Anda di halaman 1dari 5

PRESPEKTIF PENDIDIKAN SD

PDGK4104
TUGAS I
TUTOR : DRS. SOEHARSONO

Oleh :
NAMA : EVIWIDYAN SARI
NIM : 858824419
SEMESTER : 3
POKJAR : MUSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS
TERBUKA UPBJJ – UT MALANG POKJAR
MASTRIB KABUPATEN NGANJUK PROGRAM
STUDI S1-PGSD

Eviwidyan Sari - 858824419 Universitas Terbuka UPBJJ Malang S-1 PGSD Pokjar Musi
TUGAS TUTORIAL KE-1
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: 4104/Perspektif Pendidikan SD/ 4 sks
PROGRAM STUDI PGSD LINIER

Nama Penulis : Drs. Soeharsono


Nama Penelaah : Drs. Supriyadi, M.Pd
Status Pengembangan : Revisi
Tahun Pengembangan : 2022.2

Skor Sumber Tugas


No UraianTugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Buku Modul
Sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional, sekolah dasar juga
PDGK 4104
memiliki tujuan pendidikan. Coba sebutka tujuan pendidikan
20 Modul 1-3
SD sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional!
2. Buku Modul
Sebutkan dan jelaskan karakteristik khusus Pendidikan
20 PDGK 4104
Sekolah Dasar!
Modul 1-3
3. Apa yang Anda ketahui tentang "life skilss" di Sekolah Dasar? Buku Modul
Sebutkan dan Jelaskan! 20 PDGK 4104
Modul 1-3
4. Coba Anda jelaskan kelebihan dan kekurangan Sekolah Buku Modul
Inklusi dan sekolah rumah atau yang biasa disebut dengan 20
PDGK 4104
home schooling! Modul 1-3

5. Buku Modul
Pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional sering terjadi,
PDGK 4104
bagaimana menurut Anda? Seberapa penting dan perlukah itu
20 Modul 1-3
dilakukan? Jika perlu maka sebutkan 3 alasannya, jika tidak
sebutkan 3 alasannya!

Eviwidyan Sari - 858824419 Universitas Terbuka UPBJJ Malang S-1 PGSD Pokjar Musi
JAWAB

1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menjelaskan bahwa fungsi
dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan di dalam pasal 3 yang menyebutkan bahwa
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Buku Modul PDGK 4104 Modul 1 KB 2 Hal 1.29

2. Karakteristik Khusus Pendidikan Sekolah Dasar meliputi sijswa, guru, kurikulum, pembelajaran, serta
gedung dan fasilitas SD memang mempunyai ciri khas yang membedakannya dari satuan pendidikan
lainnya.
a. Siswa SD berada dalam tahap perkembangan pra-operasional dan operasi konkret, yang ditandai
oleh pandangan yang bersifat holistic.
b. Guru SD adalah guru kelas yang wajib mengajarkan lima mata pelajaran SD, yaitu Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PKn.
c. Kurikulum SD dikembangkan berdasarkan standar nasional oleh satuan pendidikan (SD) bersama
dengan Komite Sekolah, di bawah koordinasi Dinas Kabupaten/Kota. Pendidikan SD berlangsung
selama enam tahun, yang dibagi menjadi enam tingkat kelas.
d. Pembelajaran di SD menekankan pada keterpaduan, bersifat holistk, pengalaman langsung, dan
menggunakan contoh-contoh konkret, sesuai dengan karakteristik siswa SD dan tujuan pendidikan
Dasar.
e. Gedung dan fasilitas SD bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang cukup mewah. Pada
umumnya, terdapat enam ruang kelas dan ruang kepala sekolah, tanpa ruang guru dan juga tanpa
ruang administrasi.
Buku Modul PDGK 4104 Modul 2 KB 1 Hal 2.10-2.13]

3. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) adalah suatu pendidikan yang dapat membekali
peserta didik dengan kecakapan hidup, yaitu keberanian menghadapi problema hidup dan kehidupan
secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara kreatif menemukan solusi serta mampu
mengatasinya. Pendidikan kecakapan hidup di SD difokuskan pada General Life Skill (GLS) yang
mencakup kesadaran diri atau kecakapan personal (self awareness), kecakapan berpikir rasional
(thinking skill) dan kecakapan sosial (social skill). Hal ini didasarkan atas prinsip bahwa GLS
merupakan fondasi kecakapan hidup yang akan diperlukan untuk mempelajari kecakapan hidup
berikutnya dan bahkan untuk terjun dalam kehidupan sehari-hari, apa pun kegiatan seseorang.
Kecakapan vokasional (vocational skill) juga dikembangkan namun barulah pada tahap awal.
Buku Modul PDGK 4104 Modul 2 KB 1 Hal 2.8

4. Homeschooling merupakan metode belajar mengajar yang dilakukan di rumah. sehingga orangtua


dapat menentukan sendiri sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, serta gaya
belajar anak. Namun, metode ini dinilai memiliki kelebihan daripada sekolah formal. Namun, di sisi
lain, homeschooling juga memiliki kekurangan. 

Eviwidyan Sari - 858824419 Universitas Terbuka UPBJJ Malang S-1 PGSD Pokjar Musi
Kelebihan
a. Waktu belajar yang fleksibel
Waktu belajar. Orang tua, anak, dan pengajar dapat saling merundingkan kapan waktu yang tepat
untuk memulai belajar dan menentukan lama waktu belajar. Selain itu, orang tua juga dapat
menyesuaikan jadwal mata pelajaran yang akan dipelajari dalam satu hari.
b. Anak lebih bisa mengembangkan bakatnya
Setiap anak memiliki bakat dan minat serta kemampuan mengolah informasi yang berbeda.
Dengan home schooling, metode belajar bisa lebih optimal untuk mengembangkan bakat anak
sesuai keinginan dan kemampuannya.
c. Anak bisa mendapatkan istirahat yang cukup
Rutinitas sekolah formal mengharuskan anak untuk datang lebih pagi dan terkadang pulang pada
sore hari. Hal ini membuat waktu istirahat anak menjadi berkurang. Anak yang kurang tidur akan
terganggu konsentrasinya dan kesulitan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru. Dengan
metode home schooling, anak bisa mendapatkan waktu istirahat lebih lama, sehingga dapat
mengikuti pelajaran yang diberikan dengan optimal.
d. Orang tua bisa mengawasi pergaulan anak
Home schooling juga membuat orang tua dapat terus mengawasi lingkungan pergaulan anak.
Dengan demikian, anak dapat terhindar dari pergaulan bebas dan risiko mengalami bully.
e. Anak memiliki kesempatan untuk belajar di luar rumah
Home schooling memberikan peluang kepada anak untuk bisa mendapatkan ilmu pengetahuan
dengan belajar di museum, perpustakaan, hingga alam terbuka

Kekurangan
a. Ruang lingkup anak terbatas
Efek utama dari homeschooling adalah terbatasnya ruang lingkup pergaulan dan pertemanan
anak. Metode ini membuat anak hanya berinteraksi dengan pengajar dan orang tuanya.
b. Fasilitas pembelajaran yang juga terbatas
Anak-anak homeschooling biasanya tidak mendapatkan fasilitas yang mendukung proses belajar
mengajar layaknya sekolah formal. Contohnya, peralatan olahraga, laboratorium dengan segala
alat peraganya, atau perpustakaan. Hal ini membuat orang tua perlu menyiapkan dana lebih untuk
bisa menikmati fasilitas tersebut.
c. Perlu usaha ekstra dari orang tua
Karena terlibat langsung dalam pengajaran anak, diperlukan usaha ekstra dari orang tua. Mulai
dari menyiapkan bahan ajaran, memahami materi, hingga menyusun metode belajar yang
menyenangkan bagi anak. Jika menggunakan bantuan tutor pun, orang tua tidak bisa lepas
tangan, karena keberhasilan homeschooling menjadi tanggung jawab orang tua
d. Lemahnya daya saing anak
Daya saing anak menjadi lemah. Hal ini disebabkan karena anak terbiasa “sendiri” saat sekolah.
Sebaliknya, jika di sekolah formal secara tidak langsung ada persaingan untuk menjadi juara kelas.
e. Perlindungan orang tua yang berlebih membuat anak sukar untuk bisa menyelesaikan masalah yang
kompleks atau masalah yang tak terprediksi di kehidupan nyata.

Eviwidyan Sari - 858824419 Universitas Terbuka UPBJJ Malang S-1 PGSD Pokjar Musi
5. Perkembangan dalam pendidikan memang tidak dapat dipungkiri terutama diera global seperti saat
ini. Semua serba canggih dan manusia dituntut untuk selalu bisa dan berguna dimana pun dan
kapanpun. Sehingga dalam pendidikan perlu  melakukan  pembaruan dan  penyesuaian  dengan  era 
yang  ada agar  dapat menghasilkan produk berupa manusia yang berpendidikan tinggi, multitalenta
dan berbudi luhur.
Alasan pentingnya pembaruan sistem pendidikan nasional di Indonesia, adalah:
a. Mengejar berbagai ketinggalan dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuandan tekhnologi,
sehingga pada akhirnya pendidikan di Indonesia semakin berjalan sejajar dengan berbagai
kemajuan tersebut.
b. Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan di setiap jenis, jalur, dan jenjang yang dapat
melayani setiap warga Negara secara merata dan adil.
c. Mereformasi sistem pendidikan Indonesia yang lebih: efisien dan efektif,menghargai kebudayaan
nasional, lancar dan sempurnanya sistem informasikebijakan, mengokohkan identitas dan
kesadaran nasional, menumbuhkan masyarakat gemar belajar, menarik minat peserta didik, dan
banyak menghasilkan lulusan yang benar-benar diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan
yang ada di kehidupan masyarakat

Eviwidyan Sari - 858824419 Universitas Terbuka UPBJJ Malang S-1 PGSD Pokjar Musi

Anda mungkin juga menyukai