0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan8 halaman
Bahan belajar sekolah dasar terdiri dari berbagai jenis seperti buku teks, media taktil, program audio dan video, lembar kerja siswa, dan handout. Guru sering menggunakan buku teks dan lembar kerja siswa sebagai bahan ajar. Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan menulis sendiri atau menggunakan bahan yang sudah ada, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan evaluasi pembelajaran
Bahan belajar sekolah dasar terdiri dari berbagai jenis seperti buku teks, media taktil, program audio dan video, lembar kerja siswa, dan handout. Guru sering menggunakan buku teks dan lembar kerja siswa sebagai bahan ajar. Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan menulis sendiri atau menggunakan bahan yang sudah ada, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan evaluasi pembelajaran
Bahan belajar sekolah dasar terdiri dari berbagai jenis seperti buku teks, media taktil, program audio dan video, lembar kerja siswa, dan handout. Guru sering menggunakan buku teks dan lembar kerja siswa sebagai bahan ajar. Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan dengan menulis sendiri atau menggunakan bahan yang sudah ada, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan evaluasi pembelajaran
FITRI OKTIANA RESTU RAHAYU MADESTA SENA RENO YULANDA EKO MARLIANA DESPINAWATI KB 1 Potret Bahan ajar
A. BENTUK BAHAN AJAR
Bahan ajar berisi konten-tertulis, melalui media atau difasilitasi guru, yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Berbagai contoh bahan ajar adalah: 1. Buku teks, biasanya merupakan buku pegangan bagi guru dan siswa. 2. Media taktil (manupulatives), adalah bahan yang digunakan dalam mempelajari suatu konsep, seperti pasir yang digunakan untuk membuktikan rumus volume tabung. 3. Progam audio, adalah bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mendengar para siswa. 4. Program video, adalah bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau stimulasi dari suatu konsep. 5. Lembar kerja siswa, merupakan lembaran panduan yang digunakan oleh siswa baik secara individual atau kelompok untuk mengerjakan suatu tugas dari guru. 6. Handout, adalah lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan kepada siswa. Contohnya bahan seminar yang berisi materi yang ditayangkan kepada peserta seminar. 7. Surat kabar, majalah, internet, yaitu bahan ajar yang berupa artikel-artikel B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks dan LKS atau buku kerja siswa. Secara umum, buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi. Sedangkan komponen yang ada dalam LKS, hendaknya berisi komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan dan tindak lanjut. Sementara itu, ada kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang disajikan, penggunaan ilustrasi yang kurang tepat, penyajian evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. KB. 2 Pengembangan Bahan ajar di sekolah dasar Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Penulisan sendiri. Dengan menulis sendiri, guru dapat menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapainya serta kondisi lingkungan. Tetapi guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan pengalaman dalalm menulis bahan ajar serta waktu dan sumber belajar yang tersedia. 2. Penggunaan bahan ajar yang sudah tersedia. Dalam hal ini, guru tinggal menggunakan bahan ajar yang ada. Tetapi tidak semua bahan ajar yang ada sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapi guru serta kondisi linbgkungan. A. PENULISAN BAHAN AJAR Langkah yang dapat dilakukan guru dalam menulis bahan ajar adalah: 1. Merumuskan tujuan pembelajaran. Merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Menyajikan materi pelajaran, Materinya berdasarkan tujuan pembelajaran dan hendaknya sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan awal siswa, serta sarana dan prasarana yang ada. Disamping itu, uraian materi juga mencakup ilustrasi (gambar, table, grafik atau contoh) dan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa. 3. Mengembangkan evaluasi. Komponen evaluasi dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan. B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA Ada beberapa kriteria yang dijadikan pedoman dalam memilih bahan ajar, antara lain: 1. Menurut Depdiknas (2004) a. Kriteria filosofi, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan b. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses terjadinya belajar pada seseorang. 2. Dick, Carey (2001) a. Kriteria yang berpusat pada tujuan, memusatkan perhatian pada isi pembelajaran. b. Kriteria yang berkenan dengan siswa, kesesuaian bahan ajar dengan kelompok target pengguna bahan ajar tersebut. c. Kriteria yang berpusat pada konteks, berkenaan dengan kesesuaian bahan ajar yang dipilih dengan konteks pembelajaran. d. Kriteria yang berpusat pada proses belajar, berkenaan dengan ketepatan penyajian isi bahan ajar. Menurut Onrnstein (1990) dalam penggunaan bahan ajar sebagai berikut : 1. Tujuan (objective) 2. Keterbacaan (readability) 3. Kegunaan (utility) 4. Kognisi (cognition) 5. Cakupan materi (content coverage) 6. Audio-visual 7. Teori belajar ( learning theory) 8. Karakteristik fisik (physical characteristics)
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional