Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PEMBELAJARAN PERSPEKTIF

BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR

KELOMPOK 9 :

1. Andhi Nugroho 857072209


2. Lathifatul Umam 857071769
KB 1 Potret Bahan ajar
         
A.           BENTUK BAHAN AJAR
Bahan ajar berisi konten-tertulis, melalui media atau difasilitasi guru, yang
digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
diharapkan. Berbagai contoh bahan ajar adalah:
1. Buku teks, biasanya merupakan buku pegangan bagi guru dan siswa.
2. Media taktil (manupulatives), adalah bahan yang digunakan dalam mempelajari
suatu konsep, seperti pasir yang digunakan untuk membuktikan rumus volume
tabung.
3. Progam audio, adalah bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan
kemampuan mendengar para siswa.
4. Program video, adalah bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau stimulasi dari
suatu konsep.
5. Lembar kerja siswa, merupakan lembaran panduan yang digunakan oleh siswa baik
secara individual atau kelompok untuk mengerjakan suatu tugas dari guru.
6. Handout, adalah lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan
kepada siswa. Contohnya bahan seminar yang berisi materi yang ditayangkan
kepada peserta seminar.
7. Surat kabar, majalah, internet, yaitu bahan ajar yang berupa artikel-artikel

         B.            BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH


Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks dan LKS atau buku kerja
siswa. Secara umum, buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-
komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi. Sedangkan komponen yang
ada dalam LKS, hendaknya berisi komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja,
hasil yang diharapkan dan tindak lanjut.
Sementara itu, ada kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya
adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang disajikan, penggunaan
ilustrasi yang kurang tepat, penyajian evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan
pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
KB. 2
Pengembangan Bahan ajar di sekolah dasar

Pengembangan bahan ajar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:


1. Penulisan sendiri. Dengan menulis sendiri, guru dapat menyediakan bahan ajar
yang sesuai dengan karakteristik siswa yang dihadapainya serta kondisi lingkungan.
Tetapi guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan pengalaman dalalm menulis
bahan ajar serta waktu dan sumber belajar yang tersedia.
2. Penggunaan bahan ajar yang sudah tersedia. Dalam hal ini, guru tinggal
menggunakan bahan ajar yang ada. Tetapi tidak semua bahan ajar yang ada sesuai
dengan karakteristik siswa yang dihadapi guru serta kondisi lingkungan.
                                                             
        A.    PENULISAN BAHAN AJAR
     Langkah yang dapat dilakukan guru dalam menulis bahan ajar adalah:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran. Merupakan penjabaran dari standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
2. Menyajikan materi pelajaran, Materinya berdasarkan tujuan pembelajaran dan
hendaknya sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan awal siswa, serta sarana
dan prasarana yang ada. Disamping itu, uraian materi juga mencakup ilustrasi
(gambar, table, grafik atau contoh) dan tugas atau kegiatan yang harus dilakukan
siswa.
3. Mengembangkan evaluasi. Komponen evaluasi dikembangkan untuk mengetahui
tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah disajikan.

B.  PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA


 Ada beberapa kriteria yang dijadikan pedoman dalam memilih bahan ajar, antara lain:
    1.    Menurut Depdiknas (2004)
a. Kriteria filosofi, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan.
b. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses
terjadinya    belajar pada seseorang.
   2.    Dick, Carey (2001)
a. Kriteria yang berpusat pada tujuan, memusatkan perhatian pada isi pembelajaran.
b. Kriteria yang berkenan dengan siswa, kesesuaian bahan ajar dengan kelompok
target pengguna bahan ajar tersebut.
c. Kriteria yang berpusat pada konteks, berkenaan dengan kesesuaian bahan ajar
yang dipilih dengan konteks pembelajaran.
d. Kriteria yang berpusat pada proses belajar, berkenaan dengan ketepatan penyajian
isi bahan ajar.
  Menurut    Onrnstein (1990) dalam penggunaan bahan ajar sebagai berikut :
1. Tujuan (objective)
2. Keterbacaan (readability)
3. Kegunaan (utility)
4. Kognisi (cognition)
5. Cakupan materi (content coverage)
6. Audio-visual
7. Teori belajar ( learning theory)
8. Karakteristik fisik (physical characteristics)

Anda mungkin juga menyukai