walmursalim saidinawamaulanamuhammadin wa’ala alihi wasahbihi ajmain ammabak’du. Kepada Bapak ibu dewan juri yang saya hormati, hadirin semua yang berada di manapun berada semoga kita semua tetap dalam pertolongan dari Allah SWT,amin amin ya rabbal alamin. Petama tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur, pada zat yang telah menciptakan dualisme dunia, yang mana tidak akan bertahan satu jika tidak tidak ada dua. Sehingga terciptalah langit dan bumi, bulan dan bintang, lautan dan daratan, si cantik dan si buruk rupa, hingga sempurnalah kehidupan di alam semesta ini. Kedua kalinya sholawat serta salam, mudah mudahan senantiasa selalu mengalir deras kepada Rasul pemimpin umat, yang menyirna bau kriminal dan maksiat, yang mengambil cahaya selamat, yang mampu memberi syafa’at kepada umat besok di hari kiamat. Beliau adalah Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW. Selama bulan Ramadhan, seluruh umat Islam saling berlomba- lomba, untuk mendapatkan pahala dan pengampunan yang berlimpah, sebagai keutamaan yang dijanjikan Allah bagi tiap hamba-Nya yang mau istiqomah berpuasa dengan niat hanya karena Allah. Ramadhan ialah waktu di kabulkannya doa, waktu di bukanya pintu ampunan dan pintu rahmad, segala kebaikan akan di lipat gandakan,Masyaallah. Hadirin yang di rahmati Allah, di bulan ramadhan ini, kita muliakan diri kita, dengan takwa kepada Allah SWT, salah satunya dengan bersekah kepada orang fakir miskin, agar mereka dapat merasakan makanan yang enak, rezeki yang banyak, busana yang layak. Berikan sedekah terbaikmu, ikhlaskan, jangan engkau sia siakan bulan ramadhan ini, belum tentu tahun depan engkau merasakan nikmat dan kebarokahannnya. Seorang muslim yang bertakwa, dia bisa membahagiakan orang di sekitarnya, dia bisa bermanfaat untuk orang orang yang membutuhkannya. Hadirin yang di rahmati Allah SWT. Banyak sekali amalan yang bernilai pahala yang dapat dilakukan selama bulan puasa, termasuk mendengarkan teks kultum Ramadhan. Saya berdiri di sini akan menyampaikan tentang Puasa. Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi setiap umat Islam yang mukallaf, atau telah baligh dan berakal, mengetahui awal bulan Ramadhan, serta mampu menjalankannya. Perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadhan sekaligus keutamaan ibadah ini diterangkan dalam sejumlah ayat Al- Qur'an dan hadis, dalam sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadis. Di antara yang menerangkan kewajiban berpuasa dan pentingnya ibadah ini ialah firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:
ك اوۡ ُ ن ماٰ َ ٰيٓـاَيُّهَا الَّ ِذ ۡي َن ب َعلَى الَّ ِذ ۡي َن ِم ۡن قَ ۡبلِ ُکمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ تَتَّقُ ۡو ۙ َن َ ُِكت Yang Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." Surah tersebut menjelaskan bahwa puasa diwajibkan terhadap umat Islam yang mempunyai iman, sebagaimana diperintahkan pada para umat saleh lainnya sebelum masa kenabian Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, untuk meningkatkan ketakwaan. Dan diceritakan dari Abu umamah RA, yang melihat Rasulullah SAW sedang menyiapkan pasukan yang hendak berperang melawan musuh. Lalu, Abu umamah RA mendekati Rasulullah SAW dan meminta Doa kepadanya supaya diberikan mati syahid. Namun, Rasulullah SAW malah mendoakan para sahabatnya untuk selamat dan mendapatkan ghanimah: ‘’ Ya Allah, selamatkanlah mereka dan berikanlah mereka rezeki ghanimah’’. Permintaan tersebut dilakukan Abu umamah RA dan para sahabat belum juga diberikan mati syahid. Akhirnya, Abu umamah RA meminta sesuatu amal ibadah yang dapat membuatnya masuk surga. Lalu RAsulullah SAW menjawab ‘’ Berpuasalah, karena puasa itu tidak ada bandingannya’’. Selain itu Nabi SAW juga menyebutkan bahwa puasa ituu merupakan zakatnya badan. Artinya, dengan berpuasa kondisi tubuh seseorang akan selalu stabil dan sehat, karena puasa dapat meningkatkan imunitas tubuh. Diriwayatkan dari Sahl ibnu sa’ad RA yang mendengar Nabi SAW bersabda,’’ Setiap sesuatu itu harus ada zakatnya, dan zakatnya tubuh adalah berpuasa.’’ (HR Abu Nu’aim). Hadirin yang di rahmati Allah, seorang muslim akan belajar untuk menahan diri. Hal ini sesuai dengan makna pesan puasa, yakni al-imsak, atau menahan diri. "Menahan diri dari makan-minum dan pemenuhan kebutuhan biologis yang dilarang dalam puasa, sesungguhnya merupakan bentuk dari representasi manusia agar dia bisa menahan diri dari segala godaan duniawi dan perhiasan dunia. Jadi, setelah menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh, setiap muslim diharapkan akan selalu bertakwa kepada Allah SWT, serta menjadi insan sholeh yang bisa memberikan kemanfaatan pada orang banyak. Hadirin yang di rahmati oleh Allah, ada beberapa orang yang rugi karena puasanya hanya mendapatkan lapar dan haus. Orang yang puasa hanya mendapatkan lapar dan haus adalah orang orang yang pahala puasanya telah hilang. Hal ini karena mereka melakukan hal-hal seperti berdusta, bergunjing, serta melihat aurat lawan jenis dengan hawa nafsu. Dimana hal hal tersebut adalah beberapa contoh perbuatan yang menghilangkan pahala puasa. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan tersebut.
Anak pesantren hafal Al-Quran, anak gaul suka sekali jalan jalan. Maafkan lah saya bila ada kesalahan, karena saya juga masih dalam pembelajaran. Burung kutilang burung cinderawasih cukup sekian terimakasih.