Anda di halaman 1dari 6

Judul : Khutbah Al-Qur’an – 22 November 2019

Ma’asyirol muslimin, rohimakumullah,

Segala puji bagi Allah, dengan nikmatnya, maka sempurnalah segala kebaikan dan diterimalah segala doa. Segala puji bagi

Allah, Dzat yang menerima taubat serta mengampuni kesalahan hambanya.

Sholawat serta salam, tercurah kepada Baginda Nabi Besar, Muhammad Saw. Penghulu para nabi dan rasul, yang terpilih

untuk membawa risalah yang mulia. Ialah sebaik-baik figur untuk dijadikan suri tauladan. Begitu pula shalawat dan salam

tercurah kepada keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Mengawali khutbah kali ini, saya mewasiatkan kepada diri saya sendiri dan jama'ah sekalian, marilah kita perbaiki dan

tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, yakni dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Ma'asyirol muslimiin, rohimakumullah.


Di antara sekian banyak cara kita untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt, diantaranya adalah dengan

meningkatkan kecintaan dan interaksi kita dengan Al-Qur'an. Allah swt berfirman:

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa”

(QS.Albaqoroh ayat 2)

Maka hendaknya kita sebagai umat islam yang ingin menggapai predikat muttaqin, harus memulai kembali memperhatikan

Al-Qur'an. Karena ialah sebaik-baik petunjuk bagi orang yang bertaqwa serta tidak ada keraguan di dalamnya.

Tidak bisa dipungkiri, kurangnya interaksi kita dengan Al-Qur'an akan menyebabkan hati kita menjadi hampa dan semakin

sulit menerima kebenaran. Nabi Muhammad saw mengisyaratkan dalam hadistnya :

"Sesungguhnya perumpamaan seseorang yang tidak pernah membaca Al-Qur'an adalah seperti rumah yang sepi"

(HR.Tirmidzi)

Hadist di atas seharusnya menjadi peringtan bagi kita agar tidak melalaikan diri dari Al-Qur'an. Sungguh masih ada waktu

bagi kita semua untuk meraih kemulian bersama Al-Qur'an. Mari kita bersama-sama berusaha meningkatkan kecintaan kita

kepada Al-Qur'an.

Ma'asyirol Muslimin Rohimakumullah,

Begitu besar kemuliaan yang dimiliki oleh Al-Qur'an yang bisa menjadi jalan bagi kita untuk mencapai keselamatan dunia

dan akhirat. Maka ada baiknya kita sama-sama saling mengingatkan mengenai keutamaan yang dimiliki oleh Al-Qur'an agar dapat

meningkatkan semangat kita dalam mencintai Al-Qur'an. Diantara kemulian Al-Qur'an adalah :

1. Al Quran diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orang mukmin

Allah swt berfirman:

Artinya :

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al

Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (Al-Isro’ ayat 82)

Al-Qur’an di sini menjadi penjelas dan penawar dari kesesatan yang mampu memberi rahmat bagi orang mukmin.

Dan kerugian yang dimaksud, ditimpakan kepada orang-orang yang kafir karena kesesatan mereka.

2. Membaca Alqur'an ialah bentuk ibadah dan terdapat kebaikan yang besar di dalamnya.

"Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (AlQur'an), maka baginya satu kebaikan. Setiap satu
kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tapi alif satu huruf, lam

satu huruf, dan mim satu huruf"(HR.Tirmidzi)

Berdasarkan hadist di atas, di saat kita membaca Bismillahirrohmanirrohim, maka terdapat 19 huruf di dalamnya,

berarti terdapat 190 kebaikan yang kita dapatkan.

Lalu bagaimana jika memang kita merutinkan diri untuk membacanya? Maka betapa beruntungnya kita jika mampu

memanfaatkan waktu kita setiap harinya agar bisa membaca Al-Qur'an.

3. Akan dikumpulkan bersama para malaikat bagi yang mahir membacanya

Rasulullah saw bersabda : "Orang yang Mahir membaca Al-Qura'n, maka kelak akan berkumpul bersama malaikat

yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang terbata-bata dan berat jika membaca Al-Qur'an, maka ia mendapatkan dua

pahala" (HR Bukhori dan Muslim)

Jika memang seorang muslim membaca Al-Qur'an dalam rangka beribadah kepada Allah, maka apapun kondisinya,

ia tidak akan merugi. Bagi yang mahir membacanya kelak akan diangkat derajatnya dan dikumpulkan bersama malaikat

yang mulia lagi taat. Sedangkan bagi yang terbata-bata pun, asal memang berniat ikhlas untuk beribadah,maka tetap akan

mendapatkan dua pahala.

Hadist di atas harus memotivasi kita untuk lebih giat lagi mempelajari al-qur'an. Berapapun usia kita hendaknya

tidak menghalangi kita untuk belajar membaca Al-Qur'an. Dan tidak hanya sampai di sana, bagi orang-orang yang belajar

dan mengajarkan al-Qur'an, maka rasul menyebut mereka sebagai sebaik-baik manusia.

"Dari ‘utsman bin affan, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: "sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari

Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR.Bukhori)

4. Meningkatkan kecerdasan

Dalam kitabnya "Yaa Tholibal ‘ilmi”, Syeikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah menceritakan tentang kisah

Imam Ibrohim yang berkata kepada muridnya, Abbas :

“Perbanyaklah olehmu membaca Al-Qur'an dan jangan meninggalkannya, sesungguhnya memperbanyak membaca

Al-Qur'an dapat memudahkanmu di dalam menuntut ilmu"

Maka kita harus memahami, Al-Qur'an adalah cahaya, ia dapat menerangi hati dan akal sehingga mempermudah

para penuntut ilmu di dalam memahami ilmu. Maka di saat hati terasa keras dan akal terasa buntu, perbanyaklah
membaca Al-Qur'an. Memperbanyak membacanya adalah ibadah dan jalan meraih kecintaan Allah. Semoga Allah ridho

dan memudahkan jalan kita dalam menuntut ilmu.

5. Menjadi Penyelamat di Hari Kiamat

Sebaik-baiknya sahabat kita di dunia, bahkan keluarga sekalipun, maka jika sudah sampai pada hari kiamat, masing-

masing mereka tidak akan sempat saling membantu satu sama lain.

Allah swt menjelaskan hal ini dalam surah 'Abasa,;

Artinya :

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala kedua).Pada hari ketika manusia lari dari

saudaranya. dari ibu dan bapaknya. dari istri dan anak-anaknya. setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan

yang cukup menyibukkannya. (QS Abasa, ayat 33-37)

Ayat di atas menggambarkan bagaimana huru-hara hari kiamat yang bahkan sesama keluargapun tidak akan sempat

saling mengurus. Lalu bagaimana mungkin akan ada orang yang akan membela diri kita sedangkan untuk membela diri

sendiripun akan terasa sulit.

Namun Rasulullah memberikan kabar gembira kepada kita semua dengan sabdanya;

"Bacalah Al-Qur'an! karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat

bagi pembacanya (HR.Muslim).

Hadist ini menggambarkan kelebihan yang akan didapatkan oleh orang yang tekun dan ikhlas di dalam membaca

Al-Qur'an serta berpegang teguh pada petunjuk-petunjuknya. Hadist ini harus menjadi motivasi yang besar bagi kita

untuk berusaha menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat kita. Begitu pula kita mengajak keluarga dan sahabat kita untuk

tetap berpegang teguh dengan Al-Qur'an.

Ma'asyirol muslimin rahimakumullah.

Di akhir khutbah pertama ini, marilah kita memohon kepada Allah, Semoga Allah melimpahkan rahmatnya, agar

menjadikan Al-Qur'an sebagai Imam, cahaya, petunjuk dan Rahmat bagi kita semua. Semoga Allah memberikan kita ilmu

yang bermanfaat dan menggerakkan hati dan lisan kita untuk bisa istiqomah dalam membaca Al-Qur'an. Semoga Allah

menjadikan Al-Qur'an sebagai pembela kita, kelak di hari kiamat. Aamin ya rabbal 'alamiin.

Anda mungkin juga menyukai