Anda di halaman 1dari 11

RESUME

MODEL 1-2

Oleh:
Nama : Lisa Alfiani
NIM : 856995148
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran
Tutor : Vani Novianto, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


POKJAR SEPUTIH BANYAK
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
MODUL 1
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN

KB 1
KONSEP DAN PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
A. KONSEP BELAJAR
Menurut Gagne (1985), belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman.
Dari pengertian tersebut ada 3 ciri utama belajar yaitu :
1. Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan
2. Perubahan perilaku
Seorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
pengetahuan,ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai ( sikap )
3. Pengalaman
Belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan lingkungan, naik lingkungan
fisik maupun lingkungan social.

B. PRINSIP BELAJAR

Prinsip belajar adalah ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan didalam
pelaksanaan kegiatan belajar.
Bebarapa prinsip belajar yaitu :
1. Motivasi
Dorongan untuk melakukan kegiatan belajar
2. Perhatian
Pemusatan energi psikis terhadap pelajaran
3. Aktivitas
Belajar adalah aktivitas mental dan emosional
4. Balikan
Siswa segera mengetahui benar atau tidaknya pekerjaan yang ia lakukan
5. Perbedaan individual
Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain.
KB 2
PERBEDAAN PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN
A. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Menurut Joni (1992/1993) Pendekatan adalah cara umum dalam memandang permasalahan
atau objek kajian. Menurut Akhmad Sudrajat dalam (http://akhmadsudrajat.wordpress.com)
pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Dengan demikian, pendekatan pembelajaran adalah cara memandang terhadap pembelajaran.
Killen (1998) mengemukakan dua pendekatan utama dalam pembelajaran, yaitu pendekatan
berpusat pada aktivitas guru (Teacher-centered) dan pendekatan yang berpusat pada aktivitas
siswa (Student-centered).

B. STRATEGI PEMBELAJARAN
Menurut Dimyati dan Soedjono (Tim Dosen MKDK Kurikulum dan Pembelajaran, 1996)
mengemukakan bahwa strategi dalam pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan
dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentukan
system pembelajaran.

C. METODE PEMBELAJARAN
Menurut Depdikbud dalam Jamil (2016: 154),  metode adalah cara kerja yang bersistem
untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Berdasarkan etimologinya, metode pada dasarnya merupakan cara yang digunakan dalam
proses pendidikan yang bertujuan untuk mempermudah pencapaian tujuan pendidikan yang
diinginkan.
Macam-macam Metode
1. Metode Ceramah
2. Metode Diskusi
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode Kerja Kelompok
5. Metode Demontrasi dan Eksperimen
6. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran
7. Metode Jigsaw
8. Metode Karyawisata
9. Metode Debat
10. Problem Solving

D. TEKNIK PEMBELAJARAN
Menurut Sudrajat teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan satu metode secara spesifik. Misalnya, penggunaan metode
ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak embutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan pengguaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Macam-Macam Teknik Pembelajaran


1. Teknik Ceramah
2. Teknik Diskusi
3. Teknik Tanya Jawab
4. Teknik Pemberian Tugas
5. Teknik Penemuan
6. Teknik Inquiry
7. Teknik Eksperimen dan Demonstrasi
8. Teknik Karya Wisata
9. Teknik Bimbingan atau Tutorial
10. Teknik Problem Solving

KB 3

FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN STRATEGI DAN


PEMBELAJARAN

A.TUJUAN PEMBELAJARAN:
Gagne mengklasifikasikan hasil- hasil belajar atau tujuan pembelajaran kedalam lima jenis
tujuan belajar sebagi berikut:
 Keterampilan intelektual
 Strategi Kognitif
 Informasi Verbal
 Keterampilan Motorik
 Sikap

1. Keterampilan Intelektual

 Merupakan keterampilan pikiran, yang jika dihubungkan dengan pendapat Bloom


termasuk ranah kognitif.
 Tahapan-tahapan keterampilan intelektual:
PEMECAHAN MASALAH

yang digunakan untuk dapat melakukan


ATURAN-ATURAN TINGKAT TINGGI

Yang dibutuhkan sebagai prasyarat untuk menguasai

ATURAN-ATURAN DAN KONSEP-KONSEP TERDEFINISI


Yang diperlukan sebagai prasyarat untuk menguasai

KONSEP-KONSEP KONKRET

Yang diperlukan sebagai prasyarat untuk menguasai

DISKRIMINASI-DISKRIMINASI
2. Strategi kognitif
Strategi kognitif merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang
digunakan seseorang untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian,
belajar mengingat, dan berpikir.(Gagne, Brigggs, & Wager,1992). Atau kemampuan
cara belajar mengingat dan berpikir. Strategi ini sangat mempengaruhi keterampilan
intelektual seseorang.
3. Informasi verbal
Yaitu kemampuan menyimpan nama/label, fakta, dan pengetahuan dalam ingatan.
Informasi verbal diperoleh seseorang melalui pendengaran(kata-kata yang diucapkan
orang lain, radio, TV dan sejenisnya.
4. Keterampilan Motorik
Yaitu kemampuan melakukan kegiatan fisik dengan ketrampilan psikis.

5. Sikap
yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai
B. BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran menggunakan demonstrasi akan lebih menarik perhatian dan
minat siswa.

C. SISWA
Yang paling berkepentingan dalam proses pembelajaran ialah siswa mengingat
tujuan yang harus dicapai dari proses tersebut ialah perubahan perilaku siswa.

D. GURU
Guru harus pintar memilih strategi pembelajaran yang menarik perhatian siswa sesuai
dengan kemampuan nya.

E. SARANA (ALAT DAN SUMBER), WAKTU DAN RUANGAN


Alat yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran ialah alat peraga, seperti peta, globe, gambar, foto chart, grafik dsb.
Selain sarana, waktu dan ruang yang tersedia juga harus menjadi pertimbangan guru
dalam menentukan strategi pembelajaran yang sudah ditentukan.

KB 4
BERBAGAI JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
A. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PROSES PENGOLAHAN
PESAN
1. Strategi Pembelajaran Deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang
umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan ke hal yang
khusus, yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan
menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi pembelajaran deduktif antara lain
dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsep ”terdefinisi”.
Strategi Pembelajaran Induktif
Dalam strategi pembelajaran induktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang
khusus, bagian atau atribut, menuju ke yang umum, yaitu generalisasi atau rumusan konsep
atau aturan.
B. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PIHAK PENGOLAH
PESAN
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah guru yang mengolah pesan atau materi pelajaran.
Sehingga guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan dari berbagai sumber,
kemudian guru mengolahnya serta membuat rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan.
Guru lebih aktif daripada siswa.
2. Strategi Pembelajaran Heuristik
Strategi pembelajaran heuristik adalah yang mencari dan mengolah pesan (materi pelajaran)
ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kegiatan belajar siswa.
Sehingga yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGATURAN GURU
Ada 2 jenis strategi pembelajaran berdasarkan pengaturan guru :
1. Strategi Pembelajaran seorang guru yaitu guru yang mengajar sejumlah siswa.
2. Strategi pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang
atau lebih guru untuk sejumlah siswa.
D. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN JUMLAH SISWA
Ada 3 strategi pembelajaran berdasarkan jumlah siswa yaitu :
1. klasikal
2. kelompok kecil
3. individual

E. STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN INTERAKSI GURU


DENGAN SISWA
Ada 2 strategi pembelajaran berdasarkan interaksi guru dengan siswa yaitu :
1. Strategi pembelajaran tatap muka
2. Strategi pembelajaran media
MODUL 2
PENGERTIAN BELAJAR

KB 1
A. PENGERTIAN BELAJAR
Secara umum definisi belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru, secara keseluruhan sebagai pengalaman
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
B. HAKIKAT BELAJAR
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu :
1. Learning to know artinya belajar untuk mengetahui.
2. Learning to do artinya belajar untuk berbuat.
3. Learning to live together artinya belajar untuk hidup bersama.
4. Learning to be artinya belajar untuk menjadi.
C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
• Faktor dari dalam diri siswa ( Intern ) yang berpengaruh terhadap hasil belajar
diantaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelamahan
dan kesehatan, serta kebiasaan siswa.
• Faktor dari luar diri siswa ( Ekstern ) yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya
adalah lingkungan fisik dan nonfisik ( termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti
riang gembira, menyenangkan),lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga,
program sekolah ( termasuk dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan teman sekolah.

KB 2
KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
SISWA SEKOLAH DASAR
A. Karakteristik Proses Belajar Di Sekolah Dasar
1. Proses Belajar Berdasarkan Teori Dan Tipe Belajar
• Proses belajar yang baik adalah proses belajar yang dapat memberikan kesempatan
pada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian alam, budaya
dan sosial.
• Teori belajar
Ada beberapa teori belajar yang dapat dikaji sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksaaan
proses belajar di sekolah dasar :
1. Teori belajar disiplin mental
Karakteristik teori belajar ini menganut prinsio bahwa manusia memiliki daya mental seperti
daya untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang dapat dilatih
dan didisiplinkan.
2. Teori belajar asosiasi
Teori belajar asosiasi ini berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola
perilaku baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis. Dalam teori ini,
belajar lebih mengutamakan stimulasi-respons yang membentuk kemampuan siswa secara
spesifik dan terkontrol.
3. Teori insight
Menurut teori ini belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Belajar adalah suatu proses
yang bersifat eksploratif, imajinatif dan kreatif.
4. Teori belajar Gestalt
Menurut teori ini siswa merupakan individu yang utuh. Oleh karenanya, belajar lebih
mengutamakan keseluruhan, kemudian melihat bagian-bagiannya yang mengandung makna
dan hubungan.
• Tipe belajar
Untuk mencapai proses dan hasil belajar yang optimal kita perlu mengenal beberapa tipe
belajar yang dikemukakan Gagne ( 1970 ), yaitu :
1. Signal learning ( belajar melalui isyarat )
2. Stimulasi-respon learning ( belajar melalui rangsangan tindak balas )
3. Chaining learning ( belajar melalui perangkaian )
4. Verbal association learning ( belajar melalui perkaitan verbal )
5. Discrimination learning ( belajar melalui membeda-bedakan )
6. Concept learning ( belajar melalui konsep )
7. Rule learning ( belajar melalui aturan-aturan )
8. Problem solving learning ( belajar melalui pemecahan masalah )
9. Hasil belajar (kulminasi dari proses yang telah dilakukan dalam belajar)
B. TAHAP PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
Tahap perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek perkembangan sebagai berikut :
1. Perkembangan fisik (perkembangan berat, tinggi badan dan perkembangan motoric)
2. Perkembangan sosial
3. Perkembangan bahas
4. Perkembangan kognitif
5. Perkembangan moral
6. Perkembangan ekspresif
7. Aspek-aspek inteligensi
8. Aspek kebutuhan siswa

KB 3
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
• Secara umum karakteristik pembelajaran di sekolah dasar adalah :
1. Kelas 1 dan 2 sekolah dasar berorientasi pada pembelajaran fakta, lebih bersifat
konkret atau kejadian-kejadian yang ada disekitar lingkungan siswa. Dalam
kurikulum 2004 pembelajaran dilakukan dengan pendekatan tematik.
2. Kelas 3 siswa sudah dihadapkan pada konsep generalisasi yang dapat diperoleh dari
fakta atau dari kejadian-kejadian yang konkret, hal ini lebih tinggi dari kelas 1 dan 2.
3. Kelas 4,5,dan 6 atau disebut sebagai kelas tinggi siswa dihadapakan pada konsep-
konsep atau prinsip-prinsip penerapan.
A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH
Pembelajaran dikelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran ( silabus ) yang
telah dikembangkan oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai diberikan pada siswa kelas
rendah ( 1,2 dan 3 ) di sekolah dasar. Banyak strategi belajar yang dapat digunakan dalam
proses belajar dikelas rendah sekolah dasar, diantaranya adalah ceramah, tanya jawab,latihan
atau drill, belajar kelompok, observasi atau pengamatan. Dalam kurikulum SD tahun 2004
dianjurkan di kelas 1 dan 2 sekolah dasar agar siswa melakukan kegiatan tematik.
Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa yang melibatkan beberapa mata pelajaran.

B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS TINGGI


Esensi proses pembelajaran kelas tinggi ( 4,5 dan 6 ) sekolah dasar adalah suatu pembelajaran
yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan konsep dan generalisasi
hingga penerapannya ( menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan,
menyusun, menderetkan, melipat dan membagi ). Banyak strategi yang dapat digunakan
dalam proses belajar di kelas tinggi sekolah dasar, diantaranya ceramah,tanya jawab, latihan
atau drill, belajar kelompok, observasi, inkuiri, pemecahan masalah, dan diskaveri. Siswa
dapat dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktivis yaitu mencari,
menemukan, menggolongkan, menyusun, melakukan,mengkaji,dan menyimpilkan sendiri
atau berkelompok dari substansi yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai