Anda di halaman 1dari 10

DESAIN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah At-Tasmim Ta’limi

Dosen Pembimbing Dr. H. Sutaman, MA

Disusun oleh:
Oky Ria Candrawati (18310193)
Muhammad Khoirul Maftuh ( 18310199)

PROGRAMSTUDI BAHASA DAN SASTRAARAB


FAKULTAS HUMANIORA
UIN MAULANA MALIKIBRAHIM MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Desan materi pembelajaran
Bahasa Arab”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah At-Tasmim Ta’limi
yang didibina oleh bapak Dr. H. Sutaman, MA. di Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan para pengikut beliau.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Dr. H. Sutaman, MA. yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembelajaran mata kuliah At-Tasmim
Ta’limi. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada orang tua yang senantiasa memberi
semangat serta berbagai pihak yang turut membantu dalam pengerjaan makalah ini.
Menyadari terbatasnya kadar pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.

Pekanbaru, 04 April 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desain materi pembelajaran adalah praktek penyusunan media
teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
pengentahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Materi
pembelajaran menepati posisi penting dari keseluruan kurikulum, yang harus
dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat memcapai sasaran.
Sasaran ini harus mencapai standar kompetensi dan kompentesi dasar yang
harus dicapai peserta didik. Atrinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan
pembelajaran hendaknya materinya sesuai dengan standar kompentesi dan
kompentesi dasar serta tercapainya indicator. Oleh karena itu, dalam makalah
ini kami akan membahasa tentang desain materi pembelajaran yang mungkin
bisa menambah pengetahuam dalam pengembangan desain materi
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian materi atau bahan pembelajaran bahasa Arab ?
2. Apa saja peran materi pembelajaran bagi guru dan siswa?
3. Apa saja kriteria dalam memilih materi pembelajaran bahasa Arab?
4. Apa saja jenis jenis materi pembelajaran bahasa Arab?
5. Apa saja langkah-langkah dalam memilih materi pembelajaran bahasa Arab?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu materi pembelajaran Bahasa Arab
2. Untuk mengetahui fungsi dari materi pembelajaran Bahasa Arab
3. Untuk mengetahui kriteria materi pembelajaran Bahasa Arab
4. Untuk mengetahui jenis jenis materi pembelajaran Bahasa Arab
5. Untuk mengetahui langkah dalam memilih materi pembelajaran bahasa Arab
BAB II
PEMBAHASAN

A. Materi atau bahan pembelajaran Bahasa Arab

Menurut Pannen, bahan ajar (al-mawâd al-dirâsiyyah) adalah bahan atau materi
pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran (Hamid, 2008, h. 71). Bahan ajar dapat diartikan bahan atau materi pelajaran
yang disusun secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang
digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.Bahan ajar bersifat sistematis artinya
disusun secara urut sehingga memudahkan siswa belajar. Di samping itu, bahan ajar juga
bersifat unik dan spesifik.Unik maksudnya bahan ajar hanya digunakan untuk sasaran
tertentu dan dalam proses pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran tertentu (Belawati,
2003, h. 13)
Lebih dari itu, Belawati menjelaskan bahwa peran bahan ajar sangat penting, meliputi
peran bagi guru, siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual,maupun kelompok (Belawati,
2003, h. 14-19) Agar diperoleh pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan masing-masing
peran sebagai berikut:
1. Bagi Guru, bahan ajar bagi guru memiliki peran, yaitu:
a. Menghemat waktu guru dalam mengajar
Adanya bahan ajar, siswa dapat ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi
yang akan dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi.
b. Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator. Adanya
bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih bersifat memfasilitasi siswa
dari pada penyampai materi pelajaran.
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif. Adanya
bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru memiliki banyak waktu
untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran, dan juga
metode yang digunakannya lebih variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung
berceramah.
2. Bagi Siswa,bahan ajar bagi siswa memiliki peran, yakni:
a. Siswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru.
b. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki.
c. Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri.
d. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
e. Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri.
3. Dalam Pembelajaran Klasikal,bahan ajar memiliki peran, yakni:
a. Dapat dijadikan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari buku utama.
b. Dapat dijadikan pelengkap/suplemen buku utama.
c. Dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
d. Dapat dijadikan sebagai bahan yang mengandung penjelasan tentang bagaimana
mencari penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik dengan topik
lainnya.
4. Dalam Pembelajaran Individual,bahan ajar memiliki peran, yakni:
a. Sebagai media utama dalam proses pembelajaran.
b. Alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses siswa memperoleh
informasi.
c. Penunjang media pembelajaran individual lainnya.
5. Dalam Pembelajaran Kelompok,bahan ajar memiliki peran, yakni:
a. Sebagai bahan terintegrasi dengan proses belajar kelompok.
b. Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama.

B. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran Bahasa Arab


Materi pembelajaran perlu dipilih dengan tepat agar dapat membantu siswa secara
optimal dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Jenis materi
pembelajaran memerlukan strategi, media dan cara mengevaluasi yang berbeda-beda. Ruang
lingkup dan kedalaman materi pembelajaran perlu diperhatikan agar sesuai dengan level
kompetensinya. Urutan materi pembelajaran perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi
runtut. Perlakuan (cara mengajarkan/ menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih secara
tepat agar tidak salah mengajarkan atau mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah
suatu materi pembelajaran harus dihafalkan, dipahami atau diaplikasikan)
Dalam pemilihan dan penyusunan materi pembelajaran , terdapat beberapa prinsip yang harus
dipenuhi, yaitu :
1) Pinsip relevansi, artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada
hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Misalnya
jika kompetensi yang diharapkan oleh siswa berupa menghafal fakta, maka matewri
pembelajaran yang di ajarkan harus berupa fakta atau bahan hafalan.
2) Prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus disiapkan dan harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam.
3) Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu siswa menguasai kompetensi yang diajarkan (Mudhofir, 2011, h. 130).
Nur Sholeh dan Ulin Nuha menambahkan bahwa prinsip yang harus diperhatikan
dalam penyusunan materi bahan ajar adalah prinsip cakupan dan prinsip kecukupan
(adequacy). Prinsip cakupan materi pembelajaran menyangkut keluasan dan
kedalaman materi pembelajaran, dan prinsip kecukupan adalah memadai atau
tidaknya materi tersebut untuk membantu terca[painya penguasaan kompetensi dasar
yang telah ditentukan(Sholeh dan Nuha, 2013, h. 190).

C. Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran


Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau
bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya. Sejalan dengan berbagai jenis
aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara
terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur
(Reigeluth, 1987).

1. Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang,
peristiwa sejarah, nama bagian atau kompenen suatu benda dan lain sebagainya.
2. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.
3. Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulate adagium, pradigma, toleransi.
4. Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut,
misalnya langkah-langkah menelepon, langkah-langkah dalam menulis syair.

Materi ajar yang sesuai aspek afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi,dan cara penyesuaian
diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah alektif meliputi rasa dan
penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian.
D. Langkah – langkah Pemilihan Materi Pembelajaran

Dalam pemilihan dan penyusunan bahan ajar, terdapat beberapa langkah yang
ditempuh. Langkah-langkah tersebut adalah:

1) Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar.
Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa diperlukan karena
setiap aspek dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tersebut memerlukan
jenis materi yang berbeda. Materi untuk mahârah qirâ’ah berbeda dengan materi
untuk mahârah kitâbah atau mahârah kalâm atau mahârah istimâ’. Dengan perbedaan
materi tersebut, maka bahan ajar yang digunakan atau yang akan disampaikan akan
berbeda.
2) Mengidentifikasi jenis-jenis materi pembelajaran.

Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga
dapat dibedakan menjadi jenis materi kognitif, afektif dan psikomotorik. Secara
terperinci, materi pembelajaran aspek kognitif dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur .

3) Memilih materi yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Setelah mengidentifikasi jenis materi yang akan disampaikan dengan disesuaikan
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, maka dapat
diketahui materi apa yang akan disampaikan, apakah berupa fakta, konsep, prinsip,
prosedur, aspek sikap, atau psikomotorik. Untuk menentukan materi materi apa yang
akan disampaikan, maka dapat dilihat dari Kompetensi Dasar apa yang ingin dicapai
atau dikuasai siswa (Sholeh dan Nuha, 2013, h. 186).
BAB III

PENUTUP

E. Kesimpulan
Mendesain materi pembelajaran adalah merencanakan materi bahan ajaran
yang akan disampaikan guru kepada siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
berupa kompentesi dasar dan indikator yang telah direncanakan sebelumnya, dari
sumber-sumber belajar yang bermacam macam sesuai kriteria pemilihan materi
pembelajaran. Dan dalam desain materi pembelajaran ada beberapa hal yang penting
bagi guru atau dosen yaitu mengumpulakn informasi dan peta konsep. Hal itu yang
akan menentukan sempurnanya atau tidaknya sebuah desain pembelajaran.

F. Saran
Dengan mempelajari serta memahami ulasan yang telah disajikan, diharapkan
calon guru di masa yang akan datang mampu mendesain materi pembelajaran baik
sehingga mampu mencapaitujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Kami
menyadari makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
pembaca yang sangat kami harapkan yang nanti digunakan membangun kepada
penulis agar dapat menyempurnakan makalah dikesempatan yang mendatang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

M Abdul Hamid dkk (2008). Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi,
Materi dan Media.Malang: UIN Malang Press

Tian Belawati, et.al.(2003).Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT.

Ali Mudhofir.(2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan


Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nur Sholeh dan Ulin Nuha.(2013).Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab, Yogyakarta:


Diva Press.

Anda mungkin juga menyukai