Anda di halaman 1dari 6

KESIMPULAN MATERI

TEMATIK

Euis Citra Septiani


2020010104048
1. Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema


untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada murid.

Pembelajaran, proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar


dengan baik. Tematik, yang berarti gagasan utama yang menjadi bahasan
perbincangan. Pembelajaran tematik, program pembelajaran yang berangkat
dari satu tema atau topic tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai
aspek atau ditinjau dari berbagai aspek perspektif mata pelajaran yang biasa
diajarkan disekolah.

2. Karakteristik pembelajaran tematik

 Pembelajaran berpusat pada peserta didik


 Memberikan pengalaman langsung kepada anak
 Penyatuan konsep antar mata pelajaran
 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran sehingga bermakna
 Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
 Menghilangkan batas pemisahan antara mata pelajaran
 Fleksibel
 Menggunakan prinsip palem ( pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan)
 Holistic
 Bermakna.

3. Manfaat pembelajaran tematik

1) Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mata pelajaran


mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan utuh.
2) Peserta didik mudah memusatkan perhatian karena mata pelajaran
dikemas dalam satu tema yang sama.
3) Peserta didik dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi beberapa mata pelajaran dalam tema yang sama.
4) Pembelajaran tematik melatih peserta didik untuk semakin banyak
membuat hubungan beberapa mata pelajaran, sehingga mampu
memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya, dan
memungkinkan berkembangnya jaringan konsep.
5) Menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran di kemas dalam
suatu tema dan disajikan secara terpadu dalam alokasi pertemuan-
pertemuan yang direncanakan. Sehingga waktu yang lain dapat
digunakan untuk pemantapan, pengayaan, pembinaan keterampilan dan
remedial.

4. Pengembangan media pembelajaran dan bahan ajar tematik

Pengembangan media pembelajaran adalah serangkaian proses atau kegiatan


yang dilakukan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berdasarkan
teori pengembangan yang telah ada. Media pembelajaran berperan sebagai
salah satu sumber belajar bagi siswa, artinya melalui media pemnelajaran
siswa dapat memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk
pengetahuan baru pada diri siswa. Dalam batas tertentu media dapat
mengantikan fungnsi guru sebagai sumber informasi atau pengetahuan bagi
siswa.

Prosedur pengembangan media belajar


 Menyusun rancangan media
 Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
 Merumuskan tujuan instruksional dengan operasional dank has
 Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung
tercapainya tujuan
 Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
 Menulis naskah media

Bahan ajar meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang
dapat digunakan untuk memberikan fasilitas atau kemudahan belajar bagi
siswa. Oleh karena itu, bahan ajar merupakan semua komponen system
instruksional, baik yang secara khusus dirancang maupun yang menurut
sifatnya, dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran.

Cara mengembangkan bahan ajar

Secara pedagogik terdapat empat cara yang dapat dilakukan, ini berdasarkan
pernyataan Prof. Richardus Eko Indrajit, yakni:

 By Development

Membuat bahan ajar dari scratch (kosong), karena yang ingin disampaikan
sangat unik dan spesial. Bahan ajar by development ini guru akan membuat
bahan ajar dari nol atau dari tidak ada menjadi ada.

Karena guru akan menerangkan sebuah bahan ajar yang spesifik, di mana
bahan ajar tersebut merupakan ide original dari guru itu sendiri.
 By Utilization

Mengambil bahan ajar yang sudah jadi tanpa modifikasi apapun. Bila guru
memperoleh sebuah bahan ajar maka guru akan menyampaikan bahan ajar
tersebut dengan cara apa adanya tanpa embel-embel apapun. Misalnya guru
mendapatkan referensi dari buku dari pemerintah untuk pembelajaran
kurikulum 2013 dsb.

 By Modification

Menyesuaikan bahan ajar yang diambil dengan melakukan modifikasi dan


penyesuaian. Cara ini cenderung mirip dengan by utilization karena
memperoleh dari suatu sumber.

Namun dalam prakteknya guru bisa memodifikasi bahan ajar tersebut, bisa
dikurang bisa juga ditambah sesuai kebutuhan.

 By Customisation

Mengembangkan bahan ajar dengan cara memadukan berbagai objek konten


yang beragam. Pada cara pengembangan bahan ajar ini guru akan memadukan
atau mencampuran ketiga cara sebelumnya. Contohnya sebagian bab guru
akan membuat sendiri (original), sebagian bab mengambil dari referensi, dan
sebagian bab lain ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.

5. Model-model pembelajaran tematik

Model pembelajaran tematik merupakan model kegiatan pembelajaran dengan


memadukan materi antar mata pelajaran (mengabungkan beberapa mata
pelajaran dalam satu tema tertentu). Jenis pelaksanaan kegiatan pemnelajaran
dengan cara ini dapat dilakukan dalam dua cara. Yaitu cara pertama, dengan
menyajikan beberapa mata pelajaran dalam proses pembelalajaran di setiap
pertemuan. Cara kedua, yaitu dengan banyak menyajikan satu mata pelajaran
saja pada setiap kali pertemuan (pemisahan mata pelajaran). Untuk
menciptakan keterkaitan antar mata pelajaran tersebut khususnya pada kedua
keterpaduannya dengan menentukan satu tema yang dapat menampilkan
semua konsep keterkaitan antar mata pelajaran tersebut.

Adapun model tersebut adalah sbb :


 Model sequenced(urutan/rangkaian)
 Model shared
 Model jaring laba-laba
 Model threaded
 Model keterpaduan (intergrated)
 Model networked
6. Pemetaan tema

 pengertian pemetaan tema, adalah suatu kegiatan untuk memperoleh


gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standard kompetensi,
kompetensi dasar, dan indicator dari berbagai mata pelajaran yang
dipadukan dalam tema yang terpilih.
 Cara menetapkan tema
1) Menjabarkan standard kompetensi dan kompetensi dasar dalam
indicator beberapa mata pelajaran dari kelas 1-3 di MI/SD.
2) Membuat pemetaan keterhubungan KD dan indicator kedalam
tema-tema pembelajaran.
3) Membuat pemetaan keterhubungan tema-tema pembelajaran
dengan KD & indicator yang telah dikembangkan.
 Persyaratan pemetaan tema
1) Penentuan tema merupakan hasil ramuan dari berbagai disiplin
ilmu
2) Tema diangkat sebagai sarana untuk mencapai sasaran materi
pelajaran dan prosedur penyampaian
3) Tema sesuai dengan karakteristik siswa-siswi sehingga
perkembangan anak dapat dimanfaatkan secara maksimal
4) Tema harus bersifat cukup problematic sehingga kemungkinan
luas untuk melaksanakan kegiatan belajar yang lebih efektif di
banding dengan proses belajar mengajar yang konvensional.
 Prosedur pemetaan tema
1) Menumbuhkan minat siswa-siswi pada satu tema
2) Mempertimbangkan sumber-sumber yang diperlukan
3) Mengidentifikasi apa yang telah diketahui oleh siswa-siswi dan
apa saja yang ingin diketahui
4) Menentukan focus pada tema tertentu, pemahaman, nilai-nilai,
pemgetahuan, atau sikap.
 Prinsip penentuan tema
1) Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik
2) Dari yang termudah menuju yang sulit
3) Dari sederhana menuju yang kompleks
4) Dari yang konkret menuju yang abstrak
5) Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses
berpikir pada diri peserta didik
6) Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan peserta didik termasuk minat, kebutuhan dan
kemampuannya.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Ani Cahyadi, M. (2019). Pengembangan Media dan Sumber Belajar. Kota Serang
Baru: Penerbit Laksana Indonesia .

Kadir, H. A., & Asrohah, H. H. (2014). Pembelajaran Tematik . Jakarta: RajaGrafindo


Persada.

Prastowo, A. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKE
wjR1py6r_X6AhW093MBHQVPDVgQFnoECAcQAw&url=https%3A%2F%2Feprint
s.umm.ac.id%2F38854%2F3%2FBAB%2520II.pdf&usg=AOvVaw1xJxDqgMCmFmlo
YFoURddk

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uac
t=8&ved=2ahUKEwjX-
ernr_X6AhXPDLcAHR4TBzsQFnoECBIQAQ&url=http%3A%2F%2Frepository.uinb
anten.ac.id%2F4071%2F3%2FBAB%2520II%2520.pdf&usg=AOvVaw2_2s87JHsZUG
suWV_W_qHA

https://www.tripven.com/pengembangan-bahan-ajar/

https://www.pondok-belajar.com/2017/10/model-model-pembelajaran-tematik.html

Anda mungkin juga menyukai