Pada siang yang penuh rahmat ini, marilah senantiasa kita mengagungkan asma-asma
Allah, sebagai bentuk pujian dan sanjungan kepada-Nya. Karena tiada satupun daya
dan upaya yang berarti, kecuali dengan kekuatan dan keridhaan Allah yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung. Tak luput juga, rasa syukur atas segala nikmat yang telah
Allah berikan kepada kita selama ini yang tidak seorang pun mampu menghitung
keseluruhannya.
Shalawat beserta salam, patutlah kiranya tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Tidak terasa, umat Islam telah menunaikan ibadah puasa hampir setengah bulan lamanya. Hal
ini menandakan bahwa umat muslim sebentar lagi akan kembali memperingati salah satu dari
peristiwa bersejarah dalam Islam yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Peringatan Turunnya Al-
Quran.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang wajib kita imani, yang berisi putunjuk hidayah kepada
jalan yang lurus, jalan keselamatan, sirathal mustaqim.
Artinya: “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu´min yang mengerjakan amal
saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS Al-Isra’ : 9).
Artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 2).
Al-Quran juga adalah petunjuk umum bagi seluruh manusia., Petunjuk bagi seluruh
kemaslahatan baik dunia maupun akhirat. Al-Quran merupakan sumber rujukan bagi
kehidupan manusia. Karna Tanpa Al-Quran, manusia akan menyimpang dan tersesat
dari tujuan yang sebenarnya. Ini seperti yang Allah tegaskan:
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil).” (QS Al-Baqarah : 185).
Oleh karena itu, berinteraksi dengan Al Quran, hidup selalu bersama Al-Quran, dengan
membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari adalah suatu kemuliaan yang sangat besar. Membacanya adalah suatu
keberuntungan yang sangat luar biasa, tiada terputus, dan tidak akan pernah merugi.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
shalat serta menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi.” (QS Fathir: 29-30).
Mereka itulah orang terbaik yang memiliki keistimewaan khusus di hadapan Allah,
sebagai keluarga Allah. Seperti sabda Rasulullah SAW:
“Ahlul Qur’an. Mereka adalah keluarga Allah yang telah dikhususkan-Nya.” (HR Ibnu
Majah).
Namun jika Sebaliknya Jamaah Jum’at Rahimakumullah, kalau manusia berpaling dari
Al-Quran, jauh dari peringatan-Nya, Allah memperingatkan di dalam Firmannya:
Maasyiral Muslimin,
Akhirnya marilah kita berdo’a Kepada Allah, Semoga kita termasuk golongan yang
semakin mencintai Al-Quran, kita semua dijadikan menjadi orang-orang yang gemar
membaca dan mentadabburi Al-Quran. Dan itu semua guna menggapai ridha Allah
SWT. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.