Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Dosen Pengampu: M. Hafizin, M.Pd

Oleh:
kelompok IV

1. AGUS SAHRUL KADRI


2. APRINA SUSANTI
3. SITI KHAIRUL BAROKAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) HAMZAR
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan nikmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah
yang berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR” untuk memenuhi tugas mata
kuliah “KURIKULUM DAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI SD”.

Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw yang telah


membimbing kita ke jalan yang benar. Dalam makalah yang kami buat ini masih
belum sempurna, untuk itu kami minta kritik dan sarannya, guna untuk
memberikan dorongan agar dapat membuat makalah yang baik dan benar.
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat untuk kami dan pembaca.

Wanasaba, 07 Desember 2021


DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar
B. Karakteristik Bahan Ajar
C. Kriteria Bahan Ajar
D. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai pendidik sudah menjadi kewajiban untuk menyiapkan
bahan ajar bagi siswa. Untuk menyampaikan bahan ajar biasanya
pendidik menggunakan beragam metode agar siswa dapat lebih mudah
dalam menerima materi ajar. Untuk melancarkan proses
belajar pendidik pun juga bisa menggunakan berbagai macam media
untuk menjelaskan materi. Bahan ajar adalah bahan atau materi
pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995).
Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting yang dapat
menunjang suatu pembelajaran. Bahan ajar digunakan oleh guru dan
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tanpa adanya bahan
ajar, pembelajaran yang dilakukan akan terhambat dan kurang terarah
serta tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan optimal. Materi atau
bahan ajar ini bisa berbentuk teori, konsep, rumusan pengetahuan,
keterampilan, cara dan tahapan dalam mempraktikkan (melaksanakan)
sebuah nilai yang telah ditetapkan. Pengembangan bahan ajar perlu
dilakukan secara sistematik berdasarkan langkah-langkah yang saling
terkait untuk menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahan ajar ?
2. Apa saja karakteristik bahan ajar ?
3. Apa saja kriteria bahan ajar ?
4. Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar ?
C. Tujuan
Memberi pengetahuan tentang bahan ajar, karakteristik dan apa saja
langkah-langkah yang digunakan untuk mengembangkan bahan ajar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Ajar


Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran
yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau sub
kompetensi dengan segala kompleksitasnya. Bahan atau materi
pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakni berupa
mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rinciannya.
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007),
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran baik
tertulis maupun tidak tertulis. Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas (2008:6), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar merupakan komponen pembelajaran atau seperangkat materi
yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang
digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
B. Karakteristik Bahan Ajar
Bahan ajar memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1) Self instructional yaitu bahan ajar dapat membuat siswa mampu
membelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang dikembangkan.
2) Self contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit
kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam
satu bahan ajar secara utuh. Jadi sebuah bahan ajar haruslah memuat
seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku secara utuh untuk
memudahkan pembaca mempelajari bahan ajar tersebut.
3) Stand alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan
tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain. Artinya sebuah bahan ajar
dapat digunakan sendiri tanpa bergantung dengan bahan ajar lain.
4) Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. 
5) User Friendly yaitu setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil
bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan
keinginan.
C. Kriteria bahan ajar
Adapun kriteria bahan ajar menurut Greene dan Petty 1986: 20-21 dan Akhlan
Husen, dkk (1997: 188-190)
1. Bahan ajar harus menarik minat para peserta didik yang
mempergunakannya.
2. Bahan ajar harus mampu memberi motivasi kepada para peserta
didik yang memakainya.
3. Bahan ajar itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek linguistik
sehingga sesuai dengan kemampuan para peserta didik yang
memakainya.
4. Bahan ajar itu isinya berhubungan erat dengan pelajaran lainnya.
5. Bahan ajar itu harus dapat menstimulasi, merangsang aktivitas pribadi
para peserta didik yang mempergunakannya.
6. Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu bahan ajar harus jelas
dan tegas.
7. Bahan ajar harus mampu memberi pemantapan, penekanan pada
nilai-nilai peserta didik.
8. Bahan ajar harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi
para peserta didik pemakainya.
9. Bahan ajar harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang
tertentu yang menjiwai atau melandasi bahan ajar secara keseluruhan.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa bahan ajar yang baik mencakup tiga
aspek, yakni keberadaan isi, penyajian materi, serta bahasa dan
keterbacaannya.

1. Isi bahan ajar harus sesuai dengan kurikulum, memiliki ketegasan dan
kejelasan di dalam konsep-konsep kebahasaan ataupun kesastraan,
serta bermakna dan menghargai berbagai perbedaan pada kehidupan
para peserta didik serta menghargai pula nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat. Di samping itu, isi bahan ajar diupayakan memiliki kaitan
dengan materi-materi pelajaran lain.

2. Penyajian materi harus membangkitkan minat dan motivasi peserta


didik untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, di dalam penyajiannya
harus disertai dengan ilustrasi yang menarik, mudah dipahami, dan
mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajarannya. Materi
pelajaran harus pula disusun dengan sistematika yang jelas dan
variatif.

3. Penggunaan bahasa harus sesuai dengan tingkat perkembangan


peserta didik sehingga mudah bagi mereka untuk memahaminya.
Oleh karena itu, bahasa buku haruslah efektif, sederhana, sopan, dan
menarik. Di samping itu, bahasa buku harus memperhatikan
kesesuaiannya dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik, baik itu
dalam hal keberagamannya ataupun fungsinya: lisan tertulis ataupun
formal dan tidak formal.

D. Prosedur pengembangan bahan ajar


Pengembangan bahan ajar perlu dilakukan secara sistematik
berdasarkan langkah-langkah yang saling terkait untuk menghasilkan
bahan ajar yang bermanfaat. 
Menurut Depdiknas (dalam Prastowo, 2014, hlm. 153), ada tiga tahap
pokok yang perlu dilalui untuk mengembangkan bahan ajar, yaitu:
1. Analisis kebutuhan bahan ajar
Analisis kebutuhan bahan ajar bertujuan agar bahan ajar yang dibuat
sesuai dengn tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta
didik. Menurut Prastowo (2014, hlm. 153) analisis ini meliputi tiga
tahapan, yaitu:
a) Menganalisis kurikulum
Kurikulum menjadi patokan penting dalam membuat suatu
bahan ajar. Kertas kerja belajar (KKB) dibuat berdasarkan
kurikulum 2013. Kurikulum ini menggunakan pendekatan tematik
pada pembelajarannya. Menurut Trianto (dalam Amirudin, dkk,
2017, hlm. 4)  dalam menganalisis kurikulum 2013, ada beberapa
tahap yang harus dilalui diantaranya memetakan kompetensi inti,
kompetensi dasar dan indikator; menetapkan jaringan tema;
mengidentifikasi materi pokok; menentukan pengalaman belajar;
dan penentuan bahan ajar.
b) Menganalisis Sumber belajar
Analisis sumber belajar dilakukan berdasarkan tiga aspek,
yaitu ketersediaan, kesesuaian dan kemudahan dalam
menggunakannya. Aspek ketersediaan berkaitan dengan ada
tidaknya sumber belajar di sekitar peserta didik, aspek kesesuaian
berkaitan dengan tingkat kesesuaian sumber belajar dengan
tujuan pembelajaran dan aspek kemudahan berkaitan dengan
mudah tidaknya sumber belajar tersebut digunakan.
c) Menentukan jenis dan judul bahan ajar
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu kriteria
bahwa bahan ajar harus menarik dan dapat membantu peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Memilih sumber belajar
Sumber belajar sangat beraneka ragam. Hal yang harus
dilakukan yaitu dengan menyeleksi atau penyaringan terhadap
sumber belajar. Pemilihan sumber belajar dilakukan dengan
mempertimbangkan kesesuaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Membuat peta bahan ajar
Menurut Prastowo (2014, hlm. 177) peta bahan ajar memiliki
banyak kegunaan. Kegunaan dari peta bahan ajar ini yaitu untuk
mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis, untuk mengetahui
sekuensi atau urutan bahan ajarnya (untuk menentukan prioritas
penulisan), dan untuk menentukan sifat bahan ajar,
apakah dependent (ada keterkaitan antara bahan ajar satu dengan
bahan ajar yang lain) atau independent (berdiri sendiri atau tidak
terikat oleh bahan ajar yang lain.
Ada lima langkah utama dalam prosedur pengembangan bahan ajar
yang baik, sebagai berikut:
1) Analisis
Pengenalan yang baik terhadap perilaku awal dan karakteristik awal
peserta sangat diperlukan untuk menentukan kebutuhan peserta dan
kemudian merancang bahan ajar yang bermanfaat bagi peserta.
2) Perancangan
Dalam tahap perancangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan
atau diperhatikan yaitu:
1. Tujuan pembelajaran berdasarkan analisis,
2. Pemilihan topik mata tataran
3. Pemilihan media dan sumber
4. Pemilihan strategi pembelajaran
3) Pengembangan
Persiapan dan perancangan yang matang sangat diperlukan untuk
mengembangkan bahan ajar dengan baik.
4) Evaluasi dan revisi
Evaluasi merupakan proses untuk memperoleh beragam reaksi dari
berbagai pihak terhadap bahan ajar yang dikembangkan. 
Di samping itu evaluasi diperlukan untuk memperbaiki bahan ajar
sehingga menjadi bahan ajar yang baik. Secara umum ada 4 cara
untuk mengevaluasi bahan ajar yaitu:
5. Telaah oleh ahli materi (lebih ditekankan pada validitas
keilmuan serta ketepatan cakupan)
6. Uji coba peserta didik
7. Uji coba kelompok kecil
8. Uji coba lapangan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran atau seperangkat
materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis,
yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa dan
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengembangan bahan ajar
perlu dilakukan secara sistematik berdasarkan langkah-langkah yang
saling terkait untuk menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat. Untuk
mengembangkan bahan ajar dapat dilakukan dengan memahami
karakteristik, kriteria, dan langkah-langkah pengembangan bahan ajar.
B. Saran
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan dapat
memahami apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan
ajar. Pembaca juga diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang
baik untuk makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Arsanti, Meilan. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif
Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa Prodi PBSI,
FKIP, Universitas Islam Sultan Agung.( 02 Desember 2021).

Husada, Dian. Bahan Pembelajaran Aktif: “Prosedur Pengembangan Bahan Ajar”.


http://dianhusadadanagueree.blogspot.com/p/prosedur-pengembangan-
bahan-ajar.html?m=1 , ( 02 Desember 2021).

Deepublish: “Bagi Calon Pendidik inilah Pengertian dan Jenis- Jenis Bahan
Ajar”.https://penerbitdeepublishcom.cdn.ampproject.org/v/s/penerbitdeepubli
sh.com/jenis-bahan ajar/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16383761051607&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fpenerbitdeepublish.com%2Fjenis-bahan-ajar%2F, (diakses 02 Desember
2021).

Dunia Pengertian: “Pengertian dan Karakteristik Bahan Ajar”.


https://www.duniapengertian.com/2016/03/pengertian-dan-karakteristik-
bahan-ajar.html?m=1, (diakses 02 Desember 2021)

Pengertian Bahan Ajar Menurut Para Cendikiawan. https://www-silabus-web-


id.cdn.ampproject.org/v/s/www.silabus.web.id/pengertian-bahan-ajar-
menurut-para-cendekiawan/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16383761051607&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.silabus.web.id%2Fpengertian-bahan-ajar-menurut-para-cendekiawan
%2F,(diakses 02 Desember 2021).

Michael, Picco. 2021: “Kriteria dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar”.


https://ruangjurnal.com/kriteria-dan-prinsip-prinsip-pengembangan-bahan-ajar-
1/, (diakses 02 Desember 2021).

Tripven. 2021: “Pengembangan Bahan Ajar”. https://www.tripven.com/pengembangan-


bahan-ajar/ (diakses 02 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai