Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb

Ashaduallaa ila haillallah, Wa ashaduanna muhammadarrrosulullah.

Hamdan wa syukrolillah 'amma ba'du.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita, sehingga kita
dapat menghadiri acara pengajian Tunas mentari dalam keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing
kita dari jaman jahiliyah menuju jaman Islamiyah.

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan tausiyah dengan tema Nuzulul Qur’an

Teman-temanku yang dirahmati Allah....

Malam Nuzulul Quran adalah salah satu malam istimewa di bulan Ramadhan, karena diyakini sebagai malam di
mana diturunkannya Al-Quran. Saat itu Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ketika beliau sedang berada di Gua
Hira, menerima wahyu pertamanya, yaitu Surat Al Alaq ayat 1-5. Ayat selanjutnya turun 3 tahun kemudian, yakni
Surat An Nashr.
Malam Nuzulul Quran biasanya diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Untuk tahun ini sendiri malam Nuzulul
Quran akan jatuh pada tanggal 18 April 2022. Wahyu dari Allah yang turun pertama kali kepada Nabi Muhammad
SAW adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Malam Nuzulul Quran menjadi malam yang lebih baik dibandingkan seribu
bulan, sesuai firman Allah SWT.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr : 3)
Malam ini juga penuh dengan keberkahan, lantaran terjadi pada satu dari sepuluh malam terakhir di bulan
Ramadan. Kita bisa meningkatkan amalan dan kegiatan ibadah untuk meningkatkan pahala dan harapan
menjumpai malam tersebut.
Peristiwa Nuzulul Quran harus menjadi renungan hubungan kita sebagai manusia dengan Al-Quran yang
merupakan pedoman hidup bagi kita semua di dunia. Jika kita masih memiliki perasaan bahwa membaca Al-
Quran adalah sebuah beban yang menyusahkan hidup kita dan kita masih berat dalam mempelajari Al-Quran itu
artinya kita belum bisa memahami makna sesungguhnya dari Al-Quran.
Mengapa demikian seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Baqarah bahwa Allah berfirman “Kami tidak turunkan
Al-Quran untuk menyusahkan engkau, untuk membebani engkau. Tapi Al-Quran adalah rahmah, anugrah dari
Allah, hadiah dari Allah, dan obat dari Allah.”
Dengan adanya malam Nuzulul Quran ini harus menjadi momentum kita sebagai umat Islam untuk mengubah
cara berpikir kita mengenai Al-Quran, di mana Al-Quran adalah sebagai pedoman kita dalam menjalani hidup,
sebagai obat terhadap hati kita. Dengan adanya malam Nuzulul Quran ini harapannya kedepan kita bisa menjadi
lebih baik lagi dalam memahami Al-Quran.
Ada delapan kewajiban kita terhadap Al Quran diantaranya :
1. Mengimani Al Quran. Bahwa Al Quran adalah firman Allah. Al Quran bukan makhluk. Al Quran adalah
kalamullah. Al Quran diturunkan untuk menjadi petunjuk bagi kita. Tanpa mengimaninya, manusia tidak mungkin
menjadikannya sebagai pegangan hidup.
2. Membaca Al Quran (Tilawatil Qur’an). Al Quran adalah kalamullah yang membacanya bernilai pahala. Para
sahabat biasa mengkhatamkan Al Quran sekali dalam sebulan. Dan banyak yang khatam lebih cepat dari itu.
Membaca Al Quran merupakan perintah Allah dalam Surat Al Muzammil ayat 4 yang artinya :“Dan bacalah Al
Quran dengan perlahan-lahan”

3. Mentadabburi Al Quran. Yakni merenungkan / memahami isi Al Quran, sehingga kita mengetahui maksudnya
dan mengambil pelajaran serta petunjuk dari Al Quran.
4. Menghafalkan Al Quran. Al Quran-lah yang kita baca saat sholat. Yakni Surat Al Fatihah dan setelahnya. Maka
hendaknya kita menghafal Al Quran sesuai kemampuan. Yang ideal adalah menghafalkan Al Quran seluruhnya,
lengkap 30 juz.Kedudukan para penghuni surga nanti akan berbanding dengan hafalan Al Quran-nya. Semakin
banyak ia hafal Al Quran, semakin tinggi kedudukannya di surga.

5. Mengamalkan Al Quran.. Apa yang diperintah Al Quran kita lakukan, apa yang dilarang Al Quran kita
tinggalkan. Pendek kata, kita menjadikan Al Quran sebagai petunjuk/pedoman hidup.

6. Mendakwahkan dan mengajarkan Al Quran. Mengajarkan Al Quran ini menjadikan kita menjadi manusia terbaik
dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari mengatakan “Sebaik-baik
kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”

7. Memperjuangkan dan membelanya Al Quran. Memperjuangkan agar nilai-nilai Al Quran tegak dalam kehidupan
dan membela jika Al Quran dihina atau dinistakan. Pada hakikatnya, Allah tidak membutuhkan pembelaan kita.
Namun dengan membela Al Quran, Allah akan membela dan menolong kita sebagaimana firman-Nya dalam Surat
Muhammad ayat 7 yang artinya :“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

8. Menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebab Al Quran adalah petunjuk hidup dan Allah
menghendaki kita menerapkan Islam secara kaffah. Allah swt. Berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 208 yang
artinya :“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Demikian tausyiah tentang Nuzulul Quran mulai arti, tanggal terjadinya hingga kewajiban kita terhadap Al Quran.
Semoga bermanfaat dan lebih memaknai momentum peringatan Nuzulul Quran pada Ramadhan kali ini. Jika ada
kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhiru kalam Nasrum minnallah wa fathun qorib

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai