pemilihan sampel
5) Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Penugasan
6) Keterampilan