Anda di halaman 1dari 23

Mata Kuliah: Pembelajaran Terpadu di SD

MODUL 1.
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN TERPADU
1. AYU OKTAVIANI A. (857931725)
2. DYANA RIZKY ANINDITYA P (857932132)
3. EVRY HARDIYANINGTYAS (857931757)
4. AYUNING DIAS (857932118)
5. LUSI SETIOWATI (857934175)
6. ERVIKA HIDAYATUS S. (857934182)
Tujuan • Menjelaskan pengertian pembelajaran terpadu
• Menjelaskan karakteristik pembelajaran terpadu
Pembelajaran • Menjelaskan landasan dalam pembelajaran terpadu

Terpadu • Menjelaskan model-model pembelajaran terpadu


KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU
A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPADU

• dua istilah yang secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan satu dan lainnya, yaitu
integrated curriculum (kurikulum terpadu)
integrated learning (pembelajaran terpadu)

• Pengertian Pembelajaran terpadu menurut Aminudin ada 3


B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU

a. Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered).


b. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences).
c. Pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
d. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
e. Bersifat luwes (fleksibel).
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
C. LANDASAN

FILOSOFIS

• Landasan yang menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya.


• Dalam pandangan filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan
mendorong pelaksanaan pembelajaran terpadu yang berbeda pula

PSIKOLOGIS

• Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/ teori


belajar.
• Landasan ini menentukan isi/materi dan cara/ metode pembelajaran

PRAKTIS

• Berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam


proses pembelajaran.
• Tema hendaknya tidak terlalu luas.
• Tema harus bermakn.
• Tema sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.

D. Prinsip- Penggalian
• Tema harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa.
• Tema mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam rentang waktu
belajar.
Tema
prinsip • Tema mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan masyarakat.
• Tema mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar

• Guru tidak bersikap otoriter atau menjadi single actor yang mendominasi aktivitas dalam proses
pembelajaran.
Proses • Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
Pelaksanaan • Guru bersikap akomodatif
Pembelajaran
Terpadu

• Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self-evaluation)


• Guru mengajak siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria
Penilaian keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati
Pebelajaran
Terpadu
E. Manfaat
1. Adanya penghematan materi dengan penggabungan berbagai mata pelajaran
2. Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3. Dapat meningkatkan taraf kecapakan berpikir siswa
4. Meminimalisir terjadinya pembelajaran yang terpotong-potong
5. Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
6. Pemaduan pembelajaran antarmata pelajaran diharapkan penguasaaan materi pembelajaran akan
semakin baik dan meningkat
7. Siswa akan lebih aktif dan otonom, dengan pengalaman belajar antarmata pelajaran
8. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata pelajaran
9. Dapat menjembatani pemahaman yang terait, terorganisasi, dan pemahaman yang mendalam tentang
konsep-konsep yang sedang dipelajari dengan adanya pemahaman awal.
10. Meningkatnya Kerjasama antara para guru, para siswa. Belajar menjadi menyenangkan, belajar dalam
situasi yang lebih nyata dan dalam konteks yang lebih berkamna.
MODEL • Menurut Robin Fogarty, model Pembelajaran Terpadu
ada:

PEMBELAJA 1. Fragmented

RAN
2. Connected
3. Nested

TERPADU 4.
5.
Sequenced
Shared
6. Webbed
7. Threaded
8. Integrated
9. Immersed
10. networked
1. • Terbatas 1 mapel

Fragmented /
penggalan
2. Connected / • Butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk
mapel tertentu

keterhubungan
3. Nested / • Pemanduan berbagai bentuk penguasaan konsep
keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran

model sarang
4. Sequenced / • Pemaduan topik antar mapel yg berbeda secara paralel

model urutan /
rangkaian
5. Shared / • Bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya
overlapping konsep atau ide pada 2 mapel atau lebih

model bagian
6. MODEL • Model ini bertolak dari pendekatan tematis
• Tema dapat mengikat pembelajaran baik dalam mata
JARING pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran

LABA-LABA
(WEBBED)
7. MODEL • Model pemaduan bentuk keterampilan
• Berfokus pada meta-curriculum
GALUR
(THREADED)
8. MODEL • Pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam

KETERPADUAN sebuah topik tertentu

(INTEGRATED)
9. MODEL • Model immersed di rancang untuk membantu siswa
dalam menyaring dan memadukan berbagai

CELUPAN pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan


medan pemakaiannya.

(IMMERSED)
10. MODEL • Model pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan penghubungan konsepsi, bentuk

JARINGAN pemecahan masalah, maupun bentuk


keterampilan baru.

(NETWORKED)
Bentuk keterpaduan dalam kegiatan
pembelajaran menurut Jacobs
Bentuk discipline based : keterpaduan yang bertolak dari mapel tertentu

Bentuk parallel : memadukan tema yang sama dalam beberapa mapel

Bentuk multidisciplinary : bentuk pembelajaran sejumlah mapel secara terpisah melalui sebuah
tema

Bentuk interdisciplinary : bentuk pembelajaran yang menggabungkan sejumlah mapel dalam


sebuah tema

Bentuk integrated : bentuk pembelajaran yg memadukan sebuah konsep dr sejumlah mapel melalui
hubunganb tujuan, isi, keterampilan, aktivitas, dan sikap
B. Model Tiga Model Pembelajaran menurut kajian Tim
Pengembangan PGSD (1997) :

Pembelajaran 1. Model Jaring Laba-laba (webbed)

Terpadu di
2. Model Keterhubungan (Connected)
3. Model Keterpaduan (Integrated)

Sekolah
Dasar
1. Model Jaring Laba-laba (webbed)
model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.

Kekuatan Kelemahan

a. Ada faktor motivasional yang dihasilkan dari a. Langkah yang sulit dalam pembelajran terpadu
menyeleksi tema yang sangat diminati model jarring laba-laba adalah menyeleksi tema.
b. Guru dapat menjaga misi kurikulum

b. Model jaring laba-laba relative lebih mudah dilakukan c. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang
oleh guru yang belum berpengalaman dangkal sehingga hal ini hanya berguna secara
artifisial di dalam perencanaan kurikulum

c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk d. Dalam pembelajaran guru lebih focus pada kegiatan
mengembangkan tema ke dalam semua bidang isi dari pada pengembangan konsep
pelajaran
2. Model Keterhubungan (Connected)
model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep
dengan lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain tugas-tugas yang
dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya.
KEKUATAN KELEMAHAN
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap
pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun
yang besar hubungan dibuat secara (interdisiplin)
b. Konsep- konsep kunci dikembangkan siswa secara b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-
terus- menerus sehingga terjadi internalisasi sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara
mata pelajaran
c. Mengkaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk
memungkinkan siswa mengkaji, mengintergrasikan ide-ide dalam suatu mata
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk
mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan mengembangkan hubungan yang lebih global
memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide dengan mata pelajaran lain.
tersebut dalam memecahkan masalah.
3. Model Keterpadauan (Integrated)
Model ini merupakan pembelajran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmuka pelajaran.
Kekuatan Kelemahan

a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara
keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai penuh
mata pelajaran

b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran b. Model ini menghendaki guru yang terampil,
dan memberikan penghargaan terhadap percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan
pengetahuan dan keahlian keterampilan yang sangat diprioritaskan

c. Mampu membangun motivasi c. Model ini menghendaki tim antar mata pelajaran
yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai