Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

MODUL 3 DAN 4

Disusun oleh:

Nama : Bambang Nurlatif


NIM : 856935619
Program Studi : PGSD
Pokjar : way lima
MasaRegistrasi : 2020.2

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2020
Pada dasarnya para ahli membagi pandangan tentang proses belajar itu menjadi 2
aliran, yaitu:
a. Aliran empiris
Aliran empiris mempunyai beberapa nama yaitu:
a) Behavioris
b) Mekanis
c) Bloomfield
Prinsip-prinsip pokok yang dipakai aliran empiris, adalah:
a) Bahasa adalah ujaran, bukan tulisan
b) Bahasa adalah serangkaian kebiasaan
c) Ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya
d) Bahasa adalah apa-apa yang dikatakan oleh para pemakainya, bukan apa yang
oleh seorang seharusnya dikatakan demikian
e) Tidak ada satu bahasa pun yang persis sama dengan bahasa yang lain
b. Aliran rasionalis
Aliran rasionalis terkenal dengan nama aliran mentalis atau aliran noam Chosky.
Prinsip-prinsip aliran ini, adalah:
a) Suatu bahasa yang hidup ditandai oleh kreativitas yang dituntut oleh aturan-aturan
b) Aturan-aturan tata bahasa nyata bertalian dengan tingkah laku kejiwaan
c) Manusialah satu-satunya makhluk yang dapat belajar bahasa
d) Bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat dipakai dalam berpikir.

Pada umumnya metode diartikan sebagai ‘cara mengajar’.  Sebenarnya pengertian yang tepat
untuk cara mengajar adalah teknik mengajar, sendangan metode pada hakikatnya adalah suatu
prosedur untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi hal-hal berikuit.

a.       Pemilihan Bahan
b.      Urutan Bahan
c.       Penyajian Bahan
d.      Pengulangan Bahan
Tentang pemilihan bahan atau materi pelajaran dapat digunakan prinsip alamiah atau
random. Prinsip alamiah dalam pemilihan bahan adalah sesuai dengan apa yang diperlukan,
seperti halnya kalau kita mempelajari bahasa sendiri. Pemilihan bahan secara random, yaitu
pemilihan bahasa yang dirasa penting (oleh guru) dan sesuai pula dengan situasi yang dihadapi.

Baik secara alamiah atau ranbom, pemilihan bahan itu didasarkan kriteria berikut ini.

a.       Bagian-bagian yang paling sering digunakan


b.      Paling berguna
c.       Paling muda mengerjakannya
d.      Gabungan ketiganya.
Kelancaran berbahasa merupakan suatu malasah pengulangan. Ada dua cara untuk
mengulangi bahasa, dengan cara dihafalkan dikepala, atau dengan cara substitusi (penggantian).
Suatu contoh substitusi adalah urutan kegiatan, yaitu berupa lakukan dan kataan.

Dalam pembelajaran bahasa menurut Mackey (dalam Parera, 1987:19) terdapat lima belas
macam metode, seperti berikut ini.

a.      Direct Method
b.      Natural Method
c.       Psychological Method
d.      Phonetic Method
e.       Reading Method
f.        Granmnar Language Method
g.      Translation Method
h.      Grammar Translation Method
i.        Eclectic Method
j.        The Unit Method
k.       Language Control Method
l.        Mim-Mem Method
m.     Practice-theory Method
n.      The Dual Language
o.      Cognate Method

Adapun macam-macam teknik pembelajaran bahasa (yang dapat juga kita jumpai pembelajaran
mata pelajaran lain), seperti berikut ini (Saliwangi, 1989:56-63).
a.      Teknik ceramah

Sampai sekarang teknik ini masih banyak digunakan  guru dalam proses belajar-mengajar.
Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa mengajar itu adalah menerapakan dengan
berbicara/berceramah. Itulah sebabnya mengapa salah satu fungsi guru di dalam kelas adalah
sebagai informatory, yaotu pemberi informasi pada siswa-siswanya.

Teknik ceramaj ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan mendengarjan


(menyimak). Siswa dilatih untuk membuat intisari dari ceramah yang didengarnya, kemudian
mencerikatan kembali dengan bahasa sendiri. Dapat juga Teknik Ceramah ini dirangkaikan
dengan teknik yang lain, misalnya Teknik Tanya-Jawab, jika memang telah direncanakan setelah
ceramah selesai siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan ceramah yang baru didengarnya.

b.      Teknik Tanya-jawab

Pada umumnya Teknik Tanya-jawab ini mengikuti Teknik Ceramah yang telah kita
lakukan. Tujuanmnya ialah untuk mengecek pemahaman siswa terhadap ceramah yang bari
diberikan atau bisa juga pertanyaan yang diajukan guru untuk mengecek pemahaman siswa
terhadap isi bacaan yang telah mereka baca. Jika Teknik Tanya-jawab ini tika laksanakan pada
waktu membuka pelajaran, secara tidak langsung kita sudah melaksanakan pretes, yaitu untuk
menjajaki sampai dimana penguasaan siswa terhadap bahan yang akan kita diberikan.

c.       Teknik Diskusi Kelompok

Tujuan digunakan tekni ini adalah melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan mau
menerima kritikan kalau pendapatnya memang kurang benar. Juga melalui diskusi kelompok ini
siswa dapat menguji kebenaran pendapatnya sesuatu hal.

d.      Teknik Pemberian Tugas

Teknin Pemberian Tugas ini disebut juga Resitas yang dapat diberikan kapada siswa secara
individu atau kelompok. Dengan teknik ini diharapkan siswa lebih mendalami materi pelajaran
yang diberikan guru. Biasanya pemberian tugas ini diikuti oleh tugas melaporkan hasil kerja
siswa yang disebut resitasi.
e.       Teknik Ramu Pendapat (brainstorming)

Teknik ini merupakan perpaduan dari Teknik Tanya-jawab dan Teknik Diskusi. Teknik ini
bisa diterapkan dalam pembelajaran sastra misalnya. Siswa kita ajak mendiskusi karya sastra,
coba anda sebutkan! Baik, bisa puisi, cerpen, atau novel. Jika yang dibahas adalah cerpen maka
yang mereka diskusikan, misalnya tentang temannya, plotnya, perwatakannya, para tokohnya,
danb sebagainya. Secara bergiliran siswa kita beri kesempatan mengemukakan pendapatnya
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan.

f.        Simulasi

Simulasi artinya tiruan (imitasi). Teknik Simulasi ini tepat sekali untuk melatih
keterampilan berbicara. Dalam pelaksanaannya guru terlebih dahulu menetapkan peran-peran
yang akan dilakukan oleh guru siswa dalam permainan simulasi, misalnya ada yang berperan
(berpura-pura) sebagai kepala desa, sebagai ketua RW, sebagai ketua RT, sebagai warga RT
yang sedang bersengketa soal air, dan sebagainya.

A.Pembelajaran Terpadu Lintas Materi


Pembelajaran terpadu lintas materi maksudnya materi pembelajaran dari suatu mata
pelajaran dipadukan menjadi satu. Pembelajaran bahasa Indonesia dimulai dengan pemilihan
tema yang merupakan wadah untuk belajar bahasa. Setelah itu merencanakan langkah-langkah
pembelajarannya. Ada 4 keterampilan berbahasa  yang harus dipelajari yaitu membaca,
berbicara, menulis, dan mendengarkan yang dalam pembelajarannya dapat dilaksanakan secara
terpadu. Oleh karena itu, dalam pembelajaran berbahasa ditentukan mana yang menjadi fokus
pembelajaran, setelah itu baru ditentukan alokasi waktunya. Apabila yang menjadi fokus
pembelajaran keterampilan membaca maka waktu yang dialokasikan untuk membaca harus lebih
banyak daripada yang lain. Namun dalam pembelajaran harus ada keterpaduan antara membaca
dengan menulis, maupun membaca dengan mendengarkan, ataupun keterampilan yang lain.
Perhatikan bagan berikut:
B. Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum
Pembelajaran Terpadu Lintas Kurikulum maksudnya yaitu pembelajaran yang memadukan
beberapa mata pelajaran, misalnya bahasa Indonesia dipadukan dengan sains, atau bahasa
Indonesia dipadukan dengan agama, dan sebagainya.
Sebagai ilustrasi adanya perpaduan lintas kurikulum di SD yaitu dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia yang dipadukan dengan Sains. Misalnya mata pelajaran Sains ada percobaan yang cara
kerjanya dijelaskan oleh guru (keterampilan mendengar), lalu setelah melakukan percobaan
membuat laporan (keterampilan menulis), setelah itu menjelaskan contoh penerapan konsep
dalam kehidupan sehari-hari (keterampilan berbicara).

Kata kurikulum bersal dari bahasa yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh.Macam
macam kurikulum yaitu kurikulum idel,kurikulum formal,kurikulum bayangan,kurikulum
operasional,kurikulum pengalaman.fungsi kurikulumbagi guru yaitu sebagai pedoman guru
untuk menjalankan tugasnya sehari hari dan sebagai pedoman mengevaluasi perkembangan
siswa.tujuan pembelajaran sastra di sd adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menikmati,menghayati,dan memahami karya sastra dengan demikian ditekankan pada apresiasi
sastra.fungsi utama bahasa adalah alat untuk berkomunikasi.

Dalam pengertian yang sempit kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah.menurut uu


no.2 tahun 1989 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar.pengertian kurikulum berbasis kompetensi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
tentang kompetensi yang dibakukan dan cara penyampainnya disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan daerah.

Fungsi kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman dalam menyusun dan
mengorganisasikan pengalaman belajar siswa serta sebagai pedoman mengevaluasi
perkembangan siswa.bagi kepala sekolah fungsi kurikulum adalah sebagai pedoman
supervisi,sebagai pedoman dalam pengmbangan kurikulum dan sebagai pedoman mengevaluasi
kegiatan belajar mengajar.

Kurikulum 2004 bertujuan untuk mencapai standar kompetensi.standar kompetensi mata


pelajaran bahasa indonesia di sd mencakup aspek mendengarkan,berbicara,membca dan
menulis.keempat aspek tersebut dapat dipadukan satu sama lain dalam pembelajaran di
kelas.fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi.oleh karena itu pembalajaran
bahasa indonesia diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi,sedangkan fungsi utama sastra
adalah sebagai penghalusan budi,peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian
sosial,penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan,imanjinasi dan ekspresi dan
konstruktif ,baik secara lisan maupun tertulis

Anda mungkin juga menyukai