Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD

MODUL 9
BAHAN BELAJAR SEKOLAH DASAR

Di Susun Oleh :
1. ANWARUDIN (85758286)
2. DESI PRASETYA SARI (857582357)
3. TIAS PUSPITA NINGRUM (857586727)
4. WENI RATNA PALUPI (857584493)

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ PURWOKWERTO
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan diberlakukannya KTSP tahun 2006, guru memiliki keleluasaan untuk
menentukan bahan ajar sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan
peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu Pendidikan melalui
kemandirian sekolah (Muslim, 2007)
Guru mengembangkan bahan ajar yang akan digunakan siswa dengan berdasarkan
hasil analisis guru terhadap standar kompetensi lulusan serta kondisi daerah dan
kemampuan peserta didik. Bahan ajar di SD berbentuk buku teks dan Lembar Kerja
Siswa (LKS).
Guru dituntut untuk mampu mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan peserta didik dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kurikulum
yang ada.
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana potret bahan ajar di sekolah dasar?
2. Bagaimana pengembangan bahan ajar di sekolah dasar ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana potret bahan ajar di sekolah dasar.
2. Untuk mengetahui pengembangan bahan ajar di sekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAN

1. POTRET BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR


A. Bentuk Bahan Ajar
Menurut Dick, Carey, dan Carey (2001:245) bahwa the instructional material
contain the contain – either written, mediated, or facilitated by an instructor – that a
student will use achieve the objectives.
Bahan ajar berisi konten - tertulis, melalui media atau difasilitasi guru - yang
digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
Berbagai contoh bahan ajar adalah:
1) Buku teks, biasanya merupakan buku pegangan bagi guru dan siswa.
2) Media taktil (manupulatives), adalah bahan yang digunakan dalam mempelajari suatu
konsep, seperti pasir yang digunakan untuk membuktikan rumus volume tabung.
3) Progam audio, adalah bahan ajar yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan
mendengar para siswa.
4) Program video, adalah bahan ajar yang menyajikan demonstrasi atau stimulasi dari
suatu konsep.
5) Lembar kerja siswa, merupakan lembaran panduan yang digunakan oleh siswa baik
secara individual atau kelompok untuk mengerjakan suatu tugas dari guru.
6) Handout, adalah lembaran lepas yang berisi materi pelajaran yang dibagikan kepada
siswa. Contohnya bahan seminar yang berisi materi yang ditayangkan kepada peserta
seminar.
7) Surat kabar, majalah,televisi, dan internet, yaitu bahan ajar yang berupa artikel-artikel
Hasil penelitian National Education Association (2002) mengemukakan beberapa
masalah yang dihadapi guru dalam memanfaatkan buku teks dalam pembelajaran, yaitu
informasi yang ketinggalan zaman, informasi yang salah, dan tidak bermanfaat yang
disajikan dalam buku teks bagi siswa

B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH


Bahan ajar yang sering digunakan guru adalah buku teks dan LKS atau buku kerja
siswa. Secara umum, buku teks sebagai bahan ajar hendaknya mengandung komponen-
komponen tujuan pembelajaran, uraian materi dan evaluasi. Sedangkan komponen yang
ada dalam LKS, hendaknya berisi komponen tujuan, materi/sumber, waktu, cara kerja,
hasil yang diharapkan dan tindak lanjut.
Sementara itu, ada kelemahan bahan ajar yang digunakan di SD, diantaranya
adalah salah konsep, tidak memadainya cakupan materi yang disajikan, penggunaan
ilustrasi yang kurang tepat, penyajian evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan
pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.

2. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR


Dengan memperhatikan langkah-langkah pengembangan bahan ajar, guru dapat menulis
sendiri atau menggunakan bahan ajar yang sudah tersedia.

A. Penulisan Bahan Ajar


1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan penjabaran dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, tujuan
pembelajaransama dengan indi kator hasil belajar, yang merupakan rumusan
kemampuan yangdiharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Dalam bahan ajar, tujuan pembelajaran menggambarkan
kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa setelah mempelajari suatu bab atau
topik atau tema tertentu
2. Menyajikan Materi Pelajaran
Berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran, dikembangkan materi
pelajaran.Materi yang dipilih ditentukan berdasarkan tujuan pembelajaran. Selain itu,
materi yang disajikan hendaknya sesuai dengan karakteristik dan pengetahuan
awal siswa, serta sarana dan prasarana yang tersedia untuk proses pembelajaran
(Depdiknas, 2004: 23).Menurut Hasan (2007), pemilihan materi pelajaran hendaknya
memperhatikan kriteria berikut :
a. Berkaitan erat dengan kompetensi atau kemampuan yang terkandung pada
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Standar Kompetensi Lulusan.
b. Dapat dipelajari peserta didik dan sesuai dengan perkembangan
kemampuan mereka.
c. Sumber untuk mempelajari materi tersebut tersedia
d. Tahan lama dan memiliki manfaat yang bertahan lama
e. Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut
f. Ekonomis, dalam arti bahwa suatu materi yang dipilih dapat digunakan untuk
menguasai lebih dari satu kompetensi
3. Mengembangkan Evaluasi
Komponen evaluasi dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi yang tekah disajikan. Oleh karena itu, alat evaluasi dikembangkan berdasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi yang dijabarkan ke dalam tujuan pembelajaran.
Pengembangan alat evaluasi harus sesuai dengan aturan pengembangan alat evaluasi.

B. Penggunaan Bahan Ajar Yang Sudah Tersedia


Beberapa kriteria yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam memilih bahan ajar
(Depdiknas, 2004):
1. Kriteria filosofis, yaitu berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan.
2. Kriteria psiko pedagogis, berkenaan dengan teori dan asumsi tentang proses terjadinya
belajar pada seseorang.
Menurut Dick, Carey, & Carey, (2001 : 246-247), terdapat empat kriteria yang harus
diperhatikan dalam pemilihan bahan ajar, yaitu:
a. Kriteria yang Berpusat Pada Tujuan.
Kriteria ini memusatkan perhatian pada isi pembelajaran
b. Kriteria yang Berkenaan dengan Siswa
Kriteria ini berkenaan dengan kesesuaian bahan aja rdengan kelompok target pengguna
bahan ajar tersebut.
c. Kriteria yang Berpusat pada Konteks
Kriteria ini berkenaan dengan kesesuaian bahan ajar yang dipilih dengan konteks
pembelajaran
d. Kriteria yang Berpusat Pada Proses Belajar
Kriteria ini berkenaan dengan ketepatan penyajian isi bahan ajar.
Dalam memilih buku kerja siswa, Ornstein (1990) mengemukakan beberapa kriteria yang
harus diperhatikan guru. Kriteria tersebut adalah:
a. Tujuan
b. Keterbacaan
c. Kegunaan
d. Kognisi
e. Cakupan materi
f. Audio Visual
g. Teori Belajar
h. Karakteristik fisik

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa potret pendidikan di
Indonesia masih banyak yang perlu dibenahi. Bukan hanya dapat diselesaikan dengan
kerjasama dari semua pihak, yaitu orangtua, masyarakat, dan sekolah. Dari mulai input,
orangtua sebagai pendidik utama yang mempersiapkan anak-anak. Dalam menunaikan
tugasnya, orangtua dibantu oleh masyarakat. Masyarakat bisa berupa sekolah sebagai
lembaga resmi penyelenggara pendidikan dan pengajaran. Pada aras proses, sekolah
seharusnya senantiasa menciptakan budaya organisasi yang mengenalkan dan bahkan
menanamkan nilai-nilai hidup yang baik. Nilai-nilai hidup yang seharusnya sudah
diperkenalkan terlebih dahulu oleh para orangtua sebelum anak mengenyam bangku
sekolah. Terakhir, pada aras output, peserta didik yang telah menamatkan pendidikannya
harus siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang terkadang tidak semudah teorinya.
Para lulusan seharusnya tidak hanya mengandalkan nilai akademis yang mengacu pada IQ,
tetapi juga perlu untuk mengasah kecerdasan ketahanmalangan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, oleh karena itu saran sangat diperlukan untuk perbaikan dalam makalah
ini. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu
dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Wardani, dkk. 2021. Perspektif Pendidikan di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai