Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MODUL 7 – MODUL 9

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Pendidikan IPS SD

DISUSUN OLEH :

RINA DWI AYUNI

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI PGSD KELAS 1A
2021.1
MODUL 7
METODE, MEDIA, DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS
DIKELAS 5 DAN 6

Kegiatan Belajar 1
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif menekankan pada bagaimana individu merespons
rangsangan yang datang dengan menggunakan kemampuan intelektual yaitu
melalui mengorganisasi data, merumuskan masalah, dan membangun
konsep untuk memecahkan masalah denga symbol-symbol verbal dan
nonverbal.
Melaui penerapan metode inquiri diharapkan siswa memiliki keterampilan
dalam proses ilmiah, menguasai strategi penelitian secara kreatif.
Langkah-langkah motode inquiri yaitu:
1. Menyajikan masalah
2. Mengumpulkan data dan verivikasi data
3. Mengumpulkan unsur baru
4. Merumuskan penjelaskan
5. Menganalisis proses inquiri
Contohnya dikelas 6 semester 2 berikut:
KD : kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan
Negara tetangga.
Indikatornya yang menjurus ke pendekatan kognitif : siswa bisa menunjukkan
letak peta, menyebutkan nama-nama Negara, membandingkan ciri gejala
sosial di Indonesia.
Kegiatan Belajar 2
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
yang Berlandaskan Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhadapan dengan
orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada gejala-gejala sosial
yang muncul. Metode inquiri sosial tepat untuk mengkaji gejala-gejala sosial.
Metode inquri sosial memungkinkan siswa berfikir dan mencari fakta-fakta,
informasi atau data yang mendukung pembuktian hipotesis dalam situasi
beban dan terarah.
Langkah – langkah metode inquri yaitu : orientasi, penyusunan hipotesis,
definisi, eksplorasi, pembuktian hipotesis dan generalisasi.
Contohnya dikelas 5 semester 1 sebagai berikut :
KD : kemampuan memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di
Indonesia.
Kegiatan Belajar 3
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
yang Berlandaskan Pendekatan Personal
Pendekatan personal adalah suatu pendekatan yang menekankan pada
usaha membantu siswa untuk menekankan pada setiap individu mempunyai
karakterristik yang berbeda. Oleh karena itu ,menuntut pendekatan yang
berbeda pula .Salah satu contoh pendekatan personal adalah metode
pertemuan kelas.
Langkah-langkah metode petemuan kelas adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan iklim yang mengandung keterlibatan
2. Menyajikan masalah untuk diskusi
3. Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
4. Mengidentifikasi alternative tindakan
5. Merumuskan kesepakatan
6. Perilaku tidak lanjut

Contoh penerapanya dikelas 5 semester 2 berikut:


KD:kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah
dan tokoh dalam
Dan tokoh-tokoh pergerakan nasional

Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
yang Berlandaskan Pendekatan Modifikasi Perilaku
Pendekatan modifikasi perilaku adalah cara mengajar yang bertujuan
mengusahakan terjadinya perilaku siswa.
Pendekatan modifikasi perilaku dapat dibagi menjadi 6 yaitu : pengelolaan,
kontingensi, mawas diri atau pengendalian diri, relaksasi, reduksi stress,
assertive training, direct training.
Model mengajar pengendalian diri melalui 5 tahap berikut:
1. Pengenalan prinsip tingkah laku
2. Menetapkan data dasar
3. Menyiapkan program yang realistis
4. Pelaksanaan program
5. Evaluasi dan tindak lanjut
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 2 yaitu sebagai berikut :
KD : kemampuan memahami perjuangan para tokoh dalam melawan penjajah
dn tokoh-tokoh pergerakan nasional.
Kegiatan Belajar 5
Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD
yang Berlandaskan Pendekatan Ekspositori
Pendekatan ekspositori adalah pendekatan yang menekankan pada kegiatan
guru (teacher centered)
Metode ceramah baik digunakan jika : bahan yang digunakan merupakan
bahan yang baru, jika jumlah siswa banyak, siswa dapat memahami informasi
yang disampaikan melalui kata-kata.
Contoh menerapkan pendekatan ekspositori dikelas 6 semester 2 :
KD : kemampuan memahami gejala alam dan sosial Negara Indonesia dan
Negara Tetangga.
MODUL 8
EVALUASI PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
Merancang dan Menyusun Alat Evaluasi secara Umum dalam Proses
Belajar IPS di SD

Evaluasi atau penilaian yaitu suatu proses sistematik untuk mengetahui


tingkat keberhasilan dan efesiensi suatu program.
Dalam menyusun tes atau soal hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
1. Tentukan tujuan tes
2. Pilih Kompetensi Dasar (KD)
3. Pilih materi pokok dan hasil belajar dan indicator materi sesuai dengan
4. Kompetensi Dasar (KD)
5. Buatlan indicator tes atau TIK
6. Susunlah soal berdasarkan indicator tes atau TIK yang telah dibuat

Kegiatan Belajar 2
Merancang dan Menyusun Alat Evaluasi secara Umum dalam Proses
Belajar IPS Aspek Kognitif
Aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar mempunyai 2 tingkatan sebagai
berikut :
Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan
b. Evaluasi yang mengungkap pemahaman
c. Evaluasi yang mengungkap penerapan

Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih tinggi, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Analisis
b. Sintesis
c. Evaluasi
Aspek kognitif untuk siswa SD cukup tingkatan yang lebih rendah, yaitu yang
hanya mengungkapkan ingatan, pemahaman dan aplikasi.
Dalam rancangan alat evaluasi atau tes, perlu mempelajari kurikulum yang
berlaku yang meliputi hal-hal berikut ini:
a. Kompetensi Dasar
b. Materi pokok/hasil bahasan
c. Indikator Materi
d. Menyusun/membuat indicator untuk kisi-kisi soal

Kegiatan Belajar 3
Merancang dan Menyusun Alat Evaluasi dan Sikap Sosial
Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang
dengan orang lain, dengan kelompok atau antar kelompok. Untuk dapat
terjadi interaksi sosial perlu ada kontak sosial dan komunikasi. Ada 3 macam
kontak sosial, yaitu antara orang perorang, orang dengan kelompok dan
kelompok dengan kelompok.
Dalam merancang alat evaluasi nilai dan sikap sosial, perlu
mempelajari hal-hal berikut:
a. Kompetensi dasar
b. Materi pokok
c. Hasil Belajar
d. Indicator Materi
e. Kisi-kisi tes
Alat yang tepat untuk mengukur nilai dan sikap sosial ranah afektifselain
daftar pertanyaan juga sebagai berikut : skala niali, daftar cek, laporan
pribadi, dan wawancara.
Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menyusun Alat Evaluasi Keterampilan IPS
Keterampilan—keterampilan IPS adalah beberapa kemampuan baik fisik
maupun mental dibidang Ilmu Pengetahuan Sosial.
Menurut Conny Semiawan dkk (1985) keterampilan-keterampilan mendasar
dalam proses berfikir dan berkarya dibidang ilmiah dapat dibagi menjadi 9
bagian, yaitu :
1. Mengorganisasi atau mengamati, termasuk didalamnya yaitu :
a. Menghitung
b. Mengukur
c. Mengklasifikasikan
d. Mencari hubungan ruang/waktu
2. Membuat hipotesis
3. Merencanakan penelitian/eksperimen
4. Mengendalikan variable
5. Menginterprestasi atau menafsirkan data
6. Menyusun kesimpulan sementara
7. Meramalkan (memprediksi)
8. Menerapkan (mengaplikasi)
9. Mengkomunikasikan
Cara merancang evaluasi keterampilan IPS di SD perlu dipelajari kurikulum
SD yang berlaku, khususnya mengenal hal-hal berikut :
1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar dan Indikator materi
Misalnya dalam KD kelas 5 semester 2 ini : kemampuan memahami
keragaman ketampakan alam dan buatan di Indonesia.
Cara menyusun alat evaluasi keterampilan IPS, misalnya untuk siswa kelas 5
semester 1 dengan materi pokok berikut : penduduk dan system
pemerintahan di Indonesia.
MODUL 9
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN IPS TERBARU
Kegiatan Belajar 1
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Berorientasi Pemecahan Masalah
Masalah dapat diartikan setiap hal yang mengundang keraguan-keraguan,
ketidak pastian atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. Masalah
sosial yaitu suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap
sebagai sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut untuk
dipecahkan.
Secara umum kita mengenal 3 cara pemecahan masalah, yaitu sebagai
berikut :
1. Pemecahan masalah secara otoritatif
2. Pemecahan masalah secara Ilmiah
3. Pemecahan masalah secara metafisik
Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah, seyogyanya berdasarkan pada pemikiran
kritis dan reflektif yang mengikuti proses kerja sebagai berikut :
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya
a. Pikiran kemungkinan pemecahannya dan pendekatannya
b. Ujilah kemungkinan-kemungkinan pemecahan tersebut dengan kriteria
tertentu
3. Penggunaan suatu pemecahan yang cocok dengan kriteria tertentu
dan tinggalkan kemungkinan pemecahan yang lain.
Dalam menerapankan model pembelajaran IPS terpadu dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah, yakni dari merumuskan
masalah sampai pada pemecahan masalah dengan menggunakan strategi
yang cocok.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 dengan KD : kemampuan
memahami keadaan penduduk dan pemerintahan di Indonesia.
Maka pengalaman belajar dengan menggunakan metode pemecahan
masalah bagi siswa adalah merangsang mereka untuk berfikir secara ilmiah
dan mengembangkan daya nalar mereka dalam menghadapi berbagai
masalah kehidupan yang menghadapi berbagai masalah kehidupan yang
menghadang didepannya.
Kegiatan Belajar 2
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang
Interkeilmuan)
Pendekatan humanistic adalah pendekatan dalam kegiatan belajar mengajar
yang menyoroti suatu topic/tema yang termasuk bidang ilmu lain yang relevan
(terkait) sehingga para murid melihat masalah/ topic tersebut lengkap dan
terpadu.
Tujuan pendekatan humanistic yaitu agar para murid dapat menelaah dan
memahami suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang pada akhirnya
mereka dapat menarik kesimpulan secara terpadu dan menyeluruh.
Contoh penerapannya dikelas 5 semester 1 sebagai berikut :
KD : kemampuan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia.

Kegiatan Belajar 3
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Wilayah (Geografi)
Pendekatan wilayah adalah pendekatan suatu masalah dengan menyoroti
dari berbagai aspek kehidupan secara mendetail diwilayah. Tujuannya untuk
memberikan pengertian pada murid secara terpadu mengenal suatu masalah
secara wilayah.
Dalam rancangan model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan wilayah perlu memperhatikan bahwa wilayah-wilayah atau gejala-
gejala yang terjadi dipermukaan bumi merupakan hasil interaksi antar
wilayah.
Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1 dengan KD : kemampuan
menunjukan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya
untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat (provinsi).

Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan pemecahan masalah yang
dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Kegiatan belajar mengajar
yang menggunakan pendekatan metode proyek harus memperhatikan kriteria
metode proyek sebagai berikut :

1. Kegiatan belajar bersifat real


2. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
6. Biaya relative murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek adalah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
Contoh penerapannya dikelas 4 semester 1 yaitu KD : kemampuan
menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatan
untuk kegiatan ekonomi dilingkungan setempat (provinsi DIY)

Kegiatan Belajar 5
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan
Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)
Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu filsafat yaitu masa lampau, masa kini dan
masa depan. Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar,
berarti kita mempelajari sejarah. Didalam sejarah ada 3 konsep mengenai
waktu yang berdasarkan ruang, berdasarkan matematika dan berdasarkan
asosiasi.
Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan
pendekatan kurun waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk
mengajarkan sejarah.
Dengan memahami kejadian masa lampau, kita dapat mengambil banyak
pelajaran, kemudian kita jadikan sebagai ―guru‖ untuk menghadapi masa
depan. Dalam berbekal pengalaman masa lampau kita diharapkan lebih
bijaksana dalam mengambil keputusan dan tidak mengulang
kesalahan/kegagalan yang pernah dialami.
Contoh penerapannya dikelas 6 semester 1 dan langkah-langkah selanjutnya
sebagai berikut :
1. Memahami KD
Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi
2. Materi Pokok
Peristiwa sekitar proklamasi
3. Hasil Belajar
Mengurikan persiapan sampai dengan detik-detik proklamasi
4. Indikator Materi
Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi
(peristiwa rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik
proklamasi kemerdekaan) dan Indikator.
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indicator materi diatas
dengan ceramah
6. Mengadakan Tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta
mengamati bukti-bukti sejarah seperti foto-foto saat proklamasi.
7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah dimana
mereka tinggal, berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai