Anda di halaman 1dari 7

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

MODUL 9
“BAHAN BELAJAR SEKOLAH
DASAR”
Anggota :
1. Nurmala Dewi
2. Ria Nurlatifah
KB. 1 Potret Bahan Ajar
A. Bentuk Bahan Ajar
Bahan ajar berisi konten-tertulis, melalui media atau difasilitasi guru,
yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang diharapkan. Berbagai contoh bahan ajar adalah:
 Buku teks, biasanya merupakan buku pegangan bagi guru dan siswa.
 Media taktil (manupulatives), adalah bahan yang digunakan dalam
mempelajari suatu konsep, seperti pasir yang digunakan untuk
membuktikan rumus volume tabung.
 Progam audio, adalah bahan ajar yang digunakan untuk
mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
 Program video, adalah bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau
stimulasi dari suatu konsep.
 Lembar kerja siswa, merupakan lembaran panduan yang digunakan
oleh siswa baik secara individual atau kelompok untuk mengerjakan
suatu tugas dari guru.
 Handout, adalah lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang
dibagikan kepada siswa. Contohnya bahan seminar yang berisi materi
B.   Bahan Ajar Yang Digunakan Di Sekolah
Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks
dan LKS atau buku kerja siswa. Secara umum, buku teks
sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-
komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi.
Sedangkan komponen yang ada dalam LKS, hendaknya
berisi komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja,
hasil yang diharapkan dan tindak lanjut. Sementara itu, ada
kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya
adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi
yang disajikan, penggunaan ilustrasi yang kurang tepat,
penyajian evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan
pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang
tidak sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
KB. 2 Pengembangan Bahan ajar di sekolah dasar
Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu:
1. Penulisan sendiri. Dengan menulis sendiri, guru dapat
menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik
siswa yang dihadapainya serta kondisi lingkungan. Tetapi
guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan pengalaman
dalalm menulis bahan ajar serta waktu dan sumber belajar
yang tersedia.
2. Penggunaan bahan ajar yang sudah tersedia. Dalam hal ini,
guru tinggal menggunakan bahan ajar yang ada. Tetapi tidak
semua bahan ajar yang ada sesuai dengan karakteristik
siswa yang dihadapi guru serta kondisi linbgkungan.
A. Penulisan Bahan Ajar
Langkah yang dapat dilakukan guru dalam menulis bahan ajar
adalah:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran. Merupakan penjabaran
dari standar kompetensi dan kompetensi dasar.
2. Menyajikan materi pelajaran, Materinya berdasarkan
tujuan pembelajaran dan hendaknya sesuai dengan
karakteristik dan pengetahuan awal siswa, serta sarana dan
prasarana yang ada. Disamping itu, uraian materi juga
mencakup ilustrasi (gambar, table, grafik atau contoh) dan
tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa.
3. Mengembangkan evaluasi. Komponen evaluasi
dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan
siswa terhadap materi yang telah disajikan.
B.  Penggunaan Bahan Ajar Yang Sudah Tersedia
Ada beberapa kriteria yang dijadikan pedoman dalam memilih bahan ajar :
1. Menurut Depdiknas (2004)
a.  Kriteria filosofi, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan
b. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang
proses terjadinya    belajar pada seseorang.
2. Dick, Carey (2001)
a.  Kriteria yang berpusat pada tujuan (goal-centered criteria ), memusatkan
perhatian pada isi pembelajaran.
b. Kriteria yang berkenan dengan siswa / targer (learner-centered criteria),
kesesuaian bahan ajar dengan kelompok target pengguna bahan ajar tersebut.
c.  Kriteria yang berpusat pada konteks (context-centered criteria),
berkenaan dengan kesesuaian bahan ajar yang dipilih dengan konteks
pembelajaran.
d.  Kriteria yang berpusat pada proses belajar (learning-centered criteria),
berkenaan dengan ketepatan penyajian isi bahan ajar.
Menurut  Onrnstein (1990) dalam penggunaan bahan ajar
sebagai berikut :
1.  Tujuan (objective)
2.  Keterbacaan (readability)
3.  Kegunaan (utility)
4.  Kognisi (cognition)
5.  Cakupan materi (content coverage)
6.   Audio-visual
7.   Teori belajar ( learning theory)
8.   Karakteristik fisik (physical characteristics)

Anda mungkin juga menyukai