Anda di halaman 1dari 11

Kegiatan belajar 1

Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu


a. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan ketergantungan satu dan lainnya,
yaitu integrated curriculum (kurikulum terpadu) dan integrated learning ( pembelajaran
terpadu). Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman
yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu siswa akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
b. Karakteristik pembelajaran terpadu
Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di sekolah dasar bisa disebut sebagai suatu
upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan terutama dalam rangka mengimbangi gejala
penjejalan isi kurikulum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di
sekolah-sekolah kita.
kelebihan diantaranya yaitu:
1. Pengalaman dan kegiatan Belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
siswa
2. Kegiatan kegiatan-kegiatan dipilih dalam pembelajaran terpadu sesuai minat dan
kebutuhan anak
3. Seluruh kegiatan belajar Lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan
dapat bertahan lebih lama
Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di antaranya yaitu:
1. Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam kurikulum sekolah dasar
tahun 2004 masih terpisah-pisah ke dalam mata pelajaran mata pelajaran-mata
pelajaran yang ada. Hal ini akan menyulitkan guru dalam mengembangkan program
pembelajaran terpadu. Di samping itu, tidak semua kompetensi dasar dapat
dipadukan.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu dibutuhkan sarana dan prasarana belajar
yang memadai untuk mencapai kompetensi dasar secara optimal. Jika tidak, maka
proses pelaksanaan pembelajaran terpadu tidak akan berjalan dengan baik dan hal
ini tentu saja akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.
c. Landasan pembelajaran terpadu
Landasan-landasan yang perlu mendapatkan perhatian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu di sekolah dasar meliputi:
Landasan filosofis dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu bahkan landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi
aspek-aspek lainnya. psikologi berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan
psikologi atau teori belajar psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan
Isi atau materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan
dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Landasan praktis
berkaitan dengan kondisi kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses
pembelajaran saat ini sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu.
Secara Filosofis kemunculan pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran
filsafat berikut yaitu
Aliran progresivisme beranggapan bahwa proses pembelajaran pada umumnya perlu sekali
ditekankan pada pembentukan kreativitas pemberian sejumlah kegiatan suasana yang
alamiah dan memperhatikan pengalaman siswa.
Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam
pembelajaran sebab itu pengalaman orang lain yang diformulasikan misalnya dalam suatu
buku teks perlu dihubungkan dengan pengalaman siswa secara langsung.
Aliran humanisme melihat siswa dari segi a keunikannya B potensinya dan C motivasi yang
dimilikinya siswa selain memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan implikasi dari hal
tersebut dalam kegiatan pembelajaran yaitu a layanan pembelajaran selain bersifat klasikal
juga bersifat individual siswa yang lambat dan siswa yang cepat c penyikapan yang unik
terhadap siswa baik yang menyangkut faktor personal atau individual maupun yang
menyangkut faktor lingkungan sosial atau kemasyarakatan.

Pandangan pandangan psikologis yang melandasi Pembelajaran terpadu dapat diuraikan


sebagai berikut
1. Pada dasarnya masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri dengan kata
lain pengalaman langsung siswa adalah kunci dari pembelajaran yang berarti bukan
pengalaman orang lain yang ditransfer melalui berbagai bentuk media
2. Pikiran seseorang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan
hubungan antara gagasan gagasan yang ada.
Landasan praktis diperlukan karena pada dasarnya guru harus melaksanakan pembelajaran
terpadu secara aplikatif di dalam kelas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam
pelaksanaannya pembelajaran terpadu juga dilandasi oleh landasan praktis yaitu sebagai
berikut:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi
yang harus dimuat dalam kurikulum
2. Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain padahal
seharusnya saling terkait
3. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih
bersifat lintas mata pelajaran sehingga diperlukan usaha kolaboratif antara berbagai
mata pelajaran untuk memecahkannya.

d. Dalam proses penggalian tema tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran tidak terlalu luas.
2. Tema harus bermakna maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan
bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
3. Tema tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut.
1. Guru hendaknya tidak bersifat otoriter atau menjadi single actor yang mendominasi
aktivitas dalam proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
yang menuntut adanya kerjasama kelompok.
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.
e. Manfaat pembelajaran terpadu
1. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan
2. Siswa siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu
sendiri
3. Pembelajaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecap kecakapan berpikir siswa
Hal ini dapat terjadi karena siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang
lebih besar lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.

Kegiatan belajar 2
model-model pembelajaran terpadu
a. Berbagai model pembelajaran terpadu
1. model penggalan (fragmented)
Model segmented ditandai oleh ciri pemerintahan yang hanya terbatas
pada satu mata pelajaran saja. Misalnya dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia materi pembelajaran tentang menyimak berbicara
membaca dan menulis dapat dipadukan dalam materi pembelajaran
keterampilan berbahasa.
2. Model keterhubungan atau connected
modell connected Dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir
Pembelajaran dapat dibayangkan pada induk mata pelajaran tertentu
butir-butir pembelajaran seperti kosakata struktur membaca dan
mengarang misalnya dapat dibayangkan pada mata pelajaran bahasa
dan sastra Indonesia.
3. Model sarang atau nested
Model nested merupakan pemanduan berbagai bentuk penguasaan
konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran misalnya
pada jam-jam tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan
pembelajaran pada pemahaman tentang bentuk kata makna kata dan
ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam
pengembangan daya imajinasi D berpikir logis menentukan ciri bentuk
dan makna kata-kata dalam puisi membuat ungkapan dan menulis
puisi.
4. model Urutan atau rangkaian sequenced
Merupakan modal pemanduan topik-topik antar mata pelajaran yang
berbeda secara paralel. Isi cerita dalam Roman sejarah misalnya topik
Pembahasannya secara paralel atau dalam jam yang sama dapat
dipadukan dengan ihwal sejarah perjuangan bangsa Karakteristik
kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik
yang menyangkut perubahan makna kata.
5. Model bagian atau share
Merupakan bentuk pemanduan pembelajaran akibat adanya
Overlapping konsep atau ide pada 2 mata pelajaran atau lebih
6. Model jaring laba-laba
model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemandu bahan
dan kegiatan pembelajaran.
7. Model Gelar (Threaded)
merupakan model pemanduan bentuk ketrampilan, misalnya:
melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan
terhadap kejadian-kejadian.
8. Model keterpaduan
merupakan pemanduanSejumlah topik dari mata pelajaran yang
berbeda tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
9. Model celupan immersed
dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan Medan
pemakainya.
10. Model jaringan Network
merupakan model pemanduan pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah,
maupun tuntutan bentuk ketrampilan beru setelah siswa mengadakan
studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda-
beda.
b. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar
1. Model jaring laba laba ( Webbed) adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Kekuatan pembelajaran terpadu model
jaring laba laba adalah sebagai berikut:
a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema
yang sangat diminati.
b. Model jaring laba laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang
belum berpengalaman.
c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk
mengembangkan tema ke dalam semua bidang isi pelajaran.
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:
a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba
laba adalah menyeleksi tema.
b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal
sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan
kurikulum.
c. Guru dapat menjaga misi kurikulum
d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan dari pada
pengembangan konsep
2. Model keterhubungan (connected) model keterhubungan adalah model
pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu
konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan
keterampilan lain, tugas tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas tugas
yang dilakukan berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester
dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata
pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
a. Dengan mengaitkan ide ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang ter fokus pada satu
aspek.
b. Konsep konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menurus internallisasi.
c. Mengaitkan ide ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa makaci
mengkonsep tua lisasi memperbaiki dan mengasimilasi itu secara langsung dan
memudahkan transfer atau pemindahan dalam memecahkan masalah
3. Model keterpaduan integrated
Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara
berbagai mata pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian.
c. Mampu membangun motivasi.
Kelemahan model keterpaduan antara lain:
a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh
b. Modell ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep,
sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
c. Model ini menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan baik
dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

Modul 2
Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu
Kegiatan Belajar 1
A. Makna Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus ditempuh
guru dan siswa pada setiap pelaksanaan sebuah pembelajaran. Fungsi kegiatan
pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik Efisiensi
waktu dalam kegiatan pendahuluan relatif singkat pergi saat lima sampai 10 menit
dengan waktu yang relatif singkat tersebut diharapkan guru dapat menciptakan
kondisi pembelajaran dengan baik sehingga siswa sudah siap untuk mengikuti
pelajaran dengan seksama.
B. Bentuk kegiatan pendahuluan
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
a. Mengecek/memeriksa kehadiran siswa.
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
e. Membangkitkan perhatian siswa

2. Memberi Acuan
a. Memberitahukan tujuan atau kemampuan yang diharapkan atau garis besar materi
yang akan dipelajari.
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa.
c. Membuat kaitan
3. Melaksanakan Apersepsi
Apersepsi berfungsi untuk mempersiapkan belajar pada diri siswa terutama kesiapan
mental dengan persepsi diharapkan materinya akan dia bahas dapat diterima atau dipahami
dengan lebih mudah kasih si pengetahuan pada diri siswa merupakan hasil perpaduan
antara bahan apersepsi dengan bahan baru tersebut.
Berikiut ini beberapa cara diantaranya yang dapat dilakukan guru dalam membuat
kaitan/melakukan apersepsi:
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya.
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas
4. Melaksanakan tes awal
Tes awal dilakukan apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru dan kita ingin
mengetahui seberapa banyak siswa telah menguasai materi yang akan dibahas tersebut.
Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa guru bukan merupakan satu-satunya
sumber belajar sekarang sudah banyak sumber belajar yang tersedia yang dapat digunakan
oleh siswa dalam belajar pretest dilakukan sanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh
mana materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa informasi
ini akan digunakan oleh guru untuk menentukan dari mana pembahasan materi baru akan
dimulai.
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Inti dalam Pembelajaran Terpadu
a. Makna kegiatan inti pembelajaran
Merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan
pengalaman belajar siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu merupakan
kegiatan yang kompleks terutama dalam proses penguasaan pengalaman belajar
siswa terhadap kemampuan yang telah di rumuskan secara terpadu. Dengan
demikian untuk menemukan pengalaman belajar siswa secara terpadu perlu
ditempuh melalui proses pembelajaran yang pada prinsipnya kegiatan inti dalam
pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan
siswa secara ter program yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.
b. Bentuk kegiatan inti pembelajaran
Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu berkaitan dengan bagaimana
melaksanakan kegiatan pembelajaran secara terpadu. Setelah kegiatan awal
tersebut dilakukan maka selanjutnya guru mengorganisasikan atau mengatur proses
pembelajaran dengan menggunakan cara metode pendekatan yang bervariasi yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar berkadar aktivasi tinggi.
Agar seorang guru sekolah dasar dapat mengorganisasikan kegiatan inti
pembelajaran terpadu secara efektif dan efisien maka ada dua hal yang perlu
diperhatikan yaitu yang pertama penyajian bahan pembelajaran harus dilakukan
secara terpadu melalui penggabungan konsep dari mata pelajaran satu dan konsep
dari mata pelajaran lainnya Kedua guru harus berupaya menyajikan bahan
pembelajaran terpadu dengan menggunakan strategi dan media pembelajaran yang
bervariasi yang mampu mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam upaya penemuan
pengetahuan baru seperti yang telah disajikan sebelumnya pembelajaran yang
melibatkan siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung
memenuhi kebutuhan siswa baik individual maupun kelompok.
Berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran, terdapat beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan guru. Faktor-faktor tersebut adalah tujuan, materi, siswa,
serta fasilitas, ruang,dan waktu.
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
A. Makna kegiatan akhir dan tindak lanjut
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan
untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. kegiatan mengandung
makna memantau memanfaatkan yang dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa
dan guru.
B. Bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut
1. kegiatan akhir pembelajaran
a. Meninjau kembali penugasan siswa
b. Melaksanakan penilaian
2. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran
a. memberikan pekerjaan rumah
b. membahas kembali pelajaran yang dianggap sulit
c. menugaskan Membaca materi pelajaran tertentu
d. memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. mengemukakan mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya

Modul 3
keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran terpadu.
Kegiatan belajar 1
keterampilan Membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu
A. Pengertian
Keterampilan Membuka pelajaran merupakan keterampilan yang berkaitan dengan usaha
guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran
adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru Dalam mengakhiri kegiatan
pembelajaran.
B. Manfaat
Secara lebih rinci lagi keterampilan Membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu dapat
memberi manfaat untuk:
- menyiapkan siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran
- Mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
- menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk
mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya
C. Komponen keterampilan Membuka pelajaran
- Menumbuhkan perhatian siswa
- membangkitkan motivasi siswa
- memberi acuan
- membuat kaitan an
D. Komponen keterampilan menutup pelajaran
- Meninjau kembali
- Melakukan penilaian
Penerapan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran
terpadu harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu agar proses dan hasilnya dapat
dicapai secara efektif dan efesien prinsip tersebut adalah prinsip kebermaknaan dan
prinsip kesinambungan.
Kegiatan Belajar 2
Keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu
A. pengertian
istilah menjelaskan berbeda dengan istilah menceritakan. kata menjelaskan
mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas dengan kata menceritakan
hanya memberi informasi tentang sesuatu hal tanpa menjelaskannya.
B. Manfaat
keterampilan menjelaskan dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
diantaranya untuk:
- membantu siswa memahami berbagai konsep dari tema yang sedang dipelajari
- meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui
cara berpikir yang sistematis dan terintegrasi
- memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan
Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu dapat memberi manfaat
diantaranya untuk:
- Mengarahkan siswa supaya lebih aktif mempelajari suatu tema dari berbagai aspek
secara terintegrasi.
C. Komponen-komponen keterampilan menjelaskan.
Komponen-komponen keterampilan menjelaskan yang perlu dikuasai guru
diantaranya kejelasan penggunaan contoh atau ilustrasi, pemberian tekanan, dan
balikan.
D. Komponen-komponen keterampilan bertanya
- Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat
- pemberian acuan
- pemusatan
- pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan
- pemberian waktu berpikir
- pemberian tuntunan

kegiatan belajar 3
keterampilan memberi penguatan dan variasi dalam pembelajaran terpadu
A. Pengertian
Penguatan pada dasarnya merupakan suatu Respon yang diberikan oleh guru
terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif dan menyebabkan
kemungkinan terulangnya kembali atau meningkatnya perilaku tersebut. Jika anda
perhatikan dalam kehidupan sehari-hari bentuk penguatan ini sering muncul
meskipun tanpa disadari bahwa hal itu sebagai suatu muatan. Misalnya Anda
membeli sebuah jam tangan di toko kemudian si penjual jam tangan tersebut
memberi Anda sebuah hadiah berupa kalender atau benda lainnya.
B. manfaat
Secara lebih spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai
keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
- membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap
tema-tema yang disajikan dalam pembelajaran
- memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema yang dipelajari
dan dianggap memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
C. Komponen pada keterampilan memberi penguatan
- penguatan verbal
- penguatan non verbal Yang meliputi:
a. penguatan dengan mimik dan gerakan badan
b. penguatan dengan gerak mendekati
c. penguatan Dengan sentuhan
d. penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
e. Penguatan dengan simbol dan benda
D. Komponen keterampilan mengadakan variasi
- Variasi dalam gaya mengajar ( penggunaan Variasi suara, variasi dengan
pemusatan perhatian, variasi dengan kesenyapan, variasi dengan kontak pandang,
variasi dengan gerakan badan dan mimik, variasi dengan perubahan posisi guru)
- variasi dalam pola interaksi pembelajaran ( pola interaksi satu arah, pola interaksi
dua arah, pola interaksi banyak arah)
- variasi dalam penggunaan media ( media visual, media audio, Media audio visual)

Anda mungkin juga menyukai