Anda di halaman 1dari 40

BUKU AJAR

STRATEGI PEMBELAJARAN

Ice Trisnawati Nday ngana


2101140146
KATA PENGANTAR
Sebuah buku ajar strategi pembelajaran adalah sebuah sumber daya
yang berharga bagi semua pendidik yang ingin meningkatkan
pengalaman belajar siswa mereka. Dalam buku ini, pembaca akan
menemukan berbagai strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif,
yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks pendidikan.

Saya sangat senang untuk mengantar buku ini dan saya percaya
bahwa buku ini akan menjadi bantuan yang sangat berguna bagi para
pendidik dalam membantu siswa mereka mencapai potensi penuh
mereka dalam belajar. Buku ini memberikan panduan praktis tentang
cara mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap
situasi belajar, serta memberikan contoh kasus yang relevan dan studi
kasus untuk membantu membuka pemahaman tentang teori dan
praktik strategi pembelajaran.

Saya berharap bahwa buku ini akan menjadi panduan yang berguna
dan membantu membuka wawasan bagi para pendidik dalam
mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif,
yang membantu memperbaiki kualitas belajar siswa. Selamat
membaca!
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab IV
Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN DI

SEKOLAH DASA
A. Pengertian hakikat strategi pembelajaran

Pada hakikatnya, strategi pembelajaran merupakan


taktik atau siasat yang dilakukan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Siasat tersebut tercetus
dalam bentuk tertulis. Inilah yang dikenal dengan
perencanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran
merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran
disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup
pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
secara spesifik.
Macam-Macam Strategi
Pembelajaraan
a. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Pembelajaran langsung adalah istilah yang sering digunakan untuk


teknik

pembelajaran Ekspositoris , atau teknik penyampaian semacam kuliah

(sering juga digunakan istilah “chalk and talk ”). Strategi pembelajaran

langsung merupakan bentuk dan pendekatan pembelajaran yang


berorientasi

kepada guru (teacher centeredapproach). 22 Vibiznews – Sales &

Marketing, Ibid.13

b. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Cooperative Learning


adalah

strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama


dalam

suatu kelompok yang biasa terdiri atas 3 sampai 5 orang siswauntuk

mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas.

c. Strategi Pembelajaran Problem Solving

Mengajar memecahkan masalah berbeda dengan penggunaan


pemecahan

masalahsebagai suatu strategi pembelajaran. Mengajar memecahkan

masalah adalah mengajar bagaimana siswa memecahkan suatu


persoalan,

misalkan memecahkan soal-soal matematika


d. Strategi Mengulang

Strategi mengulang sederhana digunakan untuk sekedar membaca


ulang

materi tertentu untuk menghafal saja. Contoh lain dari strategi


sederhana

adalah menghafalnomor telepon, arah tempat, waktu tertentu, daftar

belanjaan, dan sebagainya.

e. Strategi Elaborasi

Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga


informasi
baru akan menjadi lebih bermakna. Dengan strategi elaborasi,
pengkodean

lebih mudah dilakukan dan lebih memberikan kepastian. Strategi


elaborasi

membantu pemindahan informasi baru dari memori di otak yang


bersifat

jangka pendek ke jangka panjang dengan menciptakan hubungan dan

gabungan antara informasi baru dengan yang pernah ada.


f. Strategi
bahan-bahan baru dengan struktur pengorganisasian baru. Strategi

organisasi terdiri atas pengelompokan ulang ide-ide atau istilah


menjadi

subset yang lebih kecil. Strategi tersebut juga berperan sebagai

pengindentifikasian ide-ide atau fakta kunci dari sekumpulan informasi


yang

lebih besar
Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi


peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.


Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi


proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan


tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata


lain, pembelajaran adalah proses

untuk membantu peserta didik agar dapat


belajar dengan baik. Proses

pembelajaran dialami sepanjang hayat


seorang manusia serta dapat berlaku di

manapun dan kapan pun.

Landasan Pembelajaran
Pembelajaran dikondisikan agar mampu mendorong kreativitas anak
secara

keseluruhan, membuat siswa aktif mencapai tujuan pembelajaran


secara efektif

dan langsung dalam kondisi menyenangkan. Oleh sebab itu Munandar


dalam

Suyono (2014:207) menjelaskan landasan pembelajaran sebagai


berikut:

a. Belajar adalah sangat penting dan sangat menyenangkan.

b. Anak patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik.

c. Anak hendaknya menjadi pelajar yang aktif mereka perlu didorong

untuk membawa pengalaman, gagasan, minat dan bahan mereka di

kelas.

d. Anak perlu merasa nyaman di kelas dan dirangsang untuk selalu

belajar. Hendaknya tidak tekanan dan ketegangan.

e. Anak harus memiliki rasa memiliki dan kebanggaan didalam kelas.

Hal ini dapat dliakukan dengan memajang hasil karya mereka di

kelas.
RANGKUMAN

Hakikat strategi pembelajaran adalah taktik


guru dalam menentukan terlebih dahulu tujuan
dari pembelajaran dengan memperhatikan
kondisi dan situasi dari peserta didik, sarana
dan prasarana, media pembelajaran yang
tersedia sehingga dapat menentukan metode
apa yang sesuai dengan pembelajarannya.
EVALUASI

1. Jelaskan pengertian hakikat strategi


pembelajaran?
2. Sebutkan macam-macam strategi
pembelajaran?
3. Jelaskan landasan pembelajaran?
BAB II
MODEL-MODEL BELAJAR

A. Pengertian Model belajar

Model adalah sebuah tiruan atau konsepsi dari benda atau keadaan,
situasi yang sesunggunya, sebagai gambaran atau contoh yang
bermanfaat dalam pemecahan masalah. Sedangkan belajar merupakan
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam kegiatan setiap jenjang pendidikan. Belajar juga adalah proses
atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan
maupun sikap dan nilai positif sebagai pengalaman untuk mendaptkan
sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.
Model pembelajaran diartikan sebagai suatu rencana mengajar yang
memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat
terlihat kegiataan guru dan siswa, sumber belajar yang digunakan di
dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang
memungkinkan siswa mampu belajar.
Pengertian rumpun model

Rumpun model pembelajaran merupakan suatu


kerangka yang digunakan dalam pembelajaran untuk
mencapai tujuan tertentu. Model pembelajaran
mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,
termasuk didalamnya, tujuan-tujuan pembelajaran,
tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan
pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Evaluasi
1. Jelaskan rumpun model?
2. jelaskan pengertian model belajar?
3. model pembelajaran di artikan sebagai?
RANGKUMAN
Untuk dapat memajukan pendidikan di Indonesia
dibutuhkan banyak guru yang berkualitas, karena
dengan guru yang berkualitas maka akan
menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula.
Guru yang berkualitas tentu harus dan telah
memahami bagaimana strategi pembelajaran yang
dilihat dari latar belakang model belajar peserta
didik dan bagaimana rumpun pembelajarannya
sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik.
BAB III
PROSEDUR PEMBELAJARAN
PEMILIHAN METODE MENGAJAR

PROSEDUR PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah sebuah kegiatan yang tidak bisa


dilakukan secara sembarangan, tetapi harus mengikuti
prosedur tertentu. Secara umum, prosedur atau langkah-
langkah pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu :

(1) kegiatan pendahuluan; (2) kegiatan inti; (3) kegiatan akhir


dan tindak lanjut:
Pendahuluan

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal


yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu :

1. Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran; meliputi:


membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar
peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang
demokratis.

2. Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan


untuk mengaitkan materi yang akan dibelajarkan
dengan materi atau pengetahuan yang telah dikuasai
siswa sebelumnya, memberikan komentar atas jawaban
yang diberikan peserta didik dan membangkitkan
motivasi dan perhatian peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada dasarnya merupakan


kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran
atau proses untuk pencapaian kompetensi, yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik,
degan menggunakan metode yang disesuaikan
dengan karakteristik pesertadidikdan materi
pelajaran Udin S. Winataputra, dkk. (2003)
mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam
kegiatan inti, yaitu : (1) menyampaikan tujuan yang
ingin dicapai, baik secara lisan maupun tulisan, (2)
menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang
akan ditempuh, dan (3) membahas materi.
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Udin S. Winataputra, dkk. (2003) mengemukakan hal-hal


yang dilakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut
pembelajaran, yaitu:

· penilaian akhir

· analisis hasil penilaian akhir

· tindak lanjut

· mengemukakan topik yang akan dibahas pada waktu


yang akan datang; dan

· menutup kegiatan pembelajaran.


PERTIMBANGAN DALAM
MEMILIH METODE
Dasar pertimbangan yang menjadi pedoman bagi pendidik dalam
memilih metode pembelajaran, mencakup ciri-ciri metode dan
efektivitas penerapan metode bagi kepentingan peserta didik.
Adapun ciri-ciri metode yang baik menurut Fathurrahman dan
Sutikno (2007: 56) adalah sebagai berikut.

1. Bersifat luwes, fleksibel, dan memiliki daya yang sesuai


dengan watak peserta MAMUNDWAR

2. Bersifat fungsional dalam menyatakan teori dengan praktik


dan mengantarkan peserta didik pada kemampuan praktis.didik
dan materi.

3. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaiknya


mengembangkan materi.

4. Memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk


menyatakanpendapat.

5. . Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat dan


terhormat, dalam keseluruhan proses pembelajaran.
Evaluasi
1. Jelaskan prosedur pembelajaran?
2. Jelaskan pertimbangan dalam memilih metode?
3. sebutkan 3 tahapan prosedur atau langkah-
langkah pembelajaran?
BAB IV
MEDIA PEMBELAJARAN
Pengertian Media Pembelajaran

Media secara etimologis berasal dari bahasa Latin medio atau medius
yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti
pengantar, atau perantara. Sedangkan dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan yang berisi informasi dari
sumber ke penerima pesan. Dikaitkan dengan pembelajaran, media
dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari
pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih
tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu
diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang
telah di rumuskan. Secanggih apapum media tersebut, tidak dapat
dikatakan menunjang pembelajaran keberadaanya menyimpang dari isi
dan tujuan pembelajarannya. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengiring ke penerima
sehingga dapat meranggsang pikiran, perasaan dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehimhha proses belajar terjadi
(Sadiman, 1984:6)
Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran diantaranya adalah :


1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang
abstrak (tidak nyata) menjadi konkret (nyata).
2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena
siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempat belajarnya.
3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-
ulang.
4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan
perspesi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran
atau obyek.
5. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan
minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
6. Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok,
atau klasikal.
7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah
untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
Mengembangkan Media Pembelajaran

Secara garis besar kegiatan pengembangan media


pembelajaran terdiri atas tiga langkah besar yang harus
dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan
penilaian.Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau
rancangan pengembangan program media. Arief Sadiman,
dkk, memberikan menurutan langkah-langkah yang harus
diambil dalam pengembangan program media menjadi 6
(enam) langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Instructional objective)
dengan opratinal dan khas.
3. Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang
mendukung tercapainya tujuan.
4. Mengembangkan instrumen pengukuran
5. Menulis naskah media
6. Mengadakan tes atau uji coba dan revisi
Evaluasi
1. pengertian media pembelajaran?
2. sebutkan manfaat media pembelajaran?
3. urutkan langkah-langkah pengembangan
menurut Arief Sadiman,ddk?
RANGKUMAN

Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi


jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana
bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi
lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak
untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat
melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun
video.
BAB V
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar

Keterampilan dasar mengajar adalah kecakapan atau


kemampuan pengajar dalam menjelaskan konsep terkait
dengan materi pembelajaran. Guru harus menguasai
keterampilan dasar mengajar dalam proses pembelajaran.
Menurut Mukminan, dkk (2013: 208) keterampilan dasar
mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar dalam
menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Jadi,
seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar,
antara lain harus menguasai bahan pembelajaran, mampu
memilih strategi, metode dan media, penguasaan kelas yang
baik, serta menentukan sistem penilaian yang tepat
Keterampilan Dasar Mengajar

Guru yang paripurna adalah guru yang menguasai


keterampilan dasar dalam mengajar secara baik. Berdasarkan
Rusman (2021) serta Setiani dan priansa (2018)
keterampilan dasar mengajar guru pada umumnya terkait
dengan :
1. Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills)
kegiatan ini dilaksanakan pada permulaan pembelajaran.
Membuka pelajaran (set induction) adalah usaha atau
kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan pra-kondisi bagi peserta
didik agar mental maupun perhatiannya terpusat pada apa
yang akan dipelajarinya,sehingga usaha tersebut akan
memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
2. Keterampilan Bertanya (Questioning Skills)

Guru perlu memiliki keterampilan dasar dalam


bertanya kepada peserta didik dan

mampu memotivasi peserta didik untuk bertanya


kepada guru. Sehingga aliran

komunikasi, pengetahuan, dan proses transfer


keilmuan akan semakin cepat dan tepat.

3. Keterampilan Memberi Penguatan (Reinforcement


Skills)

Keterampilan guru dalam memberi penguatan bagi


peserta didik menjadi perhatian

yang sangat penting, hal tersebut disebabkan karena


penguatan lebih penting dilakukan

guru daripada guru memberikan hukuman bagi peserta


didik. Penguatan dari guru dapat

dilakukan secara verbal (misalnya ungkapan bagus,


excellent, bagus, pintar, ya, cerdas)

maupun non verbal (misalnya gerakan, isyarat, sentuhan,


elusan, pendekatan yang

menyatakan bahwa guru memberikan respon yang


positif).
4. Keterampilan Mengadakan Variasi (Stimulus Variation)

Variasi stimulus (stimulus variation) adalah keterampilan untuk


memberikan

stimulus pembelajaran secara bervariasi, baik melalui penggunaan


TIK/multimedia,

multimetode, maupun multi sumber belajar secara bervariasi,


sehingga pembelajaran

tidak monoton. Peserta didik adalah individu yang unik, heterogen


dan memiliki interest

yang berbeda-beda. Peserta didik ada yang memiliki


kecenderungan auditif yaitu

senang mendengarkan, visual senang melihat dan kecenderungan


kinestetik, yaitu

senang melakukan.

5. Keterampilan Menjelaskan (Explaining Skills)

Guru yang terampil adalah guru yang mampu melaksanakan


kegiatan transfer

keilmuan atau transfer of knowledge melalui keterampilan


menjelaskan. Keterampilan

menjelaskan ini berkaitan dengan stimulus guru agar peserta didik


mampu terlibat

dalam eksplorasi dan elaborasi materi pembelajaran.


Evaluasi

1. jelaskan keterampilan dasar mengajar?


2. jelaskan pengertian dasar mengajar?
3. keterampilan dasar mengajar guru
pada umumnya terkait dengan apa
saja?
RANGKUMAN
Keterampilan mengajar merupakan salah satu hal
urgen yang harus dimiliki oleh

guru maupun calon guru. Keterampilan yang


berkaitan dengan semua aspek

kemampuan guru yang berkaitan erat dengan


berbagai tugas guru yang berbentuk

keterampilan dalam rangka memberi rangsangan


dan motivasi kepada siswa untuk

melaksanakan aktivitas oleh guru adalah


keterampilan untuk membimbing,

mengarahkan, membangun siswa dalam belajar


guna mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditentukan secara terpadu. Keterampilan


mengajar menjadi sangat penting

karena dapat membantu tugas guru dalam proses


belajar mengajar.
BAB VI
KEGIATAN REMIDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN

PENGELOLAAN DAN DISIPLIN KELAS

A. Kegiatan Remidial dan Pengayaan

a. Pengertian Remidial

Program remedial adalah suatu kegiatan yang diberikan


kepada siswa yang

belum menguasai bahan pelajaran yang telah diberikan


guru dengan maksud

mempertinggi penguasaan bahan ajar sehingga siswa


diharapkan mampu

mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan untuk


mencapai ketuntasan belajar

yang nantinya berdampak baik bagi prestasi belajar siswa.

Dengan demikian perbaikan diarahkan kepada pencapaian


hasil yang optimal

sesuai dengan kemampuan masing- masing siswa melalui


keseluruhan proses

belajar mengajar dan keseluruhan pribadi siswa.


b. Pengertian Pengayaan

Program pengayaan adalah salah satu upaya guru untuk membantu


peserta

didik yang sudah mencapai KKM untuk memperluas pengetahuan dan

keterampilan yang telah dimilikinya. Dengan demikian fokus dari


program

pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang


dipelajari

peserta didik. Program pengayaan merupakan bagian penting dalam


proses

pembelajaran. Pada konteks Kurikulum 2013, program pengayaan


adalah bagian

yang tidak terpisahkan dalam rangka pencapaian tujuan nasional.


Sedangkan

peserta didik yang telah mencapai ketuntasan atau memiliki


kemampuan di atas

KKM membutuhkan program pengayaan.

Secara umum, pemberian program pengayaan bertujuan untuk


memperkaya

pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik kelompok cepat,


sehingga

mereka memiliki penguasaan lebih mendalam terhadap materi


pelajaran dan

kompetensi yang dipelajari


1. Pengertian disiplin kelas

Kata disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada

belajar dan mengajar. Kata ini berasosiasi sangat dekat dengan istilah
“disiple” yang

berarti mengikuti orang belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin.


Di dalam

pembicaraan disiplin dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama


tetapi

terbentuknya satu sama lain merupakan urutan. Kedua istilah itu adalah
disiplin dan

ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Di


antara kedua

istilah tersebut terlebih dahulu terbentuk pengertian ketertiban, baru


kemudian

pengertian disiplin. Ketertiban menunjuk kepada kepatuhan seseorang


dalam

mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong atau disebabkan


oleh sesuatu yang

datang dari luar. Disiplin atau siasat menunjuk kepada kepatuhan


seseorang dalam

mengikuti peratran atau tata tertib karena didorong oleh adanya


kesadaran yang ada

pada kata hatinya.

Disiplin kelas adalah keadaan tertib dalam suatu kelas yang didalamnya

tergabung guru dan siswa taat kepada tata tertib yang telah ditetapkan.
2. Pendekatan dalam penegakan displin kelas

Pendekatan dalam penegakkan disiplin tersebut


antara lain:

a. Pemberian Bimbingan

Dalam hubungan ini siswa perlu diberi bimbingan dan


penyuluhan untuk

memahami dan menggenali diri sendiri. Untuk itu


diperlukan pendekatan dengan

siswa dalam situasi yang wajar sehingga


memungkinkan mereka mengembangkan

pola-pola tingkah laku yang baik ke arah pembinaan


diri sendiri.

b. Evaluasi

Pada Diri Pribadi Guru hendaknya memberikan


kesempatan kepada siswa

untuk mengevaluasi tingkah lakunya berdasarkan


peraturan tata tertib yang telah

ditetapkan.

3. Strategi penanaman
EVALUASI

1. jelaskan pengertian remidial?


2. jelaskan pengertian pengayaan?
3. jelaskan pengerian disiplin kelas?
4. apa saja pendekkatan dalam penegakan disiplin
tersebut?
RANGKUMAN
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Disiplin adalah rasa tanggung jawab dari pihak murid
berdasarkan kematangan rasa sosial untuk mematuhi
segala aturan dan tata tertib di sekolah sehingga dapat
belajar dengan baik.
Disiplin kelas adalah keadaan tertib dalam satu kelas yang
didalamnya tergabung guru dan siswa taat kepada tata
tertib yang telah ditetapkan. Kewajiban untuk mentaati
disiplin sangatlah penting sehingga baik kepala sekolah,
guru-guru dan tenaga administrasi lainnya dan seluruh
siswa dapat mengikuti dan bekerja sesuai dengan tugasnya
masing-masing dengan disiplin maupun disiplin didalam
kelas.
PENUTUP
hakikat strategi pembelajaran dan pembelajaran di sekolah dasar adalah
bahwa setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga
perlu diterapkan strategi pembelajaran yang beragam untuk memfasilitasi
proses belajar mereka. Selain itu, proses pembelajaran di sekolah dasar
juga memperhatikan perkembangan kognitif dan psikomotorik anak agar
dapat mengoptimalkan potensi belajar mereka.

Model-model belajar dan rumpun belajar merupakan alat yang berguna


bagi pendidik untuk memahami karakteristik dan kebutuhan siswa dalam
proses belajar. Dalam pemilihan metode mengajar dan media
pembelajaran, perlu diperhatikan kecocokan dengan karakteristik siswa
dan tujuan pembelajaran.

Prosedur pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh


dalam proses pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan efektif. Keterampilan dasar mengajar sangat penting dalam
mengelola kelas, seperti kemampuan mengatur waktu dan memberikan
arahan yang jelas.

Kegiatan remidial dan pengayaan adalah strategi pembelajaran yang


membantu siswa yang mengalami kesulitan atau kelebihan belajar agar
dapat memperoleh pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pengelolaan dan disiplin kelas juga merupakan aspek penting dalam
proses pembelajaran, di mana guru perlu menerapkan aturan dan
prosedur yang jelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Cetakan 5.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Sardiman, A. M. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Cetakan 24.
Halaman
246.
Majid, A. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susianti, E. (2013). Strategi Pembelajaran. [Online].
http://repository.um.ac.id/1146/1/Buku Ajar Model-model Pembelajaran
Inovatif di era Industri 4.0.pdfhttps://eprints.untirta.ac.id/5836/
Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada
Sadiman. 1984. Media Pendidilkan Pengertian, Pengembanagn dan
Pemanfaatan.Jakarta: CV. Raj Wali. Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi
Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasiona. Arief,S. Sadiman. 1984. Media
pembelajaran, pengertian, pengembangan, penempatan. Jakarta: Rajawali.
Sundari, dkk. 2020. Keterampilan Dasar Mengajar. Bogor: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pakuan.
Wahyulestari, Mas Roro D. 2018. Keterampilan Dasar Mengajar di Sekolah
Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi. Membangun
Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan Karakter pada Era IR 4.0: 199- 210.
Jakarta, 24 Maret 2018: Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai