Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD
BAHAN AJAR SEKOLAH DASAR

MODUL 9

KELOMPOK 4

1. SYAIFULLAH
2. YEKI PRASETIA
3. HELGA HUBERTA

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah Perspektif Pendidikan SD
Modul 9 dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini membahas mengenai Bahan Ajar Sekolah
Dasar.

Makalah ini dibuat untuk memberikan ringkasan terkait pembahasan Potret Bahan
Ajar dan Pengembangan Bahan Ajar di Sekolah Dasar. Mudah-mudahan makalah yang kami
buat ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam menusun makalah ini. Oleh sebab
itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibuk Tutor Mata Kuliah
Perspektif Pendidikan di SD, serta kepada teman-teman satu kelompok yang telah
bekerjasama dengan baik dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian dan waktunya,
kami sampaikan terima kasih.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan diberlakukannya KTSP mulai tahun 2006, guru memiliki keleluasan untuk
menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dasar dan kempuan peserta
didik. Hal ini dimungkinkan karena pemberlakuan KTSP pada dasarnya dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah.
Bahan ajar yang digunakan oleh siswa dan guru agar siswa mencapai kompetensi
yang diharapkan. Oleh karena itu, guru mengembangkan bahan ajar yang akan digunakan
siswa. Bahan ajar yang biasa digunakan di SD adalah buku teks dan lembar kerja siswa
(LKS) atau buku kerja dan biasanya kedua jenis bahan ajar tersebut ditentukan oleh sekolah.
Dengan diberlakukannya KTSP, guru dituntut untuk menyesuaikan bahan ajar yang akan
digunakan dengan kerateristik siswa dan masyarakat di sekitar sekolah.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis ingin mengetahui tentang :
1. Apa saja contoh Bahan Ajar yang bisa digunakan di SD?
2. Bagaimana cara mengembangkan Bahan Ajar di SD?

C. TUJUAN MAKALAH
Tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui tentang :
1. Bentuk atau contoh Bahan Ajar di SD
2. Cara mengembangkan Bahan Ajar
BAB II
PEMBAHASAN

KB 1. POTRET BAHAN AJAR


A. BENTUK BAHAN AJAR
1. Pengertian
Dick, Carey, & Carey (2001: 205) mengemukakan bahwa The instructional
materials contain the content – either written, mediated, or facilitated by an
instructor – that a student will use to achieve the objectives. Bahan ajar berisi
konten – tertulis, melalui media atau difasilitasi guru – yang digunakan siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
2. Contoh Bahan ajar
a. Buku teks / buku ajar
Buku pegangan bagi guru dan siswa, menyediakan garis besar materi yang
dapat digunkan guru dalam pembelajaran, berisi ringkasan informasi penting
yang harus dipelajari dan merupakan sumber belajar atau referensi bagi semua
siswa
b. Media taktil atau manipulatives
Bahan yang digunakan oleh guru atau siswa dalam mempelajari suatu konsep
c. Program audio
Bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mendengar
para siswa
d. Program video
Bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau simulasi dari suatu konsep attau
keterampilan yang dipelajari
e. Handouts
Lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan kepada siswa
f. Lembar kerja siswa
Lembaran panduan yang digunakan siswa baik secara individual maupun
kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH
1. Komponen buku teks sebagai bahan ajar
Buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-komponen
sebagai berikut:
a. Tujuan pembelajaran
Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mepelajari materi yang
disajikan dalam suatu bab atau topik atau tema tertentu. Tujuan pembelajaran
merupakan penjabaran dari standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) dalam kurikulum.
b. Uraian materi
Sajian materi yang disertai dengan contoh dan ilustrasi yang membantu siswa
memahami materi yang disajikan, dan dapat disajikan tugas atau kegiatan
yang harus dilakukan siswa untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap
materi yang disajikan
c. Evaluasi
Berisi soal-soal yang harus dijawab atau masalah yang harus dipecahkan siswa
untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan
2. Komponen Lembar Kerja Siswa
a. Tujuan
Kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengerjakan tugas yang
diberikan
b. Materi/sumber
Berisi innformasi tentang bahan-bahan yang diperlukan untuk mengerjakan
tugas
c. Waktu
Kapan waktu pelaksanaan tugas dan jumlah waktu yang disediakan untuk
mengerjakan tugas
d. Cara kerja
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam mengerjakan tugas
e. Hasil yangdiharapkan
Mendeskripsikan hasil belajar yang harus ditunjukkan siswa sebagai bukti
bahwa mereka telah mengerjakan tugas dan menguasai tujuan pembelajaran
f. Tindak lanjut
Memberikan informasi tentang kegiatan yang harus dilakukan siswa setelah
menyelesaikan tugas
3. Kelemahan Bahan Ajar yang digunakan di SD
a. Salah konsep
b. Tidak memadainya cakupan materi yang disajikan
c. Penggunaan ilustrasi yang kurang tepat
d. Penyajian ilustrasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan alat
evaluasi
e. Penggunaan Bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

KB 2. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR


KTSP dikembangkan oleh masing-masing sekolah dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik yang dibinanya dan kondisi lingkungan sekolah dengan tetap
berorientasi pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang bersifat nasional.
Dengan diberlakukannya KTSP, guru dapat mengembangkan sendiri bahan ajar untuk
membantu siswa menguasai kompetensi yang diharapkan.
Menurut Dick, Carey & Carey (2001:254-255) langkah- langkah untuk mengembangkan
bahan ajar adalah:
1. Menelaah strategi pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli bidang ilmu untuk mengetahui bahan ajar
yang sudah tersedia.
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau mengadaptasi bahan ajar yang
tersedia.
4. Menentukan apakah materi baru akan dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan masing-masing proses pembelajaran.
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan asumsi tentang sumber belajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar berdasar strategi pembelajaran.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran.
9. Membuat Lembar Kerja Siswa.
10. Melakukan evaluasi bahan ajar yang dikembangkan
11. Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil evaluasi.
A. PENULISAN BAHAN AJAR
Suatu bahan ajar hendaknya memiliki komponen-komponen tujuan pembelajaran, uraian
materi, dan evaluasi:
Dengan memperhatikan komponen- komponen tersebut, maka langkah-langkah yang
dapat dilakukan guru untuk menulis bahan ajar adalah:
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.Tujuan pembelajaran menggambarkan kemampuan yang
diharapkan dikuasai siswa setelah mempelajari suatu bab atau topik atau tema
tertentu.
2. Menyajikan Materi Pelajaran
Berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran dikembangkan materi pelajaran. Materi
berdasarkan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan
awal siswa serta sarana prasarana yang tersedia untuk proses pembelajaran
(Depdiknas, 2004:23). Sementara menurut Hasan (2007) pemilihan materi pelajaran
hendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
a. Berkaitan erat dengan kompetensi atas kemampuan yang terkandung pada Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi Lulusan.
b. Dapat dipelajari peserta didik dan sesuai dengan perkembangan kemampuan
mereka
c. Sumber untuk mempelajari materi tersebut tersedia
d. Tahan lama dan memiliki manfaat yang bertahan lama.
e. Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
f. Ekonomis dalam arti suatu materi yang dipilih dapat digunakan untuk menguasai
lebih dari satu kompetensi .
Selain menyajikan materi penulis hendaknya memberikan ilustrasi-ilustrasi baik
berupa gambar, diagram, tabel atau contoh yang sesuai dengan materi dan dapat
menambah pemahaman siswa, tidak hanya sekedar menambah kemenarikan tampilan
bahan ajar. Penulis juga bisa menuntut siswa melakukan kegiatan melakukan
pengamatan, percobaan, mengunjungi nara sumber, dan sebagainya. Penyajian materi
harus memperhatikan karakteristik siswa, Penggunaan bahasa sesuai tingkat
perkembangan siswa, materi disesuaikan dengan hakekat masing-masing mata
pelajaran.
3. Mengembangkan Evaluasi
Evaluasi dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi
yang telah disajikan. Alat evaluasi dikembangkan berdasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam tujuan pembelajaran.
Alat evaluasi dikembangkan untuk ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai
kemampauan yang diharapkan dikuasai siswa dan sesuai aturan pengembangan alat
evaluasi.
Jika siswa dituntut melakukan kegiatan tertentu maka perlu LKS. Komponen LKS: tujuan,
materi/sumber, waktu, cara kerja, hasil yang diharapkan, dan tindak lanjut.

B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG SUDAH TERSEDIA


Dalam Depdiknas, 2004 Beberapa kriteria yang dapat dijadikan pedoman bagi guru
dalam memilih bahan ajar yaitu :
1. Kriteria filosofis, berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan kriteria
ini, bahan ajar harus :
a. Menjadi alat dan sarana untuk perkembangan kompetensi siswa; serta
b. Membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang suatu bidang
ilmu, bukan sekedar pengetahuan yang superficial saja.
2. Kriteria psiko-pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses terjadinya
belajar pada seseorang. Berdasarkan criteria ini, bahan ajar yang dipilih hendaknya :
a. Memungkinkan siswa memiliki wawasan dan pemahaman yang mendalam terhadap
bidang ilmu;
b. Merefleksikan keterkaitan dengan latar belakang dan karakteristik awal siswa serta
kebutuhan dan minat siswa;
c. Sesuai dengan jenjang intelektual dan kematangan siswa;
d. Dapat mengakomodasikan keterkaitan dengan beragam pengalaman awal siswa;
e. Mendukung pencapaian keterampilan belajar tingkat tinggi (higher order learning) dan
kreatifitas siswa;
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan sikap dan tata nilai; serta
g. Dapat membekali siswa agar dapat belajar seumur hidup.
Menurut Dick & Carey, 2001:246-247 mengemukakan 4 kriteria yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar yaitu :
1. Kriteria yang berpusat pada tujuan (goal-centered criteria)
Kriteria ini memusatkan pada isi pembelajaran, berkenaan dengan criteria ini yang
harus diperhatikan dalam memilih bahan ajar adalah :
a. Kesesuaian antara isi bahan ajar dengan tujuan pembelajaran serta standar kompetensi
dan kompetensi dasar;
b. Kecukupan cakupan dan kelengkapan materi yang disajikan;
c. Kebenaran konsep
d. Ketelitian;
e. Kekinian (sesuai dengan perkembangan bidang ilmu); dan
f. Keobjektifan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Contoh Bahan Ajar yang bisa digunakan di SD :
1. Buku teks/ buku ajar
2. Media taktil atau manipulatives
3. Program audio
4. Program video
5. Handouts
6. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Cara mengembangkan Bahan Ajar di SD :
1. Menelaah strategi pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai
kompetensi yang ditetapkan.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli bidang ilmu untuk mengetahui
bahan ajar yang sudah tersedia.
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau mengadaptasi bahan ajar
yang tersedia.
4. Menentukan apakah materi baru akan dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan masing-masing proses pembelajaran.
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan asumsi tentang sumber belajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar berdasar strategi pembelajaran.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran.
9. Membuat Lembar Kerja Siswa.
10. Melakukan evaluasi bahan ajar yang dikembangkan
11. Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil evaluasi.

B. SARAN
Saran yang diharapkan dari makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan,
wawasan, dan menjadi pedoman bagi tenaga pendidik sehingga mampu untuk
memilih bahan ajar yang efektif dan mampu mengembangkan bahan ajar sesuai
dengan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai