Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENDIDIKAN IPS DI SD

MODUL 6 & 7

KELOMPOK 1

NAMA NIM

1. DEFI SUSILOWATI :856932423


2. ASIAH : 856932494
3. DESI NOPALIA :856932613
4. NOPI HASTUTI :856932573
5. DIANA APRILIA :856932527

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2019
MODUL 6

METODE, MEDIA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS KELAS RENDAH

Kegiatan Belajar 1

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS SERTA RANAH DANTINGKATANNYA

A. PERENCANAAN PENGAJARAN IPS

Perencanaan dapat dipahami sebagai suatu proses pengambilan keputusan bertahap dan
merupakan aspek yang pentingsupaya pembelajaran berjalan efektif.

Perencanaan pengajaran IPS dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu

1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi


2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem
3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin
4. Perencanaan pengajaran sebagai sains (science)
5. Perencanaan pengajaran sebagai proses
6. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realiatas

B. RANAH TINGKATANNYA DALAM PENDIDIKAN IPS DI SD

Istilah Goal mengandung arti tujuan atau sasaran yang sifatnya umum sedangkan objektif
bersifat khusus

Bisanya antara goal dan objektives ditulis dalam tiga tingkatan yang berbeda, yaitu :

- Tujuan mata pelajaran (subjeck goals


- Tujuan unit pelajaran (unit objectives) dan
- Tujuan instruksional( instrusctional objectives)
- Goals dan objectives yang akan dicapai biasany dikelompokkan dalam area atau ranah
- Menurut Olivia (1992) ada tiga katagori dasar yaitu ranah Kognitif, ranah psikomotor dan
ranah afektif

C. UNIT PEMBELAJARAN DALAM IPS

Rencana mengajar atau persiapan mengajar adalah kegiatan belajar mengajar dalam satuan kecil

Secara sistematisrencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran adalah sebagai berikut :

- Identitas mata pelajaran


- Kompetensi dasar dan indikator
- Materi pokok
- Media
- Strategi pembelajaran
Kegiatan Belajar 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tiga komponen dalam Rencana pembelajaran yaitu

1. Tujuan pengajaran
2. Materi pelajaran / bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan
pengalaman belajar
3. Evaluasi keberhasilan

Unsur-unsur penting dalam rencana pengajaran adalah

- apa yang akan diajarkan


- bagaimana mengajarnya
- bagaimana mengevaluasi mengajarnya

secara umum ada dua model persiapan mengajar pada umumnya di gunakan oleh para gurau
dalam membuat rencana program pengajaran yaitu ROPES dan satuan pelajaran

Dalam model ROPES langkah langkahnya sebagai berikut

- Review
Kegiatan ini yakni mengukur kesiapan siswa
- Overview
Guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan
menyampaikan isi secara singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran
- Presentation
Tahap ini merupakan kegiatan inti dari proses belajar mengajar
- Exercise
Suatu proses untuk memberikan kesempatan siswa mempraktekan apa yang telah mereka
pahami
- Summary
Dimaksudkan untuk apa yang telah mereka pahami dalam proses pembelajaran

Kegiatan Belajar 3

PEMBELAJARAN TEMATIK

PENGERTIAN DAN CIRI PEMBELAJARAN TEMATIK

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengitkan
beberapa mata pelajaransehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema akan di peroleh beberapa


manfaat yaitu
- Dengan menghubungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata
pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat dikurang bahkan
dihilangkan
- Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bernakna sebab isi/materi pembelajaran
lebih berperan sebagai sarana atau alat bukan tujuan akhir
- Pembelajaran menjadi utuhsehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai prosesv
yang tidak terpecah-pecah
- Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin
baik dan meningkat.

B. KARKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK

Pembelajaran tematik di SD memiliki karakteristik sebagai berikut

1. Berpusat pada siswa


2. Memberi pengalaman langsung
3. Pemisah mata pelajarn tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat fleksibel
6. Hasil pembelajaran sesuai denga minat dan kebutuhan siswa
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain

C. IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK

Dalam implementasi pembelajaran tematik disekolah dasar mempunyai implikasi yang


mencakup

1. Implikasi bagi guru


2. Implikasi bagi siswa
3. Implikasi terhadap sarana prasarana sumber belajar dan media
4. Implikasi terhadap pengaturan ruangan
5. Implikasi terhadap pemilihan metode

TAHAP PERSIAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK

1. Pemetaan kompetensi dasar


2. Menetapkan jaringan tema
3. Penyusunan silabus
4. Penyusunan Rencana pembelajaran
MODUL 7

KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE. MEDIA DAN SUMBER


BELAJAR

A. PENGERTIAN METODE, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR


1. Metode

Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada anak didiknya.
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi kelompok
c. Panel
d. Studi kasus
e. Metode brainstorming
f. Diskusi formal
g. Metode tanya jawab
h. Metode kerja kelompok

2. Media

Media dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan seebagai berikut ;

a. Media visual, yang terdiri dari;


- Media visual yang tidak diproyeksikan
- Media visual yang diproyeksikan
b. Media audio
c. Media audio-visual

3. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala bentuk penyajian bahan atau materi yang dapat dijadikan sumber untuk
belajar. Contohnya, buku-buku, majalah, surat kabar, peta.

B. PENDEKATAN KOGNITIF

Yang termasuk kognitif adalah pengetahua, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi

C. CARA MERANCANG METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG BERLANDASKAN


PENDEKATAN KOGNITIF
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif adalah latihan
inkuiri (Inquiry Training). Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalisis terhadap proses inkuiri
©C. MENE
D. MENERAPKAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN KOGNITIF
RAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 6 semester II sbb :
Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
Materi pokok :
Gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga.
Hasil belajar :
a. Membandingkan gejala alam negara Indonesia dan negara tetangga.
b. Mendeskripsikan gejala sosial Indonesia dan negara tetangga.
Indikator :
a. Menunjukkan pada peta letak dan nama negara-negara tetangga Indonesia.
b. Membandingkan ciri-ciri gejala alam Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
c. Membandingkan ciri-ciri gejala sosial Indonesia dengan negara-negara
tetangga.
d. Memberi contoh sikap waspada terhadap gejala sosial di Indonesia.

Setelah kita pahami hal-hal diatas maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verifikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelasan
5. Menganalis proses inkuiri

KEGIATAN BELAJAR 2
A. Pengertian Pendekatan Sosial

Pendekatan sosial mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan


perhatiannya kepada prosessosialyang merupakan negosiasi sosial.
Terdapat tiga ciri pokok metode inkuiri sosial sbb :
1. Adanya aspek –aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya suasana
diskusi
2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah
3. Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS


SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL

Tahap-tahap metode inkuiri sosial adalah sbb :


1. Tahap orientasi, siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah
sosial yang dijadikan pokok pembahasan.
2. Tahap hipotesis, siswa menyusun hipotesis sebagai acuan dalam usaha pemecahan
masalah.
3. Tahap definisi, siswa mengdakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang
terdapat pada hipotesis.
4. Tahap eksplorasi, siswa mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.
5. Tahap pembuktian hipotesis, siswa melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan
masalah yang dibahas.
6. Tahap generalisasi , siswa dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang benar-
benar terbaik untuk pemecahan masalah. B
ERC
C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN SOSIAL
Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 5 semester I, sbb :
1. Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
2. Pokok bahasan :
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia.
3. Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
4. Indikator :
a. Menjelaskan perkembangan jumlah penduduk, penggolongan, persebaran
dan kepadatan penduduk di Indonesia.
b. Menginterprestasi berbagai grafik penduduk.
c. Menjelaskan permasalahan penduduk di Indonesia.

Setelah kita memahami hal-hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah sbb :
1. Tahap orientasi : Siswa dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah yang
berkaitan dengan jumlah penduduk.
2. Tahap hipotesis : Siswa menyusun hipotesis yaitu :
a. Kondisi fisis suatu daerah yaitu lahan pertanian yang sempit, mempunyai
hubungan dengan terjadinya kemiskinan.
b. Kualitas sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan yang rendah,
mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan.

3 Tahap Definisi
Siswa membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis :
a. Kondisi fisis : adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh
terhadap peri kehidupan manusia, misalnya SDA pada suatu daerah.
b. Kualitas SDM : adalah derajat kemampuan manusia untuk mengolah SDA
yang ada dengan teknologi yang dimiliki.
c. Kemiskinan ada dua yaitu kemiskinan alamiah dan kemiskinan struktural/
buatan.

4. Tahap Eksplorasi : Siswa mengadakan pengujian hipotesis dengan logika


deduksi dan mengembangkan hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-
asumsi yang mendasarinya.
5. Tahap Pembuktian : Siswa melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai
dengan masalah yang dibahas.
6. Tahap Generalisasi : Siswa menyusun pernyataan terbaik sebagai jawaban
atas masalah yang dibahas.

LANDASKAN PENDE
KEGIATAN BELAJAR 3
MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS
SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL.
- PENGERTIAN PENDEKATAN PERSONAL

Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang membantu individu dalam
membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-kenyataan yang kompleks. Melalui pendekatan
personal siswa diharapkan dapat melihat diri pribadi dan sebagai yang berada di tengah-tengah
kelompok.
- CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN YANG
BERLANDASKAN PENDEKATAN PERSONAL

Metode pertemuan kelas, dilihat dari fokus pembicaraan dalam diskusi menurut Glasser
dibedakan menjadi 3 tipe sbb :
1. Tipe pertemuan pemecahan masalah social
2. Tipe pertemuan terbuka
3. Tipe pertemuan terarah dan terbuka

Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sbb :


1. Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
2. Menyajikan masalah untuk diskusi
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
4. Mengidentifikasi alternatif tindakan
5. Merumuskan kesepakatan
6. Perilaku tindak lanjut
.

- MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG


BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERSONAL

Sebagai contoh, kita ambil kurikulum SD kelas 5 semester 2, sbb :


1. Kompetensi dasar :
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan tokoh
tokoh Pergerakan Nasional.
2. Pokok bahasan ( Materi pokok ) :
Perjuangan melawan penjajah dan Pergerakan Nasional Indonesia.
3. Hasil belajar :
a. Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional dan tokoh-tokoh pejuang
setempat.
b. Mengidentifikasi peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam
mempersatukan Indonesia.
4. Indikator :
a. Membuat ringkasan riwayat hidup tokoh-tokoh penting Pergerakan Nasional
Indonesia.
b. Membuat laporan tentang tokoh pejuang yang ada di provinsinya.
c. Menceritakan peristiwa Sumpah pemuda. d. Dll.
KEGIATAN BELAJAR 4

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS


SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU

A. PENGERTIAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU


Salah satu ciri pendekatan ini adalah adanya kecenderungan memecah tugas belajar
menjadi sejumlah perilaku yang kecil ( langkah-langkah kecil) dan berurutan.

Rumpun pendekatan perilaku


Rumpun ini dapat dibedakan menjadi enam sbb :
a. Pendekatan pengelolaan kontingensi menurut Skinner.
b. Pendekatan mawas diri menurut Skinner.
c. Pendekatan relaksasi menurut David C. Rimm dan John C. Masters.
d. Pendekatan reduksi stress menurut David C. Rimm dan John C. Masters.
e. Pendekatan assertive training menurut J.Welpe, Arnold A. Lazarus dan A.Salter.
f. Pendekatan direct training menurut Robert Gagne, Karl.U. Smith dan Margaret Foltz
Smith.

B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD


YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU

Pembelajaran dengan pendekatan mawas diri melalui 5 tahap sbb :


1. Tahap pengenalan prinsip tingkah laku
2. Tahap menetapkan data dasar
3. Tahap menyiapkan program yang realitis
4. Tahap pelaksanaan program
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut

C. MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG


BERLANDASKAN PENDEKATAN MODIFIKASI PERILAKU

Untuk menerapkan penggunaan metode ini diambil contoh materi dari GBPP IPS SD
kelas 5 semester II.
1. Kompetensi dasar
Kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah dan
tokoh-tokoh Pergerakan Nasional.
2. Materi Pokok ( Pokok Bahasan )
Pendudukan Jepang di Indonesia.
3. Hasil belajar
Mendeskripsikan penduduk Jepang di Indonesia
4. Indikator ( Uraian Materi )
a. Menceritakan penduduk anJepang di Indonesia.
b. Menceritakan sebab dan akibat pergerakan tenaga romusa oleh Jepang
terhadap penduduk Indonesia.
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah mempelajari kompetensi dasar, materi pokok,hasil belajar dan indikator,
guru dapat menjelaskan materi tersebut dengan carayang mudah diterima.
Pada saat menjelaskan materi tersebut guru dapat memberikan penilaian
terhadap penjajah Jepang.
KEGIATAN BELAJAR 5

MERANCANG DAN MENERAPKAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS


SD YANG BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI

A. PENGERTIAN PENDEKATAN EKSPOSITORI


Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada pengolahan
materi pelajaran yang telah jadi atau siap disampaikan kepada siswa. Dalam hal ini, guru
memberi pesan (materi) yang telah siap sehingga siswa tidak perlu mencari, menemukan
dan memecahkan sendiri.

B. CARA MERANCANG PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN IPS SD YANG


BERLANDASKAN PENDEKATAN EKSPOSITORI
Dalam merancang penggunaan metode ceramah (sebagai contoh pendekatan ekspositori)
perlu terlebih dahulu diketahui sifat-sifatnya yang kurang baik, yaitu berikut ini :
1. Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan
masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam.
2. Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap. Apalagi jika
menggunakan kata-kata asing.
3. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kecakapannya untuk mengeluarkan pendapat.
4. Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih kurang.
5. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme.

Metode ceramah dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini :


1. Bahan ceramah yang akan diberikan jumlahnya/volumenya sangat banyak.
2. Banyak atau materi yang akan diberikan merupakan bahan baru.
3. Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.

Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah sbb :


1. Melakukan kegiatan pendahuluan
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Mengemukakan pokok-pokok materi yang akan disajikan
c. Memancing pengalaman siswa yang relevan dengan materi pelajaran yang akan
disampaikan
2. Menyajikan bahan pelajaran dengan memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
a. Perhatian siswa
b. Menjelaskan materi pelajaran
c. Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi
d. Umpan balik dari siswa untuk guru
e. Motivasi perlu selalu ditimbulkan
3. Menutup pelajaran dengan kegiatan sbb :
a. Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kembali bahan pelajaran
yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain
c. Melaksanakan penilaian akhir untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan
pelajaran
d. Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai