1. Menurut Gagne (1985) belajar adalah proses dimana suatu organisme berubah
prilaku akibat pengalaman. Prinsip belajar merupakan ketentuan yang harus
dijadikan pegangan dalam kegiatan belajar.
a. Jelaskan menurut anda pengertian, hakikat belajar dan factor yang
mempengaruhi hasil belajar!
b. Jelaskan 3 atribut pokok ciri utama belajar!
c. Jelaskan bagaimana prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil
belajar!
3. Karakteristik proses belajar dan tahapan perkembangan siswa sekolah dasar menjadi
perhatian kita dalam merumuskan perencanaan pembelajaran dan pemilihan
strategi pembelajaran yang akan digunakan.
a. Jelaskan teori belajar dan type belajar yang anda ketahui!
b. Jelaskan tahapan perkembangan siswa Sekolah Dasar yang anda ketahui!
c. Apa yang anda ketahui tentang karakteristik Pendidikan dikelas rendah dan
karakteristik dikelas tinggi!
3.
a. Teori belajar
- Teori belajar disiplin mental
Karakteristik teori belajar ini menganut bahwa manusia memiliki sejumlah
daya mental seperti daya untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir
dan sebagainya yang dapat dilatih dan didisiplinkan.
- Teori belajar asosiasi
Teori belajar ini identic dengan teori behaviorisme yang biasa disebut S-R
Bond. Teori ini berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan
pola prilaku baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang
otomatis.
- Teori insight
Menurut teori ini belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini
akan terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan.
- Teori belajar gestalt
Teori ini menjelaskan bahwa siswa merupakan individu yang utuh. Oleh
karena itu, belajar lebih mengutamakan keseluruhan, kemudian melihat
bagian-bagiannya yang mengandung makna dan hubungan.
Tipe belajar
Untuk mencapai proses dan hasil belajar yang optimal kita perlu mengenal
beberapa tipe belajar yang dikemukakan Gagne (1970). Menurut Gagne ada 8
tipe belajar yang dapat dilakukan siswa, yaitu : Signal Learning, Stimulus-
respon Learning, Chaining Learning, Verbal Association Learning,
Dicrimination Learning, Concept Learning, Rule Learning, dan Problem Solving
Learning.
b. Tahapan perkembangan siswa terutama di SD, usia 6 – 12 tahun dapat dilihat
dari aspek perkembangan berikut :
- Perkembangan fisik
- Perkembangan social
- Perkembangan Bahasa
- Perkembangan kognitif
- Perkembangan moral
- Perkembangan ekspresif
- Aspek – aspek inteligensi
- Aspek kebutuhan siswa
c.
- Karakteristik pembelajaran dikelas rendah (1,2,dan 3)
Pembelajaran dikelas rendah dilaksankan berdasarkan rencana Pelajaran
atau silabus yang telah dikembangkan oleh guru.proses pembelajaran ini
harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa,bahan ajar,proses
belajar,dan system penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa.
d. Belajar Tematik
Hakikat : Belajar tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang
dirancang sekitar ide pokok (tema), dan melibatkan beberapa bidang studi (mata
pelajaran) yang berkaitan dengan tema. Pendekatan ini dilakukan oleh guru
dalam usahanya untuk menciptakan konteks dalam berbagai jenis
pengembangan yang terjadi sehingga apa yang dipelajari atau dibahas disajikan
secara utuh dan menyeluruh, bukan bagian-bagian dari satu konsep yang utuh.
Prinsip : Belajar tematik menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang
berlangsung. Semua kegiatan belajar dipusatkan sekitar tema tersebut.
Meinbach (1995) mengatakan bahwa pembelajaran tematik mengombinasikan
struktur, urutan, dan strategi yang diorganisasikan dengan baik. Kegiatan-
kegiatan, bacaan, dan bahan-bahan digunakan untuk mengembangkan konsep-
konsep tertentu.
Manfaat : alam belajar tematik, ada perubahan peranan guru dari seorang
pemimpin dan penyedia kebijakan serta pengetahuan fasilitator, pembimbing,
penantang, pemberi saran, dan organisator. Pembelajaran tematik
menghadapkan pebelajar pada arena yang realistik, mendorong pebelajar
memanfaatkan suatu konteks dan literatur yang luas. Pembelajaran ini juga
membantu pebelajar melihat hubungan antara ide-ide dan konsep- konsep.
Dengan demikian, akan meningkatkan pemahaman pebelajar terhadap apa yang
dipelajari. Di samping itu, belajar tematik juga memberi kesempatan yang nyata
kepada pebelajar untuk membentuk latar belakang informasi sendiri dalam
rangka membangun pengetahuan baru.