Anda di halaman 1dari 5

KEISTIMEWAAN PUASA

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin washolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya iwal mursalin nabiyyina wa habibina
muhammadin wa ‘ala aalihi wa shobihi ajmain amma ba’du.

Dewan juri yang saya hormati, hadirin yang di muliakan oleh Allah

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena sampai detik ini masih di berikan
kenikmatan berupa kesehatan, hidayah, iman dan takwa, sehingga kita semua bisa berkumpul disini.

Tidak lupa shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan nabi besar muhammad SAW, yang telah
memberi petunjuk kepada umat nya, sehingga saat ini kita bisa keluar dari zaman jahiliyah.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya menyampaikan pidato singkat tentang KEISTIMEWAAN
PUASA

Saudara dan saudari yang di rahmati Allah, pada 2023 ini atau 1444 hijriyah, kita di pertemukan kembali
dengan bulan penuh berkah, yang di dalam nya terdapat malam yang lebih utama dari 1000 bulan yaitu bulan
romadhon.

Di bulan kesembilan yang amat spesial ini, para syaiton di belenggu dan pintu neraka di tutup. Hal itu
bermakna bahwa ampunan Allah berlaku penuh selama romadhon. Dengan syarat bahwa niat puasa kita
adalah benar hanya untuk Allah.

Dalam hadist riwayat imam bukhari dan imam muslim, nabi muhammad SAW besabda bahwa barang siapa
ber puasa di bulan romadhon karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa nya di masalalu
akan di ampunin.

Selain itu, dalam hadist riwayat bukhari dan muslim juga di sebutkan bahwa siapa yang melakukan shalat
tarawih karena iman dan mencari pahala, maka dosanya di masa lalu akan di ampuni. Apakah hanya itu saja ?

Tentu ampunan Allah tidak sebatas itu saja. Masih ada banyak peluang yang bisa kita dapat kan. Misalnya,
dengan bersedekah sepanjang romadhon , atau dengan membaca Al-Quran selama romadhon.

Itu hanya contoh saja, ada banyak amalan di bulan romadhon yang bisa kita lakukan. Maka dari itu, akita harus
memaksimal kan nya dan meraih takwa. Juga tidak lupa kita jaga kesehatan jasmani dan rohani.

Rasulullah SAW. bersabda,

Barang siapa yang berpuasa pada bulan romadhon, karena penuh keimanan dan mengharap kan ridho Allah
maka dosa-dosa yang telah lalu akan di ampuni. (HR.bukhari dan muslim)

Hadist diatas jelas menunjukkan jika kita berpuasa dengan sebenar-benarnya penuh keimanan, ikhlas demi
Allah dan mengharap ganjaran dari-Nya,maka dosa-dosa kita akan diampuni.

Kedua,puasa adalah perisai (penghalang).

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan,

Puasa itu perisai (penghalang),yang akan menghalangi seorang hamba dari api neraka.Hadis itu dikuatkan oleh
Hadis riwayat Imam Nasa i,puasa itu penghalang,selagi ia tidak merusak.

Karena itu sudah selazim kita menjaga puasa kita agar tetap bermakna.

Demikianlah,pidato keistimewaan puasa,semoga bisa menjadi motivasi bagi kita.

Wassalamu’aalaikum wr.wb
KEISTIMEWAAN MALAM LAILATUL QADAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin washolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya iwal mursalin,
sayyidina wahabibina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajmain amma ba’du.
Dewan juri yang saya hormati, hadirin sebangsa dan setanah air yang saya cinta sayangi.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menjadikan bulan romadhon yang didalamnya
terdapat malam Lailatul Qadar yang penuh rahmat. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarga dan segenap
sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang mengikutinya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah saya menyampaikan pidato dengan judul
KEISTIMEWAAN MALAM LAILATUL QADAR
Wahai kaum muslimin, bertaqwalah kepada Allah SWT dam ketahuilah, sesungguhnya bulan
ini adalah bulan yang mulia dan agung dan didalamnya terdapat saat yang lebih mulia dari
pada saat seribu bulan. Allah SWT telah mewajibkan kalian agar berpuasa di bulan ini dan
mendirikan shalat pada malamnya untuk beribadah.
Oleh karena itu tingkatkanlah keimanan dengan memperbanyak ibadah. Juga merupakan
suatu keutamaan pada sepuluh hari yang akhir melakukan i’tikaf di masjid. Semoga kita
memperoleh keutamaan lailatul qadar. Aamiin Allahumma Aamiin.
Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Qadr ayat 1-3 yang artinya :
(1) Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar
(2) Tahukah kamu apa malam Lailatul Qadar itu?
(3) Itulah malam yang lebih utama dari seribu bulan
Ayat yang dikutip diatas jelas menunjukkan nilai utama dari “Lailatul Qadar”. Mengomentari
ayat di atas Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan disitu
adalah bahwa amal ibadah seperti sholat, tilawah Al-Qur’an, dan zikir serta amal sosial
(seperti sedekah dan zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal
serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailatul qadar sendiri).
Dalam riwayat lain, Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah SAW bahwa
sesungguhnya Allah SWT mengkaruniakan “Lailatul Qadar” untuk umat-Ku, dan tidak
memberikannya kepada umat-umat sebelumnya. Sementara berkenaan dengan ayat 4
surah Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah SAW bahwa pada
saat terjadinya Lailatul Qadar, para malaikat turun ke bumi menghampiri hamba-hamba
Allah SWT yang sedang qiyam al lail, atau melakukan zikir, para malaikat mengucapkan
salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah SWT menerima
tobat dari para hamba-Nya yang bertobat.
Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori, Muslim dan Al-Baihaqi.
Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan : “Barangsiapa melakukan qiyam(sholat malam)
pada Lailatul Qadar atas dasar iman serta semata-mata mencari kerodhoaan-Nya maka
Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya.”

Kaum muslimin rohimakumullah. Demikian banyaknya keutamaan Lailatul Qadar sehingga


Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan Hasan Al-Bashri :
“saya tidak tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali
LAILATUL QADAR karena LAILATUL QADAR lebih utama dari (amalan) aeribu bulan.”
Rasulullah SAW tellah bersabda “barangsiapa yang mencari lailatul qadar, hendaknya dia
mencarinya pada malam ke dua puluh tujuh (H.R Ahmad). Kaum muslimin yang dirahmati
Allah pada saat terjadinya Lailatul Qadar itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca
sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pagi harinya matahari terbit dengan jernih
terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan..
Hadirin yang berbahagia, dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa malam
Lailatul Qadar adalah malam keutamaan, yaitu lebih utama dari pada seribu bulan. Oleh
karena itu tingkatkanlah ibadah di dalam bulan romadhon, semoga kita semua
mendapatkan malam kemuliaan itu. Aamiin Allahumma Aamiin

Sekian yang dapat saya sampaikan kurang dan lebih nya mohon dimaafkan
Wassalamu’alaikum wr.wb
KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin washolatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya iwal mursalin,
sayyidina wahabibina Muhammadin wa ‘ala alihi washohbihi ajmain amma ba’du.
Dewan juri yang saya hormati, hadirin rohimakumullah
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh
barokah ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam, rahmat
bagi seluruh alam ialah baginda Rasulullah SAW semoga kita semua mendapatkan syafaat
beliau di hari akhir kelak. Aamiin Allahumma Aamiin
Pada kesempatan yang berbahagia ini,izinkanlah saya menyampaikan pidato singkat tentang
KEUTAMAAN SHOLAT TARAWIH.
Hadirin yang berbahagia, secara harfiah arti tarawih adalah “beristirhat” yang mengacu
pada istirahat di antara empat rakaat. Tarawih termasuk sholat sunnah yang ditunaikan
secara khusus di bulan suci romadhon.
Bulan romadhon dapat dikatakan sebagai bulan yang penuh dengan keutamaan. Maka dari
itu, tak jarang umat muslim berbondong-bondong untuk dapat meraih limpahan pahala
dengan banyak cara, salah satunya dengan mengikuti sholat tarawih di bulan suci
romadhon.
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah yang istimewa lantaran hanya bisa dikerjakan
di bulan romadhon saja. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
“barangsiapa ibadah (tarawih) dibulan Romadhon seraya beriman dan ikhlas, maka
diampuni baginya dosa yang telah lampau” (H.R Bukhori dan Muslim).
Secara tegas hadist ini memotivasi umat Muslim agar melaksanakan sholat yang bisa
dikatakan sebagai ibadah eksklusif di bulan Romadhon, bahkan pahala yang dijanjikan
adalah ampunan dosa-dosa, dengan catatan harus yakin akan keutamaannya dan dijalani
dengan penuh keikhlasan.
Namun demikian, keimanan manusia adakalanya naik dan terkadang juga turun. Naik
turunnya iman sendiri bisa dideteksi melalui semangat ibadah yang dilakukan seseorang.
semakin naik dosis keimanannya, maka semakin giat dia beribadah. Namun sebaliknya, jika
ibadahnya mulai redup, pertanda dosis imannya mengalami penurunan.
Demikian pula dalam realitas pelaksaan sholat tarawih yang terjadi di masyarakat. Pekan
pertama sampai pertengahan romadhon mungkin volume jamaah masih ramai, tapi begitu
memasuki separuh bulan terakhir apalagi mendekati hari raya idul fitri, jumlah jamaah
perlahan lahan berkurang. Yang tadinya halaman masjid beralaskan terpal untuk
menampung jamaah yang membludak, kini bagian dalam masjid saja kadang tidak penuh.
Betul hadirin?
Alasannya pun beragam, mulai dari kesibukan pribadi sampai yang sudah tidak bisa ditebak,
seperti sedang mempersiapkan kedatangan hari raya Idul Fitri dirumah, sibuk membuat
aneka macam kue lebaran, sibuk menghias rumah, dan segala macam kesibukkan lainnya.
Padahal jika kita memahami betul betapa besarnya pahala yang diperoleh umat muslim
dalam menjaga konsistensi sholat tarawih, tentu seharusnya semakin mendekati lebaran,
semakin semangat pula tarawihnya, dan juga ibadah-ibadah lainnya.
Lebih jauh, para ulama menjelaskan bahwa sepuluh hari terakhir romadhon merupakan
malam-malam paling potensial bagi datangnya Lailatul Qadar, momen yang paling diimpikan
umat Nabi Muhammad SAW. Artinya, jika kita konsisten menjaga sholat tarawih sampai satu
bulan penuh selama Romadhon, akan banyak sekali pahala yang kita peroleh.
Pertama, diampuni dosa-dosanya sebagaimana disebutkan dalam hadist di atas, kedua
mendapatkan pahala senilai menghidupkan satu malam penuh dengan beribadah selama
satu bulan Romadhon, ketiga berkesempatan meraih malam Lailatul Qadar di sepuluh hari
terakhir.
Semoga Romadhon tahun ini, kita selalu diberi kekuatan iman dan imun untuk menjalankan
puasa satu bulan penuh dengan segala amalan-amalan sunnah didalamnya termasuk sholat
tarawih. Shalat tarawih memang sunnah, tapi ia hanya ada satu bulan dalam kurun waktu
satu tahun.
Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh hadirin, untuk terus memupuk keimanan dan
ketaqwaan, jangan sampai iman kita goyah hanya karena urusan duniawi. Ingat hadirin,
romadhon hanya ada satu kali dalam satu tahun, pergunakanlah waktu sebaik-baik
mungkin, belum tentu Romadhon berikutnya kita masih hidup, belum tentu romadhon
berikutnya kita masih berdiri di atas muka bumi ini. Betul hadirin?
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebih nya mohon di maafkan, jika
ada kesalahan itu datangnya dari saya, dan jika ada kebenaran itu datangnya dari Allah SWT
karena kesempurnaan hanya milik Allah ta’ala.
Akhirul kalam. Wabillahi taufiq walhidayah. Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai