Disusun oleh:
DOSEN PENGAMPUH :
Dr.ACHMAD WAHIDY , M.Pd
PROGRAM PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya akhirnya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Materi Pembelajaran Tematik Dalam Pembelajaran Bahasa Kelas
Rendah.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah “PEMBELAJARAN
TEMATIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA SEKOLAH DASAR” Saya juga mengucapkan
terimakasih kepada bapak Dosen yang telah memberikan tugas makalah ini kepada saya.
Makalah yang saya buat ini merupakan jauh dari kesempurnaan, akan tetapi saya tetap berusaha
semaksimal mungkin dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi saya pribadi namun juga
bagi pembaca untuk menambah wawasannya. Kritik dan saran yang membangun tetap saya terima
demi kesempurnaan makalah ini.
Palembang,November 2023
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum untuk sekarang ini masih memegang peran penting dalam suatu pendidikan sebab
sebagai penentuan arah isi dan proses pendidikan yang menentukan kualitas lulusan kelak. Dari taun
ketahun kurikulum mengalami perubahan sejalan dengan kemajuan zaman dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bukan karena pergantian menteri yang selama ini difikirkan oleh
masyarakat. Perkembangan kurikulum dipengaruhi juga oleh perkembangan teori dan praktek
pendidikan serta variasi aliran-aliran atau teori pendidikan yang dianut pada masanya.
Belakangan ini santer terdengar mengenai kurikulum 2013. Respon berupa perubahan
kurikulum merupakan langkah strategis yang dapat ditempuh pemerintah sebagai pengemban amanat
undang-undang. Perubahan kurikulum 2013 yang sempat menimbulkan polemik pro dan kontra
membuat bingung guru-guru sekolah karena wacana perubahan kurikulum tersebut belum
terealisasikan secara jelas. Apalagi dalam perubahan kurikulum tersebut, ada perampingan atau
penggabungan beberapa mata pelajaran dalam satu tema yang sering kita sebut sebagai model
pembelajaran TEMATIK TERPADU.
Untuk itu makalah ini kami sajikan dengan berbagai pengertian dan penjelasan mengenai hal tersebut
agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dialami para pendidik pada periode saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan pembelajaran Tematik Terpadu dalam pendidikan?
2. Bagaimana konsep pembelajaran Tematik Terpadu?
3. Bagaimana karakteristik pembelajaran Tematik Terpadu.
4. Fungsi dan tujuan pembelajaran tematik terpadu
5. Hakikat pembelajaran tematik terpadu
6. Prinsip-prinsip pembelajaran tematik
7. Implikasi pembelajaran tematik di sekolah dasar
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari pembelajaran Tematik Terpadu dalam pendidikan.
2. Mengetahui konsep pembelajaran Tematik Terpadu.
3. Mengetahui karakteristik pembelajaran Tematik Terpadu.
4. Mengetahui Fungsi dan tujuan pembelajaran tematik terpadu
5. Mengetahui Hakikat pembelajaran tematik terpadu
6. Mengetahui Prinsip-prinsip pembelajaran tematik
7. Mengetahui Implikasi pembelajaran tematik di sekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang didasarkan dari sebuah tema yang digunakan
untuk mengaitkan beberapa konsep mata pelajaran, sehingga anak akan lebih mudah memahami
sebuah konsep.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan
sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman
belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang
menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Selain itu,
penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik dalam
membentuk pengetahuannya,karena sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik yang masih
melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).
1. Model pembelajaran tematik yang digunakan pada kurikulum di Indonesia ada tigayakni:
a) Model hubungan/terkait (connected model)
Pada model pembelajaran ini ciri utamanya adalah adanya upaya untuk menghubungkan
beberapa materi (bahan kajian) ke dalam satu disiplin ilmu. Sebuah model penyajian yang
menghubungkan, materi satu dengan materi yang lain. Menghubungkan tugas/keterampilan
yang satu dengan tugas/ketrampilan yang lain. Model tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema
adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut
1. Berpusat pada siswa
2. Memberikan pengalaman langsung
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
5. Bersifat fleksibel
Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Manfaat pembelajaran tematik pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam
proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.
Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori
para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah
bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
B. Saran
Implementasi model pembelajaran tematik ini memerlukan adanya dedikasi yang tinggi dari
pihak guru. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya dalam melaksanakan model pembelajaran ini yaitu
sangat membutuhkan adanya kreativitas guru. Kreativitas guru yang diperlukan, di antaranya (a)
kreatif dalam memilih tema dan topik yang harus dikaitkan dengan kebutuhan perkembangan dan
minat peserta didik, dalam hal ini terkait dengan kreatif dalam memilih bahan ajar yang relevan
dengan tema dan topik tersebut, (b) kreatif dalam membuat variasi keterpaduan baik intra maupun
antarbidang studi, (c) kreatif dalam mengelola kelas, dan (d) kreativitas dalam menciptakan aktivitas
belajar yang bermakna sehingga dapat menumbuhkembangkan kecerdasan majemuk peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Wacana bagi Guru SD Siap Menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gaya Media
A
hmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan dan Model Pembelajaran Tematik Integrtif.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya