Anda di halaman 1dari 5

ALHAMDULILLAHI, 2X

Innal hamda lillaahi nahmaduhu wanas ta iinuhuu wanastag firuh


wa nauudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati akmaalinaa,
mayyahdihillaahu falaa mudilalah wa man yud lilhu falaa hadiyalah.

Asyhadu allaa ilaahaillallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna


muhammadan abduhuu warasuuluhu laanabiyya badah. Allaahumma shalli wa
sallim wabaarik alaa muhammadin wa alaa aalihii wa shohbihi wa manih
tadaa bi hudaahu ilaa yaumil qiyaamah.

Amaabadu,
Yaa ayyuhannasu uushikum wa iyyaaya bi taqwallaahi fa qad faazaal muttaquun.

yaa ayyuhaladziina aamanut taqullaha haqqo tuqaa tihii wala tamuutunnaa


illaa wa antum muslimuun. Yaa ayyuhalladziina amanut taqullaaha wa quuluu
qaulan sadiidaa. Yuslih lakum akmaalakum wa yag firlakum dzunuubakum
wa man yutiillaaha wa rasuulahu fa qad faaza fauzan adziimaa.

Jama ah Jum at yang di Rahmati Allah SWT


Pertama-tama dan untuk sekian kalinya, marilah kita panjatkan puji dan syukur
kita kehadirat Allah SWT atas segal limpahan Rahmat, Kasih sayang dan
Hidayahnya, serta tak lupa pula kita senantiasa bersolawat dan kirim salam kepada
junjungan kita, Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan
pengikut setianya..

Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya mengingatkan utamanya kepada diri
saya pribadi dan juga kepada jamaah pada umumnya, untuk senantiasa
meningkatkan taqwa kepada Alloh SWT, dengan sebenar-benarnya. yaitu ikhlas
menjalankan apa yang telah diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang telah
dilarang- Nya.

Jama ah Jum at yang di Rahmati Allah SWT, Tema kutbah kali ini yaitu :

Memanfaatkan Peluang di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

Kaum muslimin rahimakumullah,

Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Sesungguhnya Allah SWT Dialah Yang
Maha Pengampun. Allah yg menjadikan siang dan malam beriringan saling berganti bagi mereka
yang mau mengingat dan bersyukur. Di kedua waktu itulah terdapat perbendaharaan beramal dan
perjalanan ajal. Manusia mengisinya dengan amalan-amalan mereka di waktu-waktu tersebut.
Mereka akan mendapati hasil dari amalan mereka kebaikan atau kejelekan.
Yunabau al-insanu yauma ithin bima qod dama waakh khara bali al-insanu Ala nafsihi
baseeratun walau alqo ma azhirohu

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang
dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia
mengemukakan alasan-alasannya. (QS. Al-Qiyamah: 13-15).

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita telah melewati sebagian besar dari hari-hari Ramadhan kita. sekarang kita telah memasuki 10
hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa di antara kita yang mampu menunaikan hari-hari
tersebut sesuai dengan keagungannya, maka tunaikanlah dengan sempurna. Pujilah Allah karena
bertemu dengannya. Mintalah kepada-Nya agar menerima amalan di dalamnya.

Adapun bagi mereka yang menyia-nyiakannya, maka bertaubatlah kepada Allah. Karena pintu
taubat itu terbuka. Hindarilah bermalas-malasan dan kemaksiatan sebelum datang dimana betis-
betis terhimpit, ruh telah sampai di tenggorokan, dan sebelum jasad berserah menuju kubur. Allah
Taala berfirman,

Ya ayuhal lazi na amanu tubu ilallahi taubatan nashoha aksa robbukum an yukaffira ankum
sayyi-atikum wayudhilakumjanatin tajri min-tahtiha al-anharu yauma la yukhzi lahu annabiya
wallazina amanu ma ahu nurohum yasa baina aidihim wabi aima nihim yakuluna robbana
atmim lan nurana waqfirlana inaka ala kuli sai inkodir

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.. (QS. At-Tahrim:
8).

Kaum muslimin rahimakumullah,

Kita telah sampai pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hari-hari yang begitu baik, penuh keberkahan,
dan keutamaan. Isilah dengan ketaatan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Agung. Berpuasalah
dengan sebaik-baik puasa di hari-hari tersebut. Binarkan malam-malamnya dengan cahaya shalat.
Makmurkan siang dan malamnya dengan membaca Alquran, istighfar, dzikir, dan doa. Betapa
banyak orang yang dianugerahi menjumpai 10 hari terakhir, namun mereka tidak mendapati
apapun. Tidak ada tambahan amal ketaatan dan taubat, yang ada hanya kesia-siaan dan kemalasan.
Dan kita sekarang telah mendapatkannya dalam keadaan sehat, kuat, dan memiliki kemampuan.

Kaum muslimin rahimakumllah,

Nabi shallallahu alaihi wa sallam sangat memuliakan 10 hari terakhir Ramadhan. Beliau benar-
benar member perhatian yang mendalam apabila masa itu tiba dengan bersungguh-sungguh dan
memperbanyak ibadah di dalamnya. Beliau khususkan saat-saat tersebut untuk beritikaf di
masjid, menyendiri beribadah dan bermunajat kepada Allah Subhanahu wa Taala. Beliau
bersemangat mengisi malam lailatul qadr yang sanga agung kedudukannya. Allah Taala
berfirman,

Laylatu alqodri khoyrun min alfi sahrin tanazalu al-malaikatu waruhu fiha bi-itni robbihim
minkuli amr salamun hiya hatta mat la-il fajr

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 3-5).
Makna-nya adalah malam tersebut lebih baik dari pada kurang lebih 30.000 malam. Lebih baik
dalam keberkahan, ganjaran pahala, rahmat, ampunan, pengkabulan doa, dan diterimanya amal.

Oleh karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam mengisinya, bersemangat di


kesepuluh hari tersebut. Hidupkan malamnya dengan shalat, dzikir, dan doa. Nabi shallallahu
alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang shalat di malam lailatul qadr karena keimanan dan berharap pahala, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Apabila masuk sepuluh hari terakhir, Nabi shallallahu alaihi wa sallam sangat bersungguh-
sungguh. Beliau hidupkan malam-malamnya dengan ibadah kepada Rabbnya. Beliau melakukan
kesungguhan yang sangat tersebut padahal telah diampuni segala dosa dan kesalahannya yang lalu
maupun yang akan datang. Beliau melakukan hal itu, dan beliau lah orang yang paling bertakwa
dan takut kepada Allah. Lalu bagaimana keadaannya dengan kita? yang banyak kekurangan dan
banyak berdosa.

Karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam menjemput malam yang penuh kemuliaan
tersebut. Mengisi malam-malam tersebut, menjemput keberkahan dan kebaikannya dengan
menjaga shalat-shalat yang diwajibkan, memperbanyak shalat, bersedekah, menjaga puasa dari
hal-hal yang mengurangi pahalanya, mengerjakan banyak ketaatan, menjauhi perbuatan dosa,
menjauhi permusuhan, saling benci, dan dendam. Karena dendam adalah salah satu sebab
seseorang diharamkan dari mendapatkan keutamaan lailatul qadr.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam suatu hari keluar dari rumahnya untuk mengabarkan kepada
sahabatnya tentang lailatul qadr. Lalu ada dua orang laki-laki muslim yang terlibat cekcok dan
perselisihan, lalu keberkahan tersebut terangkat (sirna). Beliau shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,

Aku keluar untuk mengabarkan kepada kalian (kapan terjadinya) lailatul qadr lalu si Fulan dan
Fulan berselisih? Sudah diangkat, dan mudah-mudahan hal itu lebih baik untuk kalian.

Mari kita tekadkan untuk menepikan semua kesibukan di waktu yang penuh berkah ini, terutama
di malam-malam ganjil, yang kita harapkan malam itu adalah malam lailatul qadr. Kita sibukkan
diri kita dengan menghadapkannya dengan ketaatan kepada Rabb kita Yang Maha Agung. Kita
perbanyak doa, istighfar, meminta ampunan dan keridhaan-Nya dengan ikhlas, tertunduk, dan
penuh dengan penghayatan. Mudah-mudahan Allah memberkahi waktu kita, memperbaiki
keadaan kita, menambah ketaatan kita, menjadikan kita orang yang berbahagia di akhirat, orang
yang tidak ada ketakutan dan kesedihan.

Barokallahu Li walakum Fil Quran nil adzim Wana fa ani Wa iyaakum Bima Fii
Minal Ayati Wadzakril Hakim Wataqobaala Minaa Wamingkum Tilawatahu
inaahu Huwas saamii ul Alim Aquulu Qauli Hadza Wa as Tak Firullahal Adzim
Li walakum Walisairil Muslimiin Na wal Muslimat Wal Mukminiin Na Wal
Mukminat Fas Tagfiruuhu Huwal Gofururoohiim.
1. Alhamdulillah 2X
Mua yadi sobirina biaziizi nasrih Wa muya saari saakirina Lihamidi sukri Wa
mu wa fakil muh tariina lil kiyami bi amrih

2. Ahma duhu ala ma an ama Wa as lama li amrihi fiima hakama wa abrom

3. Ashadu anla ilahailallah wahdahula sariikalah Wa as hadu ana Muhamadda


abduhu Warasulu Allaahuma solii ala sayidina muhamaad Sollallaahu alaihi
wa ala alihi muntahad dzuuhur Solatan dai man bila fanai wala futuur
Wasallaamutasliima kasiro

4. Amaa bakdu
Faya ayuhannasu Takulla Inallaha amarakum bi amri bada afiihi bi nafsih
Wasanaa bi mala ikati wa ayaa da bil mukminiin min ibadih
Fakola azaa ming koil Inallaaha wa mala ikatahu yosoluna ala naabi
Ya ayuuhal lazi na amanu solu ala ihi wasalaamutaasliima

Allahumaa soluu ala sayidina Muhamaad, sayidil mursaliin


Wa ambiyak ika, Wa rosulika, Wa mala ika tikal mukoroobiin
Wa ahli zo atika Azj maiin.

5. Allahumaagfir
Lil mukminiina Wal mukminat Wal muslimiina Wal muslimat Inaaka samiiu
Qoriibu muzibudaa a wat

Allahumma innaka Afuwwun tuhibbul afwa fafu anni.

Robbana firlana, Wali ihwanina alaaziina sabaguna bil iiman Wa la tadz alna
Fii Qulu bina gilaa lillaaziina amanu. Robbaana inaaka Ro ufur rohiim.

Robbana atina Fidunya HasanahWa fil ahiroti hasanah, wakina aza banaar

6. Ibadallah Inallaaha yak muru bil adli Wal ihsani, Wa iita idil Qurba
Wa yan ha Anil fah sa i wal mungkar Wal bag yi Ya i zukum la alaakum
Tazakaaruun Faz kuruullaha al azim Yaz kurkum Was kuruuhu ala
nikmatihi yazikum wala zikrullahi akbar
Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.

Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi mencintai pemaafan, maka maafkanlah kami.
Ya Allah, berilah kami taufik untuk berdoa kepa-Mu di siang dan malam hari, kemudian
karuniakanlah ijabah dari doa-doa tersebut.

Ya Allah, kabulkanlah doa kami dan terimalah ibadah kami. Maafkanlah kekurangan dan
kesalahan kami. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan juga kedua orang tua kami, serta
seluruh kaum muslimin, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, terimalah puasa kami. Jadikanlah puasa tersebut amalan yang penuh keimanan dan
berharap pahala dari-Mu sehingga Kami termasuk orang-orang yang Engkau ampuni kesalahan-
kesalahan yang telah lalu.

Ya, Allah berkahilah umur kami. Amalan kami, waktu kami, dan keluarga kami.

Ya Allah, angkatlah musibah yang menimpa kaum muslimin, baik berupa bala, bencana,
kemiskinan, terusir dari kampungnya, kelemahan dan kekurangan, membunuh atau terbunuh, serta
ketakutan.

Anda mungkin juga menyukai