Anda di halaman 1dari 29

a l a y ku m

s al a m u ’ a t u h
As a b a ro k
t u ll ah i W
ar oh m a
W
Model Pembelajaran PKn Tematis
di Kelas I, II, dan III SD/MI

Modul 9
Kegiatan Belajar 1
Kelompok 8
Hendri Setyobudi
(857825163)
Walidun Busro
(857828406)
Hakikat Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah model
pembelajaran yang menggunakan tema
tertentu sebagai titik sentral pembelajaran
yang mengakomodasikan berbagai
kompetensi dasar yang harus dicapai dari
satu mata pelajaran atau beberapa mata
pelajaran. Untuk kelas-kelas rendah (I, II, dan
III) kegiatan kurikuler diorganisasikan dalam
bentuk pembelajaran tematis.
Pembelajaran tematis adalah bentuk pengorganisasian
pembelajaran terpadu.

Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran


yang dikaitkan atau menghubungkan tema atau
topik yang berkaitan dalam satu mata pelajaran atau
antarmata pelajaran pada suatu kurikulum sekolah.

Keterkaitan ini dapat mengaitkan materi dan


kompetensi dasar dalam suatu atau beberapa mata
pelajaran dengan kebutuhan/pengalaman anak dan
lingkungan sosial anak. Karakteristik pembelajaran
terpadu, yaitu holistik, bermakna, autentik, dan
aktif.
 Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok
pembicaraan. (Poerwadarminta, 1983)
 Menurut Wolfinger (1994) secara

definitif kurikulum tematis adalah kurikulum


yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu
melalui pemaduan area isi, keterampilan, dan
sikap.
 Pappas dan Kiefer (1995) melaporkan bahwa

model pembelajaran tematik sangat cocok


diberikan kepada anak didik pada kelas
rendah.
Hal yang perlu mendapat perhatian
dalam pembelajaran tematik

 Pembelajaran tematik pelaksanaan agar kegiatan


pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh.
 Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu
mempertimbangkan antara lain alokasi waktu
setiap tema, telah memperhitungkan banyak dan
sedikitnya bahan yang ada di lingkungan.
 Usahakan pilihan tema yang terdekat dengan
anak.
 Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang
akan dicapai daripada tema (Alunan, dkk., 2004)
Kekuatan/keunggulan pembelajaran
tematik
 Pengalaman dan kegiatan belajar yang relevan
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
 Menyenangkan karena bertolak dari minat dan

kebutuhan siswa.
 Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih

berkesan dan bermakna.


 keterampilan berpikir dengan permasalahannya yang

dihadapi.
 Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja

sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap


gagasan orang lain.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tematik
 keunggulan kompetensi dasar pada kelas dan
semester yang sama dari setiap mata pelajaran.
 Membuat pemilihan tema yang dapat mempersatukan

kompetensi-kompetensi tersebut untuk setiap kelas


dan semester.
 Membuat matrik atau bagan hubungan kompetensi

dasar dengan tema/topik.


 Membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam tema

bentuk matrik/jaringan.
 silabus berdasarkan matrik/ jaringan tema

pembelajaran tematik.
 rencana pembelajaran tematik.
6 langkah pembelajaran tematik
menurut Dyah Sriwilujeng (2006)
 Membuat/memilih tema.
 Melakukan analisis indikator, kompetensi

dasar dan hasil belajar yang sesuai dengan


tema dan membagi alokasi waktu.
 Melakukan pemetaan hubungan kompetensi

dasar, indikator dengan tema yang telah


dibuat.
 Membuat pengelompokan jaringan indikator.
 Melakukan penyusunan silabus.
 Menyusun rencana pembelajaran
Dilanjut
MODUL 9
KEGIATAN BELAJAR 2

MODEL PEMBELAJARAN PKn


TEMATIS DI SEKOLAH DASAR
Dilihat dari cara memadukan konsep/materi,
keterampilan, topik dan unit tematiknya,
terdapat 10 model pembelajaran, antara lain:

1. Fraggmented 6. Webbed
2. Connected 7. Threated
3. Nested 8. Integrated
4. Seguented 9. Immersed
5. Shared 10. Networked
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED
Pengertian Model Webbed
Model webbed adalah model pembelajaran terpadu yang
memakai tema sebagai dasar pembelajaran. Model pembelajaran
ini memadukan multi disiplin ilmu atau banyak sekali mata
pelajaran yang diikat oleh satu tema (Fogarty. 1991).

Model webbed lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam


pembelajaran sehingga siswa sanggup memperoleh pengalaman
langsung. Melalui pengalaman eksklusif balasannya siswa akan
memahami konsep-konsep yang telah mereka pelajari dan
sanggup menguhungkan dengan konsep lainnya.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Gambar Model Webbed


MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Karakteristik Model Webbed


 Siswa sebagai subjek belajar
 Memberi pengalaman langsung
 Fokus tema berkaitan dengan kehidupan siswa
 Menyajikan konsep dari mata pelajaran
 Bersifat fleksibel
 Mempunyai prinsip belajar sambil bermain
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Perencanaan Model Webbed


1. Menentukan tema sentral
2. Pemetaan pokok bahasan
3. Penentuan alokasi waktu
4. Perumusan tujuan pembelajaran
5. Penentuan alat dan media pembelajaran
6. Perencanaan evaluasi
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Pelaksanaan Model Webbed


1. Pemetaan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan
indikator dalam tema
2. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan peserta didik
3. Menentukan kata kerja operasional yang terukur
dan dapat diamati
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Kelebihan Model Webbed


1. Pemilihan tema yang menarik akan meningkatkan
motivasi siswa.
2. Sangat familiar dan mudah bagi guru
3. Memfasilitasi kerja kelompok dalam perencanaan
4. Memberikan kejelasan serta motivasi untuk siswa
5. Memudahkan siswa untuk melihat perbedaan
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED
Kekurangan Model Webbed
1. Relatif sulit dalam memilih tema
2. Rambu-rambu perlu dibuat agar tidak
mengorbankan sisi logika dan penekanan
pembahasan, serta urutan disiplin ilmu yang terkait
3. Kesulitan dalam perencanaan memungkinkan guru
berhenti pada tahapan penulisan
4. Guru lebih fokus pada aktivitas daripada
pengembangan konsepnya
Contoh Penerapan Model Webbed

Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan


menentukan tema. Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama
adalah “Lingkungan”.
Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang
ada pada beberapa mata pelajaran.

PKn
Subtema: Tenggan Rasa dan kedisiplinan
Siswa diajarkan tentang bagai mana cara manusia bersikap dan bertingkah
laku sebagai makhluk social separti sikap tenggang rasa dan bekerja sama
dengan orang lain.
IPA
Subtema: Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energy dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya energy cahaya kita manfaatkan
sebagai penerangan saat kita belajar dll.

Matematika
Subtema: mengenal bangun datar
Siswa diajarkan tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya ban
sepedah kita berbentuk lingkaran,  buku tulis berbentuk persegi, penggaris
berbentuk persegi panjang dst.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Pengertian Model Connected


Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara
sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep yang lain, satu topik dengan topik yang lain, satu
keterampilan dengan keteramilan yag lain, tugas yang dilakukan
dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari
berikutnya, bahkna ide-ide yang dipelajari pada satu semester
berikutnya dalam satu bidang studi.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Kelebihan Model Connected


1. Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang
studi, siswa mempunyai gambaran yang lebih komperhensif dari beberapa
aspek tertentu mereka pelajari secara lebih mendalam.
2. Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga
lebih dapat dicerna oleh siswa
3. Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang studi
memungkinkan siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan
mengasimilasi gagasan- gagasan secara bertahab
4. Pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang
sedang berlaku.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED
Kelemahan Model Connected

1. Berbagai bidang studi masih tetap terpisah


2. Nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-hubungan
itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED
Pengertian Model Integrated
Pembelajaran integrated merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa
akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti
bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Kelebihan Model Integrated


1. Model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran
sehingga menambah pengetahuan.
2. Memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang
berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran.
3. Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi
kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model
integrated.
4. Memotivasi siswa dalam belajar.
MODEL MODEL MODEL
WEBBED CONNECTED INTEGRATED

Kekurangan Model Integrated


1. Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
2. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya
maupun pelaksanaannya.
3. Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-masing
bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
4. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan
keterampilan yang diperioritaskan.
Wassalamu’alaykum Warohmatullahi
Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai