Anda di halaman 1dari 6

1

NAMA : Zhulfiani

NIM : 210407560037

KELAS : 31C

MATERI PERTEMUAN 9

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

A. Definisi materi ajar

Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Materi yang
dimaksud bisa berupa materi tertulis, maupun materi tidak tertulis. Dalam website
Dikmenjur dikemukakan pengertian bahwa, meteri ajar merupakan seperangkat
materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
materi ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau
kompetensi dasar secara runtut dan sistematis, sehingga secara akumulatif mampu
menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Materi ajar merupakan
informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.

Dari berberapa pendapat di atas dapat disaringkan bahwa materi ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan
atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Materi ajar paling tidak
dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu materi cetak, materi ajar dengar, materi
ajar pandang dengar, serta materi ajar interaktif.

B. Syarat materi ajar

Greene dan Petty sebagaimana yang dikutip Tarigan (1986: 20-21) merumuskan
sepuluh syarat materi ajar yang baik. Kesepuluh kriteria itu adalah sebagai berikut.
2

1. Bahan ajar itu haruslah menarik minat para peserta didik yang
mempergunakannya.
2. Bahan ajar itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para peserta didik
yang memakainya.
3. Bahan ajar itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para peserta
didik yang memanfaatkannya.
4. Bahan ajar itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek linguistik sehingga
sesuai dengan kemampuan para peserta didik yang memakainya.
5. Bahan ajar itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran pelajaran
lainnya; lebih baik lagi apabila dapat menunjangnya dengan terencana
sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
6. Bahan ajar itu haruslah dapat menstimulasi, merangsang aktivitas aktivitas
pribadi para peserta didik yang mempergunakannya.
7. Bahan ajar itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep konsep
yang samar dan tidak biasa agar tidak sempat membingungkan para peserta
didik.
8. Bahan ajar itu haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang
jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para
pemakainya yang setia.
9. Bahan ajar haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada
nilainilai peserta didik.
10. Bahan ajar haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para
peserta didik pemakainya.

Adapun Akhlan Husen, dkk (1997: 188-190) merumuskan kriteria bahan ajar
yang baik itu sebagai berikut.

1. Bahan ajar harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu
yang menjiwai atau melandasi bahan ajar secara keseluruhan. Sudut
pandangan ini dapat berupa teori dari ilmu psikologi, bahasa, dan sebagainya.
3

2. Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu bahan ajar harus jelas dan tegas.
Ketidakjelasan dan kesamaran perlu dihindari agar peserta didik atau
pembaca juga memperoleh kejelasan, pemahaman, dan pengertian.
3. Bahan ajar ditulis untuk digunakan di sekolah-sekolah. Oleh karena itu, tidak
ada pilihan lain bahwa bahan ajar harus relevan dengan kurikulum yang
berlaku di sekolah.
4. Bahan ajar ditulis untuk peserta didik; karena itu, penulis bahan ajar harus
mempertimbangkan minat-minat peserta didik pemakai bahan ajar tersebut.
Semakin sesuai bahan ajar dengan minat peserta didik maka semakin tinggi
daya penarik bahan ajar tersebut.
5. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti ‘daya pendorong bagi seseorang
untuk melakukan sesuatu’. Dengan motivasi diartikan sebagai penciptaan
kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, dan senang mengerjakan
sesuatu. Bahan ajar yang baik ialah bahan ajar yang dapat membuat peserta
didik ingin, mau, dan senang mengerjakan apa yang diinstruksikan di dalam
buku teks tersebut. Apalagi apabila bahan ajar tersebut dapat mengarahkan
peserta didik ke arah penumbuhan motivasi intrinsik.
6. Bahan ajar yang baik ialah bahan ajar yang merangsang, menantang. dan
menggiatkan aktivitas peserta didik. Hal ini sesuai dengan konsep Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA). Di samping tujuan dan bahan, faktor metode
sangat menentukan dalam hal ini.
7. Bahan ajar harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan menarik.
Ilustrasi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta
memperjelas hal yang dibicarakan.

C. teknik pengembangan materi ajar

Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan materi ajar? Secara
pedagogik terdapat empat cara yang dapat dilakukan, ini berdasarkan pernyataan
Prof. Richardus Eko Indrajit, yakni:
4

1. By Development

Membuat bahan ajar dari scratch (kosong), karena yang ingin disampaikan sangat
unik dan spesial. Bahan ajar by development ini guru akan membuat bahan ajar dari
nol atau dari tidak ada menjadi ada. Karena guru akan menerangkan sebuah bahan
ajar yang spesifik, di mana bahan ajar tersebut merupakan ide original dari guru itu
sendiri. Development adalah salah satu proses pengembangan yang penting dalam
suatu perusahaan. Baik pengembangan produk, SDM, maupun pengembangan
usaha dari suatu perusahaan.
2. By Utilization
Mengambil bahan ajar yang sudah jadi tanpa modifikasi apapun. Bila guru
memperoleh sebuah bahan ajar maka guru akan menyampaikan bahan ajar tersebut
dengan cara apa adanya tanpa embel-embel apapun. Misalnya guru mendapatkan
referensi dari buku dari pemerintah untuk pembelajaran kurikulum 2013 dsb.
utilization pemanfaatan yang berarti kegiatan untuk menggunakan batubara yang
diubah bentuknya dengan proses tertentu seperti untuk menghasilkan panas, listrik,
bahan-bahan kimia dan sebagainya.

3. By Modification
Menyesuaikan bahan ajar yang diambil dengan melakukan modifikasi dan
penyesuaian. Cara ini cenderung mirip dengan by utilization karena memperoleh
dari suatu sumber. Namun dalam prakteknya guru bisa memodifikasi bahan ajar
tersebut, bisa dikurang bisa juga ditambah sesuai kebutuhan. Modifier dalam
Bahasa Inggris menjadi hal yang tak terpisahkan penggunaannya dalam keseharian
kita. Karena seperti namanya, sebuah modifier berfungsi untuk me-modify atau
dalam Bahasa Indonesia nya bisa kita artikan dengan merubah makna dari suatu
kata atau suatu bagian dalam kalimat dengan cara memberi keterangan baru
terhadap kata atau bagian kalimat tersebut.
5

4. By Customisation
Mengembangkan bahan ajar dengan cara memadukan berbagai objek konten yang
beragam. Pada cara pengembangan bahan ajar ini guru akan memadukan atau
mencampuran ketiga cara sebelumnya.Contohnya sebagian bab guru akan membuat
sendiri (original), sebagian bab mengambil dari referensi, dan sebagian bab lain
ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.

D. Format materi ajar

FORMAT MATERI AJAR

(F-MA)

Mata pelajaran/tema/ sub tema : …….

Kelas/ semester : ……

Nama peserta : ……

Nomor peserta : …….

A. Judul : …….

B. Tujuan Pembelajaran : 1…..

2……

3……

C. Uraian Materi Ajar : …..


D. Contoh soal dan latihan : …..

G. Daftar pustaka : …..

DAFTAR PUSTAKA

Bektio pamungkas, 2021, pengembangan materi ajar, tripven.

Erwin, 2014, format materi ajar, materi pengemasan perangkat pembelajaran: hal
6

3,

Anda mungkin juga menyukai