Anda di halaman 1dari 5

Alasan strategi pembelajaran penting

Belajar dalam pengertian yang paling umum adalah perubahan perilaku akibat
pengalaman yang diperoleh atau sebagai hasil interaksi individu dengan
lingkungannya. Karena manusia bersifat dinamis dan terbuka terhadap berbagai
perubahan yang terjadi pada diri dan lingkungan sekitarnya maka proses belajar
akan selalu terjadi.

Dalam pandangan konstruktivistik, belajar merupakan proses aktif pelajar


mengonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisik ataupun yang lain. Belajar
juga merupakan proses membuat penalaran atas apa yang dipelajari dengan cara
mencari makna, membandingkannya dengan apa yang telah ia ketahui serta
menyelesaikan ketegangan antara apa yang telah ia ketahui dengan apa yang ia
perhatikan dalam pengalaman yang baru.

Strategi pembelajaran berperan sangat penting untuk menciptakan sebuah


pembelajaran yang lebih efektif agar membuat para siswa lebih tertarik. Junaidah
(2015) mengemukakan strategi dan metode pengajaran merupakan salah satu
komponen di dalam sistem pembelajaran, tidak dapat dipisahkan dari komponen
yang lain yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tujuan pembelajaran, materi
ajar, peserta didik, fasilitas, waktu dan baru.

Agar sebuah pembelajaran dapat disampaikan dengan lebih efektif, maka para
guru memerlukan sebuah strategi yang cocok guna mendukung proses
pembelajaran. Strategi belajar mengajar perlu dirancang dan diterapkan guru
ketika akan dan saat melaksanakan pembelajaran. Dengan strategi pembelajaran
yang baik, tentunya akan dapat dihasilkan hasil pembelajaran yang maksimal.
Siswa dapat belajar dengan nyaman, karena gurunya mengajar dengan empati,
strategi menghadirkan hati, menyampaikan pentingnya materi untuk kehidupan
masa mendatang bagi siswa, dan juga memahami bentuk-bentuk materi pelajaran
yang disampaikannya. Dengan pemahaman ini, guru dapat menentukan strategi
yang cocok yang sesuai dengan bentuk materi, mungkin saja berupa konsep, fakta,
dalil atau Rumus.
Guru sebagai sumber informasi bertugas memilih dan menjalankan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Berbagai
macam pilihan strategi pembelajaran berguna untuk menyesuaikan kondisi kelas
yang dihadapi oleh guru. Sedangkan, peserta didik berperan sebagai penerima
informasi yang bertugas sebagai konsumen materi pelajaran dengan strategi
pembelajaran yang telah dipilih oleh guru.

Guru sangat berperan penting dalam peningkatan hasil belajar yang diperoleh
siswa, seorang guru yang dapat merumuskan dan merencanakan bagaimana model
pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga peserta didik dapat memenuhi
nilai kriteria ketuntasan minimal sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Menciptakan suatu pembelajaran yang mampu mengembangkan hasil
belajar semaksimal mungkin merupakan tugas dan kewajiban guru. Untuk
mendesain kegiatan pembelajaran yang dapat merangsang terciptanya suatu
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, diperlukan strategi dalam
penyampaiannya.

Guru harus dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri
atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu obyek. Guru harus
mampu menciptakan suatu pembelajaran yang sekaligus mengubah pola lama dari
teacher-centered menjadi student-centered.

Pentingnya Strategi dalam Proses Belajar Mengajar itu sangat penting untuk
membangun, mendidik dan menciptakan anak didik yang memiliki potensi dan
pola pikir yang baik dan positif. Sebab bukan hal yang mudah untuk menjadi
seorang guru yang profesional dan menjalankan tugas pangilanya untuk
memberikan apa yang telah diketahui kepada siswa di kelas.

Tanggung jawab dalam melayani siswa adalah besar dan itu yang menentukan
arah pendidikan suatu bangsa. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang
dibutuhkan melainkan harus pandai dalam menyampaikan kepada peserta didik
dengan metode-metode, teknik-teknik dan strategi yang bijaksana agar proses
belajar mengajar itu tidak monoton dan menyenakan bagi siswa serta mudah
dicerna dan di pahami.

Jenis-jenis strategi pembelajaran yang cocok untuk PPKn

1. Strategi discovery learning


adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang
terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Strategi ini saya rasa sangat
cocok dimana menjadi model pembelajaran yang menekankan proses
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar
secara aktif. Dalam prosesnya, model pembelajaran ini akan membimbing
peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait
topik yang dipelajari.

2. Strategi Inkuiri Learning


didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge, 1973) sebagai:
Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan
eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, ingin
melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul-simbul dan mencari
jawaban atas pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu
dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan
yang ditemukan orang lain.

3. Strategi Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang


bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta
didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
memperoleh pengetahuan (Duch,1995). Strategi pembelajaran yang
berpusat pada siswa, yang menuntut siswa untuk terampil dan peka
terhadap pemecahan masalah yang ada di lingkungan riil sosialnya secara
kolaboratif.
4. Strategi Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Sehingga peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

5. Strategi Saintifik Learning adalah Proses pembelajaran yang dirancang


sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36665035/
Pentingnya_Strategi_dalam_Proses_Pembelajaran

https://www.duniapgmi.com/2019/08/pentingnya-strategi-pembelajaran.html?
m=1

https://www.sdn2rajekwesi.sch.id/blog/dummy-data-6

https://katadata.co.id/safrezi/berita/615ac8ecabdad/mengenal-model-
pembelajaran-aktif-discovery-learning

http://seminar.umpo.ac.id/index.php/SEMNASPPKN/article/viewFile/162/162

Anda mungkin juga menyukai