TEMATIK TERPADU
Desy Damayanti
Dianty Ambar Pratiwi
Harry Rizki G
Natasya Nur Fhadillah
Rima Rif’atul Hasanah H F
Triyani Siti Kamilah
Konsep Dasar Model Pembelajaran Tematik Terpadu
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari
satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa diberi kesempatan untuk
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain danmenyenangkan.
Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu Pembelajaran tematik
Terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
Tujuan Pembelajaran
telah ditetapkan, dengan tujuan siswa dapat :
Jenis – jenis model pembeljaran model temetik terpadu sangatlh banyak menurut para ahli . Salah
satunya yaitu menurut rasman bahwa model pembelajaran tematik terpadu didalamnya ada 10 model
diantaranya :
a. Fragmented (Penggalan)
Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional yang terpisah secara mata pelajaran.
b. Connected (Keterhubungan)
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu
keterampilan dengan keterampilan yang lain.
c. Nested (Sarang)
Model Nested adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi pelajaran
yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan
komunikasi.
d. Sequenced (Pengurutan)
Model Sequenced adalah model pembelajaran yang topik atau unit yang disusun kembali dan
diurutkan sehingga bertepatan pembahasannya satu dengan yang lainnya.
h. Integrated (Keterpaduan)
Konsep dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya
e. Shared (Irisan) dikaitkan dalam satu tema untuk memayungi
Model shared adalah model pembelajaran terpadu beberapa mata pelajaran, dalam satu paket
yangmerupakan gabungan atau keterpaduan antara dua mata pembelajaran bertema.
pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan
atau pengajarannya menciptakan satu fokus pada konsep, i. Immersed (Terbenam)
keterampilan serta sikap.
Model immersed adalah model pembelajaran yang
f. Webbed (Jaring Laba-laba) melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu
Model webbed adalah model pembelajaran terpadu yang proyek.
menggunakan pendekatan tematik.
j. Networked (Jaringan Kerja)
g. Threaded (Bergalur) Model networked adalah model pembelajaran
Model Threaded adalah model pembelajaran yang berupa kerjasama antara siswa dengan seorang
memfokuskan pada meta kurikulum yang menggantikan atau
ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya
yang berpotongan dengan inti subyek materi
sehubungan dengan mata pelajaran yang
disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa
secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai
sumber.
Tahap Persiapan Dalam Pelaksanaan
Model Tematik Terpadu 1. Menentukan tema.
Kegiatan yang dilakukan sebelum 2. Penjabaran kompetensi Dasar Ke
pelaksanaan atau persiapan dalam
dalam indikator.
pengajaran model pembelajaran tematik
terpadu ialah :
3. Menetapkan Jaringan Tema.
4. Penyusunan Silabus.
5. Penyusunan Rencana
Pembelajaran/Disain
Pembelajaran Tematik
Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Tematik
Terpadu
KELEBIHAN
1. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik.
2. Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar yang relevan dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik.
3. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4. Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan
yang dihadapi
5. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama.
perencanaan
KELEMAHAN
meliputi:
1. Aspek guru, guru harus berwawasan luas, memilki integritas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi dan berani mengemas dan mengembangkan
materi.
2. Aspek peserta didik, pembelajaran tematik menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relative
baik, baik dalam kemampuan akademik maupun kreatifitasnya, karena model pembelajaran tematik
menekankan pada kemampuan analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan eksplorasi dan
elaborative.
3. Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran tematik memerlukan bahan bacaan atau
sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet.
4. Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman
peserta didik, bukan pada pencapaian target penyampaian materi.
5. Aspek penilaian, pembelajaran tematik membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh.
KESIMPULAN